Pergilah Suamiku - Bab 87 Mengapa Aku Harus Cemburu? (1)

Dengan bibirnya yang sedikit dinaikan dan sambil tersenyum John berkata "Aku baik-baik saja, kamu naiklah duluan!"

"Mari kita pergi ke rumah sakit dan mengambil foto!" Elaine menarik John, berbisik "Baru saja aku mendengar bahwa tabrakannya begitu serius, setelah memeriksanya di rumah sakit baru aku bisa percaya itu baik-baik saja!"

John tertawa "Benar-benar tidak masalah, aku sendiri yang dapat merasakannya. Baru saja mendengar bahwa itu sangat serius, tapi kenyataannya sedikit pun tidak sakit!"

John memegang tangan Elaine yang dengan mati-matian menarik lengan bajunya, menggerakkan sikunya yang terpukul saat itu dan dengan suara kecil ia berkata "Lihat, benar-benar tidak ada masalah! Mari kita segera naik, suasana hati Dave banyak berubah, tinggal disini lebih lama hanya akan memancing emosinya."

Dave menghentikan mobilnya, melihat dari kaca spion tampak dua orang yang saling tarik menarik, ia merasa jijik dan kemudian suasana hati dan juga wajahnya menjadi suram.

Pada saat malam jumat ia mendengar Elaine yang tertidur pulas sedang memanggil namanya. Saat itu ia berpikir bahwa Elaine masih sangat menyukainya, tapi sekarang saat melihatnya ia merasa bahwa ia sudah tidak disukainya.

Putus asa dan menempatkan diri di posisi Nyonya Bo, perempuan ini terlihat seperti kekuatan keluarga Bo.

Selama tiga tahun ia mengabaikannya, ia sudah tidak tahan lagi! Ia segera mengakuinya.

Tapi Elaine, wanita ini, kali ini pilihannya pada seorang pria kurang baik. John hanya seorang direktur di keluarga Bo, ia tidak seperti yang Elaine inginkan, apakah John dapat menghidupinya?! Apakah Elaine buta?!

Sadar bahwa ia sedang membandingkan dirinya dengan John, raut wajah Dave kaku dan terlihat tidak natural.

Dave terdiam, kemudian mendudukkan Reece dikursi supir sehingga membuatnya bingung. Beberapa menit kemudian, Reece mengulurkan tangan kecilnya dan menarik pakaian Dave serta berkata "Papa, apakah kamu cemburu dengan Papa Lu?

Perkataan Reece membuat Dave kesal. Kemudia Dave menjawab tanpa keraguan "Apakah kamu bercanda? Mengapa aku harus cemburu?"

Selama hidupnya, ia hanya cinta pada Manman yang sederhana, pengertian dan lembut tidak seperti Elaine sama sekali. Elaine yang suka tarik menarik dengan pria, membuat hubungan yang tidak jelas!

Ia memiliki masalah di otaknya, bisa-bisanya membiarkan Manman yang tidak akan membuatnya sakit hati, tetapi pergi makan dengan pria lain dan membuatnya cemburu!

Dengan dinginnya Dave melihat kearah Reece, anak yang terlahir di keluarga yang berantakan. tapi tetap ingin menyesatkannya?!

Tidak mungkin !

Reece juga memandang ke atas untuk melihat kearah Dave, kebingungan dan dengan suara yang kecil bertanya kepadanya "Jika kamu tidak cemburu, mengapa tadi kamu ingin menghajar Papa Lu?"

Dave melirik dan memandang kepada Reece. Gadis itu menatapnya dengan saksama dengan matanya yang hitam seperti anggur yang dihiasi bintang-bintang.

Saat ia sedang menatapnya, membuat Dave merasa jika ia tidak berbicara dengan baik, ia seperti menipu perasaan anak kecil ini.

Dave menjilat bibirnya dan tanpa sadar mencubit jarinya. Kemudian dengan rasa sedikit bersalah ia memalingkan wajahnya dari hadapan Reece.

"Merokok! Tidak memperhatikan!"

Setelah menjawab, Dave menghisap rokok lagi. Mengapa ia menjawab pertanyaan Reece?

Mengapa ia harus merasa bersalah?

Aku dan kamu, bukan dia!

Orang yang seharusnya merasa bersalah ialah Elaine dan John, bukan?

Dave merasa tidak nyaman akan perasaannya kepada Elaine.

Reece terlahir untuk menaklukkannya!

Tidak ada satu orang pun yang dapat membuatnya bahagia!

Pria itu mengutuknya, kemudian menyalakan mobil. Reece dengan suaranya yang lembut berkata "Karena tidak hati-hati, maka dari itu Papa harus turun dari mobil dan meminta maaf kepada Papa Lu, ya."