Pergilah Suamiku - Bab 90 Waktu Tuan William yang Berharga (2)

Dia sakit ketika disentuh olehnya, tetapi bukan ketika dia menghadapi John!

Jangan berpikir bahwa dia tidak melihat gaya Elaine yang turun dari mobil dan ingin jatuh ke pelukan John!

Dave menggigit giginya, jika wanita licik Elaine ini menyukai John, mengapa dulu dia mau memisahkannya dengan Jenny ?

Katakan saja padanya! Dia pasti akan membantunya untuk mengejar John!

Sudah menjadi istrinya masih tidak mau jujur!

Wanita playgirl seperti Elaine juga pantas disebut orang baik?

Emosi di mata Dave memudar dan jatuh ke bibirnya, kemudian bersembunyi dalam keheningan.

Pria ini tiba-tiba melepaskan tangannya, dia memang berjalan cepat, Elaine diseret olehnya dan dipaksa untuk mengikutinya, Dave tiba-tiba melepaskan tangannya, menyebabkan tubuh Elaine secara terbiasa condong ke depan, langkah kakinya tidak berhenti, tidak ada sandaran untuk berdiri, sehingga detak jantungnya hampir berhenti dan hampir jatuh ke lantai!

Dia menstabilkan tubuhnya dan dengan marah menatap ke Dave, kemudian berkata, "Tuan Dave, jika kamu tidak ada urusan lain, maka aku mau kembali ke departemen humas!"

"Siapa yang bilang aku tidak ada urusan lain?"

Dave tampak seperti tersenyum dan melihat Elaine, ada ejekan di bibirnya: "Kenapa, apakah di kamu sini hanya urusan yang melibatkan Direktur John saja yang dianggap sebagai urusan penting?"

Bulu mata Elaine bergetar. Dia terluka dan berada di bawah tekanan untuk menangani rumor-rumor yang tidak baik bagi Dave, mengapa sampai di matanya bisa menjadi dia ada hubungan yang tidak jelas dengan John?

Dave benar-benar tidak masuk akal!

Elaine tersenyum dingin dan berkata: "Tuan Dave, tidak peduli hal apapun, bolehkah kamu mengatakannya besok? Bukankah sekarang yang paling mendesak adalah kita harus mengklarifikasi berita pelecehan istri dan menyelamatkan kerugian perusahaan yang tidak perlu?"

Ketika dia selesai berbicara, dia menoleh ke belakang dan ingin pergi, tetapi pergelangan tangannya sekali lagi dipegang oleh Dave, mata pria itu sangat dingin: "Direktur Elaine, aku sekali lagi menyarankanmu untuk jangan terlalu menganggap bahwa dirimu sendiri itu sangat penting dan merasa semua hal tidak akan berjalan tanpamu!" ”

"Departemen humas akan menangani masalah ini, dan ... yang ingin mencarimu adalah CEO dari Perusahaan Gu, William! Siapakah kamu sekarang? Kamu membiarkan Tuan William yang waktunya sangat berharga untuk menunggumu mengadakan rapat yang bisa dilanjutkan tanpamu! ? "

Elaine: "..."

William yang waktunya sangat berharga barusan menutup telepon dan berjalan ke sini : "..."

Dave dengan susah payah membantunya untuk meningkatkan nilainya, dia tidak tahu nantinya dia harus bagaimana bertanya pada Elaine mengenai beberapa masalah pribadi!

William batukj, lagipula, mengapa dia merasa Dave seolah-olah sedang menyindirnya?

Tatapan Elaine menyapu ke William, dia sangat akrab dengan William, Di satu sisi, dia adalah teman baik Dave, Di sisi lain, hubungan William dan Olivia juga sangat baik!

Oh ya!

Elaine teringat bahwa terakhir kali William masih membantu Olivia membeli celana dalam pria, hal ini membuatnya selalu tidak bisa membayangkan apa persahabatan di antara mereka!

Karakter seperti Olivia, mungkin saja benar-benar bisa memiliki banyak sahabat laki-laki!

William mencarinya pada saat ini?

Ada apa yang terjadi?

Mata Elaine ada kilatan kecurigaan: "Tuan William? Apakah kamu mencariku?"

William mengangguk, matanya melirik ke pintu departemen humas, kemudian berbisik, "Kakak Ipar, di sini bukan tempat untuk berbicara, mari kita pergi ke kantor Dave untuk berbicara?"

Departemen humas berdekatan dengan departemen pemasaran, selalu ada orang yang melewati koridor, karena Identitas William dan Dave, maka mereka selalu menarik perhatian orang dari waktu ke waktu.

Elaine ragu-ragu sejenak, menatap kembali ke ruang rapat, lalu mengangguk!