Pergilah Suamiku - Bab 11 Anak Di Perutmu Milik Siapa

Bab 11 Anak Di Perutmu Milik Siapa

Pria itu sangat mudah berubah-ubah seperti cuaca yang tidak pasti, meskipun dia telah Bersama Cindy selama berhari-hari, tetapi tidak ada sedetik pun sebenarnya dia memikirkan tentang Cindy, beraninya Cindy berbicara seperti ini?

Elaine terlalu malas untuk ribut dengan Cindy, tapi dia sudah lama berada di keluarga seperti keluarga Bo. Sudah banyak jenis orang yang telah dilihatnya dan dia tahu orang seperti Cindy, jika kamu tidak menekannya dalam sekali, dia akan menekan kamu makin kuat nanti.

Dia sengaja tertawa dengan malas tetapi Cindy malah mundur selangkah karena itu.

Elaine berkata: "Kamu sudah melakukan begitu banyak hal yang tidak pantas sebelumnya, bayi didalam perutmu ayahnya siapa, kamu sendiri yang paling tahu. Perintahku masih tetap sama,  turun 10kg, kurang dari satu gram dari itu pun tidak boleh. Berat badanmu tidak turun, departemen kami tidak akan mempromosikan kamu, kalau anakmu adalah milik Dave, suruh Dave mempromosikan kamu menjadi artis besar.”

Warna darah pada wajah Cindy langsung lenyap karena kata-kata Elaine. Dia menatap Elaine dengan kebencian. Dia membenci wanita tua yang kejam ini, tidak hanya merampok semua pusat perhatian, wanita ini memalukan dia juga. Tetap mau menyuruh dia turunkan berat badan walaupun dia sudah hamil. 

Cindy marah dan matanya membesar. Dia menatap Elaine berkata: "Elaine! Apa yang kamu banggakan, ada berapa orang di kota Shanghai yang tidak tahu bahwa di dalam hati Dave hanya ada satu wanita dan itu Jenny! Satu-satunya perbedaan antara kita cuman kamu punya selembar kertas pernikahan yang tidak berguna!”

Elaine menggumpalkan lima jarinya dengan erat sampai tulang tanganya menjadi agak putih. Setelah selesai berbicara, Cindy langsung memakai masker dan keluar dari rumah sakit.

Jika Elaine berpikir serius, apa yang dikatakan Cindy itu tidak benar. Hubungan antara dia dan Dave tidak sama dengan hubungan Dave dengan Cindy. Setidaknya, Dave tidak memusuhi Cindy.

"Bu!"

Pikiran Elaine hanya bertahan kurang dari satu detik, dia mendengar suara kejutan Cindy dan suara Reece memanggil dia.

Dia mengulurkan tangan dan memegang Reece yang berlari ke arahnya. Setelah dia mengangkat kepalanya lagi, dia melihat Cindy bersenggolan dengan Olivia.

Olivia sangat cantik, dia mengenakan gaun berwarna hijau. Sulit dikatakan roknya seberapa indah, cuman dia selalu suka memakai pakaian dengan warna yang menantang.

Warna hijau itu menarik perhatian, tetapi tetap kalah dengan kecantikan Olivia. Kulitnya putih seperti salju, bibirnya merah dan giginya putih, rambutnya panjang sebahu, bajunya berdesain menampakkan bahunya, aura dia berbeda dengan orang lain. Di koridor rumah sakit yang ramai, dia berdiri di sana membentuk pemandangan yang indah.

Olivia sengaja bertabrakan dengan Cindy. Awalnya, Cindy sudah marah karena Elaine. Ekspresi wajah Cindy tidak enak dilihat. Cindy baru mau marah. Olivia sudah membuka mulut duluan dengan mukanya yang dingin: 

"Bagaimana kamu berjalan, tidak punya mata?"

Olivia hanya memiliki penampilan yang sangat memancarkan aura wanita, setelah dia membuka mulut dan berbicara, semua temperamen wanitanya hilang.

Ketika Elaine mendengarnya, dia menebak Olivia mendengar semua perbicaraan antara dia dan Cindy tadi. Dia juga menduga bahwa Olivia itu sengaja menabrak Cindy.

“Kalimat ini harusnya saya tanyakan kepada kamu dan kamu berani berbicara dengan saya seperti gitu? apakah Anda melihat siapa saya?” Cindy membuka mulutnya.

Olivia meliriknya dari atas ke bawah dan berkata, "Bukankah kamu itu selingkuhannya si Dave? Artis kecil di luar garis ke-18? Bisa ada identitas baik apa lagi orang seperti kamu?"

Cindy adalah Artis baru di perusahaan keluarga Bo. Olivia mengatakan seolah olah harga dirinya terlihat rendah. Olivia bahkan mengambil lembar pemeriksaan kehamilan di tangan Cindy dan melirik ke kertas itu. Olivia tertawa seolah olah dia sedang marah dan berakta: "Hamil ya? Apa perlu aku membantu kamu untuk memberi tahu Dave? Di luar ini penuh dengan berbagai jenis manusia, apakah aman untuk kamu pulang sendiri?”

Kata kata Olivia itu terlalu diam diam menakutkan sehingga Cindy terkejut dan hanya memberinya pandangan sekilas. Bahkan tidak berani mengambil kembali lembar pemeriksaannya dan langsung keluar dari rumah sakit.

Ketika Cindy sudah pergi, Olivia baru berjalan ke arah Elaine dan melirik Reece yang sedang berada di pelukan Elaine. Kemudian dia menggoyang lembar pemeriksaan Cindy di depan mata Elaine

"Lima minggu! Anak Dave?"

Elaine memandang Olivia dan berkata: "Kenapa kamu datang?"

“Charles mengatakan bahwa kamu mengalami kecelakaan mobil dan berada di rumah sakit sendiri. Pas Reece sudah pulang sekolah jadi aku akan membawanya untuk melihat kamu” 

Olivia berpikir, sambil berkata dan sambil menatap Elaine di matanya: “Dave cukup kuat. Sangat produktif. Dia harusnya tahu malu. Kalau aku sarankan, cepat cerai dengan dia! Jangan membiarkan dia menunda kamu sampai musim kedua! "

“Bibi Olivia!” Reece membuka mulutnya.

Olivia melihat ketidakpuasan di wajah Elaine. Dia berkata "Ya, aku akan diam."

Elaine belum sempat bernafas dengan lega. Reece menyaksikan Elaine dengan matanya yang besar. Dia berkata dengan suaranya penuh yang penuh dengan getaran  "Bu, aku tahu wanita tadi, dia adalah Cindy, selingkuhan ayah ”

Tubuh Elaine menjadi dingin, tetapi sudah terlambat untuk menjelaskan. Reece dengan mata lebar dan menatap Elaine dengan tatapan murni: "Bu, ibu belum memberi tahu saya apa itu selingkuhan tadi malam?"

 Olivia yang berdiri di sisinya berpikir tentang masalah tadi, mendengar kata-kata Reece dan melihat kembali ke Elaine, bermaksud untuk melihat bagaimana Elaine mau menjelaskan ke Reece.

Sebenarnya, Elaine juga tidak tahu bagaimana menjelaskan. Dia tidak bisa bilang ke Reece selingkuhan adalah orang yang menghancurkan hubungan antara dia dan Dave?

"Bu?"

Reece menarik lengan pakaiannya dan bertanya: "Guru Reece mengatakan bahwa selingkuhan akan mengambil ayah. Jika Ayah benar-benar memiliki selingkuhan, maka dia tidak mau saya dan ibu lagi. Benarkah itu?"

Elaine menahan nafasnya, sejak awal Reece dilahirkan, dia selalu ingin berjumpa dengan Dave, tetapi dia tidak tahu, Dave sama sekali tidak mengenalinya, dan bahkan dengan kejam mengatakan bahwa dia hanyalah anak haram!

Dia menjauh dari awan tipis dan kehidupan yang dalam, tetapi perasaan keberadaan pria itu terlalu kuat, dan setiap hari, dia membenamkan dirinya ke dalam kehidupan mereka dan memecah ketenangan antara dia dan Reece.

Elaine memandang Reece dan menjelaskan dengan muka pucat: "Tentu saja tidak ??"

Dia tidak tahu apa yang dia katakan, membuat air mata Reece mengalir. Matanya yang besar tiba-tiba ditutupi lapisan kabut air. Karena tersedak, suaranya agak tertekan: "kalau begitu, mengapa ayah tidak mengantar saya ke sekolah? Anak-anak lain biasanya diantar ke sekolah oleh ibu dan ayah secara bergantian. Mengapa Reece hanya diantar oleh ibu? "

"Apakah apa yang dikatakan guru saya itu benar? Ayah tidak menyukai saya dan ibu? Apakah dia tidak menginginkan kita?"

Olivia melihat Reece menangis, dan akhirnya sedikit cemas, dia mengulurkan tangan untuk menyeka air mata Reece dan berkata : “ Elaine, kamu cepat katakan kepadanya”

Elaine merasakan duri di dalam hatinya, dia berjongkok, memeluk Reece dan berkata: "Reece, bukankah ibu sudah memberi tahu kamu sebelumnya? Ayah sangat menyukaimu!"

Reece mengedipkan matanya dan berbisik, “saya baru saja mendengar bahwa Cindy berkata bahwa dia hamil. saya tahu bahwa kehamilan berarti memiliki bayi. Apakah bayi Cindy adalah milik ayah?"

Elaine sudah ditanya Reece sampai tidak memiliki tenaga. perasaan tidak berdaya di hatinya menjadi lebih dalam dan lebih dalam.

"Aku membaca banyak koran. Ayah selalu Bersama dia. Dia belum pernah datang melihatku sebelumnya ??"

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu