Back To You - Bab 110 Melebihi Batas yang Kalian Gemari

"O o, kakak, dia benar-benar kakak kelasku, banyak orang yang mengejarnya, bagaimana pun juga belum tiba giliranku."

Mendengar William Chu menyerah, Jane Chu terlihat sedikit tidak terima, "Adikku begitu tampan, tidak ada kekurangannya dibandingkan orang lain."

"Ding"

Lagi-lagi suara dari Wechatnya.

William Chu buru-buru menundukkan kepalanya dan membalas pesan itu dengan panik.

Melihat ulah William Chu, Jane Chu tidak bisa menahan tawanya, ia pun tidak mengganggu adiknya lagi, lalu pergi mengambil lap dan lanjut membersihkan rumah.

Tangan Ibu sedang terluka, banyak pekerjaan yang Jane Chu tidak tega membiarkan Ibu melakukannya, jadi ia melakukannya sendiri.

"Jane, jangan terlalu lelah, besok kan masih harus bekerja."

Anita Jing tidak tega melihat putrinya, melihat Jane Chu dalam satu malam selama beberapa jam membersihkan rumah, pinggangnya terus membungkuk.

"Tidak apa, Ma, hanya satu tahun sekali, masa masih tidak membersihkan baik-baik untuk menyambut tahun baru."

Jane Chu meluruskan punggungnya.

Anita Jing menuangkan segelas air dari dapur, "Jane, minum dan beristirahatlah sejenak."

"Terima kasih, Ma."

Jane Chu sedang meneguk air, sambil minum Anita Jing di sebelahnya bertanya, "Jane, Aaron Huo, apakah tahun ini dia akan berkunjung ke rumah kita? Ia begitu kaya, jika ia datang, aku akan menyiapkan makanan lezat untuknya,"

Mengenai Aaron Huo, sedikit banyak Anita Jing merasa, ia datang dari keluarga berada, meski telah menikahi Jane Chu, jika berkunjung tetap saja ia harus dijamu, tidak boleh merugikannya.

"Tidak apa-apa, Ma, sepertinya dia tidak akan datang."

Jane Chu merasa, keluarga seperti keluarga Huo, melewati tahun baru seharusnya tidak seperti keluarga kecil mereka, pasti akan jauh lebih ramai.

"Begitu kah, baiklah kalau begitu, tahun baru pasti akan ada saudara berkunjung, aku khawatir mereka datang, lalu membuatnya tidak nyaman."

Anita Jing bicara jujur.

Setelah Ayah Jane Chu meninggal, keluarga Ayahnya tidak begitu sering datang berkunjung, mereka selalu merasa bahwa Anita Jing yang membunuh Ayah Jane Chu.

Sedangkan dari sisi Anita Jing, semua anaknya adalah perempuan, beberapa adik kakak, lalu Anita Jing menikahi seseorang yang paling tidak dianggap baik di antara mereka, semuanya meremehkan karena ia menikahi seseorang yang miskin, jadi tidak banyak berkomunikasi.

Kira-kira karena takut Anita Jing akan meminjam uang pada mereka, lagian tahun itu ketika Ayah Jane Chu meninggal karena kecelakaan lalu lintas, Anita Jing ingin meminjam uang kepada sodaranya untuk pengadilan, tapi semuanya menolak dia.

Tapi, kedua kakak ini, setiap tahun suka berkunjung melihat Anita Jin, memastikan hidup yang dilewatinya tidak sebaik mereka.

"Hm, kalau pun dia datang, pasti juga akan memberitahuku terlebih dahulu."

Jane Chu menundukkan kepalanya.

Ia juga ingin melewatkan tahun baru bersama Aaron Huo di rumah, tapi itu tidak mungkin.

--

Di hari pergantian tahun, Jane Chu dan William Chu pergi bersama untuk melihat petasan di jalanan, sembari melihat-lihat, William berkata, "Kak, mari kita beli beberapa, sepertinya sudah bertahun-tahun kita tidak menyalakan petasan."

Dulu karena Ayahnya baru saja meninggal, semua merasa tidak terlalu pantas menyalakan petasan, jadi tidak pernah dilakukannya, tanpa disangka mereka sudah tidak melakukannya selama lima tahun.

"Baiklah, mari beli."

Jane Chu juga menyetujuinya.

Hingga hari ini rumah barunya terbakar, lalu tinggal di rumah baru, meski hanya rumah sewaan, tapi bisa dibilang juga adalah sebuah awal yang baru.

Ketika William Chu membeli petasan, telepon Jane Chu berdering, ia menundukan kepala, ternyata pesan dari Aaron Huo.

Aaron Huo :「Di mana kamu menghabiskan tahun baru?」

Jane Chu: 「Pastinya di rumah.」

Aaron Huo: 「Baiklah.」

Melihat kata baiklah di akhir, Jane Chu tidak tahu harus bagaimana membalasnya, setelah berpikir-pikir, ia menanyakan balik, 「Bagaimana denganmu?」

Aaron Huo:「Pergi menemani Nenek.」

Di rumah ada orang tua yang harus diperhatikan, Aaron Huo sangat menyukai Neneknya, sudah biasa jika ia menemani Nenek melewati tahun baru, jika tidak ada hal tak terduga, seluruh keluarga Huo mungkin akan menemani Nenek di pergantian tahun.

Malam itu, meski di rumahnya hanya ada Anita Jing, Jane Chu, dan William Chu mereka bertiga, tapi mereka tetap bersama dan bahagia.

Ketiganya berkumpul di ruang tamu membuat pangsit, kemampuan William Chu dalam membungkus pangsit masih sama buruknya seperti dahulu, begitu dimasukan ke dalam wajan, pasti akan berubah menjadi seonggok daging.

Sambil menunggu pangsit matang, makan malam tahun baru juga sudah siap, tepat jam 8 malam, acara tahun baru juga sudah di mulai di televisi.

Jane Chu duduk di sofa dengan Ibu dan adiknya menyaksikan acara tahun baru, mengingat kembali, ini adalah hal beberapa tahun yang lalu.

Dahulu ketika ia menikahi Tony Shen, setiap tahun baru sangatlah sibuk, membuat makan malam tahun baru, setelah makan masih harus mencuci piring, membereskan dapur, sedangkan orang lain duduk di ruang keluarga menonton acara tahun baru.

Menunggu hingga jam 12 malam, di luar langsung terdengar suara petasan dinyalakan.

Mendengar suara petasan, William Chu berkata, "Kak, ayo keluar, kita nyalakan juga petasan."

Sebenarnya Jane Chu masih agak sedikit takut menyalakan petasan, namun sudah begitu lama adiknya tidak menyalakan petasan, jika tidak ada yang menemani, seperti sengaja merusak kegirangannya, "Baiklah, tapi aku akan berdiri di depan pintu, aku tidak mau keluar."

"Baiklah."

William Chu menjawab dengan cepat, salah satu dari keduanya menjinjing kantong plastik berisi petasan berjalan menuruni tangga.

Anita Jing sudah tidak muda lagi, ia hanya memperhatikan dari lantai atas.

Sesampainya di bawah, sudah banyak tetangga yang berkumpul, berbagai petasan dikumpulkan bersama.

William Chu juga meletakkan petasan yang dipeluknya tidak jauh dari tempat mereka berdiri, langsung berlari kabur setelah menyalakan sumbunya, Jane Chu bersembunyi di balik pintu gedung, mengintip sedikit.

Ketika petasan dinyalakan, sebuah mobil putih lewat di tengah-tengah, awalnya Jane Chu tidak memperhatikan, sampai saat mobil putih tersebut berhenti di tempat kosong, sesosok pria dengan baju abu gelap turun dari mobil, tubuhnya jangkung.

"Aaron Huo?"

"Kakak Huo!"

Ketika Aaron Huo berjalan ke depan gedung, Jane Chu dan William Chu mengenalinya secara bersamaan.

"Bagaimana kamu datang?"

Jane Chu tampak sangat terkejut, tahun baru imlek, ia tidak ada di rumah keluarga Huo, malahan datang ke sini?

"Aku merindukanmu."

Di hadapan William Chu, Aaron Huo tidak menutup-nutupi kerinduannya sama sekali.

"Hm hm hm, aku pergi menyalakan petasan dahulu, kalian mengobrol lah di sini."

Motto William adalah, bertahan tidak mau menjadi orang ketiga

Menunggu William Chu pergi, barulah Jane Chu bertanya, "Hari raya penting seperti pergantian tahun, kamu tidak ada di sana, apakah tidak apa-apa?"

"Tidak apa, di rumahku mereka tidak begadang, aku datang setelah semuanya tidur."

Jane Chu turun tanpa persiapan, ia masih mengenakan piyama, di luarnya dilapisi jaket bulu yang panjang, lalu topi dan syal.

"Aku yang begini jelek, bukan?" Jane Chu sedikit malu, penampilannya sekarang, tidak ada bedanya dengan tante-tante.

"Tidak akan, cukup imut."

"Imut? Sepertinya sudah lama tidak ada yang menyebutku begitu." Jane Chu mengerutkan bibirnya, "Semua orang bilang tahun baru berarti semakin tua satu tahun, kini aku 26 tahun."

"Lalu?"

Aaron Huo tidak terlalu mengerti maksud perkataan Jane Chu.

"Semua berkata di internet, banyak orang yang salah mengerti pria, sebenarnya laki-laki sangat setia, tidak peduli mereka 20 tahun, 30 tahun, 40 tahun, atau bahkan 70 tahun, semuanya menyukai gadis kecil berusia 20 tahun, sedangkan aku sudah 26 tahun, sudah melebihi batas yang kalian sukai."

Jane Chu menjelaskan.