Pergilah Suamiku - Bab 48 Mengapa Tahu Kata Sandi Ponselku?

Dave berpikir sejenak dan wajahnya terlihat gelap. Perasaaan Elaine sepertinya sedang memasukkan kata sandi ponselnya sendiri.

Tiba tiba dia teringat tiga tahun lalu, Elaine memegang perutnya dan berkata dengan wajah pucat bahwa anak di dalam perutnya adalah milik Dave.

Sialan!

Dave malah merasa sedikit tidak asing!

Apakah Dave dan Elaine benar-benar pernah bersama pada masa lalu? Dan Dave melupakannya?

Dave berusaha memikirkan semuanya, tetapi setelah hidup dua puluh tahun lebih, ingatan tiap tahunnya muncul di otaknya.

Selain waktu masih anak kecil ada ingatan yang kurang jelas, Dave sangat pasti bahwa ingatan sebelumnya sama sekali tidak ada Elaine.

Elaine benar-benar sangat cantik, Dave adalah seorang pria, dia memiliki sifat alami mengagumi manusia dan barang yang cantik. Kalau dulu dia pernah bertemu dengan Elaine, Dave tidak akan sama sekali tidak ingat. Wajah Elaine adalah tipe wajah yang susah dilupakan setelah dilihat.

Meskipun dia sudah pernah menjumpai banyak jenis wanita, dia tetap merasa kaget dengan kecantikan Elaine. Tetapi semua perasaaan menjadi perasaan membenci setelah Elaine mengusir Jenny Lin.

Lagipula, kalau mereka benar-benar pernah bersama pada masa lalu dan Dave melupakannya, mengapa Elaine tidak mau memberi tahunya?

Dave memperlakukan dia dengan jahat. Kalau di antara mereka benar-benar ada sesuatu, mengapa dia rela menerima semua kelakuan Dave?

Tatapan Dave bergetar. Kalau semuanya bukan...

Berarti, Elaine sendiri yang terlalu ingin menikah dengan Dave sampai mencari orang untuk mencari tahu tentang info Dave?

Di kota Tong siapa yang berani mencari tahu kata sandi ponselnya dan memberi tahu Elaine ?!

Dave benar-benar salah berpikir tentang keberaniannya!

Sampai dia berani melakukan hal seperti ini?!

Elaine sedang merisaukan tentang keberadaan Reece, tidak sempat memikirkan semuanya. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke tatapan Dave. Dave sedang menatap ke ponselnya. Elaine sendiri juga terkejut, dia baru menyadari dirinya terlalu cepat membuka kunci ponsel Dave. Bisa jadi Dave sudah meragukannya. Elaine mengigit bibir bawahnya dan melihat ke arah Dave. Kata sandi ponsel Dave tidak pernah diganti selama 11 tahun. 11 tahun lalu, hubungan antara Dave dan Elaine sangat baik, tetapi sekarang semuanya sudah berbeda.

Tidak peduli apa yang Elaine lakukan, Dave tetap membencinya.

Dia dengan alami membuka kunci ponsel Dave, tidak tahu apa yang akan dipikirkan Dave.

Pegangan tangan Elaine menjadi semakin erat, dia menghembuskan sebuah nafas panjang dan melirik ke Dave. Tetapi dia malah melihat Dave sedang memikirkan sesuatu.

Elaine ada sedikit gugup, dia menghapuskan semua ekspresi di wajahnya dan pura-pura memasang ekspresi tenang.

"Direktur Bo?"

Mendengar suara Elaine, Dave baru ditarik kembali ke realitas dan melihat ke arahnya.

"Direktur Qin, bukankah kamu harus menjelaskan kepadaku? Mengapa kamu tahu kata sandi ponselku? Jangan berkata bahwa ini adalah sebuah kebetulan bahwa kata sandi ponsel kita berdua itu sama!"

Dave merasa marah.

Elaine mengedipkan matanya dan tertawa dengan ringan : "Secara tidak langsung aku pernah melihat sekali, tidak menyangka sampai sekarang Direktur Bo masih belum mengganti kata sandi ponsel!"

Api di dalam mata Dave semakin menyala!

Tetapi Elaine malah merasa bahwa dia sedikit bodoh?

Dave menekan ketidaksenangan di dalam hatinya dan berkata dengan dingin, "Secara tidak langsung melihat? Kapan? Kita bertemu kurang dari dua kali setahun. Saya minta tolong Direktur Qin menjelaskannya, kapan kamu melihatnya?"

Melihat kemarahan Dave semakin bertambah, Elaine tidak tahu harus berkata apa.

Bukankah Elaine selalu sangat pintar? Mengambil alasan yang seperti itu, apakah dia tidak merasa malu?

Atau Wajah Dave terlihat sangat mudah dibohongi sampai Elaine terus memikirkan hal hal yang tidak berguna untuk membohonginya?

Kemarin Elaine membohongi tentang dirinya mengandung anak Dave, kali ini adalah membohongi tentang kata sandi ponsel, kalau lain kali?

Dave tertawa dengan menghina, "Katakan, kamu melihat di mana? Bagaimana kamu melihatnya? Kamu melihat dari jauh dan ingat sampai sekarang?"

Dave terus menatap Elaine seolah olah ada binatang buas berada di dalam matanya. Elaine tidak bisa mengatakan apa pun. Kata sandi ponsel mereka memang sama, Tetapi Dave sudah mengatakan itu dengan nada ejekan tadi. Dia tidak akan percaya juga kalau Elaine berkata sandi mereka benar-benar sama!

Elaine bisa berbuat apa?

Diamnya Elaine membuat Dave semakin meragukannya. Dave tertawa dengan dingin, "Mengapa kamu tidak mau berbicara? Atau kamu sengaja suruh orang mencari tahu tentang aku?!"

Elaine memejamkan matanya, dia sudah sangka Dave akan berpikir seperti itu. Tetapi dia sudah malas menghiraukan Dave. Dia sekarang hanya ingin menelepon dan bertanya tentang kondisi Reece.

Elaine menghembuskan sebuah nafas dan mengakuinya, "Kalau Direktur Bo menganggap seperti itu, silahkan. Di matamu aku selalu bertujuan jahat"

Nada suara Elaine ada sedikit tidak berdaya dan kasihan, itu membuat Dave merasa tidak nyaman.

Mengapa wanita ini bertingkah seolah-olah dia menyalahkannya?

Dave juga tidak memaksa dia untuk mengakuinya, tetapi setiap kali Elaine malah bertingkah seperti orang tidak bersalah!

Atau Elaine tidak ingin mengakuinya makanya dia seperti ini?

Tatapan Dave terhadap Elaine semakin jijik: "Kamu..."

"Direktur Bo, aku mau telepon. Bolehkah aku minta kamu diam sebentar?" Elaine tiba tiba menoleh ke Dave dan memotong kata katanya

Dave menghirupkan sebuah nafas, dia merasa kalau dia di sini lagi, dia akan mati karena merasa marah dengan Elaine!

Pria itu menyalakan rokoknya dan suasana menjadi diam. Asap rokok memenuhi ruangan. Elaine ingat telepon menanyakan tentang anak haram itu?

Boleh, Dave tidak boleh mengganggunya!

Buat apa Dave marah-marah tetapi Elaine tidak merasakan apa-apa. Dave mau melihat reaksi Elaine ketika dia tidak dapat mencari anak haram itu nanti!