Pergilah Suamiku - Bab 111 Tak Perlu Mengobatiku, Aku Tak Akan Mati!

Ibu Bo mencurahkan seluruh hati dan perhatianya pada Dave, setelah mendengar perkataan dari Nia Jiang, walaupun kata-katanya tak enak di dengar tapi dia sama sekali tidak ambil hati.

Dia menaruh seluruh perhatiannya pada lantai 2, mendengar suara pintu tertutup, Ibu Bo langsung menetralkan raut muka yang tadinya kelihatan tidak senqang, lalu tergesa berjalan menuju ruang baca.

Dave masih tetap dalam posisi berlutut, ketika membuka pintu Ibu Bo , sama seperti elaine, langsung berhadapan dengan punggung yang berdarah-darah.

Melihat keadaan itu jantung Ibu Bo berdegup semakin kencang hatinya remuk melihat keadaan anaknya, menahan amarah dari matanya tertutup amarah yang mendalam.

“Dave?”

Ibu Po langsung melangkah kesebelah Dave semakin dekat jaraknya dengan Dave kakinya terasa lemas dan ketika sampai disamping Dave dia hanya bisa berjongkok disamping Dave untuk melihat luka Dave tapi juga takut menyakiti Dave.

Tekanan darahnya terus naik sehingga penglihatanya seketika kabur: “老大家的, cepat panggilkan 2 bibi pelayan, lalu bantu aku memapah Dave! Panggilkan orang bawakan kotak obat lalu mengoleskan obat diluka Dave!”

“Ya, baiklah.”

Wini Fang menjawab kemudian dengan tergesa keluar dari ruang baca untuk memanggil BiBi pelayan.

“Bu, aku tidak perlu diobati, aku tak akan mati.”

Menghadapi dia yang seakan tanpa penyesalan menyebabkan Ibu Bo semakin emosi, tanganya terangkat melambai di udara, sedikit lagi Dave akan tertampar, tapi melihat luka di Dave dia pun menurunkan tanganya!

Bibi pelayan datang membawakan kotak obat, Reece Qin masuk bersamaan dengan bibi pelayan itu sambil membawakan satu gelas air, ketika melihat luka Dave Bo langkah kakinya pun tertahan dan kemudian perlahan berjalan kehadapan Dave Bo.

Dari sepasang manik mata indah Reece diliputi oleh air mata terpancar sorot mata nya yang terluka, dengan bibir mengerucut dan menghembus-hembus luka di punggung Dave Bo, Dave sadar akan hembusan yang terasa di punggungnya memberikan efek segar yang seakan bisa meringankan luka yang berat!

Hati Dave pun tergerak, dia yang awalnya membelakangi Reece pun bergerak dan dengan nada dingin bertanya: “Sedang apa kau?”

Reece mengulum bibirnya merahnya yang kering kemudian berkata: “Papa, kamu berdarah, mama bilang kalau di hembus bisa sembuh.”

Karena dia berlutut terlalu lama ditambah lagi dia berkeringat sehinggi metabolismenya meningkat, Dave Bo merasa haus, lalu mengambil air yang dibawakan oleg Reece, kemudian meminumnya dan bertanya: “mama kamu yang membiarkanmu kesini?”

Apa maksud Elaine?

Apakah ini untuk memberikan pelajaran untukku?

Apa dia sedang bercanda denganku?

Dave medongakan kepalanya dan langsung menegak habis minumanya, lalu memberikan gelasnya kembali ke Reece.

Tatapan Reece kosong menatap gelas tersebut kemudaian dia menggelengkan kepalanya, kemudian menjawab: “Bukan, mama menyuruhku untuk mengingatkan nenek meminum obat, lalu aku membawakan air untuknya?”

Dave Bo mengangkat tanganya dan menyeka keringatnya, dia meminum air yang bukan disediakan untuknya, raut wajahnya menjadi agak kaku.

Setelah terluka, ada yang salah jika aku meminum air yang dihidangkan oleh anak Elaine?

Merepotkan!

Dave menyenderkan kepalanya, bibirnya sudah semakin pucat, dia menolehkan kepalanya ke Ibu Bo dan bertanya: “Ma, kamu belum minum obat?”

Ibu Bo yang sedang mengoleskan obat ke luka Dave dengan mata memerah, menjawab:”Setelah selesai mengolekan lukamu baru aku akan minum obat!”

Dari mulai Ibu Bo masuk sampai skrg sudah ada beberapa belas menit berlalu, ketiga ipar dari Keluarga Bo sudah bergantian masuk dan melihatnya, dan menenangkanya.

Mamanya juga disini, sungguh saat yang tepat untuk membuktikan eksistensi dari masing-masing orang, Elaine malahan tidak ada, Dave merasa aneh, dia meangkat tanganya dan meraba ujung rambutnya, sambil melihat mata Reece.

Menyejajarkan pandangannya kepada Dave dan mendapat kesempatan untuk berbicara dengan Dave, dan kemudian berkata: “Papa, aku akan mengambilkan air untuk nenek, apakah kamu masih mau minum?”

Bibir Dave yang tipis pun melengkung jahil dan berujar: “Rumah ini penuh dengan orang, mengapa sampai memakai tenaga gadis mungil untuk mengambilkan sesuatu?”

Kembali dia berbicara kepada Ibu Bo dan bertanya: “Ma, mana Elaine? Dia datang ke rumah kita, membiarkan anak kecil untuk merawat orang sakit dan membiarkan orang terlika seperti aku untuk mengawasinya?”

“Apa yang kamu maksud dengan keluarga dia dan keluarga kami? Elain menikah denganmu, dia termasuk bagian dari keluarga ini, apa kau masih tidak puas dipukuli seperti itu, jika terdengar oleh ayahmu dia akan kembali marah!”

Apakah dia sudah tidak memiliki hak asasi?

Satu kalimat pun tidak boleh dikatakan olehnya?

“Papa, aku rela melakukan itu.”

Mendengar perkataan Reece, Dave menghela nafas dan Ibu Bo menngerucutkan mulutnya, dan berkata: “Elain sedang berada di lantai atas ruang baca berbicara dengan ayahmu.”

Karena Elaine lah dia dipukul setengah mati, Elain malahan masih ada waktu untu berbicara dengan pak tua itu?

Dave berdiri dengan sempoyongan, dengan mood yang sedang buruk berkata kepada Ibu Bo :”Apakah sekarang sudah waktunya untuk ngobrol? Masih saja berada dilantai atas ruang baca!”

“Seharusnya bukan tentang rahasia perusahaan, tadi ketika hanya ada aku dan ayah diruang baca, dia malah tidak ada membocorkan sepatah katapun kepadaku!”

Ibu Bo memandang keluar, memastikan Yonas masih berada dilantai atas, dan tak bsia diatahankan dia memukul kepala Dave bo.

Semakin dia berbicara semakin tidak beraturan, mulutnya ini benar-benar keterlaluan!

Dave tidak biasa berkata kasar, tetapi nada bicaranya sungguh tajam, disetiap katanya sungguh menusuk!

Sudah dilibas pun dia masih tidak bisa meredam emosinya, Ibu Bo hanya bisa menahan dan mendidiknya dengan satu kalimat: “Dasar kau anak brengsek! Jangan banyak bicara! Walaupuin maasalah sudah dijelaskan! Tapi papamu sedang emosi, kesalahan masih tetap ada dalam diirmu. Malam ini, lebih baik kamu menurut dan tetap tinggal di rumah, tunggu sampai emosi ayahmu redam baru kamu boleh pergi!”

Dave kembali meluruskan punggungnya , Ibu Bo tidak beraba-aba langsung mengoleskan obat ke luka Dave sehingga Dave meresa perih.

Karena rasa sakit yang sangat warna muka Dave seketika pucat pasi menahan sakit.

“Apa yang kamu sentuh……”

Belum sempat terucap kalimat menohok dari Ibu Bo sudah dipotong oleh Dave: “Tinggal di rumah ini? Tidur dimana? Tidur dengan Elaine?”

Dipukul pun sudah, jam yang dihadiahkan oleh Jenny pun sudah direbut oleh Elaine!

Malah hari ini aku harus tidur dengan Elaine hari ini, ingin aku merasa jijik?

Atas dasar apa?

Atas dasar apa yang selalu disalahkan adalah dirinya?

Ibu Bo tidak tahu apa yang ada dibenak Dave. Arah pandanganya tertuju pada Reece dan berkata: “Kalian ini suami istri! Aku tak mungkin selamanya tidak menimang cucu!”

Reece adalah anak yang patuh dan baik, dapat dilihat Elaine itu berguna!

Memilikigen yang bagus, dapat mendidik anak dengan baik, lagi pula segala yang dibutuhkan oleh Dave sudah ada didalam dirinya.

Ibu Bo menghela nafas, dia juga merasa kebimbangan dalam hatinya.

Jika bukan karena genetik keluara Bo yang besar kemungkinan menurunkan sel kanker dan hipertensi kepada Dave maka dia boleh menikah dengan Jenny dan mungkin saja sekarang ini dia sudah menimang cucu!

Dave mengira Ibu Bo sedang bercanda, tetapi pada saat dia berbalik menatapnya, raut wajah dari ibunya itu sungguh serius dan bersungguh-sungguh.

Alis Dave berkerut heran, dia tampak memandang dalam pada ibunya seakan-akan tidak percaya dengan apa yang telah dia lihat dan dia tampak seakan jijik.

“Elaine sungguh hebat! Ma, bahkan kamupun sudah menurut padanya!”

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu