Pergilah Suamiku - Bab 79 Bertiga Seperti Keluarga (2)

Hidup matinya Elaine sama sekali tidak penting, yang penting itu dia sekarang tidak boleh mati dulu!

Kejadian Jumat malam kemarin, hanya Elaine dan dia yang tahu, kalau memang benar Elaine meninggal karena tragedi penginjakan ini, bukankah tragedi ini tidak ada bukti yang kuat?

Bukankah ini sama saja dengan dia harus menyandang nama melecehkan istri tanpa sebab!

Dave benci orang menyiramkan air kotor padanya, apalagi air kotor ini disebabkan dari orang yang paling dia benci, Elaine.

Elaine meninggal sama sekali tidak ada masalah, tapi dia tidak boleh mempengaruhi harga saham perusahaan. Karena pemberitaan hari ini, harga saham anjlok drastis ke harga 120 miliar, nyawa Elaine sendiri bahkan tidak sanggup mengganti uang 120 miliar.

Dia hanya seorang wanita jalang, apa bisa dibandingkan dengan nama baik, atau harga saham perusahaan Bo?

Meskipun dia meninggal, tidak seharusnya meninggal disaat ini, setidaknya tunggu hingga badai berlalu!

Dave yang berpikir demikian dengan cepat membalikkan kepala, mengendarai Maseratti keluar dari tempat parkir, bergegas ke rumah sakit.

Seorang pria dengan tampang yang rupawan, berjalan kemana pun tetap akan menarik perhatian orang.

Ini pertama kalinya dia ketempat umum dilihat oleh banyak orang, digosipkan oleh banyak orang, dan wajahnya perlahan berubah suram.

Semenjak Elaine menikah dengan Dave, dia sama sekali tidak pernah mengakuinya! Sekarang dibilang melecehkan istri, kalau Elaine benar mati, mungkin headline yang di berita besok, Elaine meninggal karena dipukul Dave!

Bagaimana bisa perusahaan Bo ini berdiri kedepannya!

Dia berjalan ke meja perawat penuh emosi, barusan saja ingin bertanya dimana kamar Elaine dan Reece.

Belum sempat kalimat itu diucapkan, sudah melihat tiga orang berjalan didepannya.

Lengan Elaine dibalut kain warna coklat kulit, seluruh tubuhnya hampir bersandar dalam dekapan John, dia berjalan menundukkan kepala, beberapa helai rambut hitam pekatnya jatuh menutupi wajahnya, tepat menutupi luka yang ada dikepalanya, terpancar senyum tulus dari wajah putih polos wanita ini.

Dan John menggunakan satu tangan memapahnya, dan satu tangannya lagi menggandeng Reece, wajahnya yang tampan dan elegan juga memacarkan senyuman tulus.

Kedua orang ini berbicara sambil tersenyum, dimata Dave ini sangat mengganggu pemandangan, tidak peduli darimana dilihat, mereka bertiga terlihat seperti satu keluarga!

“John kejadian kali ini benar-benar harus berterima kasih padamu, kalau bukan karena dirimu, mungkin aku dan Reece yang ada dilokasi kejadian sudah mati terinjak-injak. Benar terima kasih banyak, kamu sudah membantuku berkali-kali!”

John tersenyum tak berdaya, dan berkata: “Bukankah sudah bilang tidak perlu berterima kasih? Sudah berapa kali kamu terima kasih?”

Reece mengandeng tangannya yang lembut, dengan wajahnya yang bulat menengadah: “Papa John, kamu jangan sungkan ya, kamu ini pahlawan hebat, kalau bukan kamu yang membawa orang kemari, aku dan ibu pasti sudah mati terinjak-injak! Tadi Reece ketakutan Reece juga ingin berterima kasih pada Papa John!”

Dave yang berdiri di depan meja perawat, dengan wajahnya tertutup oleh tirai rumah sakit, mereka bertiga tidak menyadari kehadirannya, dan sebalikya dia melihat dan mendengar pembicaraan mereka dan menyimpannya dalam hati.

Wajah Dave berubah kusam, bagus kamu Elaine!

Dia khawatir setengah mati, setelah membaca berita di kantor, lalu meninggalkan setumpuk pekerjaan penting dikantor, dan datang kemari melihatnya!

Elaine tampak sangat baik-baik saja, sama sekali tidak terjadi apa-apa, yang ada dia sibuk berpikir kenapa dia selingkuh!

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu