Pergilah Suamiku - Bab 86 Menyiksa Istri, Apakah Kau Ingin Aku Mentertawakanmu? (1)

John gemetaran.

Saat ini, identitas Elaine masih sensitif, tidak pantas untuk menampakan diri di depan orang lain, terlebih lagi menunjukan lukanya.

Ia hanya bisa mengangguk pada Elaine, berbicara dengan suara rendah: "Mari pergi, naik dulu, kubawa kamu membeli kacamata hitam dahulu, sebelum berita ini mereda, kamu tutupi dahulu, jangan membiarkan berita buruk lainnnya muncul lagi."

Di perusahaan Bo, John sudah mengatur Hubungan Masyarakat cukup lama, Elaine tidak berani mengabaikan ucapannya, ia pun mengikuti John naik ke mobil.

Termasuk ketika membeli kacamata hitam, John juga tidak mengijinkan Elaine turun.

Elaine bersikeras kembali ke kantor, John juga tidak bisa merayunya, ia pun membawa Elaine ke depan pintu masuk Perusahaan Bo.

......

Dave menyetir, matahari bersinar terang, meski pendingin di dalam mobil dinyalakan, tetap tidak akan merasa dingin.

Reece menaiki mobil, mengulurkan tangan dan memakai sabuk pengaman, wajahnya yang mungil, memancarkan kepolosan.

Sang pria menatapnya sejenak, namun hatinya justru geram.

Apa yang salah dengannya, mengapa ia harus memperebutkan putri Elaine dengan Elaine sendiri?

Meski saja raut wajah Elaine yang panik membuatnya senang, ia tidak harus datang merawat anak dari wanita yang dibencinya, bukan?!

Ditambah lagi sekarang masih siang hari, janji makan malam dengan Tuan Besar Bo masih nanti malam, apakah ia ingin membawa Reece sekarang dan menerima cacian?

Ia juga tidak bodoh, sekarang yang ayah pikirkan adalah Dave yang memukul Elaine, jika ia kembali sekarang, takutnya cambuk juga menunggu kedatangannya!

Elaine tidak ada, siapa yang akan menghibur Tuan Besar (Ayah Dave Bo)?

Sang pria menginjak rem, Maseratinya berhenti di bahu jalan. Reece pun tertarik ke depan.

"Papa?"

Dave memandang Reece dengan tatapan yang tidak mengenakan.

Bersama dengan anak si wanita brengsek, membuat otaknya tidak bisa bekerja normal, melakukan beberapa hal yang membuatnya memandang rendah diri sendiri, seperti sekarang, dengan rela hati mencari gara-gara!

Ia menghela napas, tatapannya dingin.

"Bukankah kita akan pergi menjumpai Kakek Nenek?"

Reece bertanya penasaran, baru saja Dave akan menjawab, suara ponselnya berdering.

Dave menahan ucapannya, mencari ponsel dan menatapnya, sang pria tidak memiliki kebiasaan untuk menyimpan kontak, tapi ingatannya cukup bagus, memandang sejenak ponselnya lalu langsung mengangkat telepon.

"William, ada apa?"

Suara pria lain terdengar dari balik ponsel: "Dave, beberapa hari ini kamu tidak mencari gara-gara dengan artis, baru saja aku berencana memujimu, kamu menggunakan cara lain untuk masuk ke berita utama?"

"Menyiksa istri, apakah kamu ingin aku mentertawakanmu? Hahaha!"

William sudah tahu berita dari Tina bukanlah suatu berita baik, meski tingkat kepercayaan akan beritanya tidak tinggi, tapi tidak menghalangi William untuk mentertawakan Dave.

Jelas-jelas Dave bukan orang dari lingkungan tersebut, tapi tidak tahu apa yang terjadi dengan wartawan, khusus memperhatikan Dave, sekarang bahkan berita tentang menyiksa istri pun keluar!

William sangat puas!

Wajah Dave berubah gelap, ia geram hingga menggertakan giginya, setelah beberapa detik pun ia bertanya: "William, sudah cukupkah ketawamu?"

Hubungan keduanya baik, jarang-jarang Dave mengucapkan nama lengkapnya, terlihat jelas bahwa ia cukup marah, William pun tidak berhenti, malahan tawanya semakin kencang.

Raut wajah Dave memucat.

"Kamu menelepon hanya untuk mentertawakanku? Pergi jauh-jauh!"

Menyadari bahwa Dave akan mematikan teleponnya, barulah William menahan tawanya: "Apakah aku orang yang seperti itu? Aku mencarimu karena suatu hal, sekarang aku di kantormu, dimana kamu?"

Dave malas menggubris William, ia tidak marah lagi dan menjawab: "Kamu kembali dulu, aku menunggumu di kantormu!"

Telepon terputus, Dave kesal hingga melemparkan ponselnya, segera ia membalikan wajahnya, lalu lanjut mengemudi.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu