Pergilah Suamiku - Bab 240 Dave Datang Melakukan Tes DNA !
Selesai mendengar, ujung bibirnya bergerak - gerak, dan langsung mengambil beberapa formulir dari konter, dan meletakkan didepan Elsa, lalu berkata : "Isi formulir, letakkan bahan dan kamu sudah boleh pergi. "
"Berapa hari baru ada hasilnya ? "
Elsa juga tanpa ragu bertanya sambil menundukkan kepala dan sambil mengisi formulir.
"Tiga hari kedepan, kamu datang ambil hasilnya. "
"Disini juga. "
Tiga hari ? Elsa berdecak kagum
Elsa merasa ini cukup menakutkan, biasanya standar melakukan satu kali tes DNA adalah sekitar belasan hari.
Dan sifat kerahasiaan juga tidak terlalu baik, jika pergi melakukan tes satu kali, maka nama selebriti hampir akan dikenal oleh semua orang.
Tetapi berbeda dengan disini, bukan hanya lokasinya yang tidak mudah ditemukan, tetapi kerahasiaannya juga baik, yang terpentingnya adalah kecepatan dan efisiensi juga sangat tinggi.
Tidak heran jika Dave akan memilih tempat sini.
Dia mengedipkan mata, mengisi informasi dengan cepat, dan kemudian memberikan formulir.
Kedua tas transparan, dan terdapat warga segel yang berbeda, yang terdapat dalam segel merah adalah punya Reece Qin, dan yang biru adalah punya Dave.
Elsa kemudian memberikan bahan tes.
Elsa setelah membayar biayanya, dia melirik sebentar ke pemilik toko yang sangat tidak bisa diandalkan tersebut.
Elsa juga ada memainkan permainan ini, sebelum Elsa masuk, serangan pemilik toko ini cukup bagus, selama dia bekerja keras, dia akan menang !
Elsa setelah selesai mengisi formulir, musuh telah mengalahkan kristal pemilik toko ini dan telah meledakannya .....
Elsa mendorong bahan tes ke depan konter, "Simpan baik barang ini, jangan sampai hilang ..... "
Pemilik toko menjawab, namun tetap duduk dikursinya tidak bergerak sedikitpun.
Meskipun sedikit tidak tenang, tapi sebelum datang kemari Elsa telah memeriksa dengan teliti, toko satu ini seperti semacam institusi bawah tanah, dan tempat tes DNA yang paling bisa diandalkan.
Elsa meninggalkan pekerjaannya dan datang kemari, setelah ragu sejenak, pada akhirnya berbalik dan pergi.
Tidak bagus juga jika berlama di tempat seperti ini, lagipula dia adalah sekretaris Dave, kondisi seperti ini bisa terdapat orang baik ataupun jahat, dan jika sampai dirinya dikenali maka hal ini sama saja dengan gagal melakukannya.
Begitu Elsa pergi, pemilik toko langsung melepaskan mouse, satu tangannya mengambil formulir yang baru saja diisi oleh Elsa dan memeriksanya.
Dia mengulurkan tangan dan meraba saku celananya, setelah mendapatkan hpnya lalu mengusap layar dan menelepon ke satu nomor.
Sangat cepat telepon sudah tersambung, lawan bicaranya adalah seorang perempuan.
Tatapan pemilik toko tertekan, pandangannya berubah dari kemalasan menjadi galak dan pintar.
"Mei, ada apa menelepon aku disaat sekarang ? "
Terdengar suara lembut wanita dari ujung sana, hingga seperti menembus kedalam tulang.
"Dave menyuruh orang datang kemari untuk melakukan tes DNA ! "
Intonasi Mei menjadi cepat, si wanita begitu mendengar langsung bertanya : "Apakah dia datang sendiri ? "
"TIdak ! "
"Sekretarisnya yang datang kemari, aku tidak salah mengenalinya, orang yang di bawa oleh Dave beberapa hari lalu saat menghadiri jamuan makan adalah dia ! "
"Lagipula aku yakin, Dave yang ingin melakukan tes DNA ! "
"Karena bahan yang di bawa untuk tes DNA, berwarna hitam ! Dan rambut sekretaris Dave berwarna kekuningan ! "
"Dave sudah curiga, aku sejak awal sudah mengetahui bahwa masalah ini tidak bisa menyembunyikannya lama ! "
"...... "
Dalam telepon hening sejenak.
......
Ritz Carlton Hotel
Nina merasa Direktur elaine masih bisa mengendalikan suasana dalam ruang pribadi, jadi dia pergi ke kamar mandi.
Setelah tidak ada lagi orang perusak pemandagan, Direktur Adit tersenyum dan menggerakkan kepalanya kedepan Elaine.
"Direktur Elaine, sebenarnya Direktur Dave tadi seharusnya berada disini bukan ? "
Senyuman di wajah Elaine sedikit memudar, Direktur Adit kembali tersenyum lagi : "Tadi saat datang ke hotel aku sudah melihat Direktur Dave. "
"Hanya saja disamping dia ada seorang wanita cantik yang mengikutinya. "
"Naik ke lantai tiga. "
Ekspresi wajah Elaine tetap sama, saat matanya bergerak terlihat mempesona, dan berkata dengan nada yang elegan :
"Direktur Adit, dunia begitu besar, ada begitu banyak orang yang mirip, mungkin anda salah lihat. "
Direktur Adit menyeringai, sepasang tangan besarnya menepuk - nepuk di bahu Elaine.
"Mungkin begitu, aku sudah lama tidak bertemu dengan Direktur Dave, tidak menutup kemungkinan salah lihat. "
"Hanya saja, saat masuk ke ruang pribadi, aku melihatnya seperti memeluk seseorang yang beberapa hari lalu yang sangat terkenal ..... siapa namanya ? "
Sekretaris Direktur Adit tersenyum : "Direktur Adit, namanya Cindy Tang ! "
"Direktur Elaine seharusnya tidak asing bukan, saat acara pembukaan pantai Luoshen, Direktur Elaine mengakuinya sendiri langsung, bahwa orang tersebut adalah saudari yang memiliki hubungan yang sangat baik dengan Direktur Elaine. "
" Direktur Adit, menurut aku kamu salah lihat, mana mungkin Direktur Dave, apakah mungkin abang ipar dan adik ipar tiri akan mencheck-in kamar disini ? "
Ekspresi wajah Elaine menjadi semakin kaku, dan satu - satunya yang membuat dia merasa beruntung adalah, Direktur Adit dan beberapa orang lainnya semuanya sangat tertarik kepada Cindy Tang, dan tidak ada orang yang menyadari ekspresi diwajahnya.
Lagipula di saat sekarang, Elaine bahkan tidak bisa tersenyum.
Masalah yang terjadi beberapa hari ini sangat banyak, Elaine hampir lupa, dalam perut Cindy Tang, terdapat selembar kartu ace jimat pelindung dari Dave.
Ujung bibir Elaine bergerak - gerak.
Beberapa hari belakangan ini, tidak ada pengumuman dari departemen pemasaran untuk mendorong Cindy Tang, Elaine mendengar beberapa rumor di perusahaan bahwa Cindy Tang telah diblokir oleh Dave .....
Elaine benar - benar mengira bahwa itu benar.
Sungguh bodoh.
Memblokir itu hanya palsu, dan mengaturnya untuk merawat janin dengan baik baru yang benar.
"Direktur Elaine, masalah Nona Cindy menolong kamu, apakah itu benar ? "
"Hubungan Nona Cindy dan Direktur Dave, benar begitu baik seperti yang kamu katakan pada saat itu ? "
Bagitu Direktur Adit bergerak kemari, Elaine dengan sendirinya mengambil gelas anggur dan bersulang.
"Direktur Adit sudah terlalu banyak pembicaraan di luar topik, aku bersulang untuk kamu, kamu lihatlah dokumen ..... "
Tidak tahu apakah karena meminum anggur dan berubah menjadi sensitif.
Hati Elaine timbuh rasa kesedihan.
Bagaimanapun dia adalah seorang Nyonya Bo yang sah, Dave Bo tidak menganggapnya juga tidak apa - apa, namun malah menyuruhnya kemari untuk menemani minum ?
Oh, iya !
Dan juga Reece, Dave terhadap keberadaan Reece sejak awal menunjukkan ketidaksukaan, dan menunggu setelah anak Cindy Tang lahir ......
Elaine tidak berani memikirkannya, tiba saat itu bagaimana cara menjelaskan kepada Reece.
Keresahan dalam hati Elaine semakin bertambah besar, secangkir anggur seperti racun masuk ke dalam usus, pahit dan pedas, ujung hidungnya sedikit kelu.
Selama sebelas tahun, bohong jika mengatakan bahwa saat ini sangat menyayat hati !
Tapi ada beberapa masalah, begitu teringat, dalam hati Elaine, tetap akan timbul sebuah rasa sakit hati.
Nina keluar dari kamar mandi, dan melihat Direktur Adit memapah Elaine yang mabuk berjalan dari ruang pribadi.
Seluruh tubuhnya mengeluarkan keringat dingin.
Jelas - jelas saat dia pergi masih baik - baik saja, Direktur Elaine kenapa bisa tiba - tiba mabuk ?
"Direktur Adit ! Direktur Adit ! Direktur Elaine sudah mabuk, kamu berikan saja dia padaku, aku antarkan dia kembali ke perusahaan..... "
Dalam mata Direktur Adit terbesit rasa tidak senang.
Direktur Adit mengulurkan tangan mendorong Nina, "Minggir minggir minggir ! Apakah tidak lihat bahwa Direktur Elaine sendiri yang menyandar ke aku dan tidak ingin lepas ? "
"Lagipula, kami juga belum selesai membicarakan pekerjaan, dan sekarang mengganti tempat untuk lanjut membicarakannya ! Membicarakan dengan baik ! Membicarakan dengan detail ! "
"Kamu jangan menghalangi, apakah kamu bisa menanggungnya jika kontrak ini tidak disepakati ? ! "
Novel Terkait
Unplanned Marriage
MargeryBehind The Lie
Fiona LeeBlooming at that time
White RoseAkibat Pernikahan Dini
CintiaCinta Tak Biasa
SusantiLoving The Pain
AmardaMy Greget Husband
Dio ZhengPergilah Suamiku×
- Bab 1 Matilah
- Bab 2 Kematian Elaine
- Bab 3 Tiga Tahun Kemudian
- Bab 4 Ibu, Apa itu Selingkuh
- Bab 5 Selingkuhan Suamimu
- Bab 6 Cindy Adik Saya yang Sangat Akrab
- Bab 7 Aku Memberi Kamu Dua jam
- Bab 8 Reputasimu Hancur
- Bab 9 Anak Haram
- Bab 10 Aku Hamil
- Bab 11 Anak Di Perutmu Milik Siapa
- Bab 12 Hatiku Sakit Melihatnya
- Bab 13 Pakaian Dalam
- Bab 14 Ditentukan Elaine
- Bab 15 Bonus Yang Tidak Pantas
- Bab 16 Besok Tidak Perlu Datang Kerja
- Bab 17 Pemilik perusahaan ini bermarga Bo, bukan Lu!
- Bab 18 Saling Berpelukan
- Bab 19 Elaine Memeluk Pria Lain
- Bab 20 Kamu Yakin Masih Mau Makan?
- Bab 21 Istri Sepupumu Loh!
- Bab 22 Dave, Kamu Belum Cukup Buat Onar?
- Bab 23 Apakah Dia Mempertanyakan Moralnya?
- Bab 24 Muntah Bersama, Tapi Aku Karena Hamil
- Bab 25 Mengapa Mempersulit Seorang Wanita?
- Bab 26 Haruskah melapor ke polisi?
- Bab 27 Memang Istrimu Yang Dipatahkan Kakinya
- Bab 28 Dia Mengkhawatirkan Elaine ?
- Bab 29 Hasil Tes DNA
- Bab 30 Reece Mungkin Benar Anakmu
- Bab 31 Ibumu sudah Meninggal? Sampai Sekarang Masih Belum Datang?
- Bab 32 Kamu Selingkuhan Ibu Anak Ini?
- Bab 33 Apakah Papa Tidak Menyukai Aku?
- Bab 34 Papa Sayang Reece, Lebih-lebih Sayang Mama
- Bab 35 Kamu Pasti Akan Kembali
- Bab 36 Papa Mengatakan Reece Anak Haram?
- Bab 37 Papa, Boleh Mulai Makan!
- Bab 38 Mama Bilang Telur Bergizi
- Bab 39 - Kamu Jangan Menganggu Aku!
- Bab 40 Bertengkar Di Atas Ranjang
- Bab 41 Tante Dikoran Disebut Pelakor
- Bab 42 Pergi Mengambil Mayat
- Bab 43 Akting Apa?!
- Bab 44 Kalau Punya Nyali Cari Dave Nyatakan Cinta!
- Bab 45 Sudah Sakit Begini, Masih Panggil Namanya?
- Bab 46 Presiden Direktur Bo, apa yang baru saja kamu lakukan?
- Bab 47 Kenapa Dia Mau Pergi ?!
- Bab 48 Mengapa Tahu Kata Sandi Ponselku?
- Bab 48 Kehilangan Reece
- Bab 50 Bukan Pertama Kali Kehilangan Reece
- Bab 51 Panggilan yang terakhir
- Bab 52 Jangan Cari Masalah Untuk Dirimu Kalau Kamu Tidak Jemput
- Bab 53 Menunggunya Datang Memohon!
- Bab 54 Katakan Kamu Murahan Maka Aku Akan Meminjamkannya!
- Bab 55 Dia Khawatir Pada Elaine? Bagaimana Mungkin!
- Bab 56 Apakah Ia Idiot?Kenapa Mengejar?
- Bab 57 Aku Adalah Istri Dave Bo
- Bab 58 Berbahaya!
- Bab 59 Elaine Itu Siapa, Apa Pantas Dia Menggendongnya?
- Bab 60 Bekas Luka Yang Mengerikan
- Bab 61 Menebus Dosa Bukan Berarti Dia Harus Mati (1)
- Bab 61 Menebus Dosa Bukan Berarti Dia Harus Mati (2)
- Bab 62 Papa, Apakah Kamu Sangat Hebat Berkelahi (1)
- Bab 62 Papa, Apakah Kamu Sangat Hebat Berkelahi (2)
- Bab 63 Papa Tolong Jangan Memukul Reece (1)
- Bab 63 Papa Tolong Jangan Memukul Reece (2)
- Bab 64 Menjaga Putrimu Di Rumah? (1)
- Bab 64 Menjaga Putrimu Di Rumah? (2)
- Bab 65 Dia Memanjakan Elaine ? (1)
- Bab 65 Dia Memanjakan Elaine ? (2)
- Bab 66 Papa, Jangan Pukul Aku, Oke? (1)
- Bab 66 Ayah, Jangan Pukul Aku (2)
- Bab 67 Apakah Mama Sedang Bertengkar Dengan Papa? (1)
- Bab 67 Apakah Mama Sedang Bertengkar Dengan Papa? (2)
- Bab 68 Tidak Perlu Kamu Bilang, Aku Juga Akan Pergi! (1)
- Bab 68 Tidak Perlu Kamu Bilang, Aku Juga Akan Pergi! (2)
- Bab 69 Di Forum Internet Terdapat Biodatamu (1)
- Bab 69 Di Forum Internet Terdapat Biodatamu (2)
- Bab 70 Sampai Jumpa Hari Senin (1)
- Bab 70 Sampai Jumpa Hari Senin (2)
- Bab 71 Apakah Mama Berkelahi Dengan Orang Lain (1)
- Bab 71 Apakah Mama Berkelahi Dengan Orang Lain (2)
- Bab 72 Papa Bilang Jenny Adalah Pacarnya (1)
- Bab 72 Papa Bilang, Jenny Adalah Pacarnya (2)
- Bab 73 Mama, Aku Tidak Mau Pergi Sekolah (1)
- Bab 73 Mama, Aku Tidak Mau Pergi Sekolah (2)
- Bab 74 Aku Akan Minta Maaf Dengan Si Gendut (1)
- Bab 74 Aku Akan Minta Maaf Dengan Si Gendut (2)
- Bab 75 Direktur Qin Mau Meminta Bantuan Dariku? (1)
- Bab 75 Direktur Qin Mau Meminta Bantuan Dariku? (2)
- Bab 76 Melakukan Kekerasan Di Malam Hari (1)
- Bab 76 Melakukan Kekerasan Di Malam Hari (2)
- Bab 77 Mama Selama Ini Membohongiku (1)
- Bab 77 Mama Selama Ini Membohongiku (2)
- Bab 78 Diinjak (1)
- Bab 78 Diinjak (2)
- Bab 79 Bertiga Seperti Keluarga (1)
- Bab 79 Bertiga Seperti Keluarga (2)
- Bab 80 Papamu Banyak Sekali ! (1)
- Bab 80 Papamu Banyak Sekali ! (2)
- Bab 81 Jangan Lupa Kamu Ini Istri Siapa ! (1)
- Bab 81 Jangan Lupa Kamu Istrinya Siapa (2)
- Bab 82 Mengancammu Seperti Ini, Sudah Kulakukan Tiga Tahun Yang Lalu (1)
- Bab 82 Jika Ingin Mengancammu, Tiga Tahun Yang Lalu Aku Sudah Melakukannya (1)
- Bab 83 Direktur Elaine Pintar Menyapa (1)
- Bab 83 Direktur Elaine Pintar Menyapa (2)
- Bab 84 Apakah Kamu Mau Bertemu Kakek Nenekmu ?(1)
- Bab 84 Apakah Kamu Mau Bertemu Kakek Nenekmu ?(2)
- Bab 85 Kusarankan Lebih Baik Kamu Pergi Kerja! (1)
- Bab 85 Kusarankan Lebih Baik Kamu Pergi Kerja! (2)
- Bab 86 Menyiksa Istri, Apakah Kau Ingin Aku Mentertawakanmu? (1)
- Bab 86 Menyiksa Istri, Apakah Kamu Ingin Aku Mentertawakanmu? (1)
- Bab 87 Mengapa Aku Harus Cemburu? (1)
- Bab 87 Mengapa Aku Harus Cemburu? (2)
- Bab 88 Pilih Aku Atau Dia? (1)
- Bab 88 Pilih Aku Atau Dia? (2)
- Bab 89 Bantu Aku Menghubungi Kakak Ipar (1)
- Bab 89 Membantu Menghubungi Istri Kakak (2)
- Bab 90 Waktu Tuan William yang Berharga (1)
- Bab 90 Waktu Tuan William yang Berharga (2)
- Bab 91 Rapat Tertutup! Bahkan Sampai Subuh ! (1)
- Bab 91 Rapat Tertutup! Bahkan Sampai Subuh! (2)
- Bab 92 Bisakah Kamu Tidak Mengganggu Mama Lagi (1)
- Bab 92 Bisakah Kamu Tidak Mengganggu Mama Lagi (2)
- Bab 93 Dia, Elaine,Baru adalah Target Semua Orang (2)
- Bab 93 Dia, Elaine,Baru adalah Target Semua Orang (2)
- Bab 94 Hanya Bujuk Lelaki Tua Saja, Apa Hebatnya ?! (1)
- Bab 94 Hanya Bujuk Lelaki Tua Saja, Apa Hebatnya ?! (2)
- Bab 95 Para Ipar (1)
- Bab 95 Para Ipar (2)
- Bab 96 Karena Sumsum Tulangmu Berharga?! (1)
- Bab 96 Karena Sumsum Tulangmu Berharga ?! (2)
- Bab 97 Emangnya Siapa Dia, Apa Pantas Aku Mohon Padanya? (1)
- Bab 97 Emangnya Siapa dia, Apa Pantas Aku Mohon Padanya? (2)
- Bab 98 Mama, Apakah Kakek Benar-benar Sedang Memukul Papa?
- Bab 98 Mama, Apakah Kakek Benar-benar Sedang Memukul Papa? (2)
- Bab 99 Nenek, Mamaku Bukan Pembawa Bencana (1)
- Bab 99 Nenek, Mamaku Bukan Pembawa Bencana (2)
- Bab 100 Ma, Aku Selalu Menghormatimu (1)
- Bab 100 Ma, Aku Selalu Menghormatimu (2)
- Bab 101 Nenek, Kamu Terlihat Lebih Cantik Daripada Mereka Semua
- Bab 102 Aku Tidak Punya Anak Sebenar Ini
- Bab 103 Aku Sendiri Disalahkan Tidak Masalah, Tapi Reece Tidak Boleh
- Bab 104 Direktur Elaine apa yang anda lakukan disini? Menertawakanku?
- Bab 105 Aku Hanya Ingin Mendapatkan Janjimu
- Bab 106 Bahkan Jika Aku Dibunuh, Aku Tidak Akan Menuruti Keinginanmu!
- Bab 107 Aku Benar Seharusnya Membiarkanmu Mati Di Tangan Sopir Itu
- Bab 108 Nenek, Apa Kamu Tidak Sehat
- Bab 109 Dave, Aku Bisa Mengulur, Ibu Tidak Mampu
- Bab 110 Pa, Dave Tidak Menganiaya Istri!
- Bab 111 Tak Perlu Mengobatiku, Aku Tak Akan Mati!
- Bab 112 Dia Diam Dan Mengangguk
- Bab 113 Matanya mirip Dave
- Bab 114 Pada Saat Itu Dia Menikah Ke Keluarga Bo, Bukankah Demi Uang?
- Bab 115 Kamu Duduk Mendekat, Memberinya Makan
- Bab 116 Ini Adalah Rumahnya, Kenapa Dia Harus Pergi?
- Bab 117 Papa, Apakah Kamu Bermarga Bo?
- bab 118 Reece, Tidurlah Bersama Nenek
- Bab 119 Aku Demi Kebaikanmu
- Bab 120 Jenny
- Bab 121 Kenapa Dia Merasa Bersalah?
- Bab 122 Siapa Yang Menyuruh Bibi Zhang Masuk ?
- Bab 123 Jijik
- Bab 124 Akan Kuhancurkan Tanda Cintamu Dan Jenny!
- Bab 125 Mama, Hari Ini Aku Tidak Ingin Pergi ke Sekolah.
- Bab 126 Bertengkar Adalah Arti Benci dan Cinta
- Bab 127 Benar! Aku Adalah Aktor Dadakan
- Bab 128 Dengan Nama Menyiksa Istri Ini Saja, Dia Harus Bercerai Tanpa Meminta Apapun
- Bab 129 Kenapa, Kamu Sangat Memuja Elaine?
- Bab 130 Wanita Itu Menutup Teleponnya?!
- Bab 131 Direktur Qin Tidak Bermaksud Menjelaskan Masalah Video Kepadaku ?
- Bab 132 Harusnya Ayahku Mengaturkan Jabatan Direktur Keuangan Untukmu !
- Bab 133 Dia Tetap Saja Menyiapkan Segalanya Untuk Jenny Lin
- Bab 134 Aku Hampir Mengira Direktur Qin Adalah Pencuri
- Bab 135 Cowok Brengsek Mengubah Tingkah Lakunya
- Bab 136 Membawa Istri dan Anak Tercinta Ke Taman Bermain
- Bab 137 Hidup Papa !!!
- Bab 138 Bawa Kamu Makan Es Krim
- Bab 139 Nona Bo
- Bab 140 Mama, Sakit Perut...
- Bab 141 Aku Sengaja Memberi Anakmu Makan Tiga Mangkuk Es Krim
- Bab 142 Ayah dan Ibu Menemaniku Tidur
- Bab 143 Penampilannya Saat Mengancamnya, Sangat Tidak Asing
- Bab 144 Mimpi
- Bab 145 Presiden Bo, Kamu Tidak Ingin Mejelaskan Gunting Yang Ada Di Tanganmu Kah?
- Bab 146 Rekomendasi Tempat Tes DNA
- Bab 147 Dave, Apakah Aku Membicarakan Kakak Ipar?
- Bab 148 Hubungan Direktur Lu dengan Direktur Qin sangat dekat
- Bab 149 Elaine Orang Itu, Pantaskah Aku Mendapatkan Cambuk Kedua Kalinya?
- Bab 150 Hati-hati, Tidak Antar !
- Bab 151 Aku Sendiri Yang Tidak Hati-Hati Sehingga Sobek
- Bab 152 Jika Tidak Berbicara Dengan Baik, Dia Tidak Akan Tidur
- Bab 153 Harto Feng
- Bab 154 Dave, Aku Tidak Akan Mencintaimu Lagi
- Bab 155 Mengapa Papa Bisa Tidur Di Lantai
- BAB 156 Hari Peringatan Abang Ketiga
- Bab 157 Ayah, Ini Salahku
- Bab 158 Mata Ayah Sangat Tajam
- Bab 159 Apakah Ini Adalah Didikan Keluarga Shen
- Bab 160 Biarkan Reece Ikut Dengan Anak Nakal Ini
- Bab 161 Kenapa Dia Mau Membantu Elaine?
- Bab 162 Kamu tidak suka bermain petak umpet dengan ibumu?
- Bab 163 Dave, aku tidak ingin mengancammu!
- Bab 164 Reece Qin Tidak Disini !
- Bab 165 Malam Ini Hujan Deras
- Bab 166 Kelihatannya Direktur Qin Kecanduan Berakting
- Bab 167 Dave, Aku Sudah Menyesal
- Bab 168 Elaine, Aku Sengaja Jatuh Ke Air
- Bab 169 Kembali Padamu?
- Bab 170 Reece Sudah Ditemukan
- Bab 171 Bajingan Itu Yang Telah Menyebabkan Semua Ini
- Bab 172 Dave, Jalan Ini Berbahaya
- Bab 173 Apakah Dia Khawatir Tentang Elaine?
- Bab 174 Elaine Sudah Mati?
- Bab 175 Gunung Longsor
- Bab 176 Yang Mana Obat Hemostatik
- Bab 177 Apa Kamu Tunggu Orang Cari Kesempatan?
- Bab 178 Dia Memiliki Banyak Pria
- Bab 179 Masuk Gunung Menyelamatkan Orang
- Bab 180 Demam Tinggi
- Bab 181 Kamu Temani Dia Saja
- Bab 182 Tidak Ingin Membiarkan Elaine Meninggal
- Bab 183 Dasar Ucapan Sial Dari Mulut Elaine
- Bab 184 Dave, Kamu Jangan Salahkan Aku
- Bab 185 Putraku, Belum Turun Gunung!
- Bab 186 Wanita Yang Pantas Mati Ini!
- Bab 187 Dave Sengaja Meninggalkan Elaine
- Bab 188 Elaine, Dave Ingin Membunuhmu!
- Bab 189 Reece Masih Di Rumah Lama Menunggumu
- Bab 190 Papa Menarik Tim Pencarian Dan Penyelamatan
- Bab 191 Elaine Berencana Membunuh Adik Keempat
- Bab 192 Binatang Itu Mencoba Membunuh!
- Bab 193 Biarkan Mereka Naik Gunung Dan Mencari Dave
- Bab 194 Qin Yan diselamatkan?
- Bab 195 Menyatukan Keluarga Kalian Bertiga
- Bab 196 Dave, Aku Harap Kamu Mati !
- Bab 197 Elaine Masih Istriku!
- Bab 198 Aku Satu-Satunya Pewaris Tunggal Keluarga Bo
- Bab 199 Berhenti!
- Bab 200 Lain Kali Pura-Pura Mati, Tunjukkan Trik Yang Baru
- Bab 201 Pembunuhan Itu Ilegal
- Bab 202 Wajah Direktur Qin Hari Ini Sangat Cantik
- Bab 203 Membunuh Sandera?
- Bab 204 Dave, Aku Hanya Punya Reece
- Bab 205 Aku Ingin Disini Menemani Reece
- Bab 206 Kerja Dengan Rapi
- Bab 207 Sistemnya Buruk
- Bab 208 Aku Pergi Denganmu
- Bab 209 Reece Maaf, Ibu Terlambat
- Bab 210 Predir Bo Punya Uang, Begitu Pelit
- Bab 211 100 Miliar Untuk Membeli Nyawa Seorang Anak
- Bab 212 Apakah Elaine Sedang Berpura-pura Lemah Di Depannya?
- Bab 213 Dipertanyakan Secara Terbuka
- Bab 214 Jika Kamu Menginginkan Seseorang Berlutut Padamu, Aku Saja Yang Berlutut Padamu
- Bab 215 Mama, Ada Suara Apa Di Luar
- Bab 216 Adik Ipar Keempat, Jangan Dengarkan Omong Kosong Anak Kecil
- Bab 217 Kamu Benar-benar Menggadaikan Rumah David?
- Bab 218 Dave Kejam
- Bab 219 Ternyata Yang Berkomunikasi Dengan Mereka Itu Wanita
- Bab 220 Seharusnya Aku Membiarkannya Ditimpa Batu Hingga Mati
- Bab 221 Ayah Ibu, Apakah Kalian Bertengkar ?
- Bab 222 Untuk Apa Panggil Dokter
- Bab 223 Begitu Bodoh
- Bab 224 Masih Ada Orang Di Luar
- Bab 225 Elaine, Kamu Benar-Benar Terlalu Percaya Diri
- Bab 226 Ayah Akan Sakit Perut Jika Dia Tidak Makan
- Bab 227 Sandal Paman John
- Bab 228 Dave, Kami Harus Istirahat
- Bab 229 Aku Pergi Cari Reece
- Bab 230 Menggunakan Alasan Pekerjaan Untuk Keperluan Pribadi
- Bab 231 Dave, Apa Maksudmu?
- Bab 232 Kenapa, Main Trik?
- Bab 233 Mau!
- Bab 234 Berniat Mencari Pria Lain?!
- Bab 235 Tamu Intim yang Tak Terhitung
- Bab 236 Berpura-Pura Lagi Dengan Dia
- Bab 237 Jam Kerja
- Bab 238 Apakah Tidur Di Jam Yang Salah ?
- Bab 239 Dipaksa Minum
- Bab 240 Dave Datang Melakukan Tes DNA !
- Bab 241 Kemampuan Minum Direktur Elaine Kami Tidak Terlalu Baik
- Bab 242 Apa Kamu Menganggap Semua Laki - laki Di Dunia Ini Sama Butanya Dengan Kamu ?