Pergilah Suamiku - Bab 145 Presiden Bo, Kamu Tidak Ingin Mejelaskan Gunting Yang Ada Di Tanganmu Kah?

“Anak haram apaan! Nona Bo dan Presdir Bo sangat mirip, terutama mata, sama persis, kalau tidak percaya, tanyalah Kiki!”

“Iya, sangat mirip! Seperti anak kandung! Dan, kalau Dave benar-benar tidak suka dengan istrinya, dia juga tidak perlu menemani mereka di sini!”

“Presdir Bo benar-benar menyanyangi istrinya, semalam, saat aku melewati ruang inap, aku melihat Presdir Bo sedang meyuap obat untuk Nona Bo!!”

“Tapi dalam koran tertulis, semua itu hanyalah drama, atau beberapa wwanita itu sengaja menggoda Presdir Bo!”

“Iyaiya!”

Jari tangan Dave yang memegang rokok menjadi kaku.

Respon pertama dari Dave adalah perkataan perawat tidak benar.

Saat membawa Reece ke rumah sakit, luka di badannya terbuka, bukankah wajah pucat itu hal yang normal?

Apa yang dikatakan oleh mereka?

Wajah pucatnya muncul karena Reece?

HEHE…

Kemudian, Reece mirip dengannya?

Dia mengerutkan alis, dan tiba-tiba mengingat tes DNA yang dikirimkan oleh Olivia ke perusahaan.

Hubungan William Gu dan Olivia sangat baik, itu juga karena William Gu mengambil baju Dave kepada Olivia untuk melakukan tes DNA.

Namun…

Pemeriksaan DNA sangatlah susah, harus memerlukan waktu selama sepuluh hari!

Tes DNA yang dilakukan oleh Olivia, terlihat jelas itu dari rumah sakit kecil!

Sama sekali tidak formal!

Lagipula, pertemanan Olivia dengan Elaine begitu dalam, siapa tahu apakah Olivia ingin Elaine duduk di poisisi Nyonya Bo dengan aman, dia sengaja menghabiskan sedikit uang, dan membuat hasil tes palsu.

Setelah selesai mengisap rokok, Dave menyalakan batang kedua, asap rokok keluar dari mulutnya, Dave semakin mengerutkan alisnya dengan erat.

Beberapa perawat masih belum selesai gosip, salah satu perawat terus mengatakan Reece mirip dengan Dave.

Mengatakan Reece masih kecil, memiliki bayangan Dave di badannya, perut terasa sakit, dia juga bisa menahan, pandainya tidak seperti anak berumur tiga tahun!

Dave merapatkan bibir, mungkin karena perawat itu mengatakannya persis sama, pemikiran Dave tiba-tiba muncul wajah Reece.

Beberapa kali, dia dan Reece saling bertatapan, Dave merasa mata Reece sangat tidak asing.

Sekarang memikirkannya, mata Reece memang mirip dengan matanya, tapi Reece masih kecil, ditambah lagi dia merupakan seorang gadis kecil, wajahnya terlihat begitu cantik.

Banyak orang yang melihatnya, akan merasa Reece sangat cantik dan imut, tidak ada seorang pun yang akan menyadari matanya mirip dengan mata siapa.

Udara musim panas membawa sedikit rasa bosan, bahkan udara di lantai VIP cukup dingin, tapi Dave sama sekali tidak merasa nyaman.

Dia tiba-tiba mengingat masalah tiga tahun yang lalu, saat Elaine menikah masuk ke keluarga Bo.

Hati Dave terus memikirkan Jenny, dia sama sekali tidak menerima Elaine, tapi Elaine terus mengatakan Reece adalah anak kandungnya.

Pada saat itu, keluarga Bo memiliki ide untuk melakukan tes darah Dave dan Reece!

Namun, tes darah formal harus menyebutkan nama dan marga, kalau benar-benar melakukannya, itu akan langsung disebarkan oleh wartawan.

Jika Reece bukan anak Dave, bagaimana pergerakan saham perusahaan Bo?

Lagipula, melakukan tes DNA bukanlah hal yang harus senang, itu seperti semua orang mengakui Dave menikah dengan wanita yang tidak polos.

Demi perusahaan Bo, Yonas dan mama Bo tidak setuju, Dave juga tidak mengatakan apa-apa.

Waktu berlalu tiga tahun, saat penampilan Reece dibicarakan orang lain, sudut bibir Dave mendalam

Bahkan jika mengingatnya beberapa kali, Dave tetap tidak mengingat dirinya pernah tidur bersama Elaine!

Wajah dan badan Elaine dikalangan wanita yang pernah dilihat oleh Dave merupakan wanita yang paling bagus, jika Dave benar-benar berhubungan dengan Elaine, dia pasti ingat!

Dave menyipitkan mata, Reece tidak mungkin merupakan anak kandungnya.

Kenapa dia harus mempedulikan tes darah Olivia itu?

Dunia yang penuh dengan kejaiban, orang yang mirip juga sangat banyak!

Orang yang sangat mirip adalah papa anak, pemikiran seperti ini sangatlah konyol!

Beban di hati Dave sedikit menghilang, dia berdiri, bentuk badannya terlihat panjang karena cahaya lampu koridor, itu terlihat sangat ganteng dan elegan.

Bau rokok juga sedikit menghilang, Dave berdiri tegak, kemudian kembali ke ruang inap.

Dave mengulurkan tangan dan membuka lampu dinding luar, cahaya terang sama sekali tidak silau, dia berjalan ke dalam sebanyak dua langkah, tatapannya berhenti di meja luar.

Di atas meja terdapat gunting dan beberapa kantong infus.

Barang seperti ini, sering ditemukan di rumah sakit, mungkin saat perawat ingin memasang infus kepada Reece, dia lupa membawanya pergi.

Dia mengerutkan alis, menggulurkan tangan dan mengambil gunting, kemudian berjalan ke tempat tidur.

Reece tidur di tepi tempat tidur, melihatnya dari cahaya yang bersinar dari luar, dia memejamkan mata, sudut bibirnya sedikit terangkat.

Tatapan Dave jatuh pada mata Reece, meski dia masih kecil, tapi bentuk matanya sangat jelas.

Memperhatikannya sejenak, wajah Reece memang sedikit mirip dengan Dave, terutama mata.

Tangan Dave yang memegang gunting berhenti, membungkukkan badan, kemudian memotong beberapa rambut Reece dengan hati-hati.

Dia khawatir akan membangunkan Elaine dan anaknya, jadi gerakan Dave sangatlah pelan, bahkan berdiri saja sangat hati-hati.

Baru saja berdiri setengah, mata Reece tiba-tiba terbuka, badan Dave menjadi kaku, dia bertatapan dengan anak perempuan.

“mama…”

Bayangan besar dan tinggi yang ada didepan Reece membuatnya sangat takut, Reece tiba-tiba menangis, Dave berdiri dengan cepat, kemudian memasukkan rambut ke dalam saku.

Detik selanjutnya, cahaya dalam ruangan menjadi terang, cahaya di dalam ruangan membuat Dave menutup matanya.

Gunting yang ada ditangannya jatuh pada tatapan Elaine.

Elaine menggulurkan tangan dan memeluk Reece, mungkin karena takut, Reece menangis tersedu-sedu, wajahnya pun terlihat pucat.

Rasa ngantuk di dalam mata Elaine menghilang, memeluk anak ke dalam pelukannya dan menepuk untuk menenangkan anaknya, kemudian menatap gunting yang ada di tangan Dave: “Presdir Bo, apakah kamu tidak ingin menjelaskan gunting yang ada di tanganmu? Larut malam, kamu tidak tidur, untuk apa kamu berdiri di sebelah Reece dengan tangan mengambil gunting?

Dave mengerutkan alis, tangan yang memegang gunting semakin kaku.

Dia tidak senang dengan pertanyaan Elaine, meletakkan gunting di atas meja dengan wajah dingin, kemudian berkata dengan nada tidak enak: “Apa yang ingin aku lakukan, berhubungan denganmu kah?”

“Kenapa tidak berhubungan! Tindakan Presdir Bo telah menakutianak perempuanku! Dia masih kecil, mentalnya masih tidak kuat, tindakanmu seperti ini, jangan bilang Reece tidak bisa menerima, bahkan orang dewasa yang baru saja bangun, juga akan ketakutan kan!”

“Aku sudah mengatakan, jika kamu merasa tidak puas, cari aku saja, kenapa harus menakut-nakuti Reece?!”

Dave menghela napas, dia seorang Presdir perusahaa Bo, menakut-nakuti anak yang berumur tiga tahun?

Bukankah Elaine sangat pintar? Setelah dia mengatakan perkataan ini, dia tidak merasa tidak benar kah?

Novel Terkait

Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu