Pergilah Suamiku - Bab 112 Dia Diam Dan Mengangguk

Punya anak dengan Elaine?

Pria itu matanya penuh makian, apakah dia begitu laparnya?

Walaupun semua wanita di dunia mati, dia juga tidak akan bersama Elaine wanita tidak tahu malu itu.

Dia tidak menginginkan anaknya, dia akan licik seperti Elaine di masa depan.

Ibu Bo menggerakan bibirnya, dan dia ingin bicara, Reece berjalan dari luar ke ruang belajar dengan segelas air, memberinya pada ibu Bo, kemudian membawa botol obat dan menaruh di sebelah boks obat dan berkata, “nenek, makan obat.”

Ibu Bo tertegun, menuang pil ke tangannya dan meminum air, menelan pil.

Setelah minum air, ibu Bo melihat ke Reece dan mencibir.

“Nenek, apakah aku juga harus bawakan papa obat?”

ibu Bo tidak setuju, punggung Dave sakit, Reece, anak 3 tahun, apakah benar bisa mengoles obat, malah membuat luka anaknya tambah parah, dan dia malah tambah stres.

Reece berdiri di sebelah mereka dengan mulut tertutup, dua pasang bola mata besar yang gelap. Melihat ke luka Dave, tidak menangis tidak ribut, melihat hati ibu Bo bergetar.

“Reece, kamu tolong suruh bibi rumah, bawa kamu naik ke ruang belajar panggil mama dan nenek makan, oke?”

Reece mengangguk, “ya”

Dave mendengus.

Anak gadis Elaine, kaki tangan Elaine untuk menutupi rupa sebenarnya dirinya!

Segera setelah Reece keluar, ibu Bo memberitahu Dave:”Nanti mereka datang, kamu jangan bicara sembarangan, nanti papamu pukul pakai cambuk lagi, kamu baru tahu rasa!”

Dave tidak berbicara, dia bersandar di kursi, matanya memancarkan sinar yang tidak bisa dipahami.

Dia tidak berbicara apapun, dia hanya teringat jam tangan yang diambil Elaine dari tangannya, dan mood nya makin buruk.

....

Ruang belajar di lantai dua.

Elaine mengikuti Yonas masuk pintu.

Dia melihat interior dalam ruang belajar, tidak berbeda dengan ruangan di lantai satu. Di belakang meja ada beberapa barisk buku dengan macam-macam judul, juga ada sebuah meja dan 2 single sofa.

Lantai ukiran kayu, berwarna gelap.

Walalupun sederhana, namun tidak terlihat murah.

Yonas menunjuk salah satu sofa, menyuruh dia duduk di sofa, berkata, “Elaine, duduk.”

Elaine mengangguk dan dua orang duduk, Yonas memegang teko teh di meja dan menuang ke gelas Elaine.

“Pa, kamu suruh aku datang, kamu ada sesuatu untuk dijelaskan?”

Yonas menggelengkan kepalanya dan berkata, “tidak”.

Elaine tertegun, Yonas menggigit bibirnya, tubuhnya agak tegang, dan rupanya dia masih marah.

“tidak ada orang lain disini, beritahu aku kebenarannya, KDRT ini ada hubungannya dengan Dave?”

Elaine menggelengkan kepalanya.

Dave tidak pernah memukul wanita, bertahun-tahun dan ini tidak pernah berubah!

Saat Yonas berhadapan dengan Elaine, selain ekspresi dingin, walaupun emosinya yang marah belum hilang spenuhnya, tapi masih mempengaruhi Elaine.

“Elaine, apakah ibumu dan Dave bicara sesuatu saat aku naik ke atas? Mengancamu berbicara?”

Elaine menjilat bibirnya, dia dengan tidak nyaman menarikrambut yang terurai di wajahnya ke belakang telinga.

Ayah benar-benar sangat mempercayainya, Dave bukan hanya tidak mengancam dia, tapi dia yang menggunakan ibu Bo untuk mengancam ibu Bo.

Jarinya menyentuh jam tangan di kantongnya dan dia merasa gelisah.

“benar tidak ada, malah, Dave menyelamatkanku dua kali malam itu! Pa, dia anakmu, kamu harusnya tau dia, dia hanya buruk di mulut.”

Semua hal pasti ada alasannya.

Perusahaan Bo sendiri memliki berita hiburan sendiri, dimana ada gambar Dave melempar uang ke wajah Elaine.

Yonas memegang dahinya yang tegang dan mengambil gelas teh, lalu meminumnya, menenangkan kemarahannya.

Elaine menjilat bibirnya.

Yonas benar.

Apakah terjebak di malam dan dipukuli supir lalu dibawa ke gunung, memang berhubungan dengan Dave.

Cindy juga karena suka dengan Dave, dan juga karena Dave tidak mengatakan lokasi Reece waktu itu.

“Pa...”

Yonas mengangkat tangannya dan memutuskan penjelasan Elaine, dia benapas dalam dan wajahnya terlihat lelah. Saat melihat Yonas sebelumnya, tidak merasa bahwa hari ini dia terlihat makin tua.

Tidak menunggu lama, dipotong oleh Yonas, Elaine tidak menjelaskan lagi.

Sekarang dia sedang marah, saat sudah tenang, dia akan paham bahwa kasus KDRT hanyalah dari kacamata media.

“Pa, kamu ada operasi bypass jantung sebelumnya, kamu tidak boleh marah lagi, seperti sekarang, hanya salah paham!”

“Mau bilang apa, bilang saja, urusan hari ini, salahku tidak bilang dengan jelas....”

Yonas berkata, “ini bukan salahmu Elaine, kamu anak yang baik!”

“Jika bukan karena urusan 11 tahun lalu, kamu dan Dave tidak akan menjadi seperti sekarang hari ini.”

Elaine sedikit tergerak hatinya.

11 tahun lalu Yonas tahu apa yang terjadi antara dia dan Dave.

Dia tiba-tiba mengatakan ini, dan Elaine ingat bagaimana dia mengambil jam tangan ini dari Yonas.

Elaine mengedipkan matanya, dan menutupnya sejenak.

Ya! 11 tahun lalu, dia tidak pernah memimpikkan ini, bahwa dia akan menjadi wanita yang hina dan jahat di hati Dave Bo.

Saat mengingat ke belakang, terasa sedikit ironis.

Elaine tersenyum pahit, hatinya terasa asam.

“Elaine, keluarga Bo yang harus minta maaf padamu.”

Yonas menghela napas ringan.

Elaine terlihat kasihan di matanya, memegang gelas dan minum, mengembalikan ekspresi wajahnya, berkata :” begini juga lebih bagus, paling tidak aku bisa melindungi dia, dan ada di sampingnya.”

Mata Yonas bergetar, bibirnya tegang, saat dia mendengar kata-kata Elaine, dia melihat dan berkata, “anak baik, anak bodoh Dave ini melakukan banyak hal tidak jelas tahun-tahun ini, tapi jangan dipikir dalam, kamu tau sifat aslinya, tidak peduli seberapa buruk dia, ini...Heh!”

Terlihat sangat tidak bertenaga untuk berkata, setengah kalimat Yonas tertahan di tenggorokannya.

Elaine menaikan alisnya.

Ya! Dave, tahun-tahun ini, sampai saat ini melakukan apa!

Bibir Elaine bergerak ingin bicara, pintu ruang belajar tiba-tiba diketok dari luar.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu