Pergilah Suamiku - Bab 230 Menggunakan Alasan Pekerjaan Untuk Keperluan Pribadi

Elsa : " ..... "

Dia tahu, meskipun Dave mengkhawatirkan perusahaan tapi juga tidak seharusnya menghubunginya di tengah malam.

" Memang telah terjadi sesuatu ..... "

Elsa menyusun bahasanya lalu berkata dengan pelan : " Upacara pembukaan PT.Sindoro besok mungkin tidak bisa di adakan sesuai jadwal, hari ini di Internet terungkap bahwa kualitas beton yang digunakan oleh PT.Sindoro tidak memenuhi syarat. "

" Bangunan yang di dirikan oleh PT.Sindoro relatif lebih tinggi, maka dari itu mempertimbangkan plastisitas komprehensif, daya tahan dan faktor lainnya, pada saat itu kita memilih C30 dan tidak ada yang salah dengan pengujian, tapi ... "

" Seseorang menyampaikan kabar, berkata bahwa grade beton yang digunakan PT.Sindoro adalah C25, khawatir ini akan mempengaruhi masa ketahanan bangunan ..... "

Meskipun cakupan PT.Sindoro besar, tapi mengenai intensitas investasi tidak memerlukan Dave seorang presiden untuk memperhatikannya !

Ditambah lagi, grade beton C25 juga cukup menahan perumahan bertingkat di area distrik tersebut, hanya saja PT. Alka suka menggunakan yang lebih baik, selain itu setelah masalah ini terungkap, mempengaruhi mood konsumsi publik.

Terdengar bukan suatu masalah besar, hanya perlu mununggu masing - masing departemen datang bekerja besok dan mendiskusikannya......

Dave : " ..... "

Properti tanah yang diinvestasi oleh PT. Alka ada banyak, Dave tahu skala levelnya seperti Pantai Luoshen.

Dave mengerutkan alis berkata dengan pelan : " Oh, upacara pembukaan besok tidak bisa dilaksanakan sesuai jadwal, bagaimanapun ini juga adalah masalah yang timbul secara mendadak, apakah Direktur Qin sudah mengetahuinya ? "

Elsa ragu sejenak : " Direktur Qin seharusnya masih belum tahu, presiden, departemen hubungan masyarakat sudah sedang menanganinya ....... "

" Lagipula, rekan departemen pemasaran semuanya sudah tahu, mereka semua siap dan kemampuan menangani masalah juga tidak lemah, meskipun menunggu besok setelah Direktur Qin tiba di perusahaan baru menanganinya, juga masih keburu. "

Dave tertawa dingin.

" Oh ? Dengan kata lain, Direktur Qin tidak perlu melakukan apa - apa, dan PT. Alka harus tetap membayarnya dengan gaji tinggi ? "

" Aku ..... bukan itu yang aku maksud ! "

Dave tidak peduli terhadap kegelisahan Elsa, nadanya seolah terbenam di sungai yang dingin.

" Beritahu Elaine, lakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan ! Jika direktur departemen pemasaran sangat santai, semua orang juga dapat melakukan pekerjaan itu, lalu untuk apa aku membutuhkannya ? ! "

Selesai berkata, Dave langsung memutus telepon.

Elsa : " ...... "

Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, Dave mendengar suara di luar kamar tidur, Elaine seharusnya sedang menelepon, dengan suara sangat kecil, tapi telinga Dave sangat tajam, meskipun terpisahkan dengan sebuah tembok, Dave tetap masih bisa mendengar satu dua patah kata.

Yakni " PT.Sindoro " " Grade" dan lain - lain.

Dave tersenyum, dan melempar hp ke tempat tidur, lalu berbaring di tempat tidur besar di kamar tidur utama, wajahnya tersirat sedikit rasa puas.

Bukan dirinya yang tidak membiarkan Elaine tidur, melainkan pekerjaan Elaine sendiri tidak ditangani dengan benar !

Setelah berbaring sekitar dua puluh menit, Dave masih belum bisa tidur, bibirnya agak kering, dan dia ragu-ragu, lalu langsung bangun dari tempat tidur dan membuka pintu.

Pintu ruang baca tidak tertutup rapat, terlihat sebuah sinar cahara memancar dari dalam.

Elaine duduk ditengah bawah cahaya, wajahnya sedikit pucat, ujung jari berada di atas notebook, dan mengetuk dengan cepat.

Dave tiba-tiba merasa sedikit bersalah di dalam hatinya.

Tetapi, jenis emosi yang dangkal dan hampir tidak ada ini, dalam hatinya tidak lebih dari setengah menit sudah menghilang.

Bukankah ini yang di inginkan oleh Elaine ? Menginginkan jabatan tinggi maka juga harus menanggung tanggung jawab yang lebih banyak !

Departemen pemasaran adalah posisi yang begitu penting, tentu saja tidak boleh hanya mengambil upah tanpa bekerja !

Ujung bibir Dave bergerak - gerak, begitu dia berbalik, lalu mendengar suara dari dalam.

" John, Kelas beton C25 juga tidak masalah digunakan di bangunan PT.Sindoro, berita ini seharusnya mudah diklarifikasi, jadi aku berencana untuk mengatur upacara pembukaannya satu minggu kemudian ... "

Kaki Dave menjadi berhenti di tempat oleh panggilan yang disebut Elaine.

Dave mengutuk dengan suara rendah, seluruh orangnya membelakangi cahaya, wajahnya tampak samar gelap terang, sangat indah.

Elaine wanita tidak tahu malu ini, bangun di tengah malam untuk menangani masalah tapi tidak bisa menahan kesepian, dan harus menelepon dan mengoda abang ipar baiknya.

Apakah sebentar kemudian, dia perlu keluar untuk berdiskusi denganJohn secara mendalam ?

Dave mengulurkan tangan mengusap sebentar rambutnya, merasa warna rambutnya tanpa perlu di warnai sudah menjadi hijau tua dan berkilau !

Wajah Dave menampilkan senyum dingin, berbalik arah dan langsung membuka pintu ruang baca, juga mengetuk dua kali dengan jari tangannya.

Dalam tangan Dave memegang gelas air yang dia ambil di meja samping tempat tidur ketika dia keluar dari kamar tidur.

Melihat Elaine mendongak, Dave langsung berjalan kedepan meja kerja, lalu menaruh gelas air di atas meja dengan santai lalu berkata dengan dingin dan dalam : " Minum air ! "

Elaine melirik ke gelas, dalamnya kosong, bagaimana untuk minum ?

Elaine menyalakan loudspeaker hpnya, perkataan John terucap setengah lalu tiba - tiba berhenti ketika mendengar suara Dave.

Dave antar tersenyum dan tidak melirik ke hp Elaine, lalu menatap tajam dan dingin ke Elaine.

" Ini sedang menangani apa ? PT.Sindoro ? "

" Masalah sekecil ini, kerjakan di perusahaan besok ! Nyonya Bo, jika tidak ada masalah jangan mengganggu abang sepupu istirahat ! "

" Dia sudah berusia, sudah tidak memiliki banyak energi dan kemampuan untuk melakukan banyak hal ! "

Elaine : " ..... "

Elaine Qin mengangkat alisnya dan menatap Dave Bo, tatapannya itu tenang.

Masalah PT.Sindoro, memang bukan masalah besar, Shen bisa menanganinya, hanya perlu memberitahunya besok saat pergi kerja.

Tetapi tengah malam Elaine tetap dipaksa untuk menanganinya, selain Dave, Elaine benar tidak tahu siapa lagi yang akan begitu menyiksa dirinya.

Elaine melihat jam dalam komputer, lalu bertanya dengan acuh : " Sudah jam dua lebih, kenapa kamu masih belum tidur ? "

Dave menatap hpnya dalam-dalam, Elaine setelah berkata sebentar kepada John lalu mengulurkan tangan mematikan panggilan.

Masalah sudah hampir selesai di tangani, Elaine langsung berkata :

" Dave, masalah PT.Sindoro, aku sudah menghubungi departemen hukum, tidak peduli siapa yang menganti grade beton, itu akan diselidiki dan dihukum berat ! "

" Departemen hubungan masyarakat akan mengklarifikasi besok, departemen proyek juga sudah menjalani prosesnya, dan bahkan harga bangunan komersial PT.Sindoro, beberapa dari kami, juga sudah membahasnya, kami akan mengadakan rapat ulang besok dan menegosiasikan angka yang cocok. "

" Selain itu, acara pembukaan dijadwalkan seminggu kemudian. "

Wajah Dave tampak kaku.

" Bangunan komersial PT.Sindoro yang mana satu, masalah seperti ini apakah juga perlu melapor ke aku ? Apa ingin membuat aku mati kelelahan ? "

Elaine melirik ke Dave, matanya jernih cerah, tampak seperti bisa berbicara.

Dan Dave mengerti maksud arti tatapan Elaine, tersirat sedikit kebencian, seolah - olah sedang berkata, ' kamu tahu bangunan komersial tidak besar ...... '

Tubuh Dave sedikit kaku.

Dave mengerak - gerakkan ujung bibir, ujung jarinya mengetuk - ngetuk di atas meja, berkata :

" Sebaliknya Direktur Qin, hanya menangani masalah kecil perusahaan apakah perlu menelepon ke Direktur John saat tengah malam ? "

" Ataukah menggunakan alasan pekerjaan, untuk urusan pribadi ? "

Elaine mengerutkan kening.

Perkataan Dave, memiliki makna yang dalam, hanya saja tidak mengatakannya secara langsung bahwa Dave mencurigai ada sesuatu yang tidak jelas antara dia dan John.

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu