Pergilah Suamiku - Bab 57 Aku Adalah Istri Dave Bo

Sedetik kemudian!

Tubuhnya mencondong ke depan, dan membentur kursi di depannya.

Hati Elaine menjerit, sambil mendengar suara pintu terbuka dari kursi kemudi.

Apakah dia telah memakirkan mobilnya?!

Elaine belum berpikir untuk rencana, tiba-tiba pintu disamping tangannya terbuka, melalui terang remang-remang bulan, wajah supir bagaikan serigala.

“Sayangku, cepatlah keluar, biarkan kakak bermain denganmu!”

Elaine tanpa sadar bersembunyi, dia berteriak: “Pergi, jangan sentuh aku!”

Supir itu mengulurkan tangan tetapi tidak berhasil menangkap Elaine, tubuhnya yang pendek bergerak mundur ke belakang bagian belakang mobil, Elaine terkejut hingga wajahnya memucat, dia mengerang beberapa kali, sedetik kemudian, pergelangan kakinya tertangkap oleh orang itu.

Kekuatannya pria itu sangat besar, menarik kakinya, dengan keras menarik orang keluar dari bagian belakang mobil, gerakan pria itu yang kasar, ketika menarik Elaine keluar dari bagian belakang mobil, kepalanya terantuk pada pintu mobil, seketika Elaine pun pingsan.

Hampir tiga puluh jam tidak ada cairan yang masuk ke tubuhnya, Elaine merasakan pusing, perutnya merasa mual.

Dengan sekuat tenaga dia menggigit ujung lidahnya, nyeri akan sakit tersebut membuat dia siuman, dalam kesempatan ini sang supir menutup pintu mobil, Elaine bangkit berdiri, dengan seluruh tenaganya dia berlari dua langkah ke depan.

Tetapi kekuatan fisiknya telah melemah, bergerak sedikit saja, kakinya sudah lemas, pada akhirnya terjatuh di tanah.

“HaHa, kemana kamu akan pergi?”

Suara supir itu terdengar seperti sebuah ejekan, hanya berjalan dua sampai tiga langkah supir itu telah berada disampingnya, mengulurkan tangan untuk memegang lengan Elaine.

Gerakannya tersebut sangat kasar, tangannya sampai tidak dapat membedakan sakit dengan jelas, Elaine merasakan lengannya, seperti dicengkram oleh burung elang, sangat sakit, dan tidak dapat dilepas.

“Tidak disangka, kamu cukup menarik! Jika kita mengenal satu sama lain, maka kamu akan menikmatinya, tunggu hingga aku telah bosan, aku akan membiarkanmu pergi!” Supir itu tertawa, menundukkan kepalanya kearah Elaine: “Kemari, biarkan aku menciummu!”

Di dalam hati Elaine mencemaskan Reece, dan merasa takut, ketika supir itu berjalan kearahnya, dia terkejut dan marah, mengangkat tangannya dan memberi tamparan kepada pria itu.

“Plak!”

Elaine menamparnya dengan sekuat tenaga, pada malam yang sepi itu, berbunyi nyaring.

Setelah dia menamparnya dan mendorong supir itu, tidak tahu apakah karena keinginannnya untuk menang yang besar, atau karena supir tersebut mengeluarkan wajah kesakitan, tanpa ada pertahanan, Elaine melepaskan diri dari cengkraman supir itu.

Dia tidak ragu-ragu, berbalik dan melepaskan diri dari pengekangan dan berlari keluar dari kegelapan.

Tetapi baru saja berlari beberapa langkah, dia merasakan rasa sakit di kulit kepalanya, rambutnya di jambak oleh supir taksi itu, sakit yang dirasakan Elaine membuat dia menjerit dengan keras.

Dia menahan, menggigit bibir bagian bawahnya, keringat yang mengalir keluar dari dahinya, suasana malam menutupi wajahnya yang sengsara.

“Dasar perempuan jalang, berbuat baik kepadamu tetapi membalasnya seperti ini!” suara supir itu sangat keras, tangannya dengan sekuat tenaga, menjambak rambut Elaine kearah belakang, sebelah tangannya lagi menampar wajah Elaine, mulut dia mengeluarkan kata-kata yang tidak enak di dengar: “beraninya kamu menampar wajah aku!”

Elaine merasakan kulit kepalanya sakit hingga kesemutan, sebelah telingahnya dapat mendengar suara rambutnya putus, dengan sekuat tenaga dia mengambil nafas dalam-dalam, sakit sampai tidak dapat mengeluarkan sepatah kata pun.

Saat supir itu menyeretnya, Elaine dapat merasakan kakinya tergores di jalanan yang tidak rata, dan bisa merasakan rasa sakit di pergelangan kakinya akibat terluka.

Elaine merasakan kesakitan, di seluruh tubuhnya, sakit hingga pikirannya menjadi kacau, sedetik kemudian, pria itu menarik jubah yang ada di depan dadanya, dengan tangan yang menjambak rambutnya dengan sekuat tenaga, dia terpaksa mendongakkan kepalanya.

Lampu mobil redup, tetapi cukup bagi dia untuk melihat jelas wajah supir taksi itu, wajah yang berisi, bagian dagu dan lehernya yang menyambung, dengan tidak jelas melihat dan tidak bisa menemukan bekas luka .

Di momen ini, terutama!

Elaine belum sempat menarik nafas, supir itu mengangkat tangannya yang besar, menampar wajahnya dua kali.

Wanita itu ditampar hingga pusing, wajahnya yang penuh kesakitan, Elaine menahan rasa sakit, tanpa sadar dia mencakar wajah lelaki itu.

Lelaki itu menghela nafas, dia berdiri dengan tegak, satu tangannya menyentuh wajahnya yang terluka karena dicakar, dengan marah dia berkata: “Kurang Ajar!”

Melihat Elaine yang belum menurut, lengan pria itu mendorong kedepan, membanting Elaine keras-keras ke tanah.

Di permukaan tanah masih terdapat batu-batu besar dan kecil, dia terjatuh dengan keras, tengkorak kepalanya terasa sakit yang tidak dapat dideskripsikan.

Pria itu dengan kasarnya menariknya keatas, menekan kepalanya, membantingnya ke tanah, berteriak: “Siapa yang menyuruhmu memukulku! Dasar wanita sialan! Diberi kenikmatan malah tidak mau menurut!”

Kesadaran Elaine semakin melemah, mulutnya, terluka dan mengeluarkan suara kesakitan.

Terdapat cairan hangat, mengalir mengikuti arus kulit kepalanya, rasa sakit di kepalanya sudah sedikit lebih ringan, sedetik kemudian supir itu menendang tubuhnya.

“Aku ingin bersamamu hari ini! Pelacur!”

Supir itu pedas berbicara sambal menarik baju Elaine, Elaine memakai gaun yang sama sewaktu pesta perayaan makan malam, sekali pria itu memulainya, jubah Elaine sudah terbuka setengah.

Elaine menarik nafas lega, sambil melawan dan berkata: “Kamu berani menyentuhku? Aku adalah istri Dave Bo!”

Dia mengulurkan tangannya memperbaiki rambut yang dijerat oleh supir itu, memperbaiki penampilannya, dengan suara lembut, namun jarak yang cukup bagi supir itu untuk mendengar kata-katanya: “Jika kamu tidak ingin bermasalah, segera lepaskan aku!”

Supir itu tertawa, mulut mencibir: “Kamu mengira wanita manapun adalah wanita Dave Bo? Siapa yang bias kamu bohongi?!”

“Kamu menganggap aku ini bodoh, wanita Dave Bo sedang sakit, datang ke rumah sakit pinggiran untuk berobat?” orang itu sekali lagi menarik pakaian Elaine, sambil melancarkan aksinya sambil berkata: “Kamu menganggap aku buta, pria yang berada di depan rumah sakit tadi, menggunakan uang untuk melempar wajahmu, bukankah hanya keluar untuk bermain dengan pelacur, Dave Bo dapat tertarik dengan wanita sepertimu?”

Elaine sangat cantik, lampu taksi yang remang remang, mengarah hingga wajahnya, terlihat ada noda merah darah, wajahnya yang putih seperti porselen terdapat rambut hitamnya yang menempel, sepasang pupil matanya yang hitam dan tembus pandang, semua menampilkan ketakutan dan keputus asaan.

Dia yang seperti ini, lebih memberi rasa gairah bagi supir tersebut.

Elaine tanpa perasaan, berkata dengan lembut: “Aku adalah istri Dave Bo!”

Tubuh Elaine menahan rasa sakit, dengan erat memegang lehernya sendiri, mendesah dengan berat: “Pria yang berada di depan pintu rumah sakit itu, adalah Dave Bo! Jika kamu berani menyentuh aku.... dia tidak akan melepaskanmu!”

Pikiran Elaine kacau, menikah selama tiga tahun, ini adalah pertama kalinya Elaine mengucapkan nama Dave Bo, tetapi demi menyelamatkan nyawanya sendiri.

Sebenarnya dia tahu, bahwa supir ini tidak berperikemanusiaan.

Apa pun yang di katakan tidak ada gunanya, tetapi dia tetap mengatakannya, untuk menunda waktu.

Bahkan menunggu tanpa harapan.... seseorang akan datang untuk menyelamatkannya.

Supir itu mendengar hal ini seperti sebuah lelucon, tertawa dengan keras, setelah cukup tertawa dia menundukkan kepalanya: “ Jadi? Istri Dave Bo? Kalau begitu kamu beritahu kepadaku, bagaimana Dave Bo saat di ranjang?”

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu