Pergilah Suamiku - Bab 72 Papa Bilang, Jenny Adalah Pacarnya (2)

Gerakan Elaine tiba-tiba terpaku kaku karena perkataan Reece.

Salahnya dia begitu turun tangga melihat Dave mengangkat tangannya tinggi-tinggi, sebenarnya dia tidak benar-benar memukul, dalam hati seharusnya juga hanya ingin menakuti sejenak Reece saja.

Dia betapa mencintai Jenny, Reece menyobek foto, tidak ada bedanya dengan menyentuh pantangan Dave?

Kenapa dia bisa lupa bahwa Dave sama sekali tidak perduli apa yang kelihatan olehnya, juga sama sekali tidak akan ada pemikiran lain apapun terhadapnya.

Elaine melegakan nafas yang panjang, dalam hatinya tiba-tiba ada sedikit menyalahkan diri, bagaimanapun kemarin kalau bukan Dave, Reece pasti sudah bisa menerima makian yang lebih banyak lagi, ditambah lagi, pria itu juga sudah menyelamatkan dia dua kali!

Dia tidak hanya tidak mengatakan terima kasih sedikit, malah di rumahnya cekcok begitu lama dengan pria itu, mengatakan keluar kata-kata yang sangat tidak enak didengar.

Dengan perangai Dave seperti itu, kemungkinan Dave sangat kesal sekali!

Elaine mengedip-ngedipkan bulu matanya, matanya sangat besar, ketika melamun bisa memberikan semacam perasaan lubang yang sangat kosong ke orang-orang, bagi Reece ini pun membuat dia menjadi sangat sedih sekali.

Reece menjulurkan tangan menarik-narik kerah baju Elaine, dengan berhati-hati membuka mulut: “Mama, Papa bilang Jenny adalah pacarnya, di antara kalian apa benar ada pelakor, bukan Cindy, tapi Jenny benar tidak?”

Dada Elaine langsung tersendat, melihat Reece, dengan suara rendah bertanya: “Dia bilang seperti ini ke kamu?”

Reece mengangguk-anggukkan kepala, pandangan mata menjadi abu-abu, kelihatannya agak bersedih.

Elaine sama sekali tidak tahu bagaimana seharusnya menjelaskan hubungan antara Dave dan Jenny ke Reece, bagaimana pun juga Jenny suatu hari akan kembali, kalau pun dia sekarang mengatakan ke Reece bahwa Dave dan Jenny tidak ada hubungan apa-apa, tapi sewaktu Jenny kembali, kebohongan ini pun akan terkuak.

Dia menjulurkan tangan menghamburkan rambut yang agak berantakan, tidak menjawab pertanyaan Reece ini.

Elaine menjulurkan tangan, menarik Reece ke sisinya sendiri, dengan muka yang membawa sedikit keseriusan mengalihkan topik pembicaraan: “Reece, walau bagaimana pun, besok-besok di sekolah tidak boleh lagi berkelahi dengan anak kecil lainnya tahu mengerti tidak?”

“Ejekan apapun yang kamu terima di sekolah, tetap tidak boleh gegabah, kamu boleh memberitahu guru, atau pulang kasih tahu mama! Berkelahi itu tidak menyelesaikan masalah! Mengerti tidak?”

Reece dengan air mata menganggukkan kepala: “mama, Reece sudah tahu, bersalah.”

Dia terluka di kepalanya, terlihat sangat lah kaget, membuat ekspresi mukanya kelihatan sangat lah kasihan.

Elaine melihat Reece beberapa kali, setelah memastikan dari mata anak kecil itu terlihat keseriusan, baru lah berkata: “harus mengubah, kalau sudah tahu salah!”

Reece dengan keras mengangguk-anggukkan kepala, berjanji dengan serius: “Mama, aku tidak akan lagi berkelahi dengan anak kecil lain.”

Melihat gelagat ini, mengelus-elus kepala Reece, berkata: “Mama pergi buat sedikit makanan, kamu main sebentar di sini, sudah selesai buat kita makan bersama.”

Usai berkata Elaine pun berjalan beberapa langkah menuju ke arah dapur.

Ketika di dalam hatinya sedang bingung mau tidak menelpon ke Dave untuk meminta maaf, Reece pun mengangkat kakinya mengikutinya, meniru gerakan wanita itu, wajah kecil itu mengunci menjadi satu kelihatannya ada sesuatu yang mau dikatakannya.

Elaine menolehkan sedikit kepalanya, dengan suara kecil bertanya: “Ada apa? masih ada masalah lagi kah?”

Reece menjilat sebentar kelopak bibirnya, dengan suara kecil bak suara nyamuk dan lalat: “Mama, aku dengar dari guru kaki si Gendut sepertinya tulangnya patah, guru marah sekali, kemarin terus menerus tidak bisa menghubungi mama, guru bilang kalau Senin mama masih tidak muncul, Reece juga tidak perlu ke sekolah lagi.”

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu