Pergilah Suamiku - Bab 95 Para Ipar (1)

Melihat Elaine tidak merespon, Calen berbalik dan berjalan menuju Elaine, Dia menggenggam bahu Elaine dengan satu tangan dan menatap Elaine dengan muram, lalu berkata:

"Adik ke empat, bukannya ipar ketiga yang tidak mau tahu tentang perasaan kamu, tetapi kamu ini bisa tidak jangan bikin keluarga Bo kita ini menderita kerugian terlalu besar!"

"Tidak hanya bantu kamu membesarkan anak haram, tetapi juga kasih kamu uang untuk berfoya-foya! Kamu tidak bisa membeli rumah itu sendiri, kan? Karena itu juga uang keluarga Bo!"

"Aku bukannya suka katain kamu, masak hanya berita miring saja kamu tidak bisa membereskannya, masih berani bawa anak haram ini masuk, dan berharap mendapatkan harta keluarga Bo kita?"

"Seorang pecundang, paling-paling nanti pas tumbuh dewasa di masa depan, pasti rebutan harta warisan juga!"

"Tidak pernah melihat dunia luar, yang dipikirkan hanya uang saja sepanjang hari!"

Begitu Calen mengatakan itu semua, Dave sedikit menaikkan sudut mulutnya, Kata-kata ipar ketiga benar-benar pedas!

Cindy dan ipar ketiga bisa dibilang sama pedasnya!

Tidak hanya tahu di mana kelemahan Elaine, tetapi juga menyerangnya sampai tidak berkutik!

Meskipun Cindy juga pernah memarahi Elaine, dia tidak tahu detailnya Elaine. Paling-paling, Cindy hanya memarahi Elaine sebagai pelacur, Sekarang Calen menegur Elaine sampai begitu tajam dan pedas, dan Dave tidak percaya kalau Elaine masih bisa acuh tak acuh!

Ketika memikirkan itu, Dave bergerak sedikit, matanya berpindah dari layar ponsel dan pandangannya jatuh di wajah Elaine.

Wajah Elaine terlihat sedikit pucat, dan terlihat mengepalkan tangannya dengan erat.

Sesaat kemudian, mata Elaine jatuh pada Calen, dan Elaine meniru sudut mulutnya, dan mengeluarkan senyum sarkasme:

" ipar ketiga, siapa yang mengincar harta keluarga Bo kita semua tahu jelas! Minimal aku tidak menggadaikan sertifikat rumah Dave untuk hutang judiku!"

"Hutang judi kasino tidak terusan! Kamu sebaiknya berhati-hati dan jangan sampai kamu menyesal, Tidak peduli berapa banyak dividen yang kamu dapatkan dari perusahaan, kamu tidak bisa mengambil kembali yang ditinggalkan ketiga kakak iparmu di dunia ini!” Calen berkata.

Dia memang suka berjudi di kalangan atas, itu sudah bukan rahasia lagi, semuanya sudah tahu!

Dalam hal ini, ayah dan ibunya Dave selalu menutup mata, tetapi Calen tidak selalu beruntung, suatu waktu dia kehilangan semua uangnya dan diam-diam menggadaikan beberapa rumah atas nama David Bo!

Awalnya Calen merencanakan setelah mendapatkan dividen, dia akan menebus kembali rumah-rumah itu, Tetapi karena masalah antara Elaine dan Dave, mengakibatkan saham perusahaan Bo makin menyusut nilainya!

Jadi setelah Calen menerima pesan singkat dari Dave, dia langsung bergegas kemari untuk menegur Elaine!

Tetapi setelah mendengar kata-kata Elaine, kenapa dia juga tahu masalah ini?

Calen tidak tahu seberapa banyak yang Elaine tahu, Calen tidak berani terus berdebat dengan Elaine soal ini, Dia dengan sikap sikap yang tidak begitu wajar menjentikkan rambutnya yang panjang, yang bergelombang di pundaknya:

"Adik ke empat, Aku sih tidak mengerti apa yang kamu maksud, tapi Dave, Kamu sudah mendengar apa yang Elaine katakan tadi, Sekarang kalian sudah menikah dan jaga baik-baik rumah pribadimu, hati-hati, jangan sampai digadaikan dia demi mendapatkan uang!"

Bibir Dave terangkat sedikit, Elaine menggadaikan rumahnya?

Dave malah berpikir Elaine tidak tahu di mana propertinya berada!

Walaupun tahu, apa Elaine berani melakukannya? Dengan kata lain, Dave masih hidup dengan baik-baik, Bahkan jika Elaine berani menggadaikan propertinya, apakah ada yang berani menerima tanpa sepengetahuanya?

Melihat Calen masih mencoba memprovokasi hubungan antara dia dan Dave, mata Elaine mulai gelap:

"Ipar ketiga kok bisa tahu jelas jika rumah digadaikan dan dapat ditukar dengan uang, jangan-jangan kamu pakai alasan untuk membayar hutang judi, lalu mengganti nama pemilik rumahmu yang sekarang menjadi nama sendiri?”

Wajah Calen tiba-tiba berubah.

Ibunya Dave mencintai rumah dan semuanya, Karena dia menyukai David Bo, almarhum suaminya Calen, maka ibunya Dave lebih sayang pada Calen di antara empat menantu keluarga Bo, Jika apa yang dikatakan Elaine itu benar, apa yang akan terjadi kalau sampai ke telinganya ibu Dave!

Mana ada tempat di kota Tong yang bisa menampung Calen kalau sampai dia diusir?

Wajah Calen terlihat sangat marah, Setelah beberapa saat, dia baru bisa terlihat lebih tenang dan duduk di sofa lalu berkata, "Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan!"

Calen berhenti berdebat, sesaat kemudian, Wini Fang memasuki pintu.

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu