Pergilah Suamiku - Bab 56 Apakah Ia Idiot?Kenapa Mengejar?

Bukankah wanita itu memang murahan? Memang sudah wanita yang sudah kotor, meskipun ditiduri oleh supir taksi, dibuang kehutan rimba juga memang kenapa? Dia juga tidak akan memperdulikan!

Bukan dia yang menyuruh Elaine naik mobil itu, apakah dia bilang tidak ingin mengantarnya?

Ini adalah pilihannya sendiri, jika terjadi sesuatu, itu nasibnya! Tidak ada hubungannya dengannya!

Kecepatan mobil Dave semakin lama semakin cepat, dua detik kemudian, di jalan yang gelap dan sunyi terdengar suara mobil mengerem yang memekakkan telinga.

Mobil Maserati berbelok dengan lancar ditikungan yang sempit, dalam sekejap mobil kembali melaju kencang.

Malam semakin lama semakin gelap, hanya terdengar suara mesin menyala disekeliling, tidak ada yang lain.

Mobil melewati rumah sakit dengan cepat, lampu rumah sakit lewat sekelebat, wajah Dave terlihat sekejap dari balik kaca mobil. Terlihat dingin bagai prajurit perang yang membuat hati bergidik.

Jalan itu semakin lama semakin gelap, mobil Dave melaju dengan sangat cepat, dia menyalakan lampu jauh mobilnya, namun tetap tidak melihat satu mobilpun.

Alisnya mengkerut semakin erat, ada rasa panik yang semakin menggerogoti hatinya.

Sial!

apakah dia idiot?

Kenapa dia menyusul?

Apa hubungannya dengan Elaine wanita brengsek itu, kenapa dia harus mengurus kehidupannya?

Cuih! Salah!

Dia masih tetap suami wanita itu yang sah secara hukum, jika terjadi sesuatu padanya, maka bagaimana nasib anak haram itu?

Jangan-jangan Elaine berniat melempar anak yang merepotkan itu padanya? Membiarkan dia mengurusnya?

Memanggilnya papa, mengikuti marganya, sudah masuk kartu keluarganya, kelak akan mewarisi hartanya?

Brengsek!

Jangan harap!

Dia tidak akan membiarkan semua itu terjadi!

……

Setelah Elaine naik keatas mobil, ia langsung memberitahukan alamat TK Reece, sudah lebih dari 24 jam ia tidak melihat Reece, dia sungguh panik.

Dia mengingat-ingat detail kejadian setelah Reece hilang, anaknya sangat pintar, ketika tidak menemukan jalan tidak sembarangan menerobos, meskipun takut, dia akan mencari tempat untuk menunggu ia menemukannya!

Sekujur tubuh Elaine kembali dipenuhi keringat dingin, keadaan kota akhir-akhir ini sedang tidak aman, apalagi dikota banyak kucing juga anjing liar, sampai sekarang belum ada kabar Reece, akal sehatnya sekarang hampir hilang.

Pikirannya hanya terfokus ke TK, tempat yang mungkin Reece datangi, tangannya menggenggam menjadi satu, meletakkannya didepan bibirnya yang bergetar.

Reece, dimana kamu?

Dia seolah terkurung didunia yang tertutup, sama sekali tidak memperhatikan supir yang mengantarnya, sedang berkendara kearah yang berlawanan arah dari kota.

Didalam mobil tidak ada AC, kaca mobil terbuka, namun bau asam keringat didalam mobil tetap tidak hilang, terdengar suara angin yang melewati telinganya, membuatnya tersadar dan melihat sudah sampai dimana.

Diluar sangat gelap, sama sekali tidak bisa melihat apapun, lampu taksi yang redup bagaikan api hantu yang bergentayangan, suara serangga malam bagaikan panggilan kematian!

Jantung Elaine seketika berdegup kencang, dia berkata lirih, “Pak, apakah kita salah jalan?”

Suara mesum terdengar dari arah supir, “Tidak, apakah kamu tadi panik dan salah lihat? Aku mencari jalan kecil agar lebih cepat, namun……hehehehehehe …. Aku pastikan tidak ada orang!”

Elaine bergelut di perusahaan Dave selama tiga tahun, segala macam masalah juga rintangan sudah pernah dihadapi, dan sekarang dia baru sadar.

Hatinya dibuat panik oleh ketakutan, kedua matanya yang cantik agak terpejam, berkata dengan dingin, “Anda salah jalan!”

Melihat Elaine menyadarinya, supir itu tertawa kencang, mulutnya mengunci, seluruh sikap mesumnya dikeluarkan, “Tidak salah jalan kok, bukankah kamu habis bertengkar dengan pacarmu? Abang akan mengajakmu bersenang-senang…….bukankah wanita paling mementingkan harga diri? Tenang saja, aku akan mengajakmu kesebuah tempat yang tidak ada orang, bagaimana, aku sangat perhatian kan?”

Reece sudah berusia 3 tahun, Elaine juga bukan gadis yang tidak tahu apa-apa, ketika mendengar ucapan supir itu, emosinya langsung memuncak, namun lingkungan disekitar tidak menguntungkannya, ia hanya bisa menahan diri.

Dia berhenti sejenak, pikirannya berputar cepat, suaranya dibuat setenang mungkin, “pak supir, anda tahu perusahaan Bo kan, aku bertugas di divisi pemasaran disana sebagai kepala bagian, anak perempuanku sedang hilang, aku terburu-buru mencarinya, jika anda mengantar saya kembali sekarang, aku bisa memberimu sejumlah uang yang cukup untuk anda gunakan untuk bersenang-senang semalaman! Ketika itu, wanita seperti apa yang anda inginkan tentu saja ada!”

Supir tidak bermaksud untuk putar balik atau berhenti, setelah dia selesai mengatakannya, ia tiba-tiba tertawa dengan sangat kencang, suaranya terdengar semakin lama semakin jauh dan memantul balik, terdengar sangat menakutkan.

“Intinya ingin menyuruhku mencari pelacur kelas tinggi? Saya tidak berminat, saya lebih suka istri orang, nona, kamu tidak perlu takut, ketika kamu naik mobil tadi, kan aku sudah katakan, kalau aku sangat hebat!”

“Kamu sudah bukan gadis kecil lagi, bagaimana mungkin kamu tidak mengerti?”

Elaine terkejut, ketika itu ia mengira maksud supir adalah kemampuannya menyetir sangat hebat!

Dia mana tahu dia memiliki pikiran seperti ini?

Dan dalam hatinya ia hanya memikirkan tentang Reece, mana mungkin ia sempat memikirkan yang lain?

“Bukankah kamu hanya mencari pelampiasan hawa nafsu? Aku berikan uang, kamu bisa mencari wanita lain untuk menemanimu, jika kamu tetap menyentuhku, kamu juga akan melanggar hukum, tidak setimpal!” Elaine berkata sambil tersenyum tipis padanya, “Aku punya kenalan pengacara yang hebat, belum pernah ada kasus yang gagal ditanganinya! Siapapun, jika sudah masuk penjara, jangankan wanita, kepala saja mungkin hilang, kamu harus berpikir baik-baik!”

Supir hanya tertawa namun tidak mengatakan apapun.

Penyebab Elaine bernegosiasi dengan supir karena ia melihat jalan didepannya, lampu mobil sangat remang, menyinari jalan gunung yang tidak rata, kedua sisinya adalah jurang.

Melihat supir yang menyetir dengan lancarnya, kelihatannya ini bukan pertama kalinya ia melakukan ini!

Seluruh jurus Elaine sudah dikeluarkan, namun supir ini tetap tidak bergeming, sekarang hatinya hanya merasakan ketakutan.

Ia takut terjadi sesuatu pada Reece, takut dirinya akan benar-benar diperkosa supir ini, ia benar-benar sangat ketakutan!

Dalam otaknya, terbersit wajah Dave yang dingin dan tampang, jika sesuatu terjadi padanya, apakah ia akan mengurus Reece?

Dave selalu merasa Reece hanya seorang anak haram, karena dirinya, mungkin saja dia juga ikut membenci Reece, bagaimana mungkin ia mau menjadi papa baik untuk Reece?

Tangan Elaine reflek memegang gagang pintu mobil, mempertimbangkan kemungkinan loncat dari mobil atau kabur seberapa besar kemungkinannya.

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu