Pergilah Suamiku - Bab 168 Elaine, Aku Sengaja Jatuh Ke Air
Elaine, Aku Sengaja Jatuh Ke Air
Dave mengangkat sudut bibirnya, dengan kedua lengannya terlipat, tatapan matanya ringan.
Dia bersiap-siap untuk melihat retorika seperti apa yang akan dibuat Elaine setelah keluar dari air dan naik ke darat!
Dave menyuruhnya melompat, dan dia melompat begitu saja? !
Maaf saja, pada hari-hari biasa, dia belum pernah melihat atasan perusahaan Bo, Direktur Qin begitu patuh!
Dave berdiri dengan acuh tak acuh di tengah angin kencang dan hujan, dia berdiri tegak, seperti patung yang tidak bernyawa dan tidak takut pada semua fenomena alam!
Perlahan-lahan, kekuatan Elaine di dalam air menjadi semakin lemah, kemudian seluruh tubuhnya tenggelam di dalam air.
Air di sungai buatan sangat jernih, di posisi Dave berdiri, dia bisa melihat tubuh Elaine yang mulai tenggelam.
Ekspresi wajah Dave berubah dan dia mulai mengernyitkan alinya.
Hujan deras membasahi dadanya dan menutupi kemarahannya.
Elaine, wanita ini, taktiknya benar-benar tidak boleh diremehkan, dia sangat hebat!
Dave tidak bisa menahan dirinya dan mencibir!
Sekarang Elaine pun sudah bisa menggunakan nyawa dirinya sendiri dan mempertaruhkan dengan kesabarannya!
Sukses!
Dia ingin melihat seberapa lama Elaine bisa bertahan di bawah air tanpa bernapas!
Dia sendiri yang mencari mati, bahkan jika sesuatu benar-benar terjadi, apa hubungannya dengan dia? !
Dave Bo masih tidak percaya padanya, jika Elaine benar-benar terjadi sesuatu, orang tua itu akan menuduhnya dengan tuduhan pembunuhan dan kemudian melemparkannya ke dalam penjara untuk menebus dosanya terhadap Elaine!
Tatapan Dave sangat tenang, badai akan datang!
Dalam beberapa tahun terakhir, ada banyak orang yang melakukan tindakan-tindakan licik terhadap Dave, Elaine bukanlah orang satu-satunya dan bukan juga yang paling hebat!
Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa Elaine adalah yang terlama!
Mungkin toleransi Dave terhadap dia terlalu tinggi!
Dave menatap dengan tatapan suram dan dalam pemandangan seperti elang, semuanya terlihat dingin.
Waktu berlalu detik dan menit, Dave merasa sedikit cemas, dia menekan bibirnya dengan kuat.
Setelah berhenti sejenak, Dave melirik arloji yang ada di pergelangan tangannya!
Tidak tahu kapan jarum menit ini mulai berhenti, mungkin karena hujannya terlalu deras, dan di tepian sungai buatan tidak ada penghalang, jadi tidak tahu kapan air masuk ke dalam arloji!
Tatapan matanya tidak jelas.
Orang normal hanya bisa menahan napas di dalam air beberapa menit saja, riak di permukaan air pun menyebar, dan lambat laun hanya cipratan air yang jatuh kembali ke dalam air.
Dia mengecap sudut bibirnya, penglihatannnya mulai redup!
Jangan-jangan Elaine tidak sedang berpura-pura? Dia benar-benar tidak bisa berenang? !
Begitu pemikiran ini muncul, Dave langsung mengelaknya!
Tidak mungkin!
Elaine bukan tipe orang yang mudah menyerah. Dia sudah mengenalnya dengan jelas dari tiga tahun lalu, dia tidak akan menerima sesuatu yang baik secara langsung, sama seperti hal ini, dia tidak akan menyerah begitu saja!
Manusia seperti Elaine tidak akan mati dengan cara tenggelam di sungai!
Hati Dave tidak boleh dengan begitu mudah terguncang, selama dia memiliki tindakan untuk menyelamatkan Elaine, berarti dia telah masuk dalam jebakannya!
Dave berdiri kurang dari dua atau tiga detik, lalu berlari dua langkah ke arah sungai buatan dan kemudian tiba-tiba dia melompat ke dalam air!
Bagaimanapun, orang tua itu menyukai Elaine!
Jika permainan Elaine ini semakin besar, dan terjadi sesuatu padanya, aku akan benar-benar mati!
Karakter keras kepala orang tua itu, bahkan jika harus membayar hidup Elaine, dia pun akan rela kehilangan nyawanya sendiri!
Elaine tidak boleh mati!
Setidaknya jangan mati pada saat ini!
Jika tidak, masalah hilangnya Reece dan kematian Elaine akan terus dikaitkan dengannya!
Jika dibandingkan, gengsi bisa dinilai berapa rupiah! ?
Begitu Dave Bo masuk ke dalam air, penglihatannya menjadi lebih jelas daripada di daratan.
Dia langsung dapat melihat bayangan Elaine dengan segera. Tubuh wanita itu terjatuh ke dasar secara perlahan. Dave berenang ke arah Elaine kemudian merentangkan tangannya dan merangkul pinggang Elaine. Tubuhnya kaku dan dingin, dan tidak ada suhu panas.
Kondisinya sepertinya sudah mati.
Ekspresi Dave berubah, dan dengan cepat, dia membawa Elaine ke permukaan air!
Setelah di daratan, Dave menepuk wajah dingin Elaine dengan putus asa dan mengerutuk.
"Sial!"
Dia menekan kuat dada Elaine dengan kedua tangannya.
Wajah Dave yang terlihat dingin tertutupi oleh air hujan, dan wajah tampannya terlihat sangat suram dan dingin!
Elaine memuntahkan seteguk air, kelopak matanya mulai terbuka, langit bersinar dengan cahaya gelap yang tidak terbatas, tetesan hujan besar menerpa wajahnya, energinya terkuras habis, kemudian dia menutup kembali matanya dan dunia kembali ke kegelapan.
Kesadarannya ditarik ke dalam mimpi yang tak terbatas.
Hidung Elaine masih tercium bau air laut yang asin.
Dia melihat Dave memeluk Jenny Lin dan kembali di kapal pesiar, tubuh yang terus bergerak di permukaan air kemudian tidak bergerak lagi dan perlahan-lahan tenggelam!
Jika bukan penjaga pantai di kapal pesiar, Elaine mungkin sudah berpikir dirinya akan dimakamkan di laut tanpa batas ini.
Setelah pesta, Elaine mengenakan rok tutu berwarna putih dan jatuh ke air. Rok tutu putih itu menutupi tubuhnya, tidak hanya menampakkan postur tubuh yang indah, tetapi juga pakaian dalamnya terlihat samar-samar!
Elaine yang berdiri di geladak terlihat sangat canggung.
Hanya dia dan Jenny Lin yang jatuh ke laut dan keduanya sudah diselamatkan, tetapi situasi mereka tidak berbahaya seperti yang dikira.
Sikap para penumpang di kapal pesiar itu berubah, mereka bersiul dan menertawakan Elaine.
Tatapan mengejek datang dari segala arah dan wajah Elaine langsung pucat.
Sebelumnya dia belum pernah menyesal menghadiri pesta.
Elaine tidak takut ditertawakan, tetapi saat ini kondisi Jenny Lin dan dirinya telah menjadi suatu perbandingan yang sangat jauh. Jenny Lin berada dalam pelukan Dave, tubuhnya dibalut dengan jas pria, dan terlihat sangat menarik.
Pacarnya, kekasihnya, kasih sayang dan perhatian yang dulu miliknya, semua diberikan kepada wanita lain?
Elaine menggigil, dan seluruh tubuhnya seperti berada di ruang es bawah tanah. Cibiran orang-orang di sekitarnya semakin tidak terkendali. Elaine menggigit bibirnya dan menutup bahunya di atas bangku. Semua orang melihat pakaiannya yang basah dan tembus pandang.
Sangat memalukan, hatinya seperti mengalami robekan besar.
Sampai akhirnya, seseorang memberikan handuk padanya.
Wajah Elaine menegang dan melihat jari-jari dengan batu giok yang berwarna hijau kemudian menatap wajah Jenny Lin yang lembut.
Saat melihat tatapannya, bibir Jenny Lin tersenyum, dan wajahnya terlihat lembut dan santai.
Dia membuka handuk itu dan membungkus tubuh Elaine, tubuhnya yang ramping berdiri di depannya, seperti sedang membantunya menghalangi semua tatapan jahat!
Tetapi hanya Elaine yang bisa melihat, raut wajahnya yang sedingin es dan sikapnya seperti orang yang berkelas.
"Aku membiarkanmu pergi tiga tahun yang lalu, mengapa kamu masih kembali?"
Detak jantung Elaine berhenti seketika, napasnya sedikit menegang, dia terdiam dan tidak bergerak.
"Apa?"
“Elaine, mengapa kamu menipu dirimu sendiri?” Jenny Lin menyentuh rambutnya yang basah dan berkata dengan santai: “Dave sudah tidak mencintaimu sejak dulu!”
Kata-kata itu bagaikan pisau tajam yang menembus ke jantung Elaine dengan mudah.
Jenny Lin tidak mempedulikan wajah Elaine yang penuh kekhawatiran dan cemas, kemudian berkata lagi:
"Kamu sudah pasti tahu, orang yang dia cintai sekarang adalah aku."
"Barusan kamu juga sudah melihat pilihan Dave, jadi aku tidak perlu membuktikannya lagi padamu."
"Elaine, barusan itu, aku sengaja jatuh ke air."
"Elaine, aku bisa berenang."
Kata-kata Jenny Lin yang lemah lembut dan ringan, suara itu enak di dengar, tetapi satu kata demi satu kata tampaknya membuat hati Elaine terluka.
"Elaine, kamu harusnya sadar. Dave yang sekarang adalah milikku sepenuhnya."
"Bahkan jika kamu diganggu dan dihina, dia juga tidak akan mempedulikanmu dan tidak akan melindungimu lagi!"
Novel Terkait
The Great Guy
Vivi HuangMy Greget Husband
Dio ZhengIstri ke-7
Sweety GirlBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesLove Is A War Zone
Qing QingKembali Dari Kematian
Yeon KyeongMy Only One
Alice SongPergilah Suamiku×
- Bab 1 Matilah
- Bab 2 Kematian Elaine
- Bab 3 Tiga Tahun Kemudian
- Bab 4 Ibu, Apa itu Selingkuh
- Bab 5 Selingkuhan Suamimu
- Bab 6 Cindy Adik Saya yang Sangat Akrab
- Bab 7 Aku Memberi Kamu Dua jam
- Bab 8 Reputasimu Hancur
- Bab 9 Anak Haram
- Bab 10 Aku Hamil
- Bab 11 Anak Di Perutmu Milik Siapa
- Bab 12 Hatiku Sakit Melihatnya
- Bab 13 Pakaian Dalam
- Bab 14 Ditentukan Elaine
- Bab 15 Bonus Yang Tidak Pantas
- Bab 16 Besok Tidak Perlu Datang Kerja
- Bab 17 Pemilik perusahaan ini bermarga Bo, bukan Lu!
- Bab 18 Saling Berpelukan
- Bab 19 Elaine Memeluk Pria Lain
- Bab 20 Kamu Yakin Masih Mau Makan?
- Bab 21 Istri Sepupumu Loh!
- Bab 22 Dave, Kamu Belum Cukup Buat Onar?
- Bab 23 Apakah Dia Mempertanyakan Moralnya?
- Bab 24 Muntah Bersama, Tapi Aku Karena Hamil
- Bab 25 Mengapa Mempersulit Seorang Wanita?
- Bab 26 Haruskah melapor ke polisi?
- Bab 27 Memang Istrimu Yang Dipatahkan Kakinya
- Bab 28 Dia Mengkhawatirkan Elaine ?
- Bab 29 Hasil Tes DNA
- Bab 30 Reece Mungkin Benar Anakmu
- Bab 31 Ibumu sudah Meninggal? Sampai Sekarang Masih Belum Datang?
- Bab 32 Kamu Selingkuhan Ibu Anak Ini?
- Bab 33 Apakah Papa Tidak Menyukai Aku?
- Bab 34 Papa Sayang Reece, Lebih-lebih Sayang Mama
- Bab 35 Kamu Pasti Akan Kembali
- Bab 36 Papa Mengatakan Reece Anak Haram?
- Bab 37 Papa, Boleh Mulai Makan!
- Bab 38 Mama Bilang Telur Bergizi
- Bab 39 - Kamu Jangan Menganggu Aku!
- Bab 40 Bertengkar Di Atas Ranjang
- Bab 41 Tante Dikoran Disebut Pelakor
- Bab 42 Pergi Mengambil Mayat
- Bab 43 Akting Apa?!
- Bab 44 Kalau Punya Nyali Cari Dave Nyatakan Cinta!
- Bab 45 Sudah Sakit Begini, Masih Panggil Namanya?
- Bab 46 Presiden Direktur Bo, apa yang baru saja kamu lakukan?
- Bab 47 Kenapa Dia Mau Pergi ?!
- Bab 48 Mengapa Tahu Kata Sandi Ponselku?
- Bab 48 Kehilangan Reece
- Bab 50 Bukan Pertama Kali Kehilangan Reece
- Bab 51 Panggilan yang terakhir
- Bab 52 Jangan Cari Masalah Untuk Dirimu Kalau Kamu Tidak Jemput
- Bab 53 Menunggunya Datang Memohon!
- Bab 54 Katakan Kamu Murahan Maka Aku Akan Meminjamkannya!
- Bab 55 Dia Khawatir Pada Elaine? Bagaimana Mungkin!
- Bab 56 Apakah Ia Idiot?Kenapa Mengejar?
- Bab 57 Aku Adalah Istri Dave Bo
- Bab 58 Berbahaya!
- Bab 59 Elaine Itu Siapa, Apa Pantas Dia Menggendongnya?
- Bab 60 Bekas Luka Yang Mengerikan
- Bab 61 Menebus Dosa Bukan Berarti Dia Harus Mati (1)
- Bab 61 Menebus Dosa Bukan Berarti Dia Harus Mati (2)
- Bab 62 Papa, Apakah Kamu Sangat Hebat Berkelahi (1)
- Bab 62 Papa, Apakah Kamu Sangat Hebat Berkelahi (2)
- Bab 63 Papa Tolong Jangan Memukul Reece (1)
- Bab 63 Papa Tolong Jangan Memukul Reece (2)
- Bab 64 Menjaga Putrimu Di Rumah? (1)
- Bab 64 Menjaga Putrimu Di Rumah? (2)
- Bab 65 Dia Memanjakan Elaine ? (1)
- Bab 65 Dia Memanjakan Elaine ? (2)
- Bab 66 Papa, Jangan Pukul Aku, Oke? (1)
- Bab 66 Ayah, Jangan Pukul Aku (2)
- Bab 67 Apakah Mama Sedang Bertengkar Dengan Papa? (1)
- Bab 67 Apakah Mama Sedang Bertengkar Dengan Papa? (2)
- Bab 68 Tidak Perlu Kamu Bilang, Aku Juga Akan Pergi! (1)
- Bab 68 Tidak Perlu Kamu Bilang, Aku Juga Akan Pergi! (2)
- Bab 69 Di Forum Internet Terdapat Biodatamu (1)
- Bab 69 Di Forum Internet Terdapat Biodatamu (2)
- Bab 70 Sampai Jumpa Hari Senin (1)
- Bab 70 Sampai Jumpa Hari Senin (2)
- Bab 71 Apakah Mama Berkelahi Dengan Orang Lain (1)
- Bab 71 Apakah Mama Berkelahi Dengan Orang Lain (2)
- Bab 72 Papa Bilang Jenny Adalah Pacarnya (1)
- Bab 72 Papa Bilang, Jenny Adalah Pacarnya (2)
- Bab 73 Mama, Aku Tidak Mau Pergi Sekolah (1)
- Bab 73 Mama, Aku Tidak Mau Pergi Sekolah (2)
- Bab 74 Aku Akan Minta Maaf Dengan Si Gendut (1)
- Bab 74 Aku Akan Minta Maaf Dengan Si Gendut (2)
- Bab 75 Direktur Qin Mau Meminta Bantuan Dariku? (1)
- Bab 75 Direktur Qin Mau Meminta Bantuan Dariku? (2)
- Bab 76 Melakukan Kekerasan Di Malam Hari (1)
- Bab 76 Melakukan Kekerasan Di Malam Hari (2)
- Bab 77 Mama Selama Ini Membohongiku (1)
- Bab 77 Mama Selama Ini Membohongiku (2)
- Bab 78 Diinjak (1)
- Bab 78 Diinjak (2)
- Bab 79 Bertiga Seperti Keluarga (1)
- Bab 79 Bertiga Seperti Keluarga (2)
- Bab 80 Papamu Banyak Sekali ! (1)
- Bab 80 Papamu Banyak Sekali ! (2)
- Bab 81 Jangan Lupa Kamu Ini Istri Siapa ! (1)
- Bab 81 Jangan Lupa Kamu Istrinya Siapa (2)
- Bab 82 Mengancammu Seperti Ini, Sudah Kulakukan Tiga Tahun Yang Lalu (1)
- Bab 82 Jika Ingin Mengancammu, Tiga Tahun Yang Lalu Aku Sudah Melakukannya (1)
- Bab 83 Direktur Elaine Pintar Menyapa (1)
- Bab 83 Direktur Elaine Pintar Menyapa (2)
- Bab 84 Apakah Kamu Mau Bertemu Kakek Nenekmu ?(1)
- Bab 84 Apakah Kamu Mau Bertemu Kakek Nenekmu ?(2)
- Bab 85 Kusarankan Lebih Baik Kamu Pergi Kerja! (1)
- Bab 85 Kusarankan Lebih Baik Kamu Pergi Kerja! (2)
- Bab 86 Menyiksa Istri, Apakah Kau Ingin Aku Mentertawakanmu? (1)
- Bab 86 Menyiksa Istri, Apakah Kamu Ingin Aku Mentertawakanmu? (1)
- Bab 87 Mengapa Aku Harus Cemburu? (1)
- Bab 87 Mengapa Aku Harus Cemburu? (2)
- Bab 88 Pilih Aku Atau Dia? (1)
- Bab 88 Pilih Aku Atau Dia? (2)
- Bab 89 Bantu Aku Menghubungi Kakak Ipar (1)
- Bab 89 Membantu Menghubungi Istri Kakak (2)
- Bab 90 Waktu Tuan William yang Berharga (1)
- Bab 90 Waktu Tuan William yang Berharga (2)
- Bab 91 Rapat Tertutup! Bahkan Sampai Subuh ! (1)
- Bab 91 Rapat Tertutup! Bahkan Sampai Subuh! (2)
- Bab 92 Bisakah Kamu Tidak Mengganggu Mama Lagi (1)
- Bab 92 Bisakah Kamu Tidak Mengganggu Mama Lagi (2)
- Bab 93 Dia, Elaine,Baru adalah Target Semua Orang (2)
- Bab 93 Dia, Elaine,Baru adalah Target Semua Orang (2)
- Bab 94 Hanya Bujuk Lelaki Tua Saja, Apa Hebatnya ?! (1)
- Bab 94 Hanya Bujuk Lelaki Tua Saja, Apa Hebatnya ?! (2)
- Bab 95 Para Ipar (1)
- Bab 95 Para Ipar (2)
- Bab 96 Karena Sumsum Tulangmu Berharga?! (1)
- Bab 96 Karena Sumsum Tulangmu Berharga ?! (2)
- Bab 97 Emangnya Siapa Dia, Apa Pantas Aku Mohon Padanya? (1)
- Bab 97 Emangnya Siapa dia, Apa Pantas Aku Mohon Padanya? (2)
- Bab 98 Mama, Apakah Kakek Benar-benar Sedang Memukul Papa?
- Bab 98 Mama, Apakah Kakek Benar-benar Sedang Memukul Papa? (2)
- Bab 99 Nenek, Mamaku Bukan Pembawa Bencana (1)
- Bab 99 Nenek, Mamaku Bukan Pembawa Bencana (2)
- Bab 100 Ma, Aku Selalu Menghormatimu (1)
- Bab 100 Ma, Aku Selalu Menghormatimu (2)
- Bab 101 Nenek, Kamu Terlihat Lebih Cantik Daripada Mereka Semua
- Bab 102 Aku Tidak Punya Anak Sebenar Ini
- Bab 103 Aku Sendiri Disalahkan Tidak Masalah, Tapi Reece Tidak Boleh
- Bab 104 Direktur Elaine apa yang anda lakukan disini? Menertawakanku?
- Bab 105 Aku Hanya Ingin Mendapatkan Janjimu
- Bab 106 Bahkan Jika Aku Dibunuh, Aku Tidak Akan Menuruti Keinginanmu!
- Bab 107 Aku Benar Seharusnya Membiarkanmu Mati Di Tangan Sopir Itu
- Bab 108 Nenek, Apa Kamu Tidak Sehat
- Bab 109 Dave, Aku Bisa Mengulur, Ibu Tidak Mampu
- Bab 110 Pa, Dave Tidak Menganiaya Istri!
- Bab 111 Tak Perlu Mengobatiku, Aku Tak Akan Mati!
- Bab 112 Dia Diam Dan Mengangguk
- Bab 113 Matanya mirip Dave
- Bab 114 Pada Saat Itu Dia Menikah Ke Keluarga Bo, Bukankah Demi Uang?
- Bab 115 Kamu Duduk Mendekat, Memberinya Makan
- Bab 116 Ini Adalah Rumahnya, Kenapa Dia Harus Pergi?
- Bab 117 Papa, Apakah Kamu Bermarga Bo?
- bab 118 Reece, Tidurlah Bersama Nenek
- Bab 119 Aku Demi Kebaikanmu
- Bab 120 Jenny
- Bab 121 Kenapa Dia Merasa Bersalah?
- Bab 122 Siapa Yang Menyuruh Bibi Zhang Masuk ?
- Bab 123 Jijik
- Bab 124 Akan Kuhancurkan Tanda Cintamu Dan Jenny!
- Bab 125 Mama, Hari Ini Aku Tidak Ingin Pergi ke Sekolah.
- Bab 126 Bertengkar Adalah Arti Benci dan Cinta
- Bab 127 Benar! Aku Adalah Aktor Dadakan
- Bab 128 Dengan Nama Menyiksa Istri Ini Saja, Dia Harus Bercerai Tanpa Meminta Apapun
- Bab 129 Kenapa, Kamu Sangat Memuja Elaine?
- Bab 130 Wanita Itu Menutup Teleponnya?!
- Bab 131 Direktur Qin Tidak Bermaksud Menjelaskan Masalah Video Kepadaku ?
- Bab 132 Harusnya Ayahku Mengaturkan Jabatan Direktur Keuangan Untukmu !
- Bab 133 Dia Tetap Saja Menyiapkan Segalanya Untuk Jenny Lin
- Bab 134 Aku Hampir Mengira Direktur Qin Adalah Pencuri
- Bab 135 Cowok Brengsek Mengubah Tingkah Lakunya
- Bab 136 Membawa Istri dan Anak Tercinta Ke Taman Bermain
- Bab 137 Hidup Papa !!!
- Bab 138 Bawa Kamu Makan Es Krim
- Bab 139 Nona Bo
- Bab 140 Mama, Sakit Perut...
- Bab 141 Aku Sengaja Memberi Anakmu Makan Tiga Mangkuk Es Krim
- Bab 142 Ayah dan Ibu Menemaniku Tidur
- Bab 143 Penampilannya Saat Mengancamnya, Sangat Tidak Asing
- Bab 144 Mimpi
- Bab 145 Presiden Bo, Kamu Tidak Ingin Mejelaskan Gunting Yang Ada Di Tanganmu Kah?
- Bab 146 Rekomendasi Tempat Tes DNA
- Bab 147 Dave, Apakah Aku Membicarakan Kakak Ipar?
- Bab 148 Hubungan Direktur Lu dengan Direktur Qin sangat dekat
- Bab 149 Elaine Orang Itu, Pantaskah Aku Mendapatkan Cambuk Kedua Kalinya?
- Bab 150 Hati-hati, Tidak Antar !
- Bab 151 Aku Sendiri Yang Tidak Hati-Hati Sehingga Sobek
- Bab 152 Jika Tidak Berbicara Dengan Baik, Dia Tidak Akan Tidur
- Bab 153 Harto Feng
- Bab 154 Dave, Aku Tidak Akan Mencintaimu Lagi
- Bab 155 Mengapa Papa Bisa Tidur Di Lantai
- BAB 156 Hari Peringatan Abang Ketiga
- Bab 157 Ayah, Ini Salahku
- Bab 158 Mata Ayah Sangat Tajam
- Bab 159 Apakah Ini Adalah Didikan Keluarga Shen
- Bab 160 Biarkan Reece Ikut Dengan Anak Nakal Ini
- Bab 161 Kenapa Dia Mau Membantu Elaine?
- Bab 162 Kamu tidak suka bermain petak umpet dengan ibumu?
- Bab 163 Dave, aku tidak ingin mengancammu!
- Bab 164 Reece Qin Tidak Disini !
- Bab 165 Malam Ini Hujan Deras
- Bab 166 Kelihatannya Direktur Qin Kecanduan Berakting
- Bab 167 Dave, Aku Sudah Menyesal
- Bab 168 Elaine, Aku Sengaja Jatuh Ke Air
- Bab 169 Kembali Padamu?
- Bab 170 Reece Sudah Ditemukan
- Bab 171 Bajingan Itu Yang Telah Menyebabkan Semua Ini
- Bab 172 Dave, Jalan Ini Berbahaya
- Bab 173 Apakah Dia Khawatir Tentang Elaine?
- Bab 174 Elaine Sudah Mati?
- Bab 175 Gunung Longsor
- Bab 176 Yang Mana Obat Hemostatik
- Bab 177 Apa Kamu Tunggu Orang Cari Kesempatan?
- Bab 178 Dia Memiliki Banyak Pria
- Bab 179 Masuk Gunung Menyelamatkan Orang
- Bab 180 Demam Tinggi
- Bab 181 Kamu Temani Dia Saja
- Bab 182 Tidak Ingin Membiarkan Elaine Meninggal
- Bab 183 Dasar Ucapan Sial Dari Mulut Elaine
- Bab 184 Dave, Kamu Jangan Salahkan Aku
- Bab 185 Putraku, Belum Turun Gunung!
- Bab 186 Wanita Yang Pantas Mati Ini!
- Bab 187 Dave Sengaja Meninggalkan Elaine
- Bab 188 Elaine, Dave Ingin Membunuhmu!
- Bab 189 Reece Masih Di Rumah Lama Menunggumu
- Bab 190 Papa Menarik Tim Pencarian Dan Penyelamatan
- Bab 191 Elaine Berencana Membunuh Adik Keempat
- Bab 192 Binatang Itu Mencoba Membunuh!
- Bab 193 Biarkan Mereka Naik Gunung Dan Mencari Dave
- Bab 194 Qin Yan diselamatkan?
- Bab 195 Menyatukan Keluarga Kalian Bertiga
- Bab 196 Dave, Aku Harap Kamu Mati !
- Bab 197 Elaine Masih Istriku!
- Bab 198 Aku Satu-Satunya Pewaris Tunggal Keluarga Bo
- Bab 199 Berhenti!
- Bab 200 Lain Kali Pura-Pura Mati, Tunjukkan Trik Yang Baru
- Bab 201 Pembunuhan Itu Ilegal
- Bab 202 Wajah Direktur Qin Hari Ini Sangat Cantik
- Bab 203 Membunuh Sandera?
- Bab 204 Dave, Aku Hanya Punya Reece
- Bab 205 Aku Ingin Disini Menemani Reece
- Bab 206 Kerja Dengan Rapi
- Bab 207 Sistemnya Buruk
- Bab 208 Aku Pergi Denganmu
- Bab 209 Reece Maaf, Ibu Terlambat
- Bab 210 Predir Bo Punya Uang, Begitu Pelit
- Bab 211 100 Miliar Untuk Membeli Nyawa Seorang Anak
- Bab 212 Apakah Elaine Sedang Berpura-pura Lemah Di Depannya?
- Bab 213 Dipertanyakan Secara Terbuka
- Bab 214 Jika Kamu Menginginkan Seseorang Berlutut Padamu, Aku Saja Yang Berlutut Padamu
- Bab 215 Mama, Ada Suara Apa Di Luar
- Bab 216 Adik Ipar Keempat, Jangan Dengarkan Omong Kosong Anak Kecil
- Bab 217 Kamu Benar-benar Menggadaikan Rumah David?
- Bab 218 Dave Kejam
- Bab 219 Ternyata Yang Berkomunikasi Dengan Mereka Itu Wanita
- Bab 220 Seharusnya Aku Membiarkannya Ditimpa Batu Hingga Mati
- Bab 221 Ayah Ibu, Apakah Kalian Bertengkar ?
- Bab 222 Untuk Apa Panggil Dokter
- Bab 223 Begitu Bodoh
- Bab 224 Masih Ada Orang Di Luar
- Bab 225 Elaine, Kamu Benar-Benar Terlalu Percaya Diri
- Bab 226 Ayah Akan Sakit Perut Jika Dia Tidak Makan
- Bab 227 Sandal Paman John
- Bab 228 Dave, Kami Harus Istirahat
- Bab 229 Aku Pergi Cari Reece
- Bab 230 Menggunakan Alasan Pekerjaan Untuk Keperluan Pribadi
- Bab 231 Dave, Apa Maksudmu?
- Bab 232 Kenapa, Main Trik?
- Bab 233 Mau!
- Bab 234 Berniat Mencari Pria Lain?!
- Bab 235 Tamu Intim yang Tak Terhitung
- Bab 236 Berpura-Pura Lagi Dengan Dia
- Bab 237 Jam Kerja
- Bab 238 Apakah Tidur Di Jam Yang Salah ?
- Bab 239 Dipaksa Minum
- Bab 240 Dave Datang Melakukan Tes DNA !
- Bab 241 Kemampuan Minum Direktur Elaine Kami Tidak Terlalu Baik
- Bab 242 Apa Kamu Menganggap Semua Laki - laki Di Dunia Ini Sama Butanya Dengan Kamu ?