Pergilah Suamiku - Bab 84 Apakah Kamu Mau Bertemu Kakek Nenekmu ?(2)

“Ayo, Papa membawa kamu ke rumah tua!”

Mata Reece langsung bersinar terang, dari awal ketemu hingga sekarang, Dave selalu bersikap dingin kepada dia, sekarang papa inisiatif memeluk dia, dan berkata ingin membawa dia pergi ke rumah tua.

Wajah bocah kecil dipenuhi dengan senyuman cerah, matanya yang seperti anggur hitam melengkung seperti bulan sabit.

“Yeay! Horay Papa!”

Dave dengan bangga melirik John, melangkah dengan langkah besar menuju ke tangga, John terpancing emosinya karena gerakkan alis pria itu,

Elaine menggigit bibirnya, langsung mengejar dia.

Situasi di rumah Bo sangat kacau, Dave hanya menganggap dia pulang ke rumah sendiri, tidak menganggap apa-apa, tetapi Elaine berbeda !

Selama tiga tahun, kehidupan pernikahan yang tanpa cinta, membuat dia menderita karena penghinaan dari keluarga Bo, Dave selalu menganggap Reece adalah anak haram, pulang ke rumah Bo mungkin akan bertengkar dengan ayah Dave, langsung menghempas Reece ke samping!

Dave tidak akan peduli dengan Reece!

Elaine merasa tidak berdaya!

Suasana hatinya sangat kacau, mengikuti Dave sampai tempat parkir di luar rumah sakit.

Kaki panjang Dave, mendahului Elaine sampai di tempat, dengan spontan dia membuka pintu mobil penumpang, meletakkan Reece di tempat duduk sebelah supir dengan satu tangan, kemudian mengikat sabuk pengaman untuk Reece.

Reece dididik oleh Elaine dengan penuh sopan santun, dia menatap Dave dengan mata yang bersinar-sinar, berkata perlahan: “Terima kasih Papa!”

Dave mengangkat ujung alisnya, baru saja mau membalikkan badan, pandangannya tertuju pada Elaine yang mengikuti di belakang.

Dia tidak berkata apapun, secara spontan langsung membuka pintu mobil belakang, satu gerakkan, membuat Dave emosi.

Apa maksud Elaine? dia memberi muka kepada Elaine, Elaine tidak bisa menerima, datang kesini membuang muka? Mengacuhkan Dave?

Duduk di posisi Nyonya Bo, menodai nama Dave, membelakangi dia selingkuh dengan kakak sepupunya, dia masih berani membuang muka ?

Ekpresi Dave yang awalnya masih baik, tiba-tiba suasana menjadi dingin, pria itu meraih tangannya, tanpa ragu langsung menghentikan gerakkan Elaine.

Dia merapatkan bibir, memejamkan mata, dengan tatapan yang santai menatap Elaine, Dia merasa tiga tahun ini, mengapa orang ini selalu menyebalkan!

“Ini adalah mobilku!”

Elaine menghelakan nafas.

Waktu dia mendapat perlakuan ini termasuk tidak pendek, secara alami, dia bisa mendengar maksud dari kata-kata Dave, hanya ingin memberitahukan dia bahwa, mobil Dave, dia tidak boleh naik!

Reece juga tidak heran, dia menghentikan gerakkan, tatapan tertuju pada Dave: “Kembalikan Reece kepadaku. Jika ingin membawa dia pulang ke rumah tua, juga harus aku yang membawa Reece pergi ke sana.”

Reece tidak pernah diakui oleh Dave, identitas Reece yang khusus, tidak akan mungkin pergi ke rumah tua, Elaine tidak yakin kata-kata apa yang akan dikatakan oleh orang yang di keluarga.

Apa yang mereka katakan terhadap Elaine, tidak masalah, tetapi Reece hanya seorang anak kecil, tidak pantas menerima penghinaan seperti ini!

Selain itu, beberapa tahun ini dia berusaha keras menciptakan ilusi keluarga bahagia untuk Reece, hanya berharap Reece memiliki lingkungan keluarga yang utuh dan tidak ada kekurangan, sehingga baik untuk pertumbuhan Reece!

Dia tidak bisa membayangkan, setelah Reece mendengarkan gosipan yang tidak jelas, menanggis dengan sangat sedih!

Berpikir seperti ini, Elaine langsung mengerutkan alisnya.

Dave melirik Elaine dengan tatapan yang tertarik, dia sangat jelas, posisi Reece di dalam hati Elaine seperti apa, sekarang melihat Elaine yang sedang gugup, dia mendengus dingin.

Apakah Elaine khawatir dia akan menganiaya Reece?