Back To You - Bab 228 Dia hidup saja sudah baik

Aaron Huo terus menciumnya, penuh hasrat, dan lembut, seperti cara dua tahun itu, semuanya disampaikan kepada Jane Chu.

Jane Chu bahkan lupa apa yang harus dia lakukan disini, sepasang tangannya melingkari leher Aaron Huo, dan meresponnya, mengingat apa yang diberikan padanya, cintanya padanya.

Ciuman ini, berlangsung selama lima menit, pertama kalinya Jane Chu mengetahui, apa yang dimaksud dengan hipoksia.

Untungnya lampu tidak dinyalakan, jika tidak pada saat ini Aaron Huo, bisa melihat raut wajah Jane Chu.

Ketika ciuman berakhir, Jane Chu yang merasa tertekan, melalui cahaya bulan melihat Aaron Huo, pria itu tiba-tiba berkata, “Aku tahu kamu bukan dia, apa yang aku katakan, harap kamu tidak menyangkalnya, berpura-pura saja menjadi dia, jawab aku saja, masalah uang, kamu sebutkan saja.”

Setelah Aaron Huo mengatakannya, Jane Chu baru tahu, ternyata dia tidak sadar, masih mabuk.

Dia menganggap Jane Chu adalah orang lain.

“Baik.”

Jawab Jane Chu dengan suara kecil.

Aaron Huo memeluk Jane Chu, dan berjalan ke tempat tidur, dan berkata, “Kamu semakin kurus.”

“Iya.”

Menjawab pertanyaan pria itu, air mata Jane Chu meluap kembali.

Dia juga tidak tahu apa yang sedang terjadi, setiap perkataaan yang diucapkan Aaron Huo, membuatnya tidak bisa menahan tangisan.

“Selama tidak berada disisiku, kamu harus menjaga dirimu baik-baik.”

Aaron Huo menggendong Jane Chu ke atas tempat tidur, pelan-pelan membuka kancing bajunya, dengan lembut dan berkata.

“Baik.”

Setiap kalimat yang diucapkan, Jane Chu pun menjawabnya, tetapi dia menjawabnya dengan suara kecil, dan sengaja merendahkan suaranya sedikit.

“Terima kasih dulu kamu telah membantuku, sekarang B2C Company semakin baik, dan aku baru tahu, kamu demi aku melakukan persetujuan untuk B2C Company, dan juga demi anak kita kamu terjun ke dalam air……”

Aaron Huo pelan-pelan mencium telinga Jane Chu, dengan lembut berkata, “Jika anak kita masih hidup, sudah umur berapa dia? Seharusnya ada tujuh delapan bulan, hari demi hari selalu ku hitung, jika dia masih hidup, sudah berapa besar, jika dia masih hidup, kita sudah menikah berapa tahun, aku tidak melakukan perayaan pernikahan untukmu, dan juga tidak pernah memberikanmu cincin, hanya membuatmu bersamaku selama dua tahun.”

Mendengar Aaron Huo mengatakan ini, air mata Jane Chu mengalir cepat, dia sangat frustasi, hampir saja memberitahukan Aaron Huo, bahwa dia adalah Jane Chu.

Aaron Huo tahu Jane Chu menangis, dan mencium air matanya, “Kamu jangan menangis, aku mengatakan ini bukan untuk membuatmu menangis, aku berharap kamu bahagia, dan berharap kamu tahu, sekarang aku sangat baik, dan lagi…”

Dia berbicara dan berbicara, suaranya mulai tersedak, dan menjadi tidak jelas, setelah menyesuaikan beberapa saat, Aaron Huo mulai berkata, “Dan … aku sangat merindukanmu.”

Jane Chu yang berbaring disana, sangat sulit menahan emosinya, “Aku juga merindukanmu, sangat merindukanmu, sungguh sangat merindukanmu.”

Mendengar dia mengatakan itu, Aaron Huo tertegun, dan tersenyum pahir, “Aku sungguh sudah mabuk, bahkan merasa suaramu sangat mirip dengannya, alangkah baiknya jika dia masih hidup.”

Perkataan pria ini, seperti mengingatkannya.

Jane Chu tiba-tiba terdiam.

Aaron Huo menurunkan jaket Jane Chu, setiap gerakannya sangat lembut, sama sekali tidak tergesa-gesa, seperti membuka sebuah hadiah kado, jelas-jelas sangat menantikannya, tetapi berhati-hati, takut merusaknya, dan takut patah.

Jane Chu bisa merasakan sentuhan tangannya, dan mengigit bibirnya, menyuruh dirinya sendiri untuk tidak menangis.

Aaron Huo melewati semua langkah, sampai langkah terakhir, tiba-tiba Aaron Huo berhenti, dan bertanya, “Menurutmu, apakah dia akan marah?”

“Aku……”

Jane Chu menghadapi pertanyaan pria ini, hatinya sangat perih, bahkan sangat sulit bernafas.

Pada saat ini Aaron Huo, masih memikirkan pikirannya sendiri, dia mengira dirinya sudah mati, bahkan seseorang yang sudah mati, dia masih memikirkannya……

“Kamu anggap saja aku adalah dia, dia tidak akan keberatan, kamu bertanya hal ini, dia telah tidak marah.”

Jane Chu mengatakan, hal yang dia rasakan sendiri.

Bahkan jika hari ini Aaron Huo melakukan hubungan dengan orang lain, hanya jika dia bertanya pertanyaan ini, Jane Chu juga tidak akan marah.

Setelah dia mengatakannya, Aaron Huo seperti mendapat sebuah persetujuan, dan memulai permintaannya.

Gerakannya sangat lembut, dia selalu menyentuh wajah Jane Chu, dan berkata, “Orang yang sudah mati, alangkah baiknya jika masih bisa hidup kembali.”

Air mata Jane Chu, dan terus mengalir

Pada malam ini, jauh lebih sulit daripada yang dia pikirkan.

Jane Chu berada di ambang kehancuran.

Beberapa kali dia sangat ingin memberitahukan Aaron Huo, bahwa dia tidak mati, tetapi dia menahannya lagi.

Mungkin saja Aaron Huo sudah mabuk, makanya mengatakan hal tersebut, tunggu sampai dia telah bangun, akan kembali menjadi Direktur B2C Company, dan masih bersama putri walikota tersebut.

Sekarang dia bukanlah miliknya sendiri.

Pada malam itu Aaron Huo melakukannya berkali-kali, setiap kali sangat lembut, dan tidak sedikitpun memaksa.

Di tengah ada sekali atas permintaan Jane Chu, dia mengambil tindakan.

Setelah pria itu tertidur, Jane Chu meskipun telah lelah dengan cepat meninggalkan dengan berantakkan, dia bahkan tidak berani tidur, dia keluar dengan mengambil TT, dan meletakkannya di kotak yang disediakan Novita Lin.

Dan mengantarkannya ke tempat yang di bilang membuat bayi tabung, dan ada dokter yang menunggu disana.

Setelah mengatakann ini, Jane Chu baru kembali ke rumah sakit.

Telah pukul tiga dini hari.

Jane Chu kembali dan melihat Jamie sedang membuka matanya, kemudian dia berjalan kearahnya, Jamie langsung pura-pura memejamkan matanya.

Karena mengetahui bahwa dia belum tidur, Jane Chu menemani di sampingnya, dan bertanya, “Apakah kamu sedang menunggu ibu?”

“Iya.” Jamie mengangguk, dan berkata kepada Jane Chu, “Ibu, aku sangat tidak nyaman.”

Jane Chu menyentuh kepala Jamie, dan menyadari demam rendah lagi, dengan cepat memanggil suster.

Dengan segera suster datang dan memberi infus kepada Jamie

Jane Chu melihat Jamie, dan sedikit kasihan dan bertanya, “Sejak kapan merasa tidak nyaman? Mengapa tidak mencari suster.”

“Harus menghabiskan uang.”

Jamie menggunakan kalimat yang sederhana.

Jane Chu menahan air matanya, dan memeluk Jamie, “Jangan khawatir Jamie, ibu punya uang, jika Jamie tidak nyaman katakan saja, oke? Dan ibu telah mendapatkan cara untuk menyembuhkan Jamie, dengan cepat Jamie sudah sehat.”

“Baik.”

Jamie mengangguk.

Jane Chu melihat Jamie yang semakin kurus, dan kembali menyalahkan dirinya sendiri, dia sering berpikir, bahwa akan baik jika pada waktu itu tidak membawa Jamie ke pabrik.

Sayangnya, hal itu telah terjadi.

——

Jane Chu agar bisa hamil lebih cepat, pada keesokan harinya dia langsung membuat pemeriksaan pada bayi tabung, kemudian suntik untuk merangsang ovulasi, setelah sehari kemudian dia dapat mengambilnya.

Setelah dengan susah payah mengeluarkan ovum Jane Chu, awalnya dia pikir dia bisa tenang.

Tidak disangka, kali ini dia pergi ke tempat pembuatan bayi tabung, dia mendapat kabar buruk, semua telur yang di keluarkan Jane Chu cacat.

“Bagaimana bisa begitu?” Jane Chu sangat tidak puas dan bertanya, “Bagaimana jika mengambilnya sekali lagi?”

“Melakukannya sekali lagi juga percuman, tubuhmu memiliki tekanan, jika tidak mengaturnya dengan baik, mengambilnya lagi juga tidak ada gunanya.” Dokter tahu alasan mengapa Jane Chu ingin membuat bayi tabung, tetapi memang tidak ada cara lain.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu