Pergilah Suamiku - Bab 91 Rapat Tertutup! Bahkan Sampai Subuh ! (1)

Mereka bertiga berjalan bersama-sama ke kantor Dave, Elaine langsung bertanya pada William: “Direktur, sekarang bisa bicara kan, ada masalah apa kamu mencariku?”

William melegakan tenggorokannya, Dave berjalan ke arah belakang meja kerja, duduk.

Selain Reece menyapa Elaine saja, tidak ada orang yang berani mengganggu William dan Elaine bicara lagi.

“Kakak ipar, aku beberapa hari ini menelepon Olivia tidak bisa terhubung, apa kamu bisa menghubunginya?”

William bertanya, bulu mata Elaine bergerak, pandangannya tertuju pada tubuh William, William meraba dahi di tengah alisnya, mata indahnya meskipun masih tertawa, tapi kegugupan di matanya malah bagaimanapun juga tidak bisa ditutupi!

Elaine teringat lagi terakhir kali masalah William membantu Olivia mengambil celana dalam.

Meskipun sekarang bukan waktu yang paling tepat untuk bergosip, tapi Elaine tidak tahan, balik bertanya: “Direktur, kamu tidak mungkin suka Olivia kan?”

Ekspresi wajah William langsung kaku, bicara: “tentu saja tidak lah! Aku mencarinya karena ada urusan! Tidak boleh suka teman sendiri! Aku mana mungkin menyukai Olivia Lu, aku juga bukannya suka disiksa……”

Elaine berpikir juga.

Hubungan Olivia dan William dari dulu sangat kuat, tapi ada 1 poin, Olivia selalu mengeksploitasi William!

“Beberapa hari yang lalu aku menelepon Olivia, Olivia bilang ia sedang perjalanan bisnis di luar kota, bos sedang memberi mereka rapat tettutup, demi memastikan kualitas rapat, semua telepon genggam dikumpulkan.”

Elaine berpikir sejenak, menambahkan berkata: “ditambah lagi pelatihan mereka sering berlanjut sampai subuh, kira-kira beberapa hari ini Olivia tersiksa, jadi tidak ada waktu luang melihat telepon genggam! Kalau kamu ada urusan mencari Olivia, bisa telepon di pagi hari!”

William berkata kasar sengan suara rendah: “sial! Bisa sampai subuh, Olivia juga bisa tahan? Kalau begitu apa Olivia ada bilang perjalanan bisnisnya di mana?”

“Kota S!”

Elaine selesai bicara, William langsung bangkit berdiri dari sofa, satu tangannya memegang telepon genggam, kepalanya juga tidak menoleh, melambaikan tangan ke Dave yang ada di belakang meja kerja, berkata: “Dave! Aku masih ada urusan, nanti kita makan bareng ya!”

Selesai bicara, juga tidak menunggu Dave menjawab, langsung mendorong membuka pintu kantor dan berjalan keluar.

Raut wajah William dingin dan muram, tempramennya sangat terkenal di kalangannya, alisnya terkernyit erat, ujung bibirnya lengkungannya tertutup rapat juga tegang jadi sebuah garis lurus, wanita yang jadi sekretaris Dave, dan awalnya orang banyak yang berpikir mau mendekat dan bicara beberapa kata ketakutan sama wajah dingin William.

Malah, William tidak tahu sama sekali akan hal ini.

Kata-kata Elaine terus berulang di hati William!

Rapat tertutup!

Bahkan sampai subuh!

Bos Olivia Lu, William tahu.

Orang kaya baru lingkupan bisnis kota Tong 2 tahun ini, setelah mengambil alih perusahaan Feng, dalam 2 tahun melipat gandakan pencapaian perusahaan Feng, jenius yang kuat dan arogan!

Pada awalnya saat Olivia mencari pekerjaan, William pernah melempar simbol damai padanya, menjadi petinggi perusahaan Gu dia tidak mau, malah jadi sekretaris di perusahaan Feng yang tidak ada nama!

William tiba-tiba kepikiran, terakhir kali ia diusir dari rumah oleh ayahnya, saat ia pergi mencari Olivia Lu!

Sebelum William masuk rumah, sudah melihat Olivia yang mabuk parah dan dibantu seorang pria turun dari mobil!

Meskipun tidak pernah berhubungan dengan Harto Feng, tapi William juga tidak sampai tidak mengenalinya, terutama setelah Olivia masuk perusahaan Feng, William bahkan memahami asal muasal perusahaan Feng!

Malam itu, yang mengantar Olivia pulang, bukannya Harto kan?

Tengah malam, bos mengantar sekretaris pulang, wow!

Pemikiran Harto sangat jelas terpampang!

William menggertakkan gigi, juga tidak mempedulikan candaan Dave dan Elaine, langsung turun ke lantai bawah dan masuk ke tempat parkir bawah tanah perusahaan Bo, sambil berjalan sambil menelepon sekretarisnya sendiri.