Pergilah Suamiku - Bab 72 Papa Bilang Jenny Adalah Pacarnya (1)

Reece mendesah kesakitan, Elaine yang terkejutpun berhenti, dengan nada rendah berkata: “Maaf sayang, mama sudah membuatmu sakit.”

Reece menggelengkan kepala, dengan baiknya berkata: “Mama, Reece tidak sakit.”

Anak kecil itu selalu bersifat dewasa, ini membuat Elaine hatinya pilu, terlebih lagi ketika melihat luka di sekujur tubuh anak kecil itu, tapi Elaine bagaimanapun juga sudah kedengaran perkataan Reece, dia berusaha keras merendahkan suara, bertanya ke Reece: “Reece, ayo katakan kenapa bisa berkelahi?”

Muka kecil Reece terdiam, mulut yang kemerahan merapat dan merapat, gigi yang putih bersih menggigit dengan erat bibir bawah, di dalam sepasang mata hitamnya, terbesat seuntaian perasaan bersalah.

Muluk Elaine tidak bisa dihindari agak tergesah-gesah: “Kamu di sekolah berkelahi dengan orang ya?”

Suaranya terangkat agak tinggi, Reece mengira Elaine marah, terkejut matanya pun ditutupi dengan selapis uap.

Karena ketakutan, dia berdiri di tempat, tangan kecilnya mencubit-cubit baju, dengan suara kecil menjelaskan: “Mama, aku tidak mau berkelahi dengan si gendut, tapi dia terus mengatakan ke teman-teman kelas kalau aku adalah anak haram, bilang kalau aku tidak ada Papa.....”

Reece mengatakan dengan agak menyedihkan, suaranya pun juga jadi mulai tertahan: “Lagipula si Gendut juga masih menarik rambutku, membuatku terdorong ke lantai, baru lah aku membalas.”

Air mata Reece berlinang-linang jatuh ke bawah, dia sama sekali tidak tahu bahwa setiap perkataannya itu seakan seperti menggenggam sebuah jarum menusuk menancap masuk ke dalam hati Elaine, tak kelihatan berdarah, namun sakitnya membuatnya sampai sesak nafas.

Dia tidak menyangka, bisa-bisanya Reece di sekolah mendapatkan ejekan seperti ini.

Suara Reece yang lembut dan kenyal: “Mama, jangan marahi aku lagi baik tidak? Aku sudah dimarahi oleh guru dan mama si gendut di kantor polisi, perkataan mereka sangat lah tidak enak didengar, aku sudah sangat sedih.....”

Sambil berkata dia sambil membentangkan tangan kecilnya, air mata di matanya semakin disimpan semakin banyak, tangannya sudah mengusap sampai terluka selapis, melihat merah-merah segar itu merasa sakit.

“Mama, aku tidak membohongi orang, ini benar si Gendut yang mendorongku ke lantai dan terluka, aku bilang ke guru bahwa Gendut lah yang memukulku, tapi mereka semua memarahiku..... “ Suara Reece terpatah-patah: “Masih mengatakan aku ada ibu yang melahirkan, tidak ada ayah yang membesarkan, kalau bukan karena Papa, mereka semua mau mengunciku ke dalam kamar kecil yang gelap.”

Elaine terbengong, mendengar dari perkataan Reece, Dave sepertinya tidak memukuli Reece?

“Reece, semua luka di badanmu ini dipukuli si Gendut, bukan dipukul oleh Papa kah?”

Reece melotot dengan mata besar, menggelengkan kepala, suaranya luar biasa nyaring: “Bukan Papa, Papa tidak memukulku, Papa baik, tidak hanya melindungiku, masih mengantarku pulang, tapi aku tidak ada kunci, Papa pun membawaku ke sebuah rumah besar, masih memberiku obat, menyanjung masakanku enak....”

“Meski Papa agak galak, tapi Reece masih sangat menyukai Papa.”

Sekali hati Elaine mengerat, tiba-tiba teringat sebelum pergi, masalah dirinya sendiri berkelahi dengan Dave.

Berdasarkan apa yang dikatakan oleh Reece, Dave tidak hanya tidak memukuli Reece, malah sudah mengasuhnya satu hari.

Sekali hati Elaine mengunci, kalau nyatanya seperti ini, ketika dia bertanya ke Dave kenapa memukuli Reece, mengapa dia tidak hanya tidak membantah, malah diam mengakui?

Wanita itu menjulurkan tangan memeluk Reece, bertanya dengan suara kecil: “Kalau begitu apa yang terlihat olehmu? Dia bukannya mau memukuli kamu kan?”

Mendengar perkataan Elaine, leher Reece menyusut dan menyusut, dengan gugup berkata: “Aku menyobek foto Papa dan Jenny, dia….. sangat marah.”

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu