Pergilah Suamiku - Bab 67 Apakah Mama Sedang Bertengkar Dengan Papa? (2)

Kata-kata sindiran dari Dave , membuat Elaine tertawa sinis, tetapi tertawa ini, terlalu lemah, tidak di saat yang tepat!

Elaine mengucek-ngucek matanya, bibirnya yang semakin pucat.

Tetapi Dave melanjutkan dengan mengatakan, “Kenapa, jangan-jangan kamu berpikir, setelah menikah, kamu dengan orang berandalan yang lain melahirkan anak, dan aku akan menganggapnya?”

“Imajinasi kamu cukup bagus, tetapi Direktur Qin, aku memperingatkan kamu, membuatmu menikah ke keluarga Bo, adalah demi kamu memberikan kepadaku jika tiba-tiba perlu sumsum tulang kalau terjadi bahaya! Dan bukan membiarkan kamu dengan sesuka hatimu melahirkan seorang anak haram, dan hanya untuk menerima harta warisanku! ”

Elaine mengerutkan kening, mengatakan:“Dave , jangan tidak tahu diri! Jika itu aku, aku memiliki ide, dari tiga tahun yang lalu, sudah minta beberapa syarat! Kamu kira semua orang peduli dengan uangmu?”

Tidak peduli dengan uangnya, dan menanggung beban menikahinya, apakah itu karena Elaine mencintainya.

Dave mencibir dengan jijik di dalam hati, pria itu mengeluarkan suara tawa, Elaine tidak hanya mengalami kontraksi jantung!

“Aku Tanya kamu, Reece kenapa bisa terluka parah, apakah luka di tubuhnya ada hubungannya denganmu.”

Setelah Elaine selesai mengatakannya, Dave tanpa sadar mengerutkan alisnya.

Ini adalah pertama kalinya, Dave menyebut Reece anak haram di depan Elaine dan dia tidak membantah.

Tampaknya Elaine, wanita ini, semua masalah di hadapannya di bagi secara prioritas.

Dave ingin menyangkal, di genggaman tangannya semua penuh dengan remasan foto, hanya berbuat seperti itu terhadap si anak haram, juga karena wanita seperti Elaine yang mengeluarkan ajaran seperti ini, bahkan sangat dimanjakan.

Oh, iya, masih belum tahu kasih sayang Elaine terhadap Reece masih bisa bertahan berapa lama, dan sebesar apa minatnya.

“Seorang anak haram, di tempatku makan dan minum kepunyaanku, dan tidak patuh, sembarangan mengambil barang kepunyaanku, kenapa, dan aku masih tidak boleh menyentuhnya?”

Dave menggulung lengan kemeja ke atas, matanya menatap semakin dalam.

Dia menjawab kalimat ini, di sisi Elaine, itu adalah pengakuan! Dia telah mengaku kekasarannya terhadap Reece! Luka di tubuh Reece, semua ini dia yang perbuat!

Otak Elaine meraung, dan berkata:”Dave , Reece baru berumur tiga tahun! Dia bisa mengerti apa? Bagaimana bisa kamu melakukan ini terhadapnya? Dan lagi, setiap hari mengatakan kata-kata anak haram dari mulutmu, apakah kamu masih manusia! Apakah kamu tidak bisa berbuat hal yang baik?”

Kali ini, Elaine berbicara dengan tidak segan-segan.

Dave bangkit berdiri dari sofa, matanya memancarkan sebuah tatapan yang dingin, dan berubah menjadi sebuah tatapan seperti pisau yang tajam, membuat hati Elaine terasa sakit.

Dengan langkah yang besar dia melangkah sampai di depan Elaine, sepasang telapak tangan seperti besi terkunci erat di lengan Elaine, suaranya yang di tekan sangat rendah berkata:“Tolong kamu berbicara dengan jelas, apa maksud dari kata-katamu tadi?”

Elaine wanita ini, berani-beraninya berbalik mengatakannya bahwa dia bukan manusia？

Dia pergi ke kantor polisi dan dihina, pulang dan mengobati luka anak haram ini, dan pergi menyelamatkan Elaine, dan membawa anak haram ini kembali ke kamarnya!

Bagi dia, dia telah cukup bersabar kepada Reece！

Tetapi apa yang di berikan Reece kepadanya？

Memberinya masalah, membuat Dave tidak bisa berpikir sebenarnya apa yang Elaine inginkan, mulutnya mengatakan pujian, beberapa detik berikutnya kembali membuat rusak seluruh kenangan yang diberikan.

Dia tidak marah juga sudah baik, tetapi wanita sialan Elaine ini, mengapa dia harus berteriak kepadanya？