Pergilah Suamiku - Bab 31 Ibumu sudah Meninggal? Sampai Sekarang Masih Belum Datang?

Bab 31 Apakah Ibumu Sudah Mati? Sampai Sekarang Belum Datang?

Saat Dave dan William keluar dan berpapasan dengan Elsa, ponsel Elsa tiba-tiba berdering.

Dave menundukkan kepalanya, kebetulan terlihat layar ponsel Elsa.

Lahir dikeluarga yang terkenal, beberapa masalah sudah diketahui sejak awal, panggilan masuk yang tertera di layar ponsel Elsa, Dave kebetulan tidak asing dengan orang itu.

Itu adalah telepon dari Kantor Polisi Kota Tong.

Kelopak mata pria itu tiba-tiba menggelap, seolah-olah, tatapan itu hanya sekedar tidak sengaja.

Di seberang perusahaan Bo dibuka sebuah restoran Jepang yang reputasinya bagus, Dave dan William berjalan menuju restoran itu.

Dave sudah pernah datang beberapa kali, dia menjadi pelanggan tetap restoran ini, keduanya baru saja masuk, pelayan sudah menyambut dan mengantar mereka ke ruang makan khusus.

Saat menunggu makanan, William mengeluarkan satu bungkus rokok dari saku jasnya, mengeluarkan satu batang dan menyodorkannya ke Dave, pria itu melambaikan tangan, William juga tidak memaksa, mengapit rokok itu ditangan dan memainkannya.

Desain ruang makan sangat sederhana, William sekilas melihat sekeliling, berkata dengan tersenyum: “kita pria kaya datang makan berduaan, benar-benar sangat menyedihkan!”

Nada Dave seperti menyindir: “kalau tidak mau makan, pintu ada di sebelah kirimu, kalau mau keluar, silahkan keluar!”

William merasa, Dave mengakumulasi kemarahannya pada Elsa, dan melampiaskan pada dirinya.

Dia mengangkat alisnya, dengan tertarik melihat Dave beberapa tatapan.

Dia duduk di bawah lampu bersensasi dingin, mengenakan jas sederhana yang berwarna hitam, dalamnya mengenakan kemeja putih, aura yang menawan.

Bahkan pelayan wanita yang menyajikan hidangan, pandangannya tidak bisa menahan untuk tidak melihat Dave.

Dia memang berkemampuan menarik wanita yang ada di Kota Tong, membuat mereka tergila-gila untuk memperebutkannya!

Tapi tampaknya, sikap Dave, sedikit terlalu tidak peduli.

“Dave, pria seharusnya lebih lugas, kalau ingin pergi ke kantor polisi, pergi saja, kita adalah sahabat, aku tidak akan mengejekmu!”

Kelopak mata Dave mengangkat-angkat, pandangannya menatap sashimi selama beberapa detik, dan berkata "Apakah saat makan pun tidak bisa menutup mulutmu?"

William tersenyum, tidak bersuara dan mulai makan.

Dave bukanlah seorang yang memiliki nafsu makan tinggi, setelah memakan sedikit, dia pun meletakkan peralatan makan yang ada di tangannya, pandangannya terlintas sinar yang mengerikan.

Dia benar-benar tidak bisa mengetahuinya, tes DNA yang dilakukan Elaine, apa maksudnya?

Apakah hanya demi menyuruhnya menemui Reece?

Tiga tahun ini, dia selalu mengetahui sikap keluarga Bo terhadap Elaine, sebelum dan setelah menikah, Elaine juga tak henti mengomel padanya, Reece adalah anaknya.

Namun, dia tidak pernah menemukan bukti apapun dari Elaine yang bisa menyatakan bahwa Reece adalah anaknya.

Pria itu mengulurkan tangan dan memijat daerah antara alis yang sedikit tegang, bukankah Elaine selalu sayang dan kasihan pada Reece?

Sekarang anak haram itu sudah dibawa ke kantor polisi oleh orang lain, Elaine bahkan masih bisa menahan emosinya, sampai sekarang pun tidak menampakkan diri!

Tiga tahun lalu, Elaine berani melakukan operasi caesar, sekarang anak haram butuh pertolongan, dia bahkan tidak melakukan sesuatu!

Dave juga teringat, John mengatakan masalah Elaine yang tidak pulang semalaman.

Jangan-jangan, Elaine benar-benar terjadi sesuatu padanya?

Bulu mata yang panjang tertekan, ada pantulan cahaya dingin melintasi matanya.

Dave tersenyum dingin, dia benar-benar tidak bisa menebaknya, apa masalah sebenarnya yang bisa membuat Elaine tidak memiliki cara untuk menyelesaikannya.

Elaine begitu percaya diri, percaya bahwa setelah dia melihat DNA, maka dia akan melakukan sesuatu?

“Dave!”

William berturut-turut memanggil Dave dua kali, pria itu baru memandangnya.

William belum sempat untuk bicara, Dave dengan cepat berdiri, kemudian berjalan keluar dengan langkah besar.

Dia membelalak, memaki dengan nada rendah: “Sialan! Kemana kamu pergi?"

“kantor polisi.”

Dave tidak tertarik untuk bermain dengan Elaine, dia justru ingin melihat, apa yang dilakukan Elaine kali ini!

Pria itu pergi ke basement perusahaan untuk membawa mobil, menyalakan mesin, William mengejar Dave sebelum pergi, masuk ke posisi sebelah pengemudi, Dave mengerutkan alisnya, menatap William dengan tatapan tidak suka.

“apakah kamu sangat menganggur?”

William menarik sabuk pengaman, sambil tersenyum: “iya! Kamu tidak akan pelit sampai anak perempuan bawahanmu pun tidak mau diperlihatkan kepadaku, kan?”

Tekanan suhu badan Dave semakin rendah, mengangkat kakinya menginjak pedal gas, sepanjang jalan menyetir mobil, menuju ke arah kantor polisi.

Dia turun dari mobil, satu tangannya menenteng jas yang dilepaskannya, masuk ke dalam kantor polisi, lobby kantor polisi sangat kacau, ada seorang polisi yang berseragam berdiri di samping untuk mendamaikan.

Salah satu seorang wanita yang kekar, emosinya sangat tinggi, dia menunjuk gadis kecil yang membelakangi Dave dan menjerit: “dasar bajingan kecil kamu, kecil-kecil sudah begitu kejam, benar-benar anak haram yang kurang ajar.”

“Berapa umur kamu? Sudah begitu kurang ajar? Mana ibumu? Ibumu sudah meninggal? Sampai sekarang masih belum datang? Atau kamu sangat menyebalkan, ibumu saja tidak mau kamu?”

Wanita itu, mungkin adalah orang tua dari bocah laki-laki yang berkonflik dengan Reece, suara teriakannya keras bagai akan menggoncangkan bumi, selesai dia berkata, ada seorang pria yang menggendong anak lelaki yang tak henti menyetujui perkataannya dari belakangnya.

Badan Reece gemetaran, dia merapatkan giginya, dan berkata: “orang yang menghina orang lain itu baru kurang ajar! Kamu tidak layak menghina ibuku!”

Saat dia berkata, badannya agak condong ke dapan, sepertinya memiliki dorongan untuk berkelahi dengan wanita itu, tapi dia baru mulai ada gerakan, langsung dihentikan oleh seorang polisi wanita yang siap siaga.

Polisi wanita itu juga marah: “apa yang ingin kamu lakukan? Anak keras kepala kamu ini, ini kesalahan kamu! Bagaimana ibumu mengajarimu? Hanya mengajarkanmu cara berkelahi dengan orang?”

Selesai marah pada Reece, polisi wanita itu membalik kepalanya lagi, dan berkata pada wanita itu: Nyonya Yuherni, tenanglah, kita akan memberi kamu penjelasan untuk masalah ini, kita akan terus menghubungi orang tuanya!”

Yang dipanggil Nyonya Yuherni, adalah seseorang yang berkedudukan tinggi di Kota Tong, ayahnya berkerja dalam bidang properti, saat anak itu membuat keributan dengan Reece, keluarga Yuherni sudah menyogok pihak yang ada di kantor polisi sejak awal.

Namun, raut muka Nyonya Yuherni masih terlihat buruk, dia menggertakkan giginya, dan berkata: “sudah ku bilang, masalah ini tidak akan selesai, mengajar seorang sialan seperti dia, kalau orang tua anak ini tidak dipenjara, maka anak ini tidak boleh keluar dari sini.”

“Sekecil ini sudah begitu kejam, orang tuanya juga mestinya tidak baik, aku bilang, biarkan saja dia dipenjara, biar tidak ada lebih banyak orang yang dibahayakannya lagi!”

Polisi wanita menggerakkan tangannya untuk menahannya, wajah Reece baru saja terlihat dalam pandangan Dave, dahinya terdapat luka, dan memar di bawah terdapat darah, di kulit putih Reece itu, terlihat amat menyeramkan!

Reece tidak terlalu tinggi, sekelompok orang berdiri di sekelilingnya, membuatnya hampir tidak terlihat.

Reece memelototi dengan mata besar, dan berkata dengan serius kepada polisi: “dia menghina ibuku! Dan menghina ayahku, dia adalah orang jahat!”

Bocah kecil itu terlalu keras kepala, sehingga membuat orang-orang sekelilingnya semakin menyalahkannya.

“Kenapa kalau aku hina ibumu, anak haram sepertimu ini, beraninya memukul anakku, kalau ibumu datang, aku akan mencari orang untuk memukulnya sampai tulangnya patah, dan berlutut meminta maaf kepada anakku!”

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu