Pergilah Suamiku - Bab 242 Apa Kamu Menganggap Semua Laki - laki Di Dunia Ini Sama Butanya Dengan Kamu ?

"Aku terang - terangan ! Sedikit pun tidak ada rasa malu ! Apa kamu menganggap semua laki - laki di dunia ini buta ? Dirumah mempunyai seorang istri yang sangat cantik, malah mencari wanita diluar, bahkan tidak tahu sudah berapa banyak tangan yang memainkan wanita yang kamu cari ! "

"Kamu tidak menginginkan istri kamu, ada banyak orang yang menginginkannya ! Aku membantu Direktur Elaine, aku tidak senang melihat perbuatan rendah kamu, masih belum mati tapi membiarkan seorang wanita cantik seperti janda ! "

Adit berkata dengan penuh semangat dan berdiri dari lantai, sambil berkata sambil mengulurkan jari tangan menunjuk ke hidung Dave.

Adit baru mendekat, Dave tidak bisa menahan dan langsung menendangnya, membuat Adit yang baru saja berdiri dari lantai kembali terjatuh lagi.

"Siapa kamu, berani mendambakan Nyonya Bo ? "

Karena terjatuh lagi membuat Adit sedikit tersadar, dan dahinya mengeluarkan keringat dingin.

"Dave……Direktur Dave, kamu ...... kamu dengarkan penjelasan aku. "

Kedudukan Dave di Kota Tong sangat terkenal, banyak orang tahu masalahnya namun tidak ada yang berani mengatakannya, ini pertama kalinya ada orang yang begitu berani berkata seperti itu kepadanya.

Elaine meringkuk dalam pelukkan Dave, sepasang matanya terpejam erat, terlihat sangat tenang.

Melihat pandangan orang sekitar tertuju padanya, dalam hati Dave merasa marah.

Dave menggenggam pinggang Elaine, begitu kuat hingga seperti tidak sabar untuk membuat Elaine sadar !

Pembuluh darah biru didahi tiba - tiba menegang, meskipun di jebak berulang kali oleh Elaine, tapi melawan wanita licik seperti ini, Dave tampak hanya bisa kalah !

Bunyi lift sampai dan pintu terbuka.

Dave tidak mendengar penjelasan lalu menarik Elaine berjalan masuk lift, raut wajahnya suram.

Tubuh lemah Elaine bersandar di tubuh Dave, nafas tipisnya terpercik di leher Dave, sangat panas, membuat nafasnya terburu.

Dave semakin memikirkannya semakin marah, dan tangan yang menggenggam pergelangan tangan Elaine semakin bertambah kuat.

Awalnya Dave sengaja memanggil Elaine kemari untuk menemani minum, yakni ingin membuat Elaine merasa jijik.

Tidak disangka, Elaine akan jadi seperti ini !

Dave pernah menolong Elaine beberapa kali, Elaine telah mengetahui sikap Dave yang tidak mungkin hanya menyaksikan masalah terjadi begitu saja tanpa mempedulikannya.

Elaine sengaja membicarakan topik pembicaraan lain dan membuat diri sendiri mabuk untuk membuktikan kedudukannya didalam hati dirinya.

Elaine sangat licik, tidak heran jika Dave tertipu olehnya !

Rencana Elaine sungguh akurat !

Dave marah hingga menggertakkan giginya, kemudian hampir melepaskan tangan dan membiarkan Elaine jatuh ke lantai.

Dave setelah membawa Elaine masuk kedalam kamar, baru ingin membaringkannya di ranjang, langsung mendengar suara lembut Elaine.

"Dave ..... "

Dave syok, dan tanpa persiapan dirinya di tarik oleh Elaine, lalu terjatuh ke atas ranjang besar.

Mata Dave sedikit bergerak, tanpa sadar ingin menjauhkan Elaine, tetapi berhenti sejenak ketika matanya melihat wajah wanita yang memerah itu.

"Dave ...... "

Suara Elaine tersirat penuh perasaan dan lembut, tubuh Dave menjadi berhenti dan masih belum keburu merespon, wanita yang terbaring di atas tubuhnya menundukkan kepala, dan menciumnya.

Tercium aroma harum, tubuh Dave menjadi panas, dan seketika kehilangan kesadaran.

Dave mengulurkan tangan memegang tubuh Elaine, dan membalasnya dengan perasaan bingung.

Yang dikatakan Adit benar, tidak peduli bagaimanapun, paras Elaine memang sangat cantik bak bunga, kecantikan yang membuat laki - laki tidak bisa menolaknya.

Dave membalikkan badan dan menindih Elaine dibawahnya, jari rampingnya bergerak, membuka ujung kemeja wanita itu, membelai pinggang ramping Elaine.

Jari-jari kasarnya menyentuh kulit lembut wanita itu, Elaine mengerutkan kening, tanpa sadar memberi Dave sebuah tamparan.

"..... "

Seluruh orang Dave menjadi syok, wajahnya tampak keheranan.

"Bajingan ! Jangan sentuh aku, minggir !"

Dave : "..... "

Pupil mata Dave menyipit tajam, Elaine sama sekali tidak mabuk bukan ?

Dave merasa Elaine menggunakan alasan mabuk dan menjadi gila, bermaksud untuk menyiksanya sampai mati !

"Elaine, berdiri ! Jelaskan kepada aku, mengapa kamu tidak mabuk tapi menyuruh Nina menelepon ke aku ! ? "

Elaine membalikkan badan, meringkuk di atas ranjang besar, dan tidur nyenyak.

Amarah dalam hatinya Dave tidak bisa terkeluarkan, seolah meninju ke kapas.

Dave tidak senang dan mengeluarkan tangan menarik Elaine, dan Elaine terlihat seperti sangat bersemangat, sembarang mengerakkan kaki tangannya !

Tindakkan seperti ini, membuat Dave mempercayainya lagi, mungkin Elaine sungguh mabuk !

Dave ditendang beberapa kali, dan luka di punggungnya juga ikut terasa sakit.

Tatapan Dave menjadi dingin, mengulurkan tangan dan melepaskan beberapa kancing baju atas kemejanya, kedua tangan besarnya memegang lengan Elaine, dan menekan Elaine dengan erat di ranjang besar : "Elaine, apakah kamu ingin mati ? "

Wajah Elaine terlihat derita ketika tidak bisa keluar dari genggaman Dave.

Melihat Elaine sudah tenang, Dave tanpa sadar mau melepaskan tangannya, tetapi saat bergulat tadi tubuh Dave menempel di atas tubuh lembut Elaine, dan seketika, dalam hati Dave tiba - tiba timbul semacam perasaan tidak rela melepaskannya.

Suasana hati Dave tidak terlalu baik, dia sama sekali tidak tahu apa yang dipikirkannya dalam kepala.

Elaine mabuk dan dia sekarang sedang menindih diatas tubuhnya, ini sungguh mirip seperti penjahat yang mengambil keuntungan dengan memanfaatkan keadaan !

Tapi, tapi Elaine terus menerus memanggil namanya.....

Dilihat bagaimanapun, kenapa terlihat seperti Elaine sedang mengodanya.

Meskipun pada akhirnya Dave melakukan sesuatu terhadap Elaine, itu juga karena mengabulkan kemauan Elaine !

Dave menekan Elaine, dalam hati terbesit rasa tidak senang.

Dave sedikit meregangkan tangannya, Elaine tiba - tiba bangun duduk di tempat tidur besar, dan mendorong Dave.

Dave tidak keburu menghindar, dan punggungnya tiba-tiba membentur tempat tidur, rasa sakit di punggungnya tiba-tiba membuat wajahnya menjadi pucat !

Meskipun demikian Dave masih belum keburu tersadar kembali, Elaine membungkukkan badan, berpegangan di tepi tempat tidur dan muntah.

"Elaine ------ "

Dave meraung membelalakan mata, dan nafasnya juga sangat sulit untuk tenang, matanya terkunci di celana kerjanya tersebut.

Wajahnya hitam seperti pantat kuali.

Bahkan Dave bisa merasakan, muntahan hangat itu mengalir dari celana ke sepatu kulitnya .....

Bau dalam kamar menjadi aneh yang sulit dijelaskan.

Wajah tampan Dave menghijau, dia benar-benar ingin melempar Elaine, wanita sialan ini, dari lantai dua puluh satu !

Niat dalam hatinya menghilang, Dave langsung menggerakkan tangannya untuk menjauhkan Elaine, lalu berbalik dari tempat tidur, menendang sepatu kulit di kakinya, dan matanya gelap.

Dave mengangkat alisnya, matanya yang panas menatap lama di tubuh Elaine, Elaine seperti tidak tahu apapun, setelah muntah, berbalik dan tidur dengan tenang.

Dave meremas kedua tangan besarnya, urat biru yang menonjol di wajah, ganas hingga menusuk kedalam jam tangan dipergelangan tangannya.

Dave menarik napas dalam, meskipun jijik dia mengeluarkan hp dari dalam saku celananya, menghubungi layanan kamar, menyuruh orang untuk datang membersihkan dan juga mengantarkan satu setelan baju kemari.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu