Pergilah Suamiku - Bab 37 Papa, Boleh Mulai Makan!

Dia sekali lagi dari lantai berusaha berdiri, dengan sekuat tenaga memukul pintu toilet : “Bukakan pintu! Keluarkan aku! Aku mau? Menjemput putriku pulang sekolah.”

Mata Elaine berlinang air mata.

Dikarenakan kemarin menghadiri pesta perayaan, Elaine memohon Olivia untuk menjemput Reece.

Dia sama sekali tidak menyangka, sampai malam ini, dia masih tidak bisa keluar.

TK sore setengah 5 sudah pulang sekolah, cuacanya tidak begitu dingin, tetapi sekarang langit sudah gelap gulita, diperkirankan waktu sudah lebih dari pukul 7.

Hanya membayangkan Reece kemungkinan terus menunggunya di depan pintu sekolah, Elaine tidak bisa bernafas.

Kriminalitas, Penculikan, bagaimana jika terjadi apa-apa dengan Reece?

Elaine tidak berani terus membayangkannya, Reece adalah seluruh hidupnya, saat itu, ketakutan di dalam hatinya menghantuinya, merobek jantung dan paru-parunya, kulit kepalanya tersiksa seperti mati rasa.

“Tolong! Bukakan pintu? Apakah ada orang?”

Elaine mengulang kata-kata yang sama, suaranya dibesarkan sampai paling keras, berteriak berulang kali, tidak mendapatkan respon sama sekali.

Dalam sehari, tidak ada satu tetes air pun yang masuk, tenaga Elaine habis, badannya menurun ke bawah.

Dia tidak menemukan cara untuk keluar, tidak tahu bagaimana keadaan putrinya, tak berdaya, kesakitan, putus asa semuanya menyebar ke seluruh tubuhnya, Elaine sudah tidak bisa menahannya, keluar tangis putus asa!

“Keluarkan aku??”

….

Dave selesai membereskan masalah Perusahaan Bo, langit sudah gelap, saat dia keluar dari ruangan Presiden Direktur, Elsa masih belum pulang.

Wajahnya terlihat berat, setelah mendengar gerakan Dave, melihat kemari

“Presiden Direktur??”

Kata-kata Elsa terhenti, Dave menatapnya sepintas, dia berbicara sambil terpatah-patah : “Presiden Direktur, saya masih tidak bisa menghubungi Direktur Qin.”

Mata Dave penuh amarah, “Hei? Aku suruh kamu mencari orang, kamu satu kalimat begitu saja bilang tidak bisa dihubungi?”

Elsa merapatkan bibirnya tidak berani bicara, Dave tertawa sinis, berkata : “Tidak peduli bagaimanapun juga, buat Elaine malam ini ke Bay Toon untuk menjemput putrinya! “

Dave selesai bicara, berjalan ke arah lift 2 langkah, tiba-tiba kembali menoleh ke belakang dan berkata kepada Elsa : “Setelah menemukannya, suruh dia bergegas, Bay Toon adalah rumahku, bukan tempat pengungsian!”

Ketika Elaine mulai gila, sampai putrinya pun sudah tidak mau? Dia mengira dia sangat menyukai anak haram itu, ternyata hanya alat yang digunakan untuk menenangkan matanya!

“Elsa : “??”

Bagaimanapun juga, Nona Reece adalah putri Presiden Direktur, semuanya adalah satu keluarga, menginap satu malam kenapa memangnya?

Walaupun hati Elsa tidak bisa menerimanya, dia juga tidak berani mengungkapkannya, hanya bisa menganggukkan kepalanya.

Dave baru saja turun ke bawah, dia baru sadar menyetir mobilnya keluar dari gedung Perusahaan Bo, telepon William baru saja masuk.

“Dave, aku lagi tidak enak hati, jika kamu saudaraku temani aku ke Bar YeSe minum segelas.”

Dave mengkerutkan alisnya, berkata : “William, kamu melewati hari dengan bodoh ya? Hari ini hari Jumat, Bar YeSe tutup!”

Diam sejenak ditelepon, lalu berubah menjadi nada sibuk.

Dave juga tidak ada meneleponnya kembali, memikirkan di rumah masih ada manusia kecil yang mengganggu, Dave merasa, moodnya juga tidak lebih baik dari William.

Dia membuang handphonenya ke tempat duduk sebelah supir, lalu menyetir mobilnya kembali ke Bay Toon.

Lalu memakirkan mobilnya di tempat parkir rumah, Dave melihat cahaya bintang

dengan Bar YeSe berjalan beberapa menit sudah sampai rumah, saat berjalan mendekati jendela rumah, langkah Dave sedikit berat, di dalam rumah ada cahaya.

Beberapa tahun ini, dia tinggal seorang diri, terbiasa dengan kegelapan dingin, sudah sangat lama ketika pulang, di dalam Rumah masih ada cahaya.

Tetapi saat dia berpikir siapa yang ada di dalam Rumah, muka Dave sedikit tidak bersahabat, kembali lagi seperti pisau yang tajam

Ketika Dave mendorong pintu, babysitter Bibi Chen menyambutnya.

“Tuan Muda, Anda sudah kembali.”

Pria itu menganggukkan kepalanya, dianggap meresponnya. Dia berjalan beberapa langkah ke dalam Rumah, pandangannya tertuju pada meja makan yang tidak jauh darinya, makanannya tertata rapi di meja makan.

Dave mengangkat alisnya, Bibi Chen mengikuti pandangannya, tertawa dan berkata : “Tuan Muda, semua ini adalah Nona kecil yang memasaknya untuk Anda, apakah Anda sudah makan? Jika belum makan, mau tidak mencicipinya!?”

Dave tertawa sinis, anak umur 3 tahun, bagaimana mungkin bisa memasak makanan sebanyak ini?

Dia yang bermimpi, atau Bibi Chen yang bermimpi?

Dia berjalan ke arah meja makan, Reece tiba-tiba keluar dari dapur, badannya yang pendek, tangannya memegang 3 mangkok, tatapannya lugu.

Posisi Dave berhenti sedikit aneh, cukup untuk melihat seluruh keadaan dapur, tempat yang dekat kompor, ditaruh sebuah kursi kecil, di atasnya terdapat bekas jejak kaki kecil, sekali lihat bisa tahu itu adalah kepunyaan Reece.

Dave terdiam, tatapan dingin jatuh pada Reece.

Dia bersusah payah menaruh mangkok itu di atas meja, lalu melihat Dave dan berkata : “Papa, boleh mulai makan!”

Dave tidak bisa mempercayai apa yang dilihatnya, dia tidak pernah merasa tidak masuk akal seperti ini.

Bagaimanapun dahulunya, Elaine memberinya kesan yang dalam, yaitu dia sangat menyayangi Reece.

Operasi cesar, menghadang mobil, tetapi anak umur 3 tahun bisa memasak makanan begitu banyak macam, jangan-jangan ini juga alasan Elaine sangat menyayanginya?

Tidak mungkin!

Alasannya cuman ada satu!

Pasti Elaine sengaja mengajarinya, hari ini dia seharian tidak muncul, sebagian besar kemungkinan direncanakan sejak lama.

Atau, Elsa tidak mungkin tidak dapat menemukannya!

Cara Elaine ini tidak dapat diprediksi, membuat Olivia ke kantornya membuat onar dengan mengirim tes DNA, menghilang sampai tidak ada kabar, lalu menyuruh Reece dan teman sekelasnya berkelahi!

Dia yakin bahwa dia akan ke kantor polisi, sampai dia bisa menebak bahwa dia akan membawa Reece pulang, lalu membuat Reece memasak makanan di rumahnya, agar bisa membangun perasaan dengannya!

Wajah Dave kelabu, boleh juga, Elaine!

Sampai Dave dipermainkan berulang kali, jangan-jangan berita siang hari yang ada di radio mobil, juga Elaine yang merencanakannya, sengaja membuatnya mendengar berita itu?

Bagaimana mungkin bisa kebetulan begitu?

Atau, bagaimana menjelaskan William ketika menyalakan radio mobil, lalu muncul berita ini?

Dave menyipitkan matanya, wajahnya kelabu, mukanya yang tampan terlihat suram karena cahaya ruang tamu.

Tatapannya menyapu makanan yang ada di atas meja, yang membuatnya kaget lagi, setiap jenis makanannya terlihat enak.

Ekspresi Pria itu semakin suram, tatapannya melihat Bibi Chen sepintas, berkata : “Masakan yang dimasak anak umur 3 tahun, kamu ingin aku kenyang, atau kamu ingin aku masuk rumah sakit?”

Bibi Chen tertegun dan berkata : “Tuan, saat Nona kecil memasak, aku ada di sebelahnya, tetapi tidak ada bahan-bahan kadaluarsa, ditambah lagi, rasa masakan Nona kecil tidak jelek.”

Jika dia memakannya, bukannya sesuai dengan apa yang dinginkan Elaine?

Elaine tidak bisa mengontrol hidupnya, dia sampai sengaja menggunakan putrinya agar merasa ada kehadirannya, jika hari ini dia mengalah, Elaine mengira dia mengaku kalah, bagaimana?

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu