Pergilah Suamiku - Bab 30 Reece Mungkin Benar Anakmu

Bab 30 Reece Mungkin Benar Anakmu

"Setiap hari jika bukan membicarakan Elaine, ya menceritakan bagaimana keadaan putrinya, apakah Elaine adalah bos mu? atau dia yang memberimu gaji?"

Wajah Dave tanpa ekspresi, memandangi Elsa, kehangatan yang terakhir juga ikut lenyap..

"Sudah aku bilang, aku tidak akan pergi! Anak haram itu tidak ada hubungannya denganku!"

Dave mengangkat pergelangan tangannya, melihat sepintas arloji mewah yang ada di pergelangan tangannya, bagian bawah matanya seperti ada cahaya bintang jatuh, semuanya bercahaya, hanya saja cahaya ini sangat dingin, terlalu dingin.

"Elaine masih belum kembali ke kantor?"

Elsa menganggukkan kepala, hati Dave sangat kesal, dia mengerutkan alis, tatapan mata terlihat seperti pisau yang tipis namun tajam.

Dia menjulurkan tangannya dan memukul meja, terdengar "bang", bunyi ini membuat Elsa gemetaran.

"Dia ini menjabat Direktur Pemasaran kerjanya cukup bagus! Ada perlu tidak ada perlu pasti tidak bisa ketemu orangnya! Siapa yang memberinya keberanian!"

Dave marah, Elsa menjawab pertanyaannya dengan semakin berhati-hati : "Presiden Direktur, ini pertama kalinya Direktur terlambat, sampai sekarang saya tidak bisa menghubunginya, aku rasa mungkin ada apa-apa dengannya??"

"Dia sudah dewasa, bukan anak kecil umur 3 tahun! Semalam tidak pulang, siapa tahu dia Elaine pergi kemana-mana untuk bersenang-senang!"

Elsa : "??"

"Presiden Direktur, lalu?? Nona Reece ini, apakah Anda akan pergi?"

Dave menolak tanpa ragu-ragu :"Tidak pergi, tidak peduli gurunya berkata apa, jawab tunggu Elaine kembali baru dibicarakan lagi! Mengerti?"

"Baik."

Elsa menjawabnya, berbalik badan dan akan berjalan keluar dari ruangannya, Dave memanggilnya dan membuatnya berhenti.

"Setelah Elaine kembali, kamu pegi ke Departemen Pemasaran dan sampaikan pesanku kepada Elaine, Group Bo adalah perusahaan, jangan semua masalah dibawa masuk ke dalam, membuat perusahaan berantakan!"

"Jika dia tidak bisa melakukannya, secepat mungkin suruh dia kemasi barang-barang meninggalkan Perusahaan Bo!"

Bisa dilihat, masalah Reece benar-benar membuat Dave marah besar, Elsa menganggukkan kepala, menundukkan kepala sambil mendorong pintu kantor dan berjalan keluar.

William tertawa, nada suaranya masih terdengar akrab dan konyol seperti biasa : "Dave, bukannya aku mau mengataimu, kamu juga terlalu jahat, masa putri kandung sendiri mau dibawa ke kantor polisi, dan kamu masih acuh tak acuh!"

Putri kandung?

Seumur hidupnya, tidak mungkin mempunyai putri kandung dengan wanita seperti Elaine !

Dave tertawa dingin, mengambil tes DNA yang ada di atas meja, lalu membanting hasil tes itu di depan William, tangannya lalu menepuk bagian atasnya 2 kali dan berkata : “Elaine bukan wanitaku, William, walaupun aku suka bermain-main, tidak mungkin aku tidak tahu, aku berhubungan dengan siapa?"

“Seumur hidupku, aku hanya pernah bersama seorang wanita, yaitu Jenny Lin!"

Dave berkata dengan yakin, pandangannya tertuju pada tes DNA tersebut, nadanya dingin :"Bukti tes DNA ini, jika dilihat, terlihat seperti pemalsuan! Kamu tidak tahu Elaine sangat licik, dia paling pintar menipu orang! aku tidak akan tertipu olehnya!"

William setengah percaya setengah ragu sambil melihat sepintas Dave.

Pria itu menjulurkan tangannya untuk mengambil tas file itu, menyerahkannya ke depan William, ujung jarinya menunjuk-nunjuk kolom nama pengirim, berkata : "Lihat itu, Olivia Lu! Nona Keluarga Lu, hubungan Elaine dan Olivia, tidak perlu aku yang mengatakannya, kamu sendiripun sudah sangat jelas! Dengan status dan jabatan Olivia Lu di kota Tong, apa susahnya memalsukan selembar tes DNA?"

"Masalah tes DNA ini, pasti semuanya adalah ide Elaine!"

Elaine sengaja menggunakan Reece untuk mengikatnya, dia juga ingin melihat, apakah Dave bersedia atau tidak menjadi ikan bodoh yang rela menggigit umpan!

Awalnya wajah William tersenyum, ketika mendengar Dave membicarakan Olivia, wajahnya tiba-tiba membeku.

Dia menjulurkan tangan mengambil tas file yang hampir ditusukan Dave diwajahnya, pandangannya tertuju pada kolom nama pengirim, tertulis OLIVIA LU dengan huruf besar semua.

William lalu teringat sesuatu, terakhir kali dia pergi ke Bay Toon, Olivia meminta William harus mencuri celana dalam Dave.

Jangan-jangan?? Olivia bukan diam-diam menyukai Dave, tetapi ternyata untuk tes DNA dia dan Reece?

Dia mengerutkan alisnya, menjulurkan tangan dan mendorong Dave, lalu berkata : " Dave, anak dari Elaine , mungkin dia benar-benar darah dagingmu!"

Dave tidak senang dan melotot ke William sambil berkata :" Apakah kamu sudah bosan berada dikantorku, perlu aku panggilan Elsa untuk mengantarmu keluar?"

William berkata : "Kapan hari waktu aku ke rumahmu, aku ada bilang sesuatu kepadamu, wanita-wanita kota Tong memeras otaknya agar bisa tidur denganmu, sampai-sampai ada orang yang meminta bantuanku untuk mencuri celana dalammu, apakah kamu ada ingat?"

Pandangan Dave tertuju pada William, di dalam ingatannya, samar-samar seperti ada kata-kata ini.

"Bagaimana?"

William menggunakan punggung tangannya menepuk-nepuk tas file itu dan berkata : "Orang yang mencariku untuk membantunya mencuri celana dalammu, orang itu adalah Olivia!"

"ditambah lagi meminta yang sudah pernah dipakai dan belum dicuci, waktu itu aku pikir Olivia sedang gila, jatuh cinta padamu pria yang sudah beristri!"

Pandangan mata Dave terlihat jijik, pandangannya tertuju pada William.

"Kamu benar-benar mencurinya?"

Ekspresi wajah William membeku, lalu dengan cepatnya mengeluarkan nada tertawa.

Konyol, membuat Dave tahu bahwa dia demi seorang wanita mencuri celana dalamnya, apakah William sudah tidak mau berkeliaran di daerah kota Tong?!

”Hanya sebuah celana dalam, apakah kamu segitu pelitnya? jika iya aku akan menggantinya menjadi uang tunai lalu mentransfernya kepadamu!" William mendorong Dave dan berkata : "Kembali ke topik semula, aku sekarang curiga Olivia bukan suka padamu, tetapi mengambil celana dalam itu untuk mengetes DNA mu dan Reece!"

Dave tidak mempercayainya.

"Mana ada hal yang begitu kebetulan? Kamu baru saja sampai di sini, lalu ada masalah dengan Reece, lalu hasil tes DNA yang dibuat oleh Olivia muncul di dalam kantorku!"

"jangan-jangan, bahkan kamu pun juga masuk dalam rencana Elaine !"

Dipikir-pikir lagi, jika Reece adalah anak kandungnya, wanita licik seperti Elaine ini, dari 3 tahun yang lalu sudah seharusnya menunjukkan masalah ini dihadapannya, demi mendapatakan apa yang dia inginkan!

3 tahun kemudian baru mau menggunakan putrinya, apakah tidak merasa agak terlambat?

Sampai dengan pembicaraan ini, ada yang mengetuk pintu kantor Presiden Direktur, William menolehkan kepala dan melihat Dave, senyum di wajahnya kembali terlihat : " Jangan-jangan Elsa lagi!"

Bibir Dave yang tipis merapat menjadi sebuah garis, menjawab dengan dingin : " Masuk!"

Ternyata memang Elsa.

"Presiden Direktur Bo, Nona Reece sudah dibawa ke kantor polisi, tadi kantor polisi melepon, berkata, Ada luka di kepala anak itu, mau mencari mamanya, tetapi Direktur Qin tidak bisa dihubungi terus-menerus, berharap Papanya mau ke kantor polisi untuk menjemput anaknya!"

Elsa mengungkit hal yang sama lagi, hatinya merasa ketakutan, takut setiap kata-kata yang diucapkannya, membuatnya menusuk lagi batas garis Dave.

Dave dengan mengejek melihat William yang ada di sampingnya, wajahnya tampan disinari banyak cahaya yang ada ruangan itu.

"Dia Elaine benar-benar membuat masalah denganku!"

William menjulurkan telunjuk dan menekan ujung matanya, berbisik dan bertanya : "Kalau tidak, gimana kalau pergi melihat ke sana sebentar saja?"

"Abaikan saja!" Dia menundukkan kepala melihat jam dan berkata :"Waktunya sudah tidak pagi lagi, kita pergi makan dulu saja!"

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu