Pergilah Suamiku - Bab 236 Berpura-Pura Lagi Dengan Dia

"Tidak, aku sudah memeriksa daftar namanya berulang kali ...... "

Elsa menjawab di bawah tekanan.

Jelas - jelas dokumen yang tertumpuk di atas meja Dave sudah mengunung, tapi Dave masih mempunyai waktu untuk peduli dengan hal-hal sepele ini !

Dave meremas selembar kertas A4 tipis dan menghempaskannya ke atas meja, sepasang mata yang tajam dan sipit tampak dingin.

Dave menatap daftar nama terakhir, melirik sebentar ke nama John, suaranya dingin dan suram :

"Beberapa orang ini tidak serius dalam bekerja, kamu pergi ke departemen personalia dan membuat pengumuman berdasarkan tingkat keparahan situasi. "

Elsa mengangguk kepala.

Dave melemparkan daftar nama ke Elsa, setelah mengatup sebentar bibir tipisnya lalu berkata "Kamu pergi ke departemen pemasaran dulu dan panggilkan Direktur Elaine kemari. "

Wajah Elsa ragu.

Dan Dave berkata dengan dingin lagi "Untuk apa masih bengong? Direktur Elaine sangat berkuasa, aku tidak bisa menjumpainya?

"Bukan Presdir Bo, hanya saja Direktur Elaine tidak berada di perusahaan ..... "

Suara Elsa seperti agas.

Dave diam, tatapannya sangat tajam, sendi tulang wajah terlihat tegas, tangannya memainkan sebuah pena, udara dalam kantor tiba - tiba menjadi sangat dingin.

Elsa menelan air ludah dan menjelaskan "Presdir, Direktur Elaine pergi ke pusat perbelanjaan besar yang dibawah nama TK Cahaya, untuk melakukan riset pasar ..... "

" Aku baru saja berbicara dengan Tuan Shen di telepon, Direktur Elaine paling lambat sore hari sudah kembali ke kantor. "

Dave "..... "

Dave menekan - nekan alisnya, tiba - tiba teringat dengan panggilan telepon Elaine yang dijawab langsung oleh dirinya.

Apa - apaan menelepon ke tamu akrab, apa - apaan siapa yang mempunyai waktu luang agar bisa datang mengantarkannya pergi bekerja?

Semuanya omong kosong !

Elaine sudah menguasai jurus satu ini darinya dengan bersikap pura - pura di depannya !

Bagus sekali !

Jari tangan Dave yang memegang pena itu semakin bertambah kuat, sendi tulang tangan besarnya samar - samar menjadi putih pucat.

Pusat perbelanjaan besar? Riset pasar?

Pusat perbelanjaan terbesar di bawah TK Cahaya, apakah itu Central Mall?

Dave jika tidak salah ingat, Central Mall hari ini sepertinya ada mengundang Charles .

Elaine sebenarnya pergi ke melakukan riset pasar atau pergi mencari "Tamu akrab" nya?

" Apakah departemen pemasaran sudah tidak ada orang? Masalah seperti ini malah harus dikerjakan oleh dirinya? "

Elsa "...... "

Terakhir kali bukankah Dave mengkritik bahwa Direktur Elaine tidak melakukan apa - apa dan hanya selalu memberi instruksi?

Dan kenapa Direktur Elaine sudah melakukannya sekarang, tapi sebaliknya Presdir Bo kembali tidak senang lagi?

Dave mengatupkan sebentar mulutnya, pandangan matanya jatuh ke dokumen di atas meja dan menatapnya sebentar.

" Telepon Direktur Elaine untuk kembali, dua puluh menit kemudian, rapat ! "

Selesai berkata, Dave melemparkan dokumennya ke Elsa, menyuruhnya untuk memfotocopy beberapa buah, simpan dan digunakan saat perjamuan siang hari.

Elsa seperti terlepas dari kesulitan dan sangat senang, setelah menerima dokumen lalu berjalan ke arah luar.

Masih belum keluar, Elsa dipanggil lagi oleh Dave.

Seluruh bulu tubuh Elsa berdiri, berkata dengan pelan "Presdir, apa masih ada perintah yang lain? "

Mata Dave terbesit kilatan "Tidak perlu menelepon Direktur Elaine untuk kembali lagi, aku pribadi pergi mencarinya ! "

Elsa terdiam dan perlahan keluar dari kantor Presdir.

Sebuah tangan Dave memegang pena, setelah selesai melihat sebuah dokumen lalu tanda tangan, wajahnya murung.

Elaine pasti dari awal sudah tahu, setelah Dave kembali ke perusahaan akan mempertanyakan !

Dan Elaine memikirkan trik ini untuk melarikan diri !

Dave tidak merasa dirinya ada melakukan kesalahan, saat berada di Binje, Elaine sendiri yang mengatakannya.

Meskipun Dave bersabar tidak menanyakan, tapi dalam kepala masih terdapat topik tersebut.

Setelah selesai tanda tangan dokumen di atas meja, Dave melihat jam sebentar dan sudah jam sebelas.

Dave memutar sebentar arloji di tangan, lalu berdiri menuju ke lantai bawah dari dalam ruang kantor.

Central Mall sangat dekat dengan TK Cahaya, jika tidak menangani dengan baik Elaine sungguh akan terlambat untuk pergi bekerja hari ini.

Dave meluruskan kerah bajunya, wajahnya tersirat makna yang samar, Elaine wanita ini sangat berbahaya, John adalah contohnya.

Ujung bibir Dave bergerak - gerak, wajah murungnya perlahan - lahan kembali cerah, semakin mempertegas garis wajah tampannya dan bertambah hidup.

Begitu keluar dari pintu kantor, Elsa menjadi menciut.

Dave menunjukkan jari ke arahnya dan berkata "El, ikut aku turun sebentar. "

Dave tidak begitu suka tersenyum, sekilas melihat mata Dave yang tersirat sedikit senyuman, seluruh bulu tubuh Elsa menjadi berdiri.

Orang didepannya sudah mengambil langkah mantap dan melangkah pergi terlebih dulu, Elsa tidak berani untuk ragu, lalu ikut Dave turun ke lantai bawah, hingga sampai ke tempat parkir bawah tanah.

Dave langsung membuka pintu bagasi belakang dan mengeluarkan pakaian kotor.

Dave mengambil kantong pengumpulan dari dalam saku celana kemudian membuang satu set pakaiannya itu ke tong sampah di tempat parkir bawah tanah.

Terdapat kotoran di atas kantong pengumpulan, tapi itu tidak menghalangai Elsa untuk melihat rambut hitam dan berkilau di dalamnya.

Segera, Dave mengeluarkan lagi kantong pengumpulan lain yang sama dan juga berisi rambut, lalu memberikannya bersama kepada Elsa.

Dave sudah mempersiapkan rambutnya sejak kemarin malam sebelum pergi ke tempat William.

Reece terlihat sangat mirip dengan Dave, Dave tidak menyadari sebelumnya, selain itu, tidak hanya satu orang yang mengatakan kesamaan diantara mereka.

Meskipun Dave tidak ingat bahwa dirinya pernah meniduri Elaine ......

Tapi, demi untuk menutup mulut Elaine itu, sehingga Dave harus melakukan tes DNA ini !

Dalam mata Dave terbesit kilatan kerumitan.

" Kamu bantu aku lakukan satu hal, kirim bahan ini ke tempat yang aku tentukan, aku sudah mengirim alamat ke hp kamu. "

" Hari ini kamu tidak perlu bekerja dan pergi lakukan hal ini saja, pergi sendiri langsung dan jika selesai mengerjakan jaga kerahasiaan dengan baik. "

Elsa selesai mendengar, menganggukkan kepala, ragu sejenak lalu bertanya "Presdir, apakah kamu ingin melakuka tes DNA dengan nona Reece? "

Dave melirik sebentar ke Elsa, kemudian hanya diam.

.....

Central mall Kota Tong.

Elaine sedang sibuk dan Charles datang kemari.

Elaine tertegun sejenak, lalu menyelesaikan pekerjaannya dan baru meluangkan waktu pergi melihat Charles .

Charles jarang - jarang mengenakan baju kemeja hitam, sebagai seorang seniman, dia memakai riasan di wajahnya, secara keseluruhan riasannya bagus, dia hanya membuat riasan dasar, dengan memberi beberapa sketsa goresan di alis dan ekor mata, ini membuat tampilannya terlihat tegas.

Charles memiringkan kepala dan mengulurkan tangan menyapa Elaine.

Elaine mengedipkan mata dan tersenyum "Mengapa kamu di sini? Apa ada kegiatan? "

Charles sedikit tidak senang "Bagaimanapun kita adalah teman satu sekolah selama bertahun - tahun, kenapa kamu begitu tidak perhatian sama aku? "

Charles mengulurkan tangan dan menarik dasinya, karena Charles datang kemari, konter Elaine menjadi titik fokus dari seluruh mal.

Elaine setelah selesai mengisi formulir dan baru berdiri dari depan konter.

Begitu Elaine berbalik, pupil Charles mengecil matanya tertuju pada kaki Elaine.

Kaki Elaine terluka saat berada di gunung dan ketika dia pergi untuk menemani Reece, kulitnya tergores lagi saat di pantai.

Ada sebagian sudah di obati di rumah sakit, tapi yang di lutut, setelah melewati satu malam fermentasi, tampak semakin mengejutkan, bahkan tidak bisa menyembunyikannya sama sekali meskipun sudah tertutupi oleh stoking.

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu