Pergilah Suamiku - Bab 65 Dia Memanjakan Elaine ? (1)

Dia memanjakan Elaine ? Apakah otaknya sudah rusak?

Memanjakan Elaine!

Elaine, wanita licik yang merusak hubungan cintanya, membuat Jenny gagal sekarang menjadi Nyonya Bo, wanita yang banyak pikiran jahatnya, banyak trik dan licik, wanita semacam ini apa layak untuk dimanjakan?

Sosok pria ini membelakangi Reece. Wajah suramnya seperti awan gelap di langit. Pikirannya dan perasaannya yang gelap seperti mendung yang tidak kunjung ada angin maupun hujan.

Dan lagipula? Siapa pula si gemuk yang satu meja dengan dia?

Teman sekolah anak kecil ini kenapa begitu langka dan aneh? Ketika pada saat masih muda, tidak sekolah dengan baik malah setiap hari di sekolah membicarakan hubungan dan perasaan cinta orang tua mereka.

Menjengkelkan, seperti anak ini!

Dave jelas ingat bahwa dia pernah menakuti Reece ketika mengatakan bahwa Elaine tidak menginginkannya lagi di meja makan tadi malam, dan pernah mengatakan bahwa perusahaan Bo tidak perlu bekerja lembur.

Tidak tahu apakah anak ini benar-benar lupa, atau pura-pura bodoh!

Tapi apakah itu alasan yang pertama atau yang terakhir, Reece telah berhasil membuat suasana hati Dave menjadi lebih tertekan!

Dia berbalik dan berjalan ke arah meja makan dan mengulurkan tangan untuk mengambil plastic sampah di tempat sampah. Dengan nada yang dingin mengatakan: "Kamu jangan berpikir berlebihan, aku hanya keluar untuk membuang sampah."

Dave belum pernah melakukan hal seperti ini.

Pria ini sangat alergi kotor, dan dia menyewa Bibi Chen datang ke Bay Toon untuk bersih-bersih setiap hari. Apalagi dia jarang makan di villa, jadi tidak banyak sampah!

Tadi malam, Reece tidak hanya membuat makan malam, tapi Dave yang marah lalu memmbuat Bibi Chen keluar. Bibi Chen yang terburu-buru keluar, tidak membawa sampah.

Dave yang sedang menenteng sampah, hatinya sudah mulai merasa jijik!

Sialan !

Jika bukan karena Elaine dan Reece, apakah dia akan jatuh ke titik ini? !

Setelah Dave selesai membuang sampah, Reece sedang duduk di sofa di ruang tamu membaca buku cerita anak-anak.

Mendengar ada suara, Reece mendongak dan melihat ke arah Dave. Fitur wajah yang halus membuatnya tampak seperti malaikat kecil, tetapi cedera di kepala Reece terlalu serius, menghancurkan keindahan wajahnya secara keseluruhan.

Dave mengatupkan alisnya dalam-dalam, cedera di kepalanya sudah diobati olehnya semalam, pada saat ini, sudah harus mengganti obatnya.

Ketika menyadari dia peduli dengan putrinya Elaine. Dave mendengus dingin dan merasa bahwa dia seharusnya tidak perlu khawatir terlalu banyak.

Elaine sudah ditemukan, mengapa dia masih harus memperdulikan Reece, bagaimanapun, kalau Elaine sudah sadar, dia tidak akan duduk diam dan mengabaikannya!

Berpikir seperti ini, Dave mengambil kembali tatapannya yang dalam kepadanya, seolah-olah dia tidak melihat Reece dan langsung naik ke atas, menaiki tangga dengan kakinya yang panjang.

Perusahaan masih ada beberapa dokumen yang perlu diproses, dan lelaki itu langsung pergi ke ruang kerja.

Ketika dia baru akan menyalakan komputer dan matanya tertuju pada tempat sampah di ruang kerja.

Alis Dave melonjak, dan benda di tempat sampah kenapa terlihat seperti foto.

Ruang kerjanya sangat bersih, hanya ada satu foto di tempat sampah, atau bisa dibilang foto yang rusak dan tergeletak di tempat sampah yang bersih.

Dave mengambil langkah besar ke depan dan membungkuk untuk mengambil foto itu dari tempat sampah. Seluruh foto sudah hancur, sudah diremas sampai tidak berbentuk lagi, bagian tengah sudah terkoyak dan terbelah.

Wajah wanita itu ditandai dengan coretan spidol dan dia tidak bisa melihat wajah aslinya lagi. Wajahnya sendiri juga diremas sampai tidak bisa dikenali lagi.

Dave menghembuskan nafas panjang, dan ada sedikit amarah di matanya.

Bukankah seharusnya foto ini ada di samping tempat tidur kamarnya? Bagaimana bisa dalam tong sampah?

Pria itu berpikir kembali dengan hati-hati, kemarin malam ketika melempar Elaine masuk ke kamar tidur, perhatiannya dialihkan oleh Elaine, dan dia tidak menemukan sesuatu yang hilang di kamar tidur.

Dave memegang foto itu dengan mengepal tinjunya dan pembuluh darahnya sampai menonjol keluar.

Ketika meninggalkan Bay Toon tadi malam, hanya ada Reece yang tinggal di villa. Dia bisa menebak siapa yang melakukannya tanpa perlu berpikir keras.