Pergilah Suamiku - Bab 98 Mama, Apakah Kakek Benar-benar Sedang Memukul Papa? (2)

Reece menangis, tetesan air matanya jatuh ke mangkuk di depannya, dia menangis sambil makan, kelihatannya sangat kasihan.

Sebaliknya, wajah Elaine masih acuh tak acuh, jika dilihat, wanita itu duduk di bawah cahaya, bulu matanya menutupi semua cahaya di matanya dan terasa sangat dingin.

Jari-jarinya yang memegang sumpit diperkuat dan rambutnya mebutupi wajahnya, seperti sebuah ilusi.

Seluruh tubuhnya seperti patung!

Tidak tahu berapa lama kemudian, suara di ruang belajar akhirnya berhenti, dan pintu terbuka dari dalam, mata Ibu Dave merah dan berjalan keluar dengan gemetar.

Ibu Dave biasanya paling menyukai Calen, ketika dia mendengar gerakan dari pintu, dia dengan cepat berdiri dan berjalan ke Ibu Dave, lalu memegang tangan Ibu Dave untuk mendukungnya berdiri.

"Bu, bagaimana dengan adik? Elaine juga, dia benar-benar tidak rela untuk masuk membujuk ayah!"

Dia tanpa sadar mengucapkan satu kalimat, begitu dia mulai, Nia juga dengan muka suram membuka mulutnya: "Bukankah begitu? Bagaimana pun mereka adalah pasangan suami istri! Dia tidak boleh karena dipukuli oleh suaminya maka dia ingin membalas dendam ?!"

Sebenarnya, Nia tidak sabar menunggu Dave membunuh Elaine, agar dia tidak memiliki kelemahan yang dipegang di tangannya!

Elaine masih berani menggunakan pria dari Kasino Riverfront untuk mengancamnya. Jika dia bukan karena khawatir Elaine akan membuka masalah tersebut, dia tidak akan hanya menyindirnya di depan Ibu Dave!

Elaine: "..."

Ibu Dave telah berada di ruang belajar dan melihat Yonas menggunakan cambuk memukul Dave!

Bagaimana pun Dave juga dilahirkan oleh Ibu Dave.

Tiga kakak yang lebih tua darinya telah meninggal, dan Ibu Dave selalu khawatir bahwa Dave akan sama dengan kakak-kakaknya!

Elaine tiga tahun yang lalu seperti jerami terakhir yang dapat menyelamatkannya!

Siapa tahu tiga tahun telah berlalu, Elaine bukan hanya tidak menyumbangkan sumsum tulang, sebaliknya, karena wanita yang membawa putrinya yang di luar pernikahan ini menikahi Dave dan Yonas telah dua kali memukul Dave sampai setengah mati!

Tubuhnya bergetar, seperti sedang sedih, seperti kesedihan dan frustasi yang tak terkatakan!

Pada akhirnya, Wini menatap Calen dan Nia yang menjebak Elaine. "Kalian berdua jangan berbicara omong kosong, adik dipukuli oleh ayah, hati Elaine pasti juga tidak nyaman."

Keduanya mendengus, tetapi pada akhirnya mereka masih ingat bahwa Elaine memiliki pegangan kelemahan mereka berdua di tangannya, sehingga mereka memaksa untuk menahan kemarahan di dalam hatinya, dan tidak berbicara lagi.

Wini baru berbalik dan menatap Ibu Dave, lalu bertanya, "Bu, apakah adik terluka parah? Perlukah aku memanggil Dr. Song datang untuk memeriksanya?"

Mata Ibu Dave merah lagi ketika mendengar perkataan ini, dia membuka mulutnya dan bibirnya pucat:"Kata ayahmu, tidak boleh memanggil dokter. Tidak boleh menyebarkan keburukan di dalam keluarga ke luar. Ini baru saja dicambuk, Dave tidak mau mengakuinya, nanti mungkin akan dipukul dengan papan , aku hanya memiliki putra tunggal ini, aku ... "

Semakin Ibu Dave berkata, rasa benci dalam hatinya semakin bertambah, matanya dengan tajam menatap pada Elaine, kebencian di matanya dengan cepat membeku.

Dave terluka parah, tetapi Yonas bahkan tidak mengizinkannya untuk memanggil dokter!

Terakhir kali berbaring di rumah sakit selama sebulan, kali ini bahkan tidak membiarkan dokter untuk melihatnya, kapan luka cambuk di bagian belakang Dave bisa sembuh?

Semakin Ibu Dave berpikir, maka dia semakin putus asa, dia menggigit giginya dan mengeluarkan beberapa kata!

"Aku benar-benar buta sehingga aku bisa mencari kamu yang selalu menimbulkan bencana!"