Pergilah Suamiku - Bab 85 Kusarankan Lebih Baik Kamu Pergi Kerja! (1)

Bukannya tadi dirumah sakit dia sangat hebat saat mengancamnya?

Atas dasar apa dia harus sedih seorang diri? Lagian dia juga tidak melakukan kesalahan!

Terlebih, kalau jumat kemarin, Elaine tidak naik ke mobil supir itu, apa akan ada skandal seperti ini?

Karena skandal Elaine, dia harus meluangkan waktu dan menghabiskan banyak tenaga dan materi untuk membersihkan kekacauan Elaine, ya sudahlah kalau Elaine tidak tahu berterimakasih, sekarang masih berani mengkhawatirkan dia menindas anak haram ini!

Kalau tahu dia begitu tidak tahu malu, tiga tahun lalu harusnya biarkan orang membereskan Elaine!

Dave tersenyum dingin, senyum dinginnya menembus hati Elaine seperti es dan salju yang mencair, menghilangkan satu-satunya sumber kehangatan di hatinya.

Di musim panas ini, matahari membakar langit, dan senyum Dave, membuat Elaine merasa dingin.

“Direktur Qin siang ini tidak perlu kerja ya? Mau alpha terus? Perusahaan Bo ini terlalu kecil untuk menghidupi orang malas!”

Selesai Dave berbicara, dia menutup pintu mobil, tangan Elaine terhantuk pintu saat menjulurkan tangan menahannya, rasa sakit di pergelangan tangan kanannya, membuat jari Elaine yang terluka juga ikut sakit.

Wajahnya putih pucat, suaranya dingin, bahkan panggilan menghormati untuk berbicara dengan Dave juga sudah tidak ada.

“Dave! Hari ini aku mengantarkan putriku ke sekolah, dan sudah minta izin! kamu jangan cari masalah! Reece ini anakku! Kembalikan dia padaku!”

Elaine sekuat tenaga menahan pintu mobil, lalu tanpa sadar dia membungkuk ingin memeluk Reece keluar dari mobil, tapi tangan Dave sangat kuat, sebelum Elaine berhasil memeluk Reece dia mendorongnya menjauh, lalu menutup pintu mobil.

Wajah pria itu dingin tanpa ekspresi: “Pertama, perusahaan Bo punya aturan, setiap hari senin ada rapat mingguan dengan setiap departemen, dan Direktur Departemen wajib hadir! Kedua kalau bukan karena kamu, apa perlu aku terlibat skandal seperti ini, hari ini putrimu ikut denganku, lebih baik kamu pikirkan cara bagaimana mengklarifikasi semua ini! Kurangi hubungan tidak jelas dengan pria lain diluar!

“Direktur Elaine, kusarankan lebih baik kamu pergi kerja!”

Dave jarang mengatakan kalimat sepanjang ini, dia yang sambil mengatakan, menunjukkan tatapan suram, dan Elaine tidak buta, dia bisa melihatnya!

Apalagi yang bisa Elaine katakan, jendela mobil diturunkan, memperlihatkan wajah imut Reece, dia mengedipkan mata pada Elaine, bulu matanya bergetar, seperti kupu-kupu yang mengepakkan sayapnya!

“Ma, papa sangat baik padaku. Kamu pergilah bekerja dengan tenang.”

Tangan kecilnya yang chubby menyentuh jendela, menunjukkan wajahnya yang senang dan polos disertai dengan lesung pipi, dan tatapan matanya yang hitam pekat.

Ucapan Reece bukan hanya tidak memberikan rasa aman pada Elaine, melainkan malah membuat Elaine semakin khawatir.

“Reece……”

Elaine baru saja mengatakan satu kata, mobil tiba-tiba jalan menjauh.

Tatapan wanita itu suram, dia mengejar mobil itu, dan dengan cepat ketinggalan jauh!

“DAVE!”

Tatapannya tadi hanya fokus pada Reece, sama sekali tidak sadar kapan Dave masuk kedalam mobil!

Elaine sama sekali tidak setuju Dave yang menjaga anaknya!

Tiga tahun ini, sejak kepergian Jenny, Dave hanya tahu main wanita, bagaimana mungkin dia tahu menjaga anak kecil!

Begitu Dave naik mobil, dia langsung mengijak gas keluar dari tempat parkir rumah sakit, saat Elaine mengejarnya, dia menghirup asap mobil, dan tidak pernah lagi melihat bayangan mobil itu!

Elaine berdiri di tempat selama setengah menit, tidak ada angin di udara panas seperti ini, langit seperti sangkar besar, mengungkung dirinya di antara langit dan bumi, memberi tekanan pada wanita ini hingga berjongkok di tempat!

Hinaan di depan guru Reece dan orangtua murid, dan ketakutan akan kecelakaan yang terjadi di gerbang sekolah TK Cahaya, ditambah lagi dengan ketakutan Dave membawa pergi Reece semuanya menumpuk menjadi satu.