Pergilah Suamiku - Bab 71 Apakah Mama Berkelahi Dengan Orang Lain (1)

Tapi, Elaine terjebak dalam kegelapan begitu lama, HP dan dompet tidak ada padanya, Dave langsung teringat pada sebuah lubang.

Dave menggunakan jari menyentil, sebatang rokok yang menyala sampai ujung, dalam kegelapan dan kesunyian, dia mengangkat tangannya, mematikan rokok di asbak, lalu menyalakan batang rokok lainnya.

Si Tina ini sangat mengerikan, ada semacam perasaan menakutkan yang tersembunyi di dunia hiburan, banyak orang yang dipaksanya hingga tidak ada pilihan.

Dave tidak takut, perusahaan Bo bisa seperti hari ini, juga karena adanya usaha nyata beberapa tahun yang lalu, tidak seperti artis di dunia hiburan, mengandalkan gosip dan pansos.

Selain itu, hari kamis itu dia tidak pergi dengan Cindy menghadiri perayaan, lalu keluar dan pulang lebih dulu, kemarin setengah harian bekerja dikantor, lalu pergi ke kantor polisi menjemput Reece......yang pasti seharian dilewati dengan berantakan.

Dan hari ini, dia belum keluar rumah.

Dave mengubah postur tubuhnya.

Setelah Jenny pergi, demi membuat Elaine jijik, dia main wanita, setiap hari gonta-ganti artis dan model cantik hingga tak terhitung, dia bermain wanita selama tiga tahun lamanya, media dari awal sudah memotretnya.

Bahkan terkadang berpapasan dengan reporter, ada yang mengatakan padanya bisa tidak pasang pose yang bagus sedikit, dan berikan sedikit senyuman.

Ini hanya sebuah mainan yang sudah bosan dimainkan, palingan juga untuk menghitung berapa banyak artis dan model yang dia mainkan di tengah kebosanannya, tanpa henti menjadikan ini sebagai trending topik, tapi di hadapan orang banyak di kota Tong, tidak mungkin bisa memberikan dampak apa pun.

Tidak peduli bagaimana Dave berpikir, dia tetap tidak mengerti, dia sendiri punya rahasia atau bahan apa yang bisa diumbarkan Tina di media.

Dave duduk di depan komputer merokok, menghisap rokok dalam-dalam, kabut putih perlahan keluar dari mulutnya, hidungnya pusing menghirup bau tembakau yang kuat, yang dalam sekejap mampu melumpuhkan kesadaran pria itu.

Dia tersenyum dingin, alisnya yang santai berubah menjadi seringai, dan sedikit demi sedikit alisnya yang mengerut menghilang, tenang tanpa suara.

Ratu gosip ini, tidak mungkin gila gara-gara ingin tenar kan?

Tanpa diduga dia masih ingin membongkar rahasianya sekali lagi, kali ini Jenny tidak ada, dia sangat penasaran, hempasan ombak apa yang bisa Tina berikan pada hidupnya.

Terlebih ini pertama kalinya di Instagram Tina menyebutkan nama seseorang untuk kedua kalinya, orang itu, tidak mungkin benar-benar naif hanya dengan beberapa berita yang menggelitik, bisa membuat perusahaan Bo, runtuh dalam semalam kan?

Cahaya di ruangan itu redup, gordennya tertutup, di wajah pria itu terpancar ekspresi sinis.

Ini tidak lain hanya ingin membuat sebuah misteri!

……

Setelah Elaine membawa Reece keluar dari Bay Toon, banyak emosi di hatinya tidak bisa diredam.

Matahari diluar cukup terik, meskipun masih pagi!

Elaine sudah lama tidak makan nasi, emosi dihatinya tidak stabil, begitu keluar dari rumah matanya gelap.

Elaine menjilat bibirnya, menggandeng tangan Reece melewati jalan yang luas menuju tempat teduh.

Bay Toon adalah sebuah villa tunggal yang terletak di pinggiran kota, setelah Elaine keluar dia baru ingat, tempat ini sangat terpencil, tidak gampang memanggil taksi!

Selain itu, dia tidak membawa HP dan uang……

Elaine menarik nafas dalam-dalam, menatap wajah Reece yang kemerahan karena panas, hatinya sedikit menyesal, tapi begitu memikirkan sikap Dave, wanita itu mengencangkan bibirnya lagi.

Tidak peduli Dave percaya atau tidak Reece adalah putrinya, tidak seharusnya dia memukul Reece.

Elaine menarik nafas dalam-dalam, bajunya sedikit kotor, dia lelah dan tidak kuat berjalan, dia duduk di tempat yang agak teduh di tepi jalan untuk menghilangkan rasa pusingnya.