Back To You - Bab 223 Bertemu dengan Orang yang Dikenal

Jane benar-benar tidak menyangka bahwa anak sekecil itu akan mengidap penyakit seperti itu, apa yang harus dia lakukan?

"Kami tidak dapat menyembuhkan penyakit ini di sini. Aku sarankan kalian pergi ke tiga rumah sakit teratas di kota-kota besar, dan karena anakmu masih sangat belia, kamu tidak boleh menunda-nunda."

Dokter itu juga menyadari bahwa Jane tidak berpakaian layaknya orang berada. Dan karena naluri dokternya, ia pun berusaha dengan sopan mengingatkan Jane, khawatir ia akan menyerah karena kondisi keuangannya.

"Oke, begitu, terima kasih dokter."

Jamie yang pintar juga mengerti, ketika Jane sedang berbicara dengan dokter itu, dia tidak hanya duduk diam di sampingnya. Tetapi sampai Jane mulai memeluknya, Jamie langsung berkata, "Mama, tidak takut"

Jamie berusia kurang dari dua tahun, jadi dia hanya bisa mengucapkan kata-kata sederhana.

Tapi empat kata ini sangat menyentuh Jane. Dia memeluk Jamie dan menyentuh kepala kecilnya dan berkata,

"Jamie tidak usah khawatir, ibu sangat optimis terhadap penyembuhanmu."

Jamie mengangguk.

Setelah Jane memberi tahu Direktur Chen dan istrinya tentang situasinya, mereka semua menyatakan pengertian dan hendak mengumpulkanuang untuk membantu pengobatam Jamie, tetapi dia menolak.

Dia tahu bahwa pengobatan leukimia tidak hanya bernilai puluhan juta, tetapi setidaknya ratusan juta, jadi Jane memutuskan untuk menjual gelang giok.

Jane mengepak barang-barangnya dan membawa Jamie bersama di perjalanan selama sepuluh jam pada hari berikutnya dan kemudian tiba di Kota A.

Setelah dua tahun berlalu, Jane pun memutuskan pindah lagi ke kota yang dulu lagi, tetapi karena alasan terpaksa.

Jane mengenakan topeng dan pergi ke rumah sakit sambil memegangi Jamie.

Jamie juga muntah beberapa kali di jalan.

Tetapi ketika dia tiba di rumah sakit, dokter yang memeriksa kondisi Jamie segera merawatnya di rumah sakit, dan menyuruhnya untuk tes kesesuaian sumsum tulang.

Jane saat hanya memiliki uang kurang dari 20 Juta. Ketika dia mengambil antrian untuk melakukan pembayaran, ia pun terhenti setelah mendengar nominal yang sangat besar dari mulut dokter itu.

"Bolehkah saya membayar sebagian dulu dan membiarkan anak saya dirawat di rumah sakit terlebih dahulu, aku akan menemukan jalan."

Jane bertanya.

Ketika dia mengatakan kalimat ini, dia merasa seperti kejadian dahulu kala terulang lagi. Pada saat itu, karena ibu dan adik laki-lakinya dirawat di rumah sakit, dia tidak punya pilihan lain selain minta bantuan dari Aaron.

Dokter yang menerima biaya memandang Jane. Sekarang dia mengenakan pakaian yang sangat biasa dan rambutnya diikat. Pada pandangan pertama, dapat langsung dilihat bahwa ia dari kota yang kecil, sehingga dia pun berkata, "Bahaslah dulu dengan dokter di klinik rawat jalan."

Jane pun membawa Jamie ke sana. Ketika dia tiba di pintu, Jamie berkata, "Ibu, maafkan aku."

Jane tertegun sejenak, tidak menyangka Jamie akan berkata seperti itu. Dia membelai kepala kecil Jamie dan memandangi wajah kecil putranya yang kurus. Dia merasa tertekan. "Tidak Jamie, ibu yang seharusnya minta maaf padamu."

Sekarang dia harus kuat.

Jane memegang Jamie dan pergi ke ruang rawat jalan lagi, mencoba bertanya kepada dokter apakah dia bisa membayar sebagian dulu, dan Jamie dirawat di rumah sakit terlebih dahulu, dan menunggu dia menemukan jalan, dan kemudian menyerahkan sisa uangnya nanti.

Dokter memandang usia Jamie yang muda dan mulai merasa kasihan, setelah memikirkannya, dia setuju.

Jane membawanya ke bangsal setelah menjalani prosedur rawat inap untuk Jamie. Hanya ada kamar ganda di bangsal, di sebelah seorang anak lelaki, sekitar tujuh atau delapan tahun.

Jane sangat ingin mendapatkan uang. Setelah dia mengantar Jamie, dia berkata kepada Jamie, "Jamie, ibu akan keluar sebentar, perawat ini yang akan menjagamu, ibu akan kembali dalam beberapa jam, oke? "

Jamie mengangguk, menandakan bahwa ia mengerti.

Tidak yakin, Jane membeli mainan pesawat kecil untuk Jamie, dan berdiskusi dengan perawat lagi dan lagi sebelum pergi.

Dia memeriksa sebelumnya, ada toko gadai di dekat rumah sakit, Jane sudah berencana untuk menggadaikan gelang giok nenek Huo untuk mencari uang.

Tetapi ketika Jane tiba di pegadaian dan menunjukkan gelang giok kepada bos, bos tempat itu menatap Jane, berpikir bahwa gelang gioknya adalah hasil curian, dan berkata, "20 Juta."

"20 Juta? Tidak mungkin!"

Meskipun Jane tidak tahu nilai spesifik dari gelang giok ini, tetapi setelah mengetahui beberapa hal, dan ditambah lagi dengan identitas Nenek Huo, gelang giok ini bernilai setidaknya ratusan juta.

Ketika dia melihat bahwa bos itu sedang berbohong, dia langsung pergi.

Bos yang melihat kepergian Jane, segera menghentikannya, "Ah, ah, tunggu, tunggu, kalau tidak, bagaimana dengan 60 Juta, bagaimana menurutmu?"

Dia adalah orang yang mengetahui barang-barang. Sepertinya, gelang giok dibuat oleh bahan biji jade lemak domba terbaik. Giok halus dan memiliki sepotong kulit Tang di atasnya. Pada pandangan pertama, ini adalah gelang yang bagus.

Jika ia bertemu seseorang yang tertarik dengannya, pasti bisa terjual dengan harga 500 sampai 600 Juta, 1 Miliar pun mungkin!

"Tidak untuk dijual!"

Jane melihat ekspresi bos itu, dan seketika tahu akan nilai gelang giok ini. Ini diberikan kepadanya oleh Nenek Huo sebelum dia meninggal. Bagaimana bisa Jane menjualnya jika bukan karena Jamie?

Bos itu melihat Jane yang sepertinya mulai tahu nilai gelangnya, dan kemudian berkata, "Kakak, kalau begitu, kamu buka harga saja?"

"Ini……"

Bos meminta Jane untuk mengajukan penawaran, dan Jane mulai berpikir keras.

"Kakak perempuan, kamu tidak tahu harga gelang ini. Sekarang ini sudah modern, bukan seperti jaman dulu ketika batu giok sangat berharga, jadi mana mungkin orang jaman sekarang masih mengerti? Ini sama dengan wenwan kenari. Jika kamu minta puluhan juta, mungkin masih masuk akal, tapi jika ratusan? Apakah kamu serius? "

Bos melihat bahwa Jane hanya tahu bahwa gelang itu berharga, tetapi tidak tahu harga spesifiknya, dan kemudian mulai membodohinya, mencoba membuatnya menjual gelang itu dengan murah.

"Tapi apa yang kamu katakan itu terlalu murah."

"Ya, kamu terdesak karena butuh uang untuk pengobatan kan? Bagaimana kalau begini, 200 Juta, aku memiliki 200 Juta secara tunai, aku serahkan uang padamu, dan kamu serahkan barang itu padaku."

Bos membuka toko di depan rumah sakit dan sudah menghasilkan banyak uang.

Banyak orang ingin mencari uang secara cepat karena anggota mereka sakit, menjual harta paling berharga bagi mereka untuk digadai, ini semua pasti demi kesembuhan keluarga mereka, bukan untuk mencari uang. Kebanyakan barang-barang, pastinya hanya dijual, dan jarang dibeli.

"200 Juta?"

"Ya, lihat gelang ini ..."

"Aku akan memberimu 1 Miliar."

Sebuah suara tua terdengar dari pintu ketika bos sedang menawar dengan Jane.

Keduanya langsung berbalik untuk melihat.

Seorang lelaki tua berjas Tang masuk ke luar pintu, meskipun janggut dan rambutnya semua putih, dia terlihat sangat energik.

Di belakangnya adalah seorang wanita berusia dua puluhan dengan rambut pendek.

Jane mengenali wanita di belakang pria tua ini, Novita!

Dengan kaget, ia langsung membalikkan wajahnya lagi.

"Gadis, aku akan memberimu 1 Miliar untuk gelang ini."

Jane tidak berani menoleh ke belakang, juga tidak berani menatap lelaki tua itu, takut Novita akan mengenali dirinya sendiri, dan berulang kali berkata, "Baiklah, 1 Miliar, berikan aku uangnya sekarang."

Bos menatap pria tua itu. Meskipun dia marah, dia masih berusaha tersenyum dan berkata, "Tuan Lin, angin apa yang bertiup darimu?"

Orang tua itu menjawab pertanyaan bos sebelum menjawab, "Aku akan segera menyelenggarakan lelang, dan aku masih butuh beberapa hal lagi."

Sepertinya dia menyukai gelang Jane.

Novita, yang berdiri di belakang, sedang mengamati gelang itu, tapi Jane tetap tidak ingin menoleh kearahnya, dan dia sedikit marah, berkata, "Ada apa denganmu, kakekku berbicara denganmu, tapi kamu tidak mau menghadapnya? Apakah kamu tidak bisa menghormati orang lain? "

Dengan mengatakan itu, rasanya Jane seperti ditembak.