Pergilah Suamiku - Bab 130 Wanita Itu Menutup Teleponnya?!

Membeli gedung HG adalah hal yang mendadak Dave lakuan di TK Cahaya setelah selesai berdebat dengan Yuherni sekeluarga.

Dari benar-benar terbeli sampai sekarang, belum sampai setengah jam, masih belum diumumkan.

Bahkan internal perusahaan Bo, yang benar-benar tau kejadian ini, juga hanya beberapa orang yang melakukannya.

Bagaimana William bisa tau kejadian ini?

Dia sangat heran, keningnya berkerut, "Bagaimana kamu bisa tau?"

"Masih bisa bagaimana tau? Kan dilihat dari televisi!"

William tertawa dingin: "Kenapa, apakah kamu tidak menonton pers konferensi perusahaan Bo kalian sendiri?"

William mendengar keseriusan nada bicara Dave, hatinya sudah memberi Dave label seseorang yang bodoh!

Gedung GR di semua perusahaan konstruksi di kota Tong, sangat terkenal, pernah ada satu kesempatan yang amat sangat langka diletakkan di hadapan Dave,yasudahlah dia tidak mempergunakannya dengan baik!

Malah pergi memakan sebuah kerang kosong yang rugi parah!

Dave sungguh sangat loucu!

Setelah Dave mendengar perkataan William, dia tertegun.

Pers konferensi perusahaan Bo?

Dia tidak menyuruh Elsa mengumumkan perihal ini, karena takut ada orang yang mengambil hal ini untuk dibicarakan, kenapa mendengar maksud William, menjadi semua orang sudah tau?

Kening Dave semakin berkerut, mengulurkan tangan membuka laci, mengambil remote televisi dari dalam, membuka televisi.

Biasanya dia sangat jarang menonton televisi, di kantornya ada satu televisi, juga untuk suatu saat bila perlu.

Bagaimana juga setengah karir perusahaan Bo, semuanya di bidang perfilman, terkadang ada pers konferensi yang penting, dia tidak ada waktu untuk mengikutinya, masih harus ditonton.

Begitu televisi dihidupkan, Dave mengikuti instruksi William, mencari channel bisnis.

Begitu channel itu dibuka, Dave langsung melihat wajah John, di bawah cahaya lampu, badan John digambaran menjadi lebih tinggi, juga tampak seperti orang yang sederhana namun elegan.

Dia berdiri sendiri di podium pembawa acara, tidak merendah juga tidak sombong, wajahnya seperti biasa memutarkan sebuah video.

Dave mengedipkan matanya, wajahnya sedikit menghitam.

Isi video adalah gambaran Dave di depan pintu TK Cahaya, sedang bertengkar dengan Yeherni, di video itu Dave hanya mengatakan beberapa patah kata, sengaja digambarkan seperti itu, agar tampak aura dominan seorang pria darinya.

Sungguh ada rasa visual semacam membela istri tercinta!

Hati Dave sangat tidak senang, menyuruh Elsa masuk lagi, berdiri di depan layar kristal televisi itu, dia menunjuk video yang baru diputar, bertanya:"Apa ini? Perihal seperti mengumumkan sudah membeli HG, sudah tidak perlu bertanya padaku lagi?"

"Perusahaan Bo sudah berganti marga menjadi Lu?"

Wajah Elsa penuh kebingungan melihat John yang ada di layar televisi, pemberitahuan mengumumkan membeli HG juga baru dia cetak tadi, dokumennya masih ada di atas meja kantornya, tunggu nanti sore rumor penganiayaan istri mereda, baru mencari presdir untuk ditandatangani.

Direktur Lu kenapa cepat sekali?

Api di hati Dave menyulut!

Dia tidak perlu pikir, sudah bisa menebak, yang membuat ini semua, pasti Elaine!

Meskipun John ada pemikiran apapun, juga akan datang berdiskusi dengannya, atau bilang melapor sebentar, sekarang malah Elaine dan John berhak penuh, apa sedang berencana menyingkirkan dia?!

Sungguh hebat sekali!

Benci sekali!

Wajah Dave menjadi suram, Elsa juga tidak berani ragu, dengan cepat mencari tau apa sebenarnya yang terjadi.

Hasilnya benar-benar diluar dugaan Elsa, dia mengusap keringat dingin di dahinya, suaranya bergetar: "Direktur Elaine yang memberikan video itu kepada Direktur Lu, juga......direktur Elaine yang menyuruhnya mengumumkannya."

"Siapa yang mengizinkannya?"

Perkataan Dave, mendatangkan masalah.

Siapa yang mengizinkannya?

Biasanya pembelian perusahaan kecil seperti ini, jangankan bilang perusahaan mengizinkannya, bahkan mau mengumumkannya akan mengeluh membuang-buang waktu, tapi sekarang presdir bertanya, Elsa berpikir dengan jari kaki saja langsung tau, Dave pasti sedang ribut dengan direktur Elaine.

Asalkan hal yang berkaitan dengan direktur Elaine, presdir suka membesar-besarkannya, ribut tidak habis-habisnya!

"Tidak ada."

Bahkan bernafas saja Elsa tidak berani bersuara, meskipun tau pemikiran Dave, tapi dia masih dengan pelan menjawabnya.

"Keluar!"

Elsa seperti terlepas dari beban, berputar langsung keluar dari kantor presdir yang sangat tertekan.

Di dalam kantor hanya tersisa Dave seorang, dia membuka kelopak matanya, dengan dingin mengeluarkan satu kata, Elaine si wanita sialan itu, setelah menjadi nyonya Bo, malah menjadi-jadi!

Tidak hanya berani mengambil keuntungan darinya, sekarang bahkan berani menyuruh orang mengikutinya!

Sungguh tidak tau, siapa yang memberinya keberanian!

Dia dengan tidak senang mematikan televisi, dengan langkah besar berjalan ke depan meja kerjanya, duduk di kursi kerjanya, lalu menelepon ke nomor Elaine.

Begitu Elaine melihat panggilan dari Dave, dia sudah menebak ada apa.

Dave selalu tidak suka orang lain mencampuri urusannya, tidak suka ada orang yang memerintahnya, tapi hal yang dia benci, yang harus dilakukan, tidak dilakukan, Elaine semua sudah melakukannya.

Menelepon saat ini, selain menyalahkannya, Elaine tidak memikirkan maksud Dave yang lain lagi.

Dia membasahi bibirnya, juga tidak mengangkatnya, langsung menolak panggilan itu.

Dave yang terus menunggu panggilan terhubung malah mendengar pemberitahuan telepon sibuk, masih mengira kalau dia salah dengar!

Dia mengambil handphone ke hadapannya, lalu melihatnya lagi, teleponnya bisa tersambung.

Badan Dave gemetar, wajahnya semakin suram, dia melempar handphonenya ke atas karpet yang ada diatas lantai, menggeramkan kekesalannya.

"Mati saja!"

Elaine hebat sekali, bisa-bisanya berani mematikan telepon darinya!

Dia pasti tau Dave meneleponnya untuk menyalahkannya, makanya dimatikan!

Dave dengan tidak sudi mendecih, bisa bersembunyi sehari, apa bisa bersembunyi selamanya?!

Di atas meja masih ada koran yang dibawa masuk Elsa, Dave menaikkan sudut bibirnya, menampilkan senyuman yang kejam.

Sayang sekali Elaine mempunyai cara saat menyelesaikan masalah, tapi saat mengakui kesalahan, langsung berubah bodoh!

Begitu dia memikirkan cara ini, handphoen Dave berbunyi.

Pandangannya jatuh pada layar handphone yang ada di bawah, dengan tidak alami menjulurkan tangannya ke atas rambutnya, mengeraskan kepalanya, membungkuk ke bawah mengambil kembali handphone.

Pesan singkat dar Elaine.

Sudut bibir Dave terkait, wajahnya penuh senyum kejam.

Berencana untuk meminta maaf?

Elaine sudah melihat video, harusnya tau kalau dia dipersulit Yuherni, memintanya untuk berlutut dan meminta maaf!

Dia ingin melihat bagaimana mulut Elaine membantah nanti, bisa mencari alasan apa, meminta maaf, atau membuat dirinya terlepas.

Dave membuka kunci layar, membuka pesan yang dikirimkan Elaine, hanya tertera 5 kata.

[Tunggu sebentar, aku sedang rapat.]

Kelima jari Dave dengan kuat meremas handphonenya, Elaine sungguh hebat sekali, dia ini adalah presdir perusahaan Bp, bisa-bisanya harus menunggu Elaine!

Dia harus menunggu Elaine?

Semalam malam, saat dia dipukul ayahnya sampai tersisa satu nafas, juga sedang menunggu Elaine!

Dia ini merasa kalau dia bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik, belajar untuk menyombongkan diri padanya?

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu