Pergilah Suamiku - Bab 25 Mengapa Mempersulit Seorang Wanita?
Bab 25 Mengapa Mempersulit Seorang Wanita?
Cindy kembali ke ruangan VIP, di mana suasananya masih meriah, dan matanya jatuh langsung ke tas LV hijau muda dan ponsel di sisi Dave.
Senyum di wajahnya menjadi lebih puas. Dia memutar pinggangnya ke sisi Dave dan duduk di sampingnya.
Cindy jarang melihat wajah tampan seperti Dave, bahkan di lingkaran dunia hiburan sekalipun.
Dia duduk di dalam kerumunan orang berpesta, sinar lampu disko kelap kelip, menyilaukan mata Cindy membuatnya tidak nyaman.
Ketika dia dan Elaine tidak ada di sana, tempat duduk di samping Dave menjadi luas, pria itu sendirian memegang gelas minuman, memutar pergelangan tangannya, cairan minumannya dalam warna cahaya redup, sinar lampu yang cemerlang membuatnya terlihat lebih tampan.
Sesaat kemudian, Dave menuangkan cairan dari gelas ke mulutnya.
Hanya gerakan sederhana minum tadi , dia melakukannya dengan penuh makna dan elegan.
Mata Cindy menjadi gelap. Dia berpikir bahwa Dave sedang dalam suasana hati yang buruk. Dia meletakkan tangannya di lengannya dan tersenyum menawan. "Dave, apakah kamu sedang bete? saya sudah bantu kamu lampiaskan amarah, jangan masukkan dalam hati karena ulah wanita tua itu! "
Dave memandang Cindy dengan remeh yang dalam. Dia secara tidak sadar berpikir bahwa maksud Cindy tadi adalah memaksa Elaine minum sebelumnya, dan dia tidak menganggapnya serius. Kemudian dia meraih Cindy tanpa ragu-ragu dan mendorong Cindy menjauh darinya. Wajah Cindy langsung berubah seketika.
Pria itu menatapnya dari atas ke bawah, tidak tahu malu!
Wanita-wanita ini semuanya sama saja, di dunia ini, hanya minuman beralkohol yang tulus padanya!
Dia menutup kelopak matanya sedikit, pandangannya seperti menolak orang, untuk menjauhi dia ribuan mil. Meskipun Cindy tidak senang, tapi dia tidak berani terus membuat masalah.
Sekitar beberapa menit kemudian, suara James sampai ke telinga Dave .
"Direktur Qin baru saja berkata untuk pergi ke kamar mandi, ini sudah hampir setengah jam ?? hmm, aku harus pergi melihatnya!"
Mata pria itu langsung terbuka, dia memalingkan kepalanya, matanya menatap tajam di sisi posisi yang kosong.
Dia mengatakan pantas saja tenang karena Elaine tidak ada.
Beberapa orang melihat Dave menatap tas Elaine dengan mata yang dalam dan tak terduga. Mereka dengan cepat menutupi mulut James karena takut dia mengatakan sesuatu yang mungkin bisa menyinggung perasaan Dave.
Melihat Dave, Cindy tidak bisa menahan keringat dinginnya dan mengeluarkan senyum kaku di wajahnya: "Direktur Bo, James minum terlalu banyak. Anda lihat, jika tidak ada hal yang lain, saya akan mengantarnya pulang lebih dulu?"
Dave tidak menjawab apa-apa, dan wajahnya ditutupi lapisan ambigu.
Dia pergi ke kamar mandi selama setengah jam dan tidak kembali. Adakah yang percaya itu?
Setiap hari, dia berpura-pura menjadi citra ibu yang penuh kasih dan agung. Dia berpikir bahwa Elaine terlalu menyayangi anaknya Reece sehingga dia tidak mau minum lebih banyak lagi sekarang dan langsung pergi.
Dia belum pernah melihat wanita yang lebih munafik daripada Elaine sebelumnya.
Pikirkan itu, Dave bangkit dari kursinya, dan ada amarah di matanya.
Elaine memberi akting yang baik! Meninggalkan pesta lebih awal saja sudah cukup parah, tetapi tas dan ponsel juga ditinggal sebagai dalih!
Apa dia mengganggap aku bodoh?
Pria itu mengambil jas mewahnya dan melangkah keluar. Cindy menanggapi, tidak berani bertanya, dan langsung mengambil tasnya ikut
Dave berjalan pergi.
" Dave, tunggu aku!"
Cindy mengejar Dave jauh ke parkiran bawah tanah. Sebelum dia bisa menemukan Dave, Dave sudah melajukan mobilnya dengan kencang melewatinya.
Mobil yang lewat dipenuhi dengan asap dan debu!
Hari kedua.
Dave terlambat beberapa menit. Begitu dia tiba di kantor, ada suara ribut-ribut di luar. John bergegas masuk.
" Dave, apa yang kamu lakukan pada Elaine? Kenapa dia tidak datang bekerja hari ini ?!"
Dave tidak menjawab, melirik sekretarisnya Elsa Xu, yang mengikuti John di belakang.
Merasakan amarah yang dalam dari Dave, Elsa menjelaskan dan berkata,
"Presiden Direktur Bo , saya gagal menghentikan Direktur Lu!"
" Dave, sampai sekarang, Elaine tidak menjawab telepon, juga tidak pulang ke rumah! Apa yang kamu lakukan pada wanita ini? Untuk apa selalu mempersulit dia.”
Dave mencibir pahit: "Apakah kamu suaminya Direktur Qin? Yang selalu awasi keberadaannya sepanjang waktu? '”
Dia juga berpikir bahwa Elaine sangat hebat sehingga dia mampu berpura-pura selama beberapa hari tapi kemudian tidak bisa melanjutkannya lagi.
Wanita Itu memiliki cara yang bagus untuk mengambil hati seorang pria. Lihatlah sepupunya ini yang menjadi penggemar Elaine. Hatinya semua sudah diserahkan kepada Elaine.
Dave duduk malas di kursinya dan melihat Elsa dengan penuh keheranan: "Kamu tidak bilang aku Elaine tidak masuk, aku jelas tidak tahu!"
Elsa maju selangkah setelah dipanggil Dave. "Presiden Direktur."
"Untuk menegakkan sistem dan peraturan perusahaan, coba bantu aku lihat kalau kepala departemen diam-diam meninggalkan pekerjaannya, bagaimana perusahaan menghadapinya, bagaimana menghukumnya, bagaimana mengatasinya, Direktur Qin dulu punya banyak bonus, pastilah banyak uang pensiun untuk dia!"
Wajah John menjadi hitam dan biru, dan kehangatan wajahnya terkoyak oleh perasaan terdalam dari Dave. Dia membuka mulutnya dengan suara dingin: " Dave, apakah kamu masih manusia?" Apa yang telah dia lakukan sehingga membuatmu sangat membencinya? “
"Apakah kamu tahu apa yang terjadi ketika kamu mengurungnya di kamar tidur keluarga Bo tiga tahun lalu?"
Mata yang dalam dari Dave menyipit sedikit dan mendarat di wajah John. Karena marah, wajahnya menjadi merah!
"Kamu berdebat dengan Elaine dan memaksanya untuk melahirkan sebelum waktunya, dia melahirkan secara prematur dengan tangannya sendiri, kamu juga membuang kartu telepon selulernya di toilet dan memaksanya untuk melahirkan prematur melalui operasi caesar di bak mandi!"
"Kamu tidak tahu betapa mengerikannya hidup seseorang ketika itu menyangkut nyawa untuk dipertaruhkan. Ini menyangkut dua nyawa!”
“Seberapa kejamnya kamu menutup matamu dan mengeraskan hatimu padanya ?!”
Dave sempat terpaku sesaat.
Pada hari itu tiga tahun yang lalu, dia menarik kesimpulan dari percakapannya Elaine di ponsel bahwa Jenny Lin pergi meninggalkannya dan itu ada hubungannya dengan Elaine.
Elaine bertengkar hebat dengannya, dan walau dia tetap membiarkannya membawanya ke rumah sakit dengan air mata berlinang.
Elaine pergi dengan marah karena pernikahan antara dia dan Elaine difasilitasi dan diatur oleh ibunya.
Elaine berpikir bahwa Dave telah memblokir kontaknya dengan dunia luar, dan ada orang-orang yang ditunjuk oleh ibunya akan terus mengawasi setiap kejadian di ruangan itu, tapi tentunya tidak akan mengakibatkan kematian untuk Elaine .
Pada saat itu, Dave hanya membencinya, tidak menyangka bahwa Elaine akan mempertahankan hidupnya dengan cara itu.
Selain itu, Dave selalu berpikir bahwa itu Elaine yang mengatakan bahwa dia sakit perut malam itu dan itu adalah salah satu trik liciknya saja. Dari mana Dave bisa tahu bahwa Elaine benar-benar melahirkan secara prematur?
Hatinya agak pengap, dan ada sedikit rasa kasihan di hatinya yang membuatnya tidak nyaman.
Tanpa diduga, ibunya Dave juga tidak menyukai Elaine seperti dia!
Bibir dalam dari Dave itu menjadi lebih kencang, seperti bilah sarung pedang, dan alis lelaki itu terangkat.
Tidak benar!
Bagaimana dia tahu bahwa wanita itu begitu penuh perhitungan sehingga Elaine tidak benar-benar sedang membuat sebuah rencana untuknya?
Bagaimana jika dia benar-benar hanya berakting? John telah terpikat oleh Elaine dan secara alami berbicara memihak ke Elaine.
Mungkin saja John juga membantu Elaine bersandiwara!
Melahirkan dengan operasi Caesar dengan tangannya sendiri. Apakah dia pikir dia Dewa atau sesuatu?
Berapa banyak darah yang mengalir kalau memotong perutnya? Jika Elaine benar-benar melakukan ini, diperkirakan pada saat ini, rumput sudah tumbuh subur di kuburannya!
Omong kosong semacam ini, hanya cocok untuk menipu anak berusia tiga tahun!
Elaine hanya ingin menipu dia!
Mustahil!
Novel Terkait
Ternyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniHusband Deeply Love
NaomiCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoMeet By Chance
Lena TanEternal Love
Regina WangPergilah Suamiku×
- Bab 1 Matilah
- Bab 2 Kematian Elaine
- Bab 3 Tiga Tahun Kemudian
- Bab 4 Ibu, Apa itu Selingkuh
- Bab 5 Selingkuhan Suamimu
- Bab 6 Cindy Adik Saya yang Sangat Akrab
- Bab 7 Aku Memberi Kamu Dua jam
- Bab 8 Reputasimu Hancur
- Bab 9 Anak Haram
- Bab 10 Aku Hamil
- Bab 11 Anak Di Perutmu Milik Siapa
- Bab 12 Hatiku Sakit Melihatnya
- Bab 13 Pakaian Dalam
- Bab 14 Ditentukan Elaine
- Bab 15 Bonus Yang Tidak Pantas
- Bab 16 Besok Tidak Perlu Datang Kerja
- Bab 17 Pemilik perusahaan ini bermarga Bo, bukan Lu!
- Bab 18 Saling Berpelukan
- Bab 19 Elaine Memeluk Pria Lain
- Bab 20 Kamu Yakin Masih Mau Makan?
- Bab 21 Istri Sepupumu Loh!
- Bab 22 Dave, Kamu Belum Cukup Buat Onar?
- Bab 23 Apakah Dia Mempertanyakan Moralnya?
- Bab 24 Muntah Bersama, Tapi Aku Karena Hamil
- Bab 25 Mengapa Mempersulit Seorang Wanita?
- Bab 26 Haruskah melapor ke polisi?
- Bab 27 Memang Istrimu Yang Dipatahkan Kakinya
- Bab 28 Dia Mengkhawatirkan Elaine ?
- Bab 29 Hasil Tes DNA
- Bab 30 Reece Mungkin Benar Anakmu
- Bab 31 Ibumu sudah Meninggal? Sampai Sekarang Masih Belum Datang?
- Bab 32 Kamu Selingkuhan Ibu Anak Ini?
- Bab 33 Apakah Papa Tidak Menyukai Aku?
- Bab 34 Papa Sayang Reece, Lebih-lebih Sayang Mama
- Bab 35 Kamu Pasti Akan Kembali
- Bab 36 Papa Mengatakan Reece Anak Haram?
- Bab 37 Papa, Boleh Mulai Makan!
- Bab 38 Mama Bilang Telur Bergizi
- Bab 39 - Kamu Jangan Menganggu Aku!
- Bab 40 Bertengkar Di Atas Ranjang
- Bab 41 Tante Dikoran Disebut Pelakor
- Bab 42 Pergi Mengambil Mayat
- Bab 43 Akting Apa?!
- Bab 44 Kalau Punya Nyali Cari Dave Nyatakan Cinta!
- Bab 45 Sudah Sakit Begini, Masih Panggil Namanya?
- Bab 46 Presiden Direktur Bo, apa yang baru saja kamu lakukan?
- Bab 47 Kenapa Dia Mau Pergi ?!
- Bab 48 Mengapa Tahu Kata Sandi Ponselku?
- Bab 48 Kehilangan Reece
- Bab 50 Bukan Pertama Kali Kehilangan Reece
- Bab 51 Panggilan yang terakhir
- Bab 52 Jangan Cari Masalah Untuk Dirimu Kalau Kamu Tidak Jemput
- Bab 53 Menunggunya Datang Memohon!
- Bab 54 Katakan Kamu Murahan Maka Aku Akan Meminjamkannya!
- Bab 55 Dia Khawatir Pada Elaine? Bagaimana Mungkin!
- Bab 56 Apakah Ia Idiot?Kenapa Mengejar?
- Bab 57 Aku Adalah Istri Dave Bo
- Bab 58 Berbahaya!
- Bab 59 Elaine Itu Siapa, Apa Pantas Dia Menggendongnya?
- Bab 60 Bekas Luka Yang Mengerikan
- Bab 61 Menebus Dosa Bukan Berarti Dia Harus Mati (1)
- Bab 61 Menebus Dosa Bukan Berarti Dia Harus Mati (2)
- Bab 62 Papa, Apakah Kamu Sangat Hebat Berkelahi (1)
- Bab 62 Papa, Apakah Kamu Sangat Hebat Berkelahi (2)
- Bab 63 Papa Tolong Jangan Memukul Reece (1)
- Bab 63 Papa Tolong Jangan Memukul Reece (2)
- Bab 64 Menjaga Putrimu Di Rumah? (1)
- Bab 64 Menjaga Putrimu Di Rumah? (2)
- Bab 65 Dia Memanjakan Elaine ? (1)
- Bab 65 Dia Memanjakan Elaine ? (2)
- Bab 66 Papa, Jangan Pukul Aku, Oke? (1)
- Bab 66 Ayah, Jangan Pukul Aku (2)
- Bab 67 Apakah Mama Sedang Bertengkar Dengan Papa? (1)
- Bab 67 Apakah Mama Sedang Bertengkar Dengan Papa? (2)
- Bab 68 Tidak Perlu Kamu Bilang, Aku Juga Akan Pergi! (1)
- Bab 68 Tidak Perlu Kamu Bilang, Aku Juga Akan Pergi! (2)
- Bab 69 Di Forum Internet Terdapat Biodatamu (1)
- Bab 69 Di Forum Internet Terdapat Biodatamu (2)
- Bab 70 Sampai Jumpa Hari Senin (1)
- Bab 70 Sampai Jumpa Hari Senin (2)
- Bab 71 Apakah Mama Berkelahi Dengan Orang Lain (1)
- Bab 71 Apakah Mama Berkelahi Dengan Orang Lain (2)
- Bab 72 Papa Bilang Jenny Adalah Pacarnya (1)
- Bab 72 Papa Bilang, Jenny Adalah Pacarnya (2)
- Bab 73 Mama, Aku Tidak Mau Pergi Sekolah (1)
- Bab 73 Mama, Aku Tidak Mau Pergi Sekolah (2)
- Bab 74 Aku Akan Minta Maaf Dengan Si Gendut (1)
- Bab 74 Aku Akan Minta Maaf Dengan Si Gendut (2)
- Bab 75 Direktur Qin Mau Meminta Bantuan Dariku? (1)
- Bab 75 Direktur Qin Mau Meminta Bantuan Dariku? (2)
- Bab 76 Melakukan Kekerasan Di Malam Hari (1)
- Bab 76 Melakukan Kekerasan Di Malam Hari (2)
- Bab 77 Mama Selama Ini Membohongiku (1)
- Bab 77 Mama Selama Ini Membohongiku (2)
- Bab 78 Diinjak (1)
- Bab 78 Diinjak (2)
- Bab 79 Bertiga Seperti Keluarga (1)
- Bab 79 Bertiga Seperti Keluarga (2)
- Bab 80 Papamu Banyak Sekali ! (1)
- Bab 80 Papamu Banyak Sekali ! (2)
- Bab 81 Jangan Lupa Kamu Ini Istri Siapa ! (1)
- Bab 81 Jangan Lupa Kamu Istrinya Siapa (2)
- Bab 82 Mengancammu Seperti Ini, Sudah Kulakukan Tiga Tahun Yang Lalu (1)
- Bab 82 Jika Ingin Mengancammu, Tiga Tahun Yang Lalu Aku Sudah Melakukannya (1)
- Bab 83 Direktur Elaine Pintar Menyapa (1)
- Bab 83 Direktur Elaine Pintar Menyapa (2)
- Bab 84 Apakah Kamu Mau Bertemu Kakek Nenekmu ?(1)
- Bab 84 Apakah Kamu Mau Bertemu Kakek Nenekmu ?(2)
- Bab 85 Kusarankan Lebih Baik Kamu Pergi Kerja! (1)
- Bab 85 Kusarankan Lebih Baik Kamu Pergi Kerja! (2)
- Bab 86 Menyiksa Istri, Apakah Kau Ingin Aku Mentertawakanmu? (1)
- Bab 86 Menyiksa Istri, Apakah Kamu Ingin Aku Mentertawakanmu? (1)
- Bab 87 Mengapa Aku Harus Cemburu? (1)
- Bab 87 Mengapa Aku Harus Cemburu? (2)
- Bab 88 Pilih Aku Atau Dia? (1)
- Bab 88 Pilih Aku Atau Dia? (2)
- Bab 89 Bantu Aku Menghubungi Kakak Ipar (1)
- Bab 89 Membantu Menghubungi Istri Kakak (2)
- Bab 90 Waktu Tuan William yang Berharga (1)
- Bab 90 Waktu Tuan William yang Berharga (2)
- Bab 91 Rapat Tertutup! Bahkan Sampai Subuh ! (1)
- Bab 91 Rapat Tertutup! Bahkan Sampai Subuh! (2)
- Bab 92 Bisakah Kamu Tidak Mengganggu Mama Lagi (1)
- Bab 92 Bisakah Kamu Tidak Mengganggu Mama Lagi (2)
- Bab 93 Dia, Elaine,Baru adalah Target Semua Orang (2)
- Bab 93 Dia, Elaine,Baru adalah Target Semua Orang (2)
- Bab 94 Hanya Bujuk Lelaki Tua Saja, Apa Hebatnya ?! (1)
- Bab 94 Hanya Bujuk Lelaki Tua Saja, Apa Hebatnya ?! (2)
- Bab 95 Para Ipar (1)
- Bab 95 Para Ipar (2)
- Bab 96 Karena Sumsum Tulangmu Berharga?! (1)
- Bab 96 Karena Sumsum Tulangmu Berharga ?! (2)
- Bab 97 Emangnya Siapa Dia, Apa Pantas Aku Mohon Padanya? (1)
- Bab 97 Emangnya Siapa dia, Apa Pantas Aku Mohon Padanya? (2)
- Bab 98 Mama, Apakah Kakek Benar-benar Sedang Memukul Papa?
- Bab 98 Mama, Apakah Kakek Benar-benar Sedang Memukul Papa? (2)
- Bab 99 Nenek, Mamaku Bukan Pembawa Bencana (1)
- Bab 99 Nenek, Mamaku Bukan Pembawa Bencana (2)
- Bab 100 Ma, Aku Selalu Menghormatimu (1)
- Bab 100 Ma, Aku Selalu Menghormatimu (2)
- Bab 101 Nenek, Kamu Terlihat Lebih Cantik Daripada Mereka Semua
- Bab 102 Aku Tidak Punya Anak Sebenar Ini
- Bab 103 Aku Sendiri Disalahkan Tidak Masalah, Tapi Reece Tidak Boleh
- Bab 104 Direktur Elaine apa yang anda lakukan disini? Menertawakanku?
- Bab 105 Aku Hanya Ingin Mendapatkan Janjimu
- Bab 106 Bahkan Jika Aku Dibunuh, Aku Tidak Akan Menuruti Keinginanmu!
- Bab 107 Aku Benar Seharusnya Membiarkanmu Mati Di Tangan Sopir Itu
- Bab 108 Nenek, Apa Kamu Tidak Sehat
- Bab 109 Dave, Aku Bisa Mengulur, Ibu Tidak Mampu
- Bab 110 Pa, Dave Tidak Menganiaya Istri!
- Bab 111 Tak Perlu Mengobatiku, Aku Tak Akan Mati!
- Bab 112 Dia Diam Dan Mengangguk
- Bab 113 Matanya mirip Dave
- Bab 114 Pada Saat Itu Dia Menikah Ke Keluarga Bo, Bukankah Demi Uang?
- Bab 115 Kamu Duduk Mendekat, Memberinya Makan
- Bab 116 Ini Adalah Rumahnya, Kenapa Dia Harus Pergi?
- Bab 117 Papa, Apakah Kamu Bermarga Bo?
- bab 118 Reece, Tidurlah Bersama Nenek
- Bab 119 Aku Demi Kebaikanmu
- Bab 120 Jenny
- Bab 121 Kenapa Dia Merasa Bersalah?
- Bab 122 Siapa Yang Menyuruh Bibi Zhang Masuk ?
- Bab 123 Jijik
- Bab 124 Akan Kuhancurkan Tanda Cintamu Dan Jenny!
- Bab 125 Mama, Hari Ini Aku Tidak Ingin Pergi ke Sekolah.
- Bab 126 Bertengkar Adalah Arti Benci dan Cinta
- Bab 127 Benar! Aku Adalah Aktor Dadakan
- Bab 128 Dengan Nama Menyiksa Istri Ini Saja, Dia Harus Bercerai Tanpa Meminta Apapun
- Bab 129 Kenapa, Kamu Sangat Memuja Elaine?
- Bab 130 Wanita Itu Menutup Teleponnya?!
- Bab 131 Direktur Qin Tidak Bermaksud Menjelaskan Masalah Video Kepadaku ?
- Bab 132 Harusnya Ayahku Mengaturkan Jabatan Direktur Keuangan Untukmu !
- Bab 133 Dia Tetap Saja Menyiapkan Segalanya Untuk Jenny Lin
- Bab 134 Aku Hampir Mengira Direktur Qin Adalah Pencuri
- Bab 135 Cowok Brengsek Mengubah Tingkah Lakunya
- Bab 136 Membawa Istri dan Anak Tercinta Ke Taman Bermain
- Bab 137 Hidup Papa !!!
- Bab 138 Bawa Kamu Makan Es Krim
- Bab 139 Nona Bo
- Bab 140 Mama, Sakit Perut...
- Bab 141 Aku Sengaja Memberi Anakmu Makan Tiga Mangkuk Es Krim
- Bab 142 Ayah dan Ibu Menemaniku Tidur
- Bab 143 Penampilannya Saat Mengancamnya, Sangat Tidak Asing
- Bab 144 Mimpi
- Bab 145 Presiden Bo, Kamu Tidak Ingin Mejelaskan Gunting Yang Ada Di Tanganmu Kah?
- Bab 146 Rekomendasi Tempat Tes DNA
- Bab 147 Dave, Apakah Aku Membicarakan Kakak Ipar?
- Bab 148 Hubungan Direktur Lu dengan Direktur Qin sangat dekat
- Bab 149 Elaine Orang Itu, Pantaskah Aku Mendapatkan Cambuk Kedua Kalinya?
- Bab 150 Hati-hati, Tidak Antar !
- Bab 151 Aku Sendiri Yang Tidak Hati-Hati Sehingga Sobek
- Bab 152 Jika Tidak Berbicara Dengan Baik, Dia Tidak Akan Tidur
- Bab 153 Harto Feng
- Bab 154 Dave, Aku Tidak Akan Mencintaimu Lagi
- Bab 155 Mengapa Papa Bisa Tidur Di Lantai
- BAB 156 Hari Peringatan Abang Ketiga
- Bab 157 Ayah, Ini Salahku
- Bab 158 Mata Ayah Sangat Tajam
- Bab 159 Apakah Ini Adalah Didikan Keluarga Shen
- Bab 160 Biarkan Reece Ikut Dengan Anak Nakal Ini
- Bab 161 Kenapa Dia Mau Membantu Elaine?
- Bab 162 Kamu tidak suka bermain petak umpet dengan ibumu?
- Bab 163 Dave, aku tidak ingin mengancammu!
- Bab 164 Reece Qin Tidak Disini !
- Bab 165 Malam Ini Hujan Deras
- Bab 166 Kelihatannya Direktur Qin Kecanduan Berakting
- Bab 167 Dave, Aku Sudah Menyesal
- Bab 168 Elaine, Aku Sengaja Jatuh Ke Air
- Bab 169 Kembali Padamu?
- Bab 170 Reece Sudah Ditemukan
- Bab 171 Bajingan Itu Yang Telah Menyebabkan Semua Ini
- Bab 172 Dave, Jalan Ini Berbahaya
- Bab 173 Apakah Dia Khawatir Tentang Elaine?
- Bab 174 Elaine Sudah Mati?
- Bab 175 Gunung Longsor
- Bab 176 Yang Mana Obat Hemostatik
- Bab 177 Apa Kamu Tunggu Orang Cari Kesempatan?
- Bab 178 Dia Memiliki Banyak Pria
- Bab 179 Masuk Gunung Menyelamatkan Orang
- Bab 180 Demam Tinggi
- Bab 181 Kamu Temani Dia Saja
- Bab 182 Tidak Ingin Membiarkan Elaine Meninggal
- Bab 183 Dasar Ucapan Sial Dari Mulut Elaine
- Bab 184 Dave, Kamu Jangan Salahkan Aku
- Bab 185 Putraku, Belum Turun Gunung!
- Bab 186 Wanita Yang Pantas Mati Ini!
- Bab 187 Dave Sengaja Meninggalkan Elaine
- Bab 188 Elaine, Dave Ingin Membunuhmu!
- Bab 189 Reece Masih Di Rumah Lama Menunggumu
- Bab 190 Papa Menarik Tim Pencarian Dan Penyelamatan
- Bab 191 Elaine Berencana Membunuh Adik Keempat
- Bab 192 Binatang Itu Mencoba Membunuh!
- Bab 193 Biarkan Mereka Naik Gunung Dan Mencari Dave
- Bab 194 Qin Yan diselamatkan?
- Bab 195 Menyatukan Keluarga Kalian Bertiga
- Bab 196 Dave, Aku Harap Kamu Mati !
- Bab 197 Elaine Masih Istriku!
- Bab 198 Aku Satu-Satunya Pewaris Tunggal Keluarga Bo
- Bab 199 Berhenti!
- Bab 200 Lain Kali Pura-Pura Mati, Tunjukkan Trik Yang Baru
- Bab 201 Pembunuhan Itu Ilegal
- Bab 202 Wajah Direktur Qin Hari Ini Sangat Cantik
- Bab 203 Membunuh Sandera?
- Bab 204 Dave, Aku Hanya Punya Reece
- Bab 205 Aku Ingin Disini Menemani Reece
- Bab 206 Kerja Dengan Rapi
- Bab 207 Sistemnya Buruk
- Bab 208 Aku Pergi Denganmu
- Bab 209 Reece Maaf, Ibu Terlambat
- Bab 210 Predir Bo Punya Uang, Begitu Pelit
- Bab 211 100 Miliar Untuk Membeli Nyawa Seorang Anak
- Bab 212 Apakah Elaine Sedang Berpura-pura Lemah Di Depannya?
- Bab 213 Dipertanyakan Secara Terbuka
- Bab 214 Jika Kamu Menginginkan Seseorang Berlutut Padamu, Aku Saja Yang Berlutut Padamu
- Bab 215 Mama, Ada Suara Apa Di Luar
- Bab 216 Adik Ipar Keempat, Jangan Dengarkan Omong Kosong Anak Kecil
- Bab 217 Kamu Benar-benar Menggadaikan Rumah David?
- Bab 218 Dave Kejam
- Bab 219 Ternyata Yang Berkomunikasi Dengan Mereka Itu Wanita
- Bab 220 Seharusnya Aku Membiarkannya Ditimpa Batu Hingga Mati
- Bab 221 Ayah Ibu, Apakah Kalian Bertengkar ?
- Bab 222 Untuk Apa Panggil Dokter
- Bab 223 Begitu Bodoh
- Bab 224 Masih Ada Orang Di Luar
- Bab 225 Elaine, Kamu Benar-Benar Terlalu Percaya Diri
- Bab 226 Ayah Akan Sakit Perut Jika Dia Tidak Makan
- Bab 227 Sandal Paman John
- Bab 228 Dave, Kami Harus Istirahat
- Bab 229 Aku Pergi Cari Reece
- Bab 230 Menggunakan Alasan Pekerjaan Untuk Keperluan Pribadi
- Bab 231 Dave, Apa Maksudmu?
- Bab 232 Kenapa, Main Trik?
- Bab 233 Mau!
- Bab 234 Berniat Mencari Pria Lain?!
- Bab 235 Tamu Intim yang Tak Terhitung
- Bab 236 Berpura-Pura Lagi Dengan Dia
- Bab 237 Jam Kerja
- Bab 238 Apakah Tidur Di Jam Yang Salah ?
- Bab 239 Dipaksa Minum
- Bab 240 Dave Datang Melakukan Tes DNA !
- Bab 241 Kemampuan Minum Direktur Elaine Kami Tidak Terlalu Baik
- Bab 242 Apa Kamu Menganggap Semua Laki - laki Di Dunia Ini Sama Butanya Dengan Kamu ?