Pergilah Suamiku - Bab 159 Apakah Ini Adalah Didikan Keluarga Shen
Wajah Yonas kelihatan sangat serius.
"Setiap kali berbicara selalu mengatakan kata-kata yang tidak baik, apakah ini yang kamu pelajari dari didikan keluarga Shen? Darimana kamu belajar berperilaku yang tidak benar ini? Setelah persembahan David, kamu jangan lagi sering keluar rumah, daripada nanti menimbulkan hal-hal yang memalukan di luar! "
"Keluarga Bo tidak berhak kehilangan orang ini!"
Calen benar-benar menangis kali ini, karena setelah David Bo meninggal, dia menjanda selama beberapa tahun, keluarga Bo dan orang lain tidak pernah memandangnya rendah!
Ini adalah satu-satunya dan pertama kalinya dia dipermalukan di depan umum!
Calen menatap Reece dengan kebencian.
Semua gara-gara anak haram ini!
Jika bukan karena dia, dan ayah jalangnya yang tidak dikenal, mana mungkin Yonas mempermalukannya di depan umum!
Bocah kecil ini, cepat atau lambat aku akan menghajarnya!
Calen menyeka air matanya, menunduk dan menutupi wajahnya, tatapan matanya dipenuhi dengan rasa tidak senang.
"Iya!"
Masalah ini seharusnya terbalik, tetapi Reece menghalangi jalan Calen dan menatap Yonas: "Kakek, guru di kelas kami pernah mengajari kami, jika seseorang telah melakukan sesuatu yang salah, maka dia harus meminta maaf ataupun menerima hukuman!"
"Tetapi dia belum meminta maaf kepada ibuku!"
Mata Calen terbuka lebar.
Dia sudah sangat dipermalukan, jika dia meminta maaf kepada Elaine di depan umum, bagaimana dia menatapi wajah orang-orang yang ada di dalam keluarga Bo nantinya?
Namun, Yonas tidak peduli dengan apa yang ada di dalam pikiran Calen, dia berdiri megah di jalan gunung yang terjal.
"Minta maaf!"
"Ayah!?"
Calen merasa tidak adil: "Aku sudah dipukuli dan aku harus menundukkan kepala dan meminta maaf padanya? Aku tidak puas! Jika David masih ada di sini, dia pasti tidak akan membiarkan aku diperlakukan seperti ini!"
Meskipun wajah Calen cantik, tetapi tamparan kuat itu meninggalkan bekas di wajahnya, dan mempengaruhi efek kecantikkannya.
"Jangan selalu menekanku dengan nama David, jika dia ada di sini, wanita seperti apa yang dia inginkan semuanya ada, dan kemungkinan saja kalian pun sudah bercerai sejak dulu!"
Ibu Bo mneggerakkan alisnya dan menatap Calen, "Apa yang kamu tangisi? Elaine yang terpeleset sampai separah itu saja tidak menangis! Hanya air matamu yang terlalu banyak!"
Calen yang berdiam di tempat, hanya bisa menundukkan kepalanya dan meminta maaf kepada Elaine.
"adik ipar keempat, maafkan aku, aku seharusnya tidak mendorongmu..."
Dave tercengang melihat Calen dengan wajahnya yang pucat meminta maaf kepada Elaine.
Dengan bantuan Yonas, Elaine masih bisa tertolong, kemampuannya benar-benar tidak bisa dipandang rendah!
Rencana kakak ipar ketiga pada dasarnya sudah tepat dan akurat. Hanya saja satu-satunya yang tidak terduga adalah Reece!
Direktur Qin adalah Direktur Qin. Pada saat kritis seperti ini, kesulitan apa pun dapat diselesaikannya!
Ada sekilas kekaguman di dalam mata Dave, kemudian tatapan itu membeku.
Elaine memang telah menyinggung perasaan beberapa saudara iparnya. Hanya saja, Dave masih tidak percaya bahwa Elaine tidak sadar dengan rencana Calen di jalan gunung ini!
Mungkin saja ini adalah bagian perencanaannya yang sebelumnya sudah di rencanakan oleh Elaine. Hanya sedikit kesakitan, dengan rencananya ini, dia bisa menekan kakak ipar ketiganya!
Tentu saja dia akan melakukannya, kenapa tidak?
Dave sedang berpikir, kemudian sekilas menatap Elaine dengan jijik.
Reece berdiri di depan Elaine. Dia memiringkan kepalanya dan menatap Calen.
"Kamu sengaja mendorong ibu, dan aku juga mendengar, barusan kamu memarahiku anak haram! Aku dan ibu tidak akan memaafkanmu!"
"Aku bukan anak haram, aku punya orang tua!"
Calen hampir gila.
Untuk pertama kalinya, dia sangat membenci seorang anak!
"Kamu
Mempermainkan aku? ! "
Mata Calen menatap tajam kepadanya, dan di depan mata semua orang, dia dipermalukan bertubi-tubi oleh seorang anak berusia tiga tahun!
Bahkan didikan keluarga sebaik apapun, wajahnya terlihat tidak bisa menahannya, sikap Calen sama sekali seperti tidak memiliki didikan dan dia sangat ceroboh dan mudah tersinggung.
Setelah melihatnya, Elaine secara spontan menarik Reece.
Orang-orang yang sudah mengenal Calen, sangat hebat dalam penyamaran dan pikirannya sangat jahat dan licik. Elaine tidak ingin Reece terlalu menyinggung hati Calen.
"Siapa yang menyuruhmu menggertak ibuku! Lagipula, guru berkata, jika permintaan maaf itu tidak tulus, aku boleh menolaknya!"
"Reece!"
Suara Elaine rendah, Reece kemudian mengempiskan mulut kecilnya, dan menutup mulutnya dengan tidak senang!
Dave tidak menyangka masalah Calen mendorong Elaine ini menimbulkan pertunjukan yang sangat besar!
Bagaimanapun, Reece masih anak-anak, dan dia tidak begitu teliti dalam berbuat sesuatu dan berkata-kata.
Dia benar-benar anaknya Elaine, dia bisa mempermalukan Calen di hadapan orang banyak!
Setelah kejadian itu, jika Elaine tetap ingin mempermasalahkannya dan membalasnya kembali, maka kemungkinan akan memberi kesan yang tidak baik di hati keluarga besar Bo.
Tetapi berbeda dengan Reece, tidak ada yang akan mempermasalahkannya dengan seorang anak kecil!
Elaine tidak perlu menggunakan usaha yang cukup besar dan menang telak dalam pertarungan ini!
Ibu Bo melirik Calen yang gemetaran dan marah, kemudian menghela nafas dan menatap Elaine.
Kesalahpahamannya terhadap Elaine barusan, membuatnya merasa tidak enak. Melihat pakaiannya yang sudah rusak, dia menggerakkan bibirnya dan berkata dengan canggung:
"Elaine, begini saja, aku akan meminta Bibi Zhang untuk menemanimu turun dan kembali ke rumah lama untuk berganti pakaian, dan bersihkan juga luka yang ada di tubuhmu, kemudian naik lagi ke sini."
Setelah mendengarkannya, Bibi Zhang berjalan ke arah Elaine. Dave yang baru saja membuka matanya perlahan-lahan, tiba-tiba langsung menatap wajah tua ibunya.
Masalah malam kemarin saja masih tertanam dibenaknya, wajah Dave memucat dan mulai terasa mual lagi.
Di sini, mengikuti tatapan Ibu Bo, Elaine sekilas melirik ke bawah. Tempat di mana rok putih itu robek dan terlihat sedikit canggung, di pangkal pahanya terdapat robekan besar.
Kerah bajunya juga sedikit robek, dia terlihat sangat menyedihkan.
Elaine merapatkan bibirnya dan mengangkat kakinya, kemudian berkata, "Bu, aku baik-baik saja, lukaku tidak perlu dibersihkan. Persembahan untuk Abang ketiga lebih penting. Ayo kita naik dulu!"
"Tidak apa-apa? Apakah kamu berencana memakai rok yang sudah robek ini untuk menyembah Abang ketiga?"
Dave sedikit marah di dalam hatinya. Ketika mendengar kata-kata Elaine, dia menyela dan meluapkan emosinya, menatap kemunafikkannya. Dia melihat semuanya dengan jelas melalui kain tipis yang menutupi tubuhnya.
"Tidak masalah jika kamu memamerkan tubuhmu di depan orang yang masih hidup. Mengapa menghadap orang yang sudah meninggal juga begitu, Apakah Nyonya Bo sudah terbiasa memamerkan tubuh pada orang yang sudah meninggal?"
Setelah mendengar kata-kata Dave, Calen juga melirik ke arah Elaine dan melampiaskan kemarahannya:
"Penampilanmu yang seperti ini, jangan menodai mata David!"
"Diam! Bagaimana bisa kalian berbicara seperti itu?" Yonas berteriak dengan kersas: "Apakah Elaine merusak pakaiannya dengan sengaja?!"
Dave menatap dengan sinis: "Bisa jadi!"
Wajah Yonas sangat serius: "Elaine mengalami musibah, tidak apa-apa jika kamu tidak membantunya, tetapi malah mencibirnya?"
Setelah mengatakan itu, dia dengan marah berjalan ke arah Dave.
Elaine: "..."
Elaine tidak ingin menunda penyembahan David Bo karena ada urusan pribadi. Ketika Yonas marah, dia dengan cepat menghentikannya:
"Ayah, tenanglah, tujuan kita datang ke aula leluhur hari ini adalah untuk menyembah abang ketiga! Jangan membuat leluhur keluarga Bo terganggu karena hal kecil ini."
Dia membungkuk dan menggandeng Reece: "Ayah, aku akan kembali dan ganti baju dulu!"
Novel Terkait
Menantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiThe Revival of the King
ShintaAdore You
ElinaAir Mata Cinta
Bella CiaoNikah Tanpa Cinta
Laura Wang1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaPergilah Suamiku×
- Bab 1 Matilah
- Bab 2 Kematian Elaine
- Bab 3 Tiga Tahun Kemudian
- Bab 4 Ibu, Apa itu Selingkuh
- Bab 5 Selingkuhan Suamimu
- Bab 6 Cindy Adik Saya yang Sangat Akrab
- Bab 7 Aku Memberi Kamu Dua jam
- Bab 8 Reputasimu Hancur
- Bab 9 Anak Haram
- Bab 10 Aku Hamil
- Bab 11 Anak Di Perutmu Milik Siapa
- Bab 12 Hatiku Sakit Melihatnya
- Bab 13 Pakaian Dalam
- Bab 14 Ditentukan Elaine
- Bab 15 Bonus Yang Tidak Pantas
- Bab 16 Besok Tidak Perlu Datang Kerja
- Bab 17 Pemilik perusahaan ini bermarga Bo, bukan Lu!
- Bab 18 Saling Berpelukan
- Bab 19 Elaine Memeluk Pria Lain
- Bab 20 Kamu Yakin Masih Mau Makan?
- Bab 21 Istri Sepupumu Loh!
- Bab 22 Dave, Kamu Belum Cukup Buat Onar?
- Bab 23 Apakah Dia Mempertanyakan Moralnya?
- Bab 24 Muntah Bersama, Tapi Aku Karena Hamil
- Bab 25 Mengapa Mempersulit Seorang Wanita?
- Bab 26 Haruskah melapor ke polisi?
- Bab 27 Memang Istrimu Yang Dipatahkan Kakinya
- Bab 28 Dia Mengkhawatirkan Elaine ?
- Bab 29 Hasil Tes DNA
- Bab 30 Reece Mungkin Benar Anakmu
- Bab 31 Ibumu sudah Meninggal? Sampai Sekarang Masih Belum Datang?
- Bab 32 Kamu Selingkuhan Ibu Anak Ini?
- Bab 33 Apakah Papa Tidak Menyukai Aku?
- Bab 34 Papa Sayang Reece, Lebih-lebih Sayang Mama
- Bab 35 Kamu Pasti Akan Kembali
- Bab 36 Papa Mengatakan Reece Anak Haram?
- Bab 37 Papa, Boleh Mulai Makan!
- Bab 38 Mama Bilang Telur Bergizi
- Bab 39 - Kamu Jangan Menganggu Aku!
- Bab 40 Bertengkar Di Atas Ranjang
- Bab 41 Tante Dikoran Disebut Pelakor
- Bab 42 Pergi Mengambil Mayat
- Bab 43 Akting Apa?!
- Bab 44 Kalau Punya Nyali Cari Dave Nyatakan Cinta!
- Bab 45 Sudah Sakit Begini, Masih Panggil Namanya?
- Bab 46 Presiden Direktur Bo, apa yang baru saja kamu lakukan?
- Bab 47 Kenapa Dia Mau Pergi ?!
- Bab 48 Mengapa Tahu Kata Sandi Ponselku?
- Bab 48 Kehilangan Reece
- Bab 50 Bukan Pertama Kali Kehilangan Reece
- Bab 51 Panggilan yang terakhir
- Bab 52 Jangan Cari Masalah Untuk Dirimu Kalau Kamu Tidak Jemput
- Bab 53 Menunggunya Datang Memohon!
- Bab 54 Katakan Kamu Murahan Maka Aku Akan Meminjamkannya!
- Bab 55 Dia Khawatir Pada Elaine? Bagaimana Mungkin!
- Bab 56 Apakah Ia Idiot?Kenapa Mengejar?
- Bab 57 Aku Adalah Istri Dave Bo
- Bab 58 Berbahaya!
- Bab 59 Elaine Itu Siapa, Apa Pantas Dia Menggendongnya?
- Bab 60 Bekas Luka Yang Mengerikan
- Bab 61 Menebus Dosa Bukan Berarti Dia Harus Mati (1)
- Bab 61 Menebus Dosa Bukan Berarti Dia Harus Mati (2)
- Bab 62 Papa, Apakah Kamu Sangat Hebat Berkelahi (1)
- Bab 62 Papa, Apakah Kamu Sangat Hebat Berkelahi (2)
- Bab 63 Papa Tolong Jangan Memukul Reece (1)
- Bab 63 Papa Tolong Jangan Memukul Reece (2)
- Bab 64 Menjaga Putrimu Di Rumah? (1)
- Bab 64 Menjaga Putrimu Di Rumah? (2)
- Bab 65 Dia Memanjakan Elaine ? (1)
- Bab 65 Dia Memanjakan Elaine ? (2)
- Bab 66 Papa, Jangan Pukul Aku, Oke? (1)
- Bab 66 Ayah, Jangan Pukul Aku (2)
- Bab 67 Apakah Mama Sedang Bertengkar Dengan Papa? (1)
- Bab 67 Apakah Mama Sedang Bertengkar Dengan Papa? (2)
- Bab 68 Tidak Perlu Kamu Bilang, Aku Juga Akan Pergi! (1)
- Bab 68 Tidak Perlu Kamu Bilang, Aku Juga Akan Pergi! (2)
- Bab 69 Di Forum Internet Terdapat Biodatamu (1)
- Bab 69 Di Forum Internet Terdapat Biodatamu (2)
- Bab 70 Sampai Jumpa Hari Senin (1)
- Bab 70 Sampai Jumpa Hari Senin (2)
- Bab 71 Apakah Mama Berkelahi Dengan Orang Lain (1)
- Bab 71 Apakah Mama Berkelahi Dengan Orang Lain (2)
- Bab 72 Papa Bilang Jenny Adalah Pacarnya (1)
- Bab 72 Papa Bilang, Jenny Adalah Pacarnya (2)
- Bab 73 Mama, Aku Tidak Mau Pergi Sekolah (1)
- Bab 73 Mama, Aku Tidak Mau Pergi Sekolah (2)
- Bab 74 Aku Akan Minta Maaf Dengan Si Gendut (1)
- Bab 74 Aku Akan Minta Maaf Dengan Si Gendut (2)
- Bab 75 Direktur Qin Mau Meminta Bantuan Dariku? (1)
- Bab 75 Direktur Qin Mau Meminta Bantuan Dariku? (2)
- Bab 76 Melakukan Kekerasan Di Malam Hari (1)
- Bab 76 Melakukan Kekerasan Di Malam Hari (2)
- Bab 77 Mama Selama Ini Membohongiku (1)
- Bab 77 Mama Selama Ini Membohongiku (2)
- Bab 78 Diinjak (1)
- Bab 78 Diinjak (2)
- Bab 79 Bertiga Seperti Keluarga (1)
- Bab 79 Bertiga Seperti Keluarga (2)
- Bab 80 Papamu Banyak Sekali ! (1)
- Bab 80 Papamu Banyak Sekali ! (2)
- Bab 81 Jangan Lupa Kamu Ini Istri Siapa ! (1)
- Bab 81 Jangan Lupa Kamu Istrinya Siapa (2)
- Bab 82 Mengancammu Seperti Ini, Sudah Kulakukan Tiga Tahun Yang Lalu (1)
- Bab 82 Jika Ingin Mengancammu, Tiga Tahun Yang Lalu Aku Sudah Melakukannya (1)
- Bab 83 Direktur Elaine Pintar Menyapa (1)
- Bab 83 Direktur Elaine Pintar Menyapa (2)
- Bab 84 Apakah Kamu Mau Bertemu Kakek Nenekmu ?(1)
- Bab 84 Apakah Kamu Mau Bertemu Kakek Nenekmu ?(2)
- Bab 85 Kusarankan Lebih Baik Kamu Pergi Kerja! (1)
- Bab 85 Kusarankan Lebih Baik Kamu Pergi Kerja! (2)
- Bab 86 Menyiksa Istri, Apakah Kau Ingin Aku Mentertawakanmu? (1)
- Bab 86 Menyiksa Istri, Apakah Kamu Ingin Aku Mentertawakanmu? (1)
- Bab 87 Mengapa Aku Harus Cemburu? (1)
- Bab 87 Mengapa Aku Harus Cemburu? (2)
- Bab 88 Pilih Aku Atau Dia? (1)
- Bab 88 Pilih Aku Atau Dia? (2)
- Bab 89 Bantu Aku Menghubungi Kakak Ipar (1)
- Bab 89 Membantu Menghubungi Istri Kakak (2)
- Bab 90 Waktu Tuan William yang Berharga (1)
- Bab 90 Waktu Tuan William yang Berharga (2)
- Bab 91 Rapat Tertutup! Bahkan Sampai Subuh ! (1)
- Bab 91 Rapat Tertutup! Bahkan Sampai Subuh! (2)
- Bab 92 Bisakah Kamu Tidak Mengganggu Mama Lagi (1)
- Bab 92 Bisakah Kamu Tidak Mengganggu Mama Lagi (2)
- Bab 93 Dia, Elaine,Baru adalah Target Semua Orang (2)
- Bab 93 Dia, Elaine,Baru adalah Target Semua Orang (2)
- Bab 94 Hanya Bujuk Lelaki Tua Saja, Apa Hebatnya ?! (1)
- Bab 94 Hanya Bujuk Lelaki Tua Saja, Apa Hebatnya ?! (2)
- Bab 95 Para Ipar (1)
- Bab 95 Para Ipar (2)
- Bab 96 Karena Sumsum Tulangmu Berharga?! (1)
- Bab 96 Karena Sumsum Tulangmu Berharga ?! (2)
- Bab 97 Emangnya Siapa Dia, Apa Pantas Aku Mohon Padanya? (1)
- Bab 97 Emangnya Siapa dia, Apa Pantas Aku Mohon Padanya? (2)
- Bab 98 Mama, Apakah Kakek Benar-benar Sedang Memukul Papa?
- Bab 98 Mama, Apakah Kakek Benar-benar Sedang Memukul Papa? (2)
- Bab 99 Nenek, Mamaku Bukan Pembawa Bencana (1)
- Bab 99 Nenek, Mamaku Bukan Pembawa Bencana (2)
- Bab 100 Ma, Aku Selalu Menghormatimu (1)
- Bab 100 Ma, Aku Selalu Menghormatimu (2)
- Bab 101 Nenek, Kamu Terlihat Lebih Cantik Daripada Mereka Semua
- Bab 102 Aku Tidak Punya Anak Sebenar Ini
- Bab 103 Aku Sendiri Disalahkan Tidak Masalah, Tapi Reece Tidak Boleh
- Bab 104 Direktur Elaine apa yang anda lakukan disini? Menertawakanku?
- Bab 105 Aku Hanya Ingin Mendapatkan Janjimu
- Bab 106 Bahkan Jika Aku Dibunuh, Aku Tidak Akan Menuruti Keinginanmu!
- Bab 107 Aku Benar Seharusnya Membiarkanmu Mati Di Tangan Sopir Itu
- Bab 108 Nenek, Apa Kamu Tidak Sehat
- Bab 109 Dave, Aku Bisa Mengulur, Ibu Tidak Mampu
- Bab 110 Pa, Dave Tidak Menganiaya Istri!
- Bab 111 Tak Perlu Mengobatiku, Aku Tak Akan Mati!
- Bab 112 Dia Diam Dan Mengangguk
- Bab 113 Matanya mirip Dave
- Bab 114 Pada Saat Itu Dia Menikah Ke Keluarga Bo, Bukankah Demi Uang?
- Bab 115 Kamu Duduk Mendekat, Memberinya Makan
- Bab 116 Ini Adalah Rumahnya, Kenapa Dia Harus Pergi?
- Bab 117 Papa, Apakah Kamu Bermarga Bo?
- bab 118 Reece, Tidurlah Bersama Nenek
- Bab 119 Aku Demi Kebaikanmu
- Bab 120 Jenny
- Bab 121 Kenapa Dia Merasa Bersalah?
- Bab 122 Siapa Yang Menyuruh Bibi Zhang Masuk ?
- Bab 123 Jijik
- Bab 124 Akan Kuhancurkan Tanda Cintamu Dan Jenny!
- Bab 125 Mama, Hari Ini Aku Tidak Ingin Pergi ke Sekolah.
- Bab 126 Bertengkar Adalah Arti Benci dan Cinta
- Bab 127 Benar! Aku Adalah Aktor Dadakan
- Bab 128 Dengan Nama Menyiksa Istri Ini Saja, Dia Harus Bercerai Tanpa Meminta Apapun
- Bab 129 Kenapa, Kamu Sangat Memuja Elaine?
- Bab 130 Wanita Itu Menutup Teleponnya?!
- Bab 131 Direktur Qin Tidak Bermaksud Menjelaskan Masalah Video Kepadaku ?
- Bab 132 Harusnya Ayahku Mengaturkan Jabatan Direktur Keuangan Untukmu !
- Bab 133 Dia Tetap Saja Menyiapkan Segalanya Untuk Jenny Lin
- Bab 134 Aku Hampir Mengira Direktur Qin Adalah Pencuri
- Bab 135 Cowok Brengsek Mengubah Tingkah Lakunya
- Bab 136 Membawa Istri dan Anak Tercinta Ke Taman Bermain
- Bab 137 Hidup Papa !!!
- Bab 138 Bawa Kamu Makan Es Krim
- Bab 139 Nona Bo
- Bab 140 Mama, Sakit Perut...
- Bab 141 Aku Sengaja Memberi Anakmu Makan Tiga Mangkuk Es Krim
- Bab 142 Ayah dan Ibu Menemaniku Tidur
- Bab 143 Penampilannya Saat Mengancamnya, Sangat Tidak Asing
- Bab 144 Mimpi
- Bab 145 Presiden Bo, Kamu Tidak Ingin Mejelaskan Gunting Yang Ada Di Tanganmu Kah?
- Bab 146 Rekomendasi Tempat Tes DNA
- Bab 147 Dave, Apakah Aku Membicarakan Kakak Ipar?
- Bab 148 Hubungan Direktur Lu dengan Direktur Qin sangat dekat
- Bab 149 Elaine Orang Itu, Pantaskah Aku Mendapatkan Cambuk Kedua Kalinya?
- Bab 150 Hati-hati, Tidak Antar !
- Bab 151 Aku Sendiri Yang Tidak Hati-Hati Sehingga Sobek
- Bab 152 Jika Tidak Berbicara Dengan Baik, Dia Tidak Akan Tidur
- Bab 153 Harto Feng
- Bab 154 Dave, Aku Tidak Akan Mencintaimu Lagi
- Bab 155 Mengapa Papa Bisa Tidur Di Lantai
- BAB 156 Hari Peringatan Abang Ketiga
- Bab 157 Ayah, Ini Salahku
- Bab 158 Mata Ayah Sangat Tajam
- Bab 159 Apakah Ini Adalah Didikan Keluarga Shen
- Bab 160 Biarkan Reece Ikut Dengan Anak Nakal Ini
- Bab 161 Kenapa Dia Mau Membantu Elaine?
- Bab 162 Kamu tidak suka bermain petak umpet dengan ibumu?
- Bab 163 Dave, aku tidak ingin mengancammu!
- Bab 164 Reece Qin Tidak Disini !
- Bab 165 Malam Ini Hujan Deras
- Bab 166 Kelihatannya Direktur Qin Kecanduan Berakting
- Bab 167 Dave, Aku Sudah Menyesal
- Bab 168 Elaine, Aku Sengaja Jatuh Ke Air
- Bab 169 Kembali Padamu?
- Bab 170 Reece Sudah Ditemukan
- Bab 171 Bajingan Itu Yang Telah Menyebabkan Semua Ini
- Bab 172 Dave, Jalan Ini Berbahaya
- Bab 173 Apakah Dia Khawatir Tentang Elaine?
- Bab 174 Elaine Sudah Mati?
- Bab 175 Gunung Longsor
- Bab 176 Yang Mana Obat Hemostatik
- Bab 177 Apa Kamu Tunggu Orang Cari Kesempatan?
- Bab 178 Dia Memiliki Banyak Pria
- Bab 179 Masuk Gunung Menyelamatkan Orang
- Bab 180 Demam Tinggi
- Bab 181 Kamu Temani Dia Saja
- Bab 182 Tidak Ingin Membiarkan Elaine Meninggal
- Bab 183 Dasar Ucapan Sial Dari Mulut Elaine
- Bab 184 Dave, Kamu Jangan Salahkan Aku
- Bab 185 Putraku, Belum Turun Gunung!
- Bab 186 Wanita Yang Pantas Mati Ini!
- Bab 187 Dave Sengaja Meninggalkan Elaine
- Bab 188 Elaine, Dave Ingin Membunuhmu!
- Bab 189 Reece Masih Di Rumah Lama Menunggumu
- Bab 190 Papa Menarik Tim Pencarian Dan Penyelamatan
- Bab 191 Elaine Berencana Membunuh Adik Keempat
- Bab 192 Binatang Itu Mencoba Membunuh!
- Bab 193 Biarkan Mereka Naik Gunung Dan Mencari Dave
- Bab 194 Qin Yan diselamatkan?
- Bab 195 Menyatukan Keluarga Kalian Bertiga
- Bab 196 Dave, Aku Harap Kamu Mati !
- Bab 197 Elaine Masih Istriku!
- Bab 198 Aku Satu-Satunya Pewaris Tunggal Keluarga Bo
- Bab 199 Berhenti!
- Bab 200 Lain Kali Pura-Pura Mati, Tunjukkan Trik Yang Baru
- Bab 201 Pembunuhan Itu Ilegal
- Bab 202 Wajah Direktur Qin Hari Ini Sangat Cantik
- Bab 203 Membunuh Sandera?
- Bab 204 Dave, Aku Hanya Punya Reece
- Bab 205 Aku Ingin Disini Menemani Reece
- Bab 206 Kerja Dengan Rapi
- Bab 207 Sistemnya Buruk
- Bab 208 Aku Pergi Denganmu
- Bab 209 Reece Maaf, Ibu Terlambat
- Bab 210 Predir Bo Punya Uang, Begitu Pelit
- Bab 211 100 Miliar Untuk Membeli Nyawa Seorang Anak
- Bab 212 Apakah Elaine Sedang Berpura-pura Lemah Di Depannya?
- Bab 213 Dipertanyakan Secara Terbuka
- Bab 214 Jika Kamu Menginginkan Seseorang Berlutut Padamu, Aku Saja Yang Berlutut Padamu
- Bab 215 Mama, Ada Suara Apa Di Luar
- Bab 216 Adik Ipar Keempat, Jangan Dengarkan Omong Kosong Anak Kecil
- Bab 217 Kamu Benar-benar Menggadaikan Rumah David?
- Bab 218 Dave Kejam
- Bab 219 Ternyata Yang Berkomunikasi Dengan Mereka Itu Wanita
- Bab 220 Seharusnya Aku Membiarkannya Ditimpa Batu Hingga Mati
- Bab 221 Ayah Ibu, Apakah Kalian Bertengkar ?
- Bab 222 Untuk Apa Panggil Dokter
- Bab 223 Begitu Bodoh
- Bab 224 Masih Ada Orang Di Luar
- Bab 225 Elaine, Kamu Benar-Benar Terlalu Percaya Diri
- Bab 226 Ayah Akan Sakit Perut Jika Dia Tidak Makan
- Bab 227 Sandal Paman John
- Bab 228 Dave, Kami Harus Istirahat
- Bab 229 Aku Pergi Cari Reece
- Bab 230 Menggunakan Alasan Pekerjaan Untuk Keperluan Pribadi
- Bab 231 Dave, Apa Maksudmu?
- Bab 232 Kenapa, Main Trik?
- Bab 233 Mau!
- Bab 234 Berniat Mencari Pria Lain?!
- Bab 235 Tamu Intim yang Tak Terhitung
- Bab 236 Berpura-Pura Lagi Dengan Dia
- Bab 237 Jam Kerja
- Bab 238 Apakah Tidur Di Jam Yang Salah ?
- Bab 239 Dipaksa Minum
- Bab 240 Dave Datang Melakukan Tes DNA !
- Bab 241 Kemampuan Minum Direktur Elaine Kami Tidak Terlalu Baik
- Bab 242 Apa Kamu Menganggap Semua Laki - laki Di Dunia Ini Sama Butanya Dengan Kamu ?