Pergilah Suamiku - Bab 241 Kemampuan Minum Direktur Elaine Kami Tidak Terlalu Baik
Nina mengenakan sepatu hak tinggi, lantai Ritz Carlton Hotel juga licin, begitu didorong Direktur Adit, dia tanpa ada persiapan lalu terjatuh kebawah, sakit hingga membuatnya tersentak.
Melihat Elaine mau dibawa pergi oleh Direktur Adit, Nina segera memegang hp dengan terburu - buru dan menelepon ke Dave.
Saat Nina meneleponnya pertama kali, Dave tidak menjawab, dan juga terputus.
Nina baru tamat tidak lama, pengalamannya pasti tidak sebanyak Elsa dan Tuan Shen, dia ragu sejenak, lalu lanjut terus menelepon lagi, dan akhirnya berhasil tersambung.
"Ada masalah ? "
Dalam tenggorokan Dave seperti terdapat sebongkah es, perkataan dinginnya membuat Nina ketakutan.
"Dave .....Direktur Dave, Direktur Elaine telah mabuk, dan Direktur Adit membawanya pergi ! "
Suara Nina sedikit tersedak : "Direktur Dave, kamu cepat datang, Direktur Adit terlihat aneh aku takut Direktur Elaine akan dirugikan ! "
Dave : "...... "
Dave tidak menjawab satu kata pun, dan langsung mematikan telepon.
Elaine mabuk didepan laki - laki tua ?
Tingkat kepercayaan terhadap pernyataan ini sangat rendah.
Mungkin ini sudah direncanakan oleh Elaine sebelumnya, Dave merasa tidak akan tertipu olehnya !
Setelah berjalan keluar dari ruang pribadi, Dave sama sekali tidak pergi, luka di punggungnya sangat sakit, bergerak sedikit saja maka akan berkeringat, terutama di saat musim panas sekarang ini, keringat yang mengenai lukanya itu sangat menyakitkan.
Dave memanggil dokter kemari, untuk menangani lukanya sebentar.
Saat Nina menelepon, setengah badan atasnya masih telanjang.
Dan berbaring miring di tempat tidur besar dalam kamar, Dave membalikkan badan dan melihat waktu.
Dalam pikirannya tanpa sadar teringat dengan telepon Nina tadi, dalam hati mengkritik :
Elsa darimana carikan dia seorang sekretaris yang bodoh ? Percaya begitu saja dengan Elaine ?
Wanita seperti itu, apakah akan membuat dirinya sendiri jatuh kedalam perangkap ?
Katakan sebaliknya meskipun jika Elaine tidak berpura - pura
Saat pagi hari tadi bukankah dia sendiri sudah mengakuinya, bahwa tamu akrabnya banyak tidak bisa terhitung ?
Tidak apa - apa jika bertambah satu lagi.
Seandainya Elaine ditiduri, itu juga kesalahannya sendiri, tidak ada hubugannya dengan dia !
Jika Dave benar pergi, mungkin akan mengganggu hal menyenangkan Direktur Elaine !
Cahaya dalam ruangan redup, tirai tertutup rapat, tidak ada sedikitpun cahaya yang masuk.
Tatapan Dave semakin memancarkan emosi yang sulit dibedakan.
Sekitar setengah menit, Dave tiba - tiba bangun duduk dari ranjang, dia mengambil kemeja yang diletakkannya di tempat tidur dengan satu tangan, mengenakannya sambil mengancing sambil turun ke lantai bawah.
Langkah kakinya stabil, membuka pintu kamar dan menuju lift.
Dia tidak peduli dengan Elaine !
Tapi orang Keluarga Bo lainnya peduli !
Selain itu Elaine sekarang sudah bisa menahan, didepan umum menggoda pria liar, dan sekarang masih ingin selingkuh didepannya ?
Elaine mengapa tidak naik kesurga saja ?
Nina setelah mematikan telepon, berdiri dari lantai, dan langsung mengejar ke arah Direktur Adit dan Elaine pergi.
Nina mendekat dan memegang tangan Elaine yang satunya, suaranya gemetar : "Adit……Direktur Adit, Direktur Elaine kami, kemampuan minumnya tidak terlalu baik ..... "
Direktur Adit kembali mengulurkan tangan mendorong Nina lagi, dia memperlihatkan watak aslinya, seluruh wajah sangat ganas :
"Kamu percaya tidak hanya satu perkataan aku saja bisa membuat Dave memecat kamu ! "
"Memangnya kamu siapa, berani datang merusak hal baik aku ! ? "
Nina bersembunyi sebentar, dia seumur hidup tidak pernah kena marah, perkiraan hari ini pertama kali dia kena marah.
Direktur Adit memegang Elaine, melintasi aula dan ingin naik ke lantai atas, sekretarisnya mengetahui jelas tentang kondisi ini dan telah mencheck-in kamar yang bagus di Ritz Carlton Hotel.
Direktur Adit udah lama mendambakan kecantikan Elaine, bahkan meskipun dia telah berkecimpung di industri hiburan selama bertahun-tahun, tetapi ketika dia pertama kali melihat Elaine, matanya langsung bersinar.
Tetapi karena Elaine adalah direktur pemasaran PT. Alka, maka itu dia selalu tidak mempunyai kesempatan untuk beraksi !
Hari ini tidak mudah untuk bisa bertemu dengan Elaine, tapi wanita ini begitu keras kepala !
Bukan laki - laki namanya jika dia melewatkan kesempatan kali ini !
Direktur Adit memapah Elaine, wajah vulgar tanpa sadar langsung terlihat, matanya tertuju pada tubuh Elaine, tidak bergerak.
"Direktur Elaine, jangan terburu - buru, aku akan membawa kamu ke atas, siapapun jangan berharap untuk mengacaukan hal baik kita berdua ! "
Direktur Adit sudah sangat tidak sabar, hampir berlari ke lantai atas sambil memikul Elaine.
Tapi dalam aula lantai pertama Ritz Carlton Hotel masih terdapat orang, sehingga dia tidak berani terlalu mengekspresikannya.
Sebaliknya Nina yang dibelakang tubuhnya, setelah mendengar perkataan ini, wajahnya berubah menjadi pucat.
Direktur Adit seperti tanpa sadar, kakinya bergerak cepat : "Oh sayang aku, segera sudah mau sampai, nanti abang akan menyayangi kamu ..... "
Direktur Adit mengulurkan tangan untuk menekan pintu lift, bahunya tiba - tiba terasa berat, wajah Direktur Adit seketika menjadi hitam, masih belum keburu menoleh, sudah di tarik dengan kuat oleh seseorang.
Direktur Adit awalnya memang sudah mabuk, seiring dengan tenaga tarikan yang kuat, membuat pantatnya menyentuh lantai, ekspresi wajah berubah karena sakit lalu berkata memarahi :
"Kakek kamu ..... Dave, Direktur Dave ? "
Dalam mata Direktur Adit terbesit rasa bersalah, tangan Dave meraih Elaine, tanpa mengangkat kelopak matanya.
Direktur Adit setelah minum anggur menjadi punya nyali, dia berpegang pada dinding ingin berdiri, sebaliknya malah terjatuh.
Dalam aula Ritz Carlton Hotel, masih ada orang berlalu lalang, Direktur Adit malah tampak seperti tidak tahu malu, duduk di lantai dengan wajah vulgar dan cegukan.
"Direktur Dave, kamu jangan salah paham, aku karena melihat Direktur Elaine telah mabuk dan ingin membantunya sebentar. "
Direktur Adit berkata dengan tersenyum, dan tanpa tahu malu mengulurkan jari tangan menunjuk ke Nina : "Jika tidak percaya kamu boleh bertanya kepada sekretaris kamu, aku sedang berencana untuk mengantar Direktur Elaine kembali ! "
Kedua mata Dave terbesit kilatan suram dengan cepat.
"Istri aku, apakah perlu laki - laki lain untuk menjaganya ? "
Apakah Direktur Adit menganggap dirinya buta, tidak melihat sikapnya tadi yang terburu - buru ingin mengendong Elaine naik ke lantai atas ?
Ruang pribadi lantai satu berada didalam, pintu utama Ritz Carlton Hotel berada tepat di belakangnya, Elaine karena mabuk dan tidak tahu mana yang pintu utama, lalu apakah Direktur Adit minum hingga buta ?
Dalam hati timbul sebuah amarah yang aneh, tangan yang memegang lengan tangan Elaine bertambah kuat.
Bukanlah Elaine pintar ? Bukankah dia selalu bisa menemukan cara setiap kali menemukan masalah ?
Kali ini kenapa ?
Apakah telah suka sama Adit dan mabuk dengan sengaja ? Menyerahkan diri dengan sendiri untuk ditiduri oleh laki - laki lain ?
Dave menunduk melihat Adit, dahinya tertumbuhi sedikit bulu, wajah yang berkilau, dan perut buncit, dia sebagai laki - laki melihatnya saja sudah merasa menjijikkan !
Elaine sungguh - sungguh buta !
Dave terlalu malas untuk berbicara terlalu banyak dengan Direktur Adit, setengah memeluk Elaine dan berbalik, saat melewati Direktur Adit, sepatu kulit mengkilapnya menendang tulang betis Direktur Adit.
Direktur Adit kesakitan hingga mengeluarkan keringat dingin di wajahnya.
Awalnya Direktur Adit sudah merasa kekesalan yang terpendam karena hal baiknya di buat hancur oleh Dave, dan sekarang ini di tendang lagi oleh Dave.
Karena efek anggur, Direktur Adit tiba - tiba menjadi marah.
"Dave, kamu jangan tidak tahu puas ! Jangan mengira di Kota Tong ini aku takut kepada mu ! Aku akui, aku menyukai istri kamu, dan berencana membawanya ke lantai atas, bahkan kamar juga sudah terpesan ! "
Novel Terkait
Everything i know about love
Shinta CharityPernikahan Kontrak
JennyLelaki Greget
Rudy GoldKamu Baik Banget
Jeselin VelaniCutie Mom
AlexiaKing Of Red Sea
Hideo TakashiPergilah Suamiku×
- Bab 1 Matilah
- Bab 2 Kematian Elaine
- Bab 3 Tiga Tahun Kemudian
- Bab 4 Ibu, Apa itu Selingkuh
- Bab 5 Selingkuhan Suamimu
- Bab 6 Cindy Adik Saya yang Sangat Akrab
- Bab 7 Aku Memberi Kamu Dua jam
- Bab 8 Reputasimu Hancur
- Bab 9 Anak Haram
- Bab 10 Aku Hamil
- Bab 11 Anak Di Perutmu Milik Siapa
- Bab 12 Hatiku Sakit Melihatnya
- Bab 13 Pakaian Dalam
- Bab 14 Ditentukan Elaine
- Bab 15 Bonus Yang Tidak Pantas
- Bab 16 Besok Tidak Perlu Datang Kerja
- Bab 17 Pemilik perusahaan ini bermarga Bo, bukan Lu!
- Bab 18 Saling Berpelukan
- Bab 19 Elaine Memeluk Pria Lain
- Bab 20 Kamu Yakin Masih Mau Makan?
- Bab 21 Istri Sepupumu Loh!
- Bab 22 Dave, Kamu Belum Cukup Buat Onar?
- Bab 23 Apakah Dia Mempertanyakan Moralnya?
- Bab 24 Muntah Bersama, Tapi Aku Karena Hamil
- Bab 25 Mengapa Mempersulit Seorang Wanita?
- Bab 26 Haruskah melapor ke polisi?
- Bab 27 Memang Istrimu Yang Dipatahkan Kakinya
- Bab 28 Dia Mengkhawatirkan Elaine ?
- Bab 29 Hasil Tes DNA
- Bab 30 Reece Mungkin Benar Anakmu
- Bab 31 Ibumu sudah Meninggal? Sampai Sekarang Masih Belum Datang?
- Bab 32 Kamu Selingkuhan Ibu Anak Ini?
- Bab 33 Apakah Papa Tidak Menyukai Aku?
- Bab 34 Papa Sayang Reece, Lebih-lebih Sayang Mama
- Bab 35 Kamu Pasti Akan Kembali
- Bab 36 Papa Mengatakan Reece Anak Haram?
- Bab 37 Papa, Boleh Mulai Makan!
- Bab 38 Mama Bilang Telur Bergizi
- Bab 39 - Kamu Jangan Menganggu Aku!
- Bab 40 Bertengkar Di Atas Ranjang
- Bab 41 Tante Dikoran Disebut Pelakor
- Bab 42 Pergi Mengambil Mayat
- Bab 43 Akting Apa?!
- Bab 44 Kalau Punya Nyali Cari Dave Nyatakan Cinta!
- Bab 45 Sudah Sakit Begini, Masih Panggil Namanya?
- Bab 46 Presiden Direktur Bo, apa yang baru saja kamu lakukan?
- Bab 47 Kenapa Dia Mau Pergi ?!
- Bab 48 Mengapa Tahu Kata Sandi Ponselku?
- Bab 48 Kehilangan Reece
- Bab 50 Bukan Pertama Kali Kehilangan Reece
- Bab 51 Panggilan yang terakhir
- Bab 52 Jangan Cari Masalah Untuk Dirimu Kalau Kamu Tidak Jemput
- Bab 53 Menunggunya Datang Memohon!
- Bab 54 Katakan Kamu Murahan Maka Aku Akan Meminjamkannya!
- Bab 55 Dia Khawatir Pada Elaine? Bagaimana Mungkin!
- Bab 56 Apakah Ia Idiot?Kenapa Mengejar?
- Bab 57 Aku Adalah Istri Dave Bo
- Bab 58 Berbahaya!
- Bab 59 Elaine Itu Siapa, Apa Pantas Dia Menggendongnya?
- Bab 60 Bekas Luka Yang Mengerikan
- Bab 61 Menebus Dosa Bukan Berarti Dia Harus Mati (1)
- Bab 61 Menebus Dosa Bukan Berarti Dia Harus Mati (2)
- Bab 62 Papa, Apakah Kamu Sangat Hebat Berkelahi (1)
- Bab 62 Papa, Apakah Kamu Sangat Hebat Berkelahi (2)
- Bab 63 Papa Tolong Jangan Memukul Reece (1)
- Bab 63 Papa Tolong Jangan Memukul Reece (2)
- Bab 64 Menjaga Putrimu Di Rumah? (1)
- Bab 64 Menjaga Putrimu Di Rumah? (2)
- Bab 65 Dia Memanjakan Elaine ? (1)
- Bab 65 Dia Memanjakan Elaine ? (2)
- Bab 66 Papa, Jangan Pukul Aku, Oke? (1)
- Bab 66 Ayah, Jangan Pukul Aku (2)
- Bab 67 Apakah Mama Sedang Bertengkar Dengan Papa? (1)
- Bab 67 Apakah Mama Sedang Bertengkar Dengan Papa? (2)
- Bab 68 Tidak Perlu Kamu Bilang, Aku Juga Akan Pergi! (1)
- Bab 68 Tidak Perlu Kamu Bilang, Aku Juga Akan Pergi! (2)
- Bab 69 Di Forum Internet Terdapat Biodatamu (1)
- Bab 69 Di Forum Internet Terdapat Biodatamu (2)
- Bab 70 Sampai Jumpa Hari Senin (1)
- Bab 70 Sampai Jumpa Hari Senin (2)
- Bab 71 Apakah Mama Berkelahi Dengan Orang Lain (1)
- Bab 71 Apakah Mama Berkelahi Dengan Orang Lain (2)
- Bab 72 Papa Bilang Jenny Adalah Pacarnya (1)
- Bab 72 Papa Bilang, Jenny Adalah Pacarnya (2)
- Bab 73 Mama, Aku Tidak Mau Pergi Sekolah (1)
- Bab 73 Mama, Aku Tidak Mau Pergi Sekolah (2)
- Bab 74 Aku Akan Minta Maaf Dengan Si Gendut (1)
- Bab 74 Aku Akan Minta Maaf Dengan Si Gendut (2)
- Bab 75 Direktur Qin Mau Meminta Bantuan Dariku? (1)
- Bab 75 Direktur Qin Mau Meminta Bantuan Dariku? (2)
- Bab 76 Melakukan Kekerasan Di Malam Hari (1)
- Bab 76 Melakukan Kekerasan Di Malam Hari (2)
- Bab 77 Mama Selama Ini Membohongiku (1)
- Bab 77 Mama Selama Ini Membohongiku (2)
- Bab 78 Diinjak (1)
- Bab 78 Diinjak (2)
- Bab 79 Bertiga Seperti Keluarga (1)
- Bab 79 Bertiga Seperti Keluarga (2)
- Bab 80 Papamu Banyak Sekali ! (1)
- Bab 80 Papamu Banyak Sekali ! (2)
- Bab 81 Jangan Lupa Kamu Ini Istri Siapa ! (1)
- Bab 81 Jangan Lupa Kamu Istrinya Siapa (2)
- Bab 82 Mengancammu Seperti Ini, Sudah Kulakukan Tiga Tahun Yang Lalu (1)
- Bab 82 Jika Ingin Mengancammu, Tiga Tahun Yang Lalu Aku Sudah Melakukannya (1)
- Bab 83 Direktur Elaine Pintar Menyapa (1)
- Bab 83 Direktur Elaine Pintar Menyapa (2)
- Bab 84 Apakah Kamu Mau Bertemu Kakek Nenekmu ?(1)
- Bab 84 Apakah Kamu Mau Bertemu Kakek Nenekmu ?(2)
- Bab 85 Kusarankan Lebih Baik Kamu Pergi Kerja! (1)
- Bab 85 Kusarankan Lebih Baik Kamu Pergi Kerja! (2)
- Bab 86 Menyiksa Istri, Apakah Kau Ingin Aku Mentertawakanmu? (1)
- Bab 86 Menyiksa Istri, Apakah Kamu Ingin Aku Mentertawakanmu? (1)
- Bab 87 Mengapa Aku Harus Cemburu? (1)
- Bab 87 Mengapa Aku Harus Cemburu? (2)
- Bab 88 Pilih Aku Atau Dia? (1)
- Bab 88 Pilih Aku Atau Dia? (2)
- Bab 89 Bantu Aku Menghubungi Kakak Ipar (1)
- Bab 89 Membantu Menghubungi Istri Kakak (2)
- Bab 90 Waktu Tuan William yang Berharga (1)
- Bab 90 Waktu Tuan William yang Berharga (2)
- Bab 91 Rapat Tertutup! Bahkan Sampai Subuh ! (1)
- Bab 91 Rapat Tertutup! Bahkan Sampai Subuh! (2)
- Bab 92 Bisakah Kamu Tidak Mengganggu Mama Lagi (1)
- Bab 92 Bisakah Kamu Tidak Mengganggu Mama Lagi (2)
- Bab 93 Dia, Elaine,Baru adalah Target Semua Orang (2)
- Bab 93 Dia, Elaine,Baru adalah Target Semua Orang (2)
- Bab 94 Hanya Bujuk Lelaki Tua Saja, Apa Hebatnya ?! (1)
- Bab 94 Hanya Bujuk Lelaki Tua Saja, Apa Hebatnya ?! (2)
- Bab 95 Para Ipar (1)
- Bab 95 Para Ipar (2)
- Bab 96 Karena Sumsum Tulangmu Berharga?! (1)
- Bab 96 Karena Sumsum Tulangmu Berharga ?! (2)
- Bab 97 Emangnya Siapa Dia, Apa Pantas Aku Mohon Padanya? (1)
- Bab 97 Emangnya Siapa dia, Apa Pantas Aku Mohon Padanya? (2)
- Bab 98 Mama, Apakah Kakek Benar-benar Sedang Memukul Papa?
- Bab 98 Mama, Apakah Kakek Benar-benar Sedang Memukul Papa? (2)
- Bab 99 Nenek, Mamaku Bukan Pembawa Bencana (1)
- Bab 99 Nenek, Mamaku Bukan Pembawa Bencana (2)
- Bab 100 Ma, Aku Selalu Menghormatimu (1)
- Bab 100 Ma, Aku Selalu Menghormatimu (2)
- Bab 101 Nenek, Kamu Terlihat Lebih Cantik Daripada Mereka Semua
- Bab 102 Aku Tidak Punya Anak Sebenar Ini
- Bab 103 Aku Sendiri Disalahkan Tidak Masalah, Tapi Reece Tidak Boleh
- Bab 104 Direktur Elaine apa yang anda lakukan disini? Menertawakanku?
- Bab 105 Aku Hanya Ingin Mendapatkan Janjimu
- Bab 106 Bahkan Jika Aku Dibunuh, Aku Tidak Akan Menuruti Keinginanmu!
- Bab 107 Aku Benar Seharusnya Membiarkanmu Mati Di Tangan Sopir Itu
- Bab 108 Nenek, Apa Kamu Tidak Sehat
- Bab 109 Dave, Aku Bisa Mengulur, Ibu Tidak Mampu
- Bab 110 Pa, Dave Tidak Menganiaya Istri!
- Bab 111 Tak Perlu Mengobatiku, Aku Tak Akan Mati!
- Bab 112 Dia Diam Dan Mengangguk
- Bab 113 Matanya mirip Dave
- Bab 114 Pada Saat Itu Dia Menikah Ke Keluarga Bo, Bukankah Demi Uang?
- Bab 115 Kamu Duduk Mendekat, Memberinya Makan
- Bab 116 Ini Adalah Rumahnya, Kenapa Dia Harus Pergi?
- Bab 117 Papa, Apakah Kamu Bermarga Bo?
- bab 118 Reece, Tidurlah Bersama Nenek
- Bab 119 Aku Demi Kebaikanmu
- Bab 120 Jenny
- Bab 121 Kenapa Dia Merasa Bersalah?
- Bab 122 Siapa Yang Menyuruh Bibi Zhang Masuk ?
- Bab 123 Jijik
- Bab 124 Akan Kuhancurkan Tanda Cintamu Dan Jenny!
- Bab 125 Mama, Hari Ini Aku Tidak Ingin Pergi ke Sekolah.
- Bab 126 Bertengkar Adalah Arti Benci dan Cinta
- Bab 127 Benar! Aku Adalah Aktor Dadakan
- Bab 128 Dengan Nama Menyiksa Istri Ini Saja, Dia Harus Bercerai Tanpa Meminta Apapun
- Bab 129 Kenapa, Kamu Sangat Memuja Elaine?
- Bab 130 Wanita Itu Menutup Teleponnya?!
- Bab 131 Direktur Qin Tidak Bermaksud Menjelaskan Masalah Video Kepadaku ?
- Bab 132 Harusnya Ayahku Mengaturkan Jabatan Direktur Keuangan Untukmu !
- Bab 133 Dia Tetap Saja Menyiapkan Segalanya Untuk Jenny Lin
- Bab 134 Aku Hampir Mengira Direktur Qin Adalah Pencuri
- Bab 135 Cowok Brengsek Mengubah Tingkah Lakunya
- Bab 136 Membawa Istri dan Anak Tercinta Ke Taman Bermain
- Bab 137 Hidup Papa !!!
- Bab 138 Bawa Kamu Makan Es Krim
- Bab 139 Nona Bo
- Bab 140 Mama, Sakit Perut...
- Bab 141 Aku Sengaja Memberi Anakmu Makan Tiga Mangkuk Es Krim
- Bab 142 Ayah dan Ibu Menemaniku Tidur
- Bab 143 Penampilannya Saat Mengancamnya, Sangat Tidak Asing
- Bab 144 Mimpi
- Bab 145 Presiden Bo, Kamu Tidak Ingin Mejelaskan Gunting Yang Ada Di Tanganmu Kah?
- Bab 146 Rekomendasi Tempat Tes DNA
- Bab 147 Dave, Apakah Aku Membicarakan Kakak Ipar?
- Bab 148 Hubungan Direktur Lu dengan Direktur Qin sangat dekat
- Bab 149 Elaine Orang Itu, Pantaskah Aku Mendapatkan Cambuk Kedua Kalinya?
- Bab 150 Hati-hati, Tidak Antar !
- Bab 151 Aku Sendiri Yang Tidak Hati-Hati Sehingga Sobek
- Bab 152 Jika Tidak Berbicara Dengan Baik, Dia Tidak Akan Tidur
- Bab 153 Harto Feng
- Bab 154 Dave, Aku Tidak Akan Mencintaimu Lagi
- Bab 155 Mengapa Papa Bisa Tidur Di Lantai
- BAB 156 Hari Peringatan Abang Ketiga
- Bab 157 Ayah, Ini Salahku
- Bab 158 Mata Ayah Sangat Tajam
- Bab 159 Apakah Ini Adalah Didikan Keluarga Shen
- Bab 160 Biarkan Reece Ikut Dengan Anak Nakal Ini
- Bab 161 Kenapa Dia Mau Membantu Elaine?
- Bab 162 Kamu tidak suka bermain petak umpet dengan ibumu?
- Bab 163 Dave, aku tidak ingin mengancammu!
- Bab 164 Reece Qin Tidak Disini !
- Bab 165 Malam Ini Hujan Deras
- Bab 166 Kelihatannya Direktur Qin Kecanduan Berakting
- Bab 167 Dave, Aku Sudah Menyesal
- Bab 168 Elaine, Aku Sengaja Jatuh Ke Air
- Bab 169 Kembali Padamu?
- Bab 170 Reece Sudah Ditemukan
- Bab 171 Bajingan Itu Yang Telah Menyebabkan Semua Ini
- Bab 172 Dave, Jalan Ini Berbahaya
- Bab 173 Apakah Dia Khawatir Tentang Elaine?
- Bab 174 Elaine Sudah Mati?
- Bab 175 Gunung Longsor
- Bab 176 Yang Mana Obat Hemostatik
- Bab 177 Apa Kamu Tunggu Orang Cari Kesempatan?
- Bab 178 Dia Memiliki Banyak Pria
- Bab 179 Masuk Gunung Menyelamatkan Orang
- Bab 180 Demam Tinggi
- Bab 181 Kamu Temani Dia Saja
- Bab 182 Tidak Ingin Membiarkan Elaine Meninggal
- Bab 183 Dasar Ucapan Sial Dari Mulut Elaine
- Bab 184 Dave, Kamu Jangan Salahkan Aku
- Bab 185 Putraku, Belum Turun Gunung!
- Bab 186 Wanita Yang Pantas Mati Ini!
- Bab 187 Dave Sengaja Meninggalkan Elaine
- Bab 188 Elaine, Dave Ingin Membunuhmu!
- Bab 189 Reece Masih Di Rumah Lama Menunggumu
- Bab 190 Papa Menarik Tim Pencarian Dan Penyelamatan
- Bab 191 Elaine Berencana Membunuh Adik Keempat
- Bab 192 Binatang Itu Mencoba Membunuh!
- Bab 193 Biarkan Mereka Naik Gunung Dan Mencari Dave
- Bab 194 Qin Yan diselamatkan?
- Bab 195 Menyatukan Keluarga Kalian Bertiga
- Bab 196 Dave, Aku Harap Kamu Mati !
- Bab 197 Elaine Masih Istriku!
- Bab 198 Aku Satu-Satunya Pewaris Tunggal Keluarga Bo
- Bab 199 Berhenti!
- Bab 200 Lain Kali Pura-Pura Mati, Tunjukkan Trik Yang Baru
- Bab 201 Pembunuhan Itu Ilegal
- Bab 202 Wajah Direktur Qin Hari Ini Sangat Cantik
- Bab 203 Membunuh Sandera?
- Bab 204 Dave, Aku Hanya Punya Reece
- Bab 205 Aku Ingin Disini Menemani Reece
- Bab 206 Kerja Dengan Rapi
- Bab 207 Sistemnya Buruk
- Bab 208 Aku Pergi Denganmu
- Bab 209 Reece Maaf, Ibu Terlambat
- Bab 210 Predir Bo Punya Uang, Begitu Pelit
- Bab 211 100 Miliar Untuk Membeli Nyawa Seorang Anak
- Bab 212 Apakah Elaine Sedang Berpura-pura Lemah Di Depannya?
- Bab 213 Dipertanyakan Secara Terbuka
- Bab 214 Jika Kamu Menginginkan Seseorang Berlutut Padamu, Aku Saja Yang Berlutut Padamu
- Bab 215 Mama, Ada Suara Apa Di Luar
- Bab 216 Adik Ipar Keempat, Jangan Dengarkan Omong Kosong Anak Kecil
- Bab 217 Kamu Benar-benar Menggadaikan Rumah David?
- Bab 218 Dave Kejam
- Bab 219 Ternyata Yang Berkomunikasi Dengan Mereka Itu Wanita
- Bab 220 Seharusnya Aku Membiarkannya Ditimpa Batu Hingga Mati
- Bab 221 Ayah Ibu, Apakah Kalian Bertengkar ?
- Bab 222 Untuk Apa Panggil Dokter
- Bab 223 Begitu Bodoh
- Bab 224 Masih Ada Orang Di Luar
- Bab 225 Elaine, Kamu Benar-Benar Terlalu Percaya Diri
- Bab 226 Ayah Akan Sakit Perut Jika Dia Tidak Makan
- Bab 227 Sandal Paman John
- Bab 228 Dave, Kami Harus Istirahat
- Bab 229 Aku Pergi Cari Reece
- Bab 230 Menggunakan Alasan Pekerjaan Untuk Keperluan Pribadi
- Bab 231 Dave, Apa Maksudmu?
- Bab 232 Kenapa, Main Trik?
- Bab 233 Mau!
- Bab 234 Berniat Mencari Pria Lain?!
- Bab 235 Tamu Intim yang Tak Terhitung
- Bab 236 Berpura-Pura Lagi Dengan Dia
- Bab 237 Jam Kerja
- Bab 238 Apakah Tidur Di Jam Yang Salah ?
- Bab 239 Dipaksa Minum
- Bab 240 Dave Datang Melakukan Tes DNA !
- Bab 241 Kemampuan Minum Direktur Elaine Kami Tidak Terlalu Baik
- Bab 242 Apa Kamu Menganggap Semua Laki - laki Di Dunia Ini Sama Butanya Dengan Kamu ?