Pergilah Suamiku - Bab 137 Hidup Papa !!!

Dave tidak menduga, bahwa sekarang Elaine telah belajar menjadi orang yang tangguh.

Dia sendiri merasa bosan, dia membungkukan badannya untukk mengendong Reece, meninggalkan Elaine di tempat, dan pergi ke pintu masuk taman bermain secara diam.

Dia merasa tidak benar jika begini, tetapi setelah dipikir-pikir lagi......

Ribut dengan Elaine di taman bermain, selain akan terjadi hal yang tidak diharapkan, lagipula sama sekali tidak akan memiliki dampak yang besar baginya.

Alangkah lebih baik jika dia masuk dan bermain di tempat bodoh itu dengan putrinya!

Dengan Dave berpikir begini, suasana hatinya akhirnya menjadi sedikit lebih baik.

Reece telah lama ingin datang ke taman bermain. Sebelumnya, John berpikir untuk membawanya, tetapi dia malah melakukan perjalanan bisnis. Ketika dia kembali, banyak pekerjaan yang sudah menunggunya, jadi dia sama sekali tidak bisa meluangkan waktu.

Dia tidak menyangka bahwa akhirnya Dave lah yang membawanya kesana.

Reece sangat senang, sepasang mata besarnya seperti memelas, senyumannya juga seperti matahari kecil yang bersinar.

Bahkan Dave juga tidak tahan dan melihatnya beberapa kali.

Reece adalah anak yang sangat pengertian dan juga cantik, ketika banyak orang lewat, mereka pasti akan memujinya.

Dia terlihat seperti Elaine, dan juga mewarisi kelebihan dari Elaine. Bahkan hidung dan mulut semuanya sangat mirip dengan Elaine, kecuali kedua matanya saja.

Dave mencemooh di dalam hatinya dengan berterus terang.

Anak kecil ini benar benar baik, Karena perliakunya terlalu mirip dengan Elaine, dia sangat pandai membuat orang suka padanya.

Di usianya yang muda, dia sudah sangat pandai berpikir.

Dave tidak terlalu suka.

Reece meraih untuk mengambil kain yang ada di betisnya, Dave menyadarinya lalu menundukkan kepalanya kebawah dan melihat ke arah Reece, di cuaca yang panas ini, wajah Reece dipenuhi banyak keringat.

Di dalam sepasang mata hitamnya, memancarkan cahaya yang menyilaukan, lalu dia mengangkat jarinya dan menunjuk ke roller coaster yang berada di sebelah kincir ria : "papa, aku ingin main itu."

Dave : "..."

Melihat Dave yang tidak menjawab, mata Reece mulai memelas, "papa, apakah kamu takut?"

Takut?

Maaf, tidak ada kata seperti itu di dalam kamus Dave !

Sambil memikirkannya, Dave mengambil rokok dan meletakkannya diujung bibirnya, lalu dia mengulurkan telapak tangannya yang besar ke Reece, dan berkata, "ayo, jalan!"

"Yayy! Hidup papa!"

Reece bersorak.

Dia masih kecil dan perlu ditemani oleh wali untuk bermain wahana seperti ini. Reece diikat dengan pengaman di depan Dave. Awalnya saja sudah sangat sempit, sekarang menjadi lebih sempit lagi.

Punggung Dave yang sedang terluka menempel di bagian belakang kursi, Dia mengerutkan alisnya, dan memegang tiang pelindungnya dengan erat, dan 1 detik setelah itu, tubuhnya terasa seperti kehilangan berat badan.

Tiba-tiba terdengar teriakan pria dan wanita di telinganya. Reece masih kecil, keamanan wahana ini tidak terlalu bagus, di telinga Dave, Hanya tersisa suara tertawaannya saja.

"ha ha ha..."

Sangat menyenangkan.

Dia menutup bibirnya dengan erat lalu turun dari roller coaster, Pandangan Dave terasa kabur, Kain kasa yang terikat erat di punggungnya, Dave merasakan rasa sakit yang tak bisa dipungkiri.

"papa, papa, aku ingin bermain lagi!"

Wajah Dave menjadi pucat.

Elaine meninggalkan Reece kepadanya, tidak mungkin untuk menyiksa dia, bukan?

Tunggu sampai dia sudah sehat, Lihat Reece berani atau tidak bermain bersama dia lagi!

Teringat sampai disini, Dave tampaknya mulai merasa punggungnya sakit lagi.

Terutama di musim panas, Dave dilahirkan dengan kondisi tubuh kuat, punggungnya terluka begini, dan keringatnya bisa mengalir ke lukanya, Dave tidak dapat terhindar dari luka ini. Jika main lagi, nyawanya juga akan dimainkan oleh Reece !

Pandangan mata Dave mengarah ke samping, dan musik yang menenangkan terdengar dari sana, pandangan matanya mulai menggelap dan menggelap.

Satu tangannya memegang Reece, dan wajahnya menjadi lebih tenang: "ayo, papa bawa kamu main kuda-kudaan!"

Reece dengan wajahnya yang bosan, melihat ke arah yang dituju oleh Dave, wahananya berputar-putar dan juga ada lagunya, bukankah ini komidi putar?

"papa, aku tidak ingin main ini, itu membosankan!"

Dave berpura-pura tidak bisa mendengar kata-kata Reece, Dan membawanya kesana sambil memegangnya dengan erat.

Mata Reece terlihat nakal, Dia meraih leher Dave dan tersenyum kepadanya dengan maksud yang menyindir.

"papa, ternyata kamu suka dengan komidi putar?"

Langkah Dave melamban, dan akhirnya dia berhenti.

Siapa yang menyukainya?

Dia bukan lagi anak berusia tiga tahun, bagaimana dia bisa melihat bahwa dia suka dengan komidi putar?

hmm?

Reece melihatnya dia yang sedang malu, lalu dia menutupi mulutnya dan semakin sering tertawa seperti kucing liar kecil yang licik: “ papa, ayo kita pergi, aku tidak akan menertawakan kamu.”

Dave mengertakkan gigi, sinar matahari yang terang menerangi wajah pria ini, mencerminkan berbagai emosi yang ada di wajah gantengnya.

Wajahnya berubah menjadi hijau dan merah karena ini, Untuk sementara, pria itu mengangkat Reece ke atas dengan kemarahan dan berkata, " betul, aku suka !"

Jika dibandingkan dengan roller coaster, dia sekarang memang lebih suka dengan komidi putar !

Setidaknya dia tidak akan melukai punggungnya lagi !

Dia mengaku bahwa dia menyukai komidi putar, ini lebih baik daripada memberi tahu Reece bahwa punggungnya sangat sakit dan dia tidak bisa main roller coaster untuk kedua kalinya?

Dia, Dave, tidak akan menganggap remeh ini di depan putrinya sendiri!

Reece menaiki kuda kecil berwarna merah coklat, dan Dave mengeluarkan kotak rokoknya. Dia ingin merokok untuk menghilangkan rasa sakit di punggungnya.

Reece yang sudah berputar satu putaran di wahana itu melambai-lambai kepada Dave : "papa, papa, cepatlah kesini !"! Bukankah kamu menyukai ini? "

Mata orang-orang di sekitar semua mengarah kepada Dave. Mata semua orang menatapnya dengan penuh keanehan. Sangat tak terpikirkan, dia seorang pria dewasa, tak diduga suka bermain wahana komidi putar.

Dave yang sedang menyalakan rokoknya!

Reece, bocah ini!

Benar-benar sangat mempermalukan papanya!

Dia berbalik dan tidak melihat Reece, Jari-jarinya dengan kaku memegang rokoknya dan dia berpura-pura tidak mendengar kata-kata Reece. Mungkin saja, telinganya memang banyak kotoran merah muda.

Warna seperti ini, Selalu menyebar sampai dibawah mata Dave, kotoran inilah yang membuatnya menjadi sedikit marah.

Elaine wanita kurang ajar ini, yang ingin membawa anak ini ke taman bermain adalah dia, sekarang dia malah membuang anaknya kepadanya, bisa-bisanya dia mencari cara untuk bermalas-malasan!

Mungkin dia sedang bersembunyi di sudut itu sekarang, menatapnya disiksa oleh Reece, dan menertawainya!

Hati Dave menjadi gelisah, lalu dari telinganya tiba-tiba terdengar suara langkah kaki.

Sadar akan seorang anak yang berdiri di sebelah kakinya, Dave mengangkat kelopak matanya, melihat mata Reece yang dipenuhi dengan air mata.

Dia mendadak menjadi waspada.

Tadinya baik baik saja, mengapa sekarang malah menangis?

Jika nanti Elaine datang, dia mungkin akan mengira bahwa dia telah membuli anaknya, jika itu terjadi, bukankah akan menimbulkan masalah dengannya?

"Apa yang terjadi?"

Dia mengerutkan kening dan menoleh ke belakang. Tidak ada seorang pun selain beberapa anak yang sedang bermain komidi putar.

Tidak ada yang bisa membuli Reece.

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu