Pergilah Suamiku - Bab 147 Dave, Apakah Aku Membicarakan Kakak Ipar?

Alis Dave berkedut, dia berkata: “Jangan asal ngomong, aku mempunyai satu rekan kerja, dia menyuruhku untuk mencari informasi, dia ingin melakukan tes DNA dengan anak perempuannya.”

“Identitas orang itu cukup tinggi, dia takut anak perempuannya bukan anak kandungnya, ini akan sangat memalukan!”

William Gu terus tertawa-tawa di dalam telepon, Dave pikir William Gu masih anak yang berumur tiga tahun kah, ini sangat bodoh kan?!

“Rekan kerja apaan, Dave, kamu sedang mengatakan diri sendiri kan?”

Dave mengerutkan alis, William Gu terus berkata: “Dari kecil, aku sudah mengenalmu, aku tidak mengertimu kah? Beberapa tahun ini, kamu sama sekali tidak ingin mengurus masalah orang, biasanya bahkan tidak ingin menjelaskan, hari ini, matahari terbit dari barat kah? Aku rasa kamu ingin menutupi kebenaran, tapi hasilnya kebenaranmu terbongkar kan!”

Alis Dave terus berkedut, telinganya menjadi panas, dia menjilat bibirny, kemudian berkata: “Kenapa aku harus melakukan tes DNA dengan Reece, aku sama sekali tidak pernah tidur dengan Elaine! Apakah otakmu tidak waras!”

“Hei, Tuan Bo, apakah aku membicarakan nama kakak ipar? Jangan-jangan kamu yang berbuat salah dan merasa tidak nyaman!”

Wajah Dave menjadi buruk, biasanya Dave tidak merasa William Gu sangat pandai dalam berbicara, apakah karena dia baru saja bangun, jadi pemikirannya lebih responsif?

“Kalau tidak tahu, bilang saja, untuk apa mengatakan begitu banyak hal yang tidak penting!”

Dave tersenyum dingin, kemudian langsung menutup panggilan.

Dave tidak percaya, William Gu tidak mengatakan, dia tidak akan menemukan tempat yang tes DNA!

Layar ponsel menjadi terang, Dave meliriknya, menggulurkan tangan dan mengambilnya.

“Ada apa lagi?!”

“Dave, aku masih belum selesai berkata, jika kamu marah, kamu juga tidak boleh menutup panggilan!”

William Gu tersenyum di dalam telepon, wajah Dave semakin buruk.

Dave malas berbicara dengan William Gu, tanpa sadar menggulurkan tangan dan hendak menutup panggilan, tapi ditahan oleh William Gu.

“Tunggu!” William Gu tersenyum, dia berkata: “Aku hanya tersenyum sejenak, kamu marah apaan! Tempat tes DNA, aku tahu beberapa tempat yang bisa, perkerjaan rahasianya juga dilakukan sangat baik, aku akan mengirim alamatnya untukmu!”

Dave: “… Uhm!”

Setelah William Gu selesai berkata, suasana hati Dave lebih membaik.

“Setelah hasilnya keluar, jangan lupa memberitahukanku, jika Reece benar-benar anak kandungmu, saat itu, aku akan memberi hadiah untuk keponakanku!”

“HAHA!”

William Gu masih tertawa-tawa, Dave sudah menutup telepon.

Diganggu oleh William Gu seperti ini, wajah Dave sama sekali tidak terlihat baik.

Tubuh Dave masih ada luka, lagian pagi nanti, dia harus pergi berkerja, Dave malas menghabiskan waktunya untuk marah pada Elaine.

Layar ponsel kembali ke halaman catatan panggilan, akhirnya Dave melihat isi dari dua puluh panggilan yang tak terjawab.

Semuanya adalah panggilan dari rumah!

Luka di punggungnya terasa sakit lagi, Dave mengerutkan alis, dia tiba-tiba mengingat, mala mini, dia sudah berjanji akan pulang ke rumah.

Dave mengingat wajah marah Yonas.

Dia menjerit!

Sial!

Demi Reece, dia melupakan masalah penting ini!

Jadi, bagaimana yang harus dilakukannya sekarang?

Dave baru saja diusir keluar oleh manantu perempuan terbaiknya, kemudian masuk lagi untuk menyuruh Elaine memeluk Reece pulang bersamanya kah?

Tidak perlu mengatakan Elaine setuju atau tidak, apakah Dave masih tahu malu?

Setelah Dave terbengong melihat nomor telepon Yonas, dia menggerakkan jari tangan, sekali lagi menelepon William Gu.

William Gu baru saja menemukan rasa ingin tidur, poselnya tiba-toba berdering lagi, dia mengambil ponsel dan mengangkatnya.

“Ada apa lagi?”

Nada suara Dave sedikit dingin: “Sini minum bir, aku tunggu kamu di Ye Se Club!”

Setelah berkata, Dave langsung menutup panggilan.

William Gu: “…”

Jarak rumah sakit dengan Ye Se club tidak jauh, Dave menyetir mobil, dia menunggu lampu lalu lintas di persimpangan rumah sakit, saat menyalakan sebatang rokok, Dave melihat sosok yang tidak asing.

Saat melewati persimpangan, kecepatan mobil diperlambat, Dave mengenal mobil itu, mobil milik John!

Dave tiba-tiba menginjak lem, lewat jendela mobil, dia melihat wajah John.

Dave mengeluarkan lidah dan menjilat sudut bibir, tatapannya menjadi gelap.

Di tengah malam, mobil sudah tiba di bawah rumah sakit, Dave tidak perlu berpikir, dia juga tahu John datang untuk mencari Elaine.

Hati Dave merasa sangat suram, dia pikir Elaine benar-benar mencintai anaknya, jadi Elaine mengusir Dave keluar dari ruang inap, tapi sekarang melihat kondisi seperti ini, mungkin Elaine khawatir Dave akan tinggal lama dan menghancurkan hal-hal baik mereka!

Di depan Dave, Elaine benar-benar pandai menyamarkan diri!

Terdengar suara klakson di belakang mobil, Dave menahan keinginan untuk kembali ke rumah sakit, menginjak gas mobil, kemudian melaju ke arah Ye Se club.

Dave bara saja memanggil beberapa botol bir, pintu club terbuka, William Gu berjalan masuk, dia duduk di depan Dave, menyalakan sebatang rokok untuk diri sendiri, dia bertanya: “Dave, di tengah malam ini, kamu gila apaan? Tidak tidur malah datang ke sini untuk minum bir?

Ekspresi wajah Dave tidak berubah, dia mengambil sebotol anggur merah, menuang segelas anggur merah untuk diri sendiri, kemudian minum semuanya sampai habis.

Cara minum seperti ini, membuat alis William Gu berkedut.

Ini… telah mengalami apa!?

William Gu mengeluarkan asap rokok, melirik gelas anggur merah yang ada di tangan Dave, memuji dengan kata indah.

Domaine de la Romanee-conti, sebotol anggur merah yang mendekati tujuh nol, cara minum Dave seperti ini, sekali minum sudah menghabiskan uang sebanyak satu juta lebih!

William Gu menyipitkan mata, dia berkata dengan nada rendah: “Kamu sedang menggunakan alkohol untuk melampiaskan kemarahan, ini tidak benar! Semalam, bukankah masih baik-baik saja, apa yang terjadi sekarang?”

Dave malas berbicara dengan William Gu.

Pemikirannya terus memikirkan masalah bertemu dengan John.

Dave melirik jam tangannya, ini sudah pukul tiga pagi, pada jam segini, John pergi ke rumah sakit mencari Elaine, apakah ambisinya belum cukup jelas?

Di malam yang tidak ada bulan dan angin yang bertiup kuat, siapa yang tahu apa yang dilakukan oleh Elaine dan John di rumah sakit?

Pada sore hati, Elaine sama sekali tidak menemani anak perempuannya, dia berbicara dengan John di dalam mobil selama setengah jam!

Hubungan Elaine dengan sepupunya sangat baik, seperti bayi kembar!

Dan Reece, kemarin bersama dengannya, dengan akrab dia memanggil John, papa!

Jangan-jangan John pergi, Reece akan memanggil papanya naik ke tempat tidur!

Semakin memikirkannya, Dave merasa kepalanya lembab, lampu warna-warni Club Ye Se menyinari wajah Dave, menghilangkan semua ekspresi yang ada di wajah Dave.

Hanya membuat wajah ganteng itu terlihat gelap.

William Gu merasa tidak berarti, dia mengambil gelas dan menuang anggur merah untuk dirinya, tatapannya membawa senyuman: “Hanya kita berdua yang minum sangatlah tidak berarti, di sana ada cewek cantik yang sudah lama menatapmu, maukah kamu pergi dan minum bersamanya?”

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu