Pergilah Suamiku - Bab 78 Diinjak (2)

“Mana Reece?”

Dia menjongkok, melihat ke samping sisi Elaine, ada Reece yang menangis tersedu-sedu, John menggendong Reece dari bawah, dan satu tangannya lagi menarik Elaine.

Dia melihat sekeliling dengan wajah tenang, dan matanya kebingungan.

“Kamu tidak apa-apa kan?”

Wajah Elaine putih pucat, keringat dingin terus berkucuran keluar dari punggungnya, rasa ketakutan dalam dirinya masih ada ditambah dengan perasaan merasa beruntung, kedua macam perasaan ini campur aduk, membuat Elaine gagap.

“Ti, tidak apa……”

“Ku antar kalian ke rumah sakit, ayo, naik mobil!”

……

Di kantor Presiden, gedung atap perusahaan Bo.

Tatapan mata Dave tertuju pada koran yang ada didepannya, dia menatapnya dengan dalam, seolah bisa menembus koran itu, dan ingin merobek orang yang membuat artikel ini hancur berkeping-keping!

“Sh*t! melecehkan istri? Apa-apaan ini?”

“Sudahku duga bergaul dengan wanita jalang itu pasti tidak ada hal baik!”

Dave mengangkat tangannya, mengoyak koran yang ada ditangannya hancur berkeping-keping, Matanya gelap dan dalam, seolah detik berikutnya bisa mengeluarkan tinta hitam.

Dave mengambil serpihan koyakan koran, dan melemparnya keatas, dalam sekejap potongan-potongan kertas itu jatuh dari udara seperti salju.

Dave menjulurkan tangan mengambil HP-nya yang terletak didepan desktop, mencari nomor Elaine, dan meneleponnya, telepon yang dituju tersambung, hanya saja tidak ada yang mengangkatnya, sampai panggilan ditutup otomatis.

Elaine si wanita jalang ini, apa karena dia sudah melihat berita hari ini, tidak berani mengangkat teleponnya? Takut aku marah?

Dia wanita yang penurut, meskipun……tidak mengangkat telepon, bisa lari seberapa jauh dia?

Dave tersenyum sinis tanpa suara, disertai dengan ekspresi ironi, ujung jari Dave mengetuk meja, dan menjulurkan tangan mengambil telepon yang ada di meja, menelepon Elsa dengan suara yang cukup akrab: “Panggil Elaine datang kekantor ku!”

Dia langsung menutup telepon selesai mengatakannya.

Elsa tertegun, terkait berita yang ada di koran, seluruh orang diperusahaan sudah melihatnya, tak terkecuali Elsa, saat dia mendengar Dave memanggil Elaine, dia turut kasihan pada Elaine.

Selang kemudian, terdengar suara ketukan pintu di kantor Presiden, Dave menjawab dengan lembut: “Masuk.”

Elsa mendorong pintu kantor dan masuk kedalam, dia berdiri sejauh tiga meter dari meja Dave, dia berbicara dengan suara pelan: “Presiden Dave, hari ini Direktur Elaine izin……dia, tidak ada dikantor.”

Dalam sekejap Dave menyipitkan mata, berbicara dengan suara dingin, apa yang diucapkannya tidak ada kehangatan sama sekali: “Ijin? Siapa yang kasih ijin? Setiap hari senin ada meeting mingguan dari setiap Divisi, dan Direktur Divisi Pemasaran tidak ada, Elaine anggap perusahaan Bo ini rumah nya apa? Mau datang tinggal datang, mau pergi tinggal pergi?!”

Dia marah, bahkan Dave sendiri juga bekerja setiap hari, dia bukan termasuk karyawan lama di perusahaan Bo, setiap kali ingin mencari Elaine, pasti tidak bisa menemukannya!

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu