Pergilah Suamiku - Bab 164 Reece Qin Tidak Disini !

Selesai beribadah, Eline Qin buru-buru menghentikan jalan Dave untuk pergi.

Dave merasa kalau Eline Qin terlalu memperbesar masalah kecil, baru beberapa menit tidak bertemu putrinya, Eline Qin sudah sepanik ini!

Mungkin saja dia ingin berpura-pura lagi dan berniat meneteskan air mata di depan ayahnya !

Dia menggerakkan pundaknya sejenak, luka di tulang belakangnya masih terasa sakit.

Dave menatap dengan tatapan merendahkan ke Eline Qin lalu membawa Eline Qin kembali ke jalan sebelumnya untuk menemui Reece.

Setibanya di tempat Reece disembunyikan, Dave pun mengeluarkan sebatang rokok dari kotak rokok lalu menunjuk-nunjuk ke tempat Reece disembunyikan dan berkata, “Putri kesayanganmu ada di dalam sana. Sana carilah sendiri!”

Dave tidak melanjutkan berjalan maju ke depan lalu dia menyalakan rokoknya dan berdiri tenang di tempatnya sambil berpose seolah akan melihat pertunjukan menarik!

Qinyan pun langsung berjalan ke arah bebatuan yang ditunjuk oleh Dave. Tapi hasilnya Reece tidak ada dibelakang sana!

“Reece?”

Eline Qin terus mencoba berteriak memanggilnya. Tempat ini walaupun sedikit tersembunyi tapi disekitarnya hanya ada beberapa bebatuan saja. Eline Qin memutarinya sekali dan dia yakin tidak ada siapapun di dalam.

Kepanikan di hati Eline Qin pun jadi membesar. Setelah dia keluar dia menatap tajam ke Dave.

“Dave, Reece tidak disini!”

Dave terkejut, putri Eline Qin meskipun tidak terlalu disukai orang tapi satu hal yang tidak bisa dikalahkan oleh anak kecil lain yaitu dia sangat penurut!

Ketika Dave menyembunyikan Reece disini, dia telah memerintahkan ke Reece untuk tidak berlarian sembarangan, tapi kenapa dia sekarang tidak ada?!

“Tempat ini cuma sebesar ini, aku sudah mencarinya, anak itu benar-benar tidak disini! Dave, jangan-jangan kamu salah ingat lokasinya?”

Wajah Eline Qin memucat menatap Dave dengan tatapan penuh kecurigaan.

Dave tidak percaya lalu dia berjalan melewati Eline Qin sambil berkata, “Aku ini orangnya, semuanya memang tidak bagus tapi mengenai arah, aku sangat bagus. Kalau aku sudah bilang putrimu disini, sudah pasti dia disini!”

Dave berkata dengan tegas, Eline Qin menggigit bibirnya sendiri lalu mengikuti Dave untuk mencari Reece.

Dua orang pisah jalan untuk mencari Reece. Tempat yang sudah mereka lewati, mereka lewati lagi satu kali tapi hasilnya jangankan sosok seorang anak, bahkan sehelai rambut saja tidak mereka temukan!

Ekspresi wajah Eline Qin pun jadi tidak enak dipandang, Tapi ketika Dave bicara, Eline Qin masih berusaha untuk sabar.

“Dave, jangan main-main lagi, oke? Main lelucon seperti ini tidak lucu sedikitpun!”

“Aku mohon padamu, cepat keluarkan Reece! Dia penakut, kalau dia sendirian aku khawatir dia ketakutan!”

Ekspresi wajah Dave jadi muram, Dia tidak memedulikan Eline Qin. Tatapan matanya terkunci di bebatuan yang tidak kecil dan tidak besar itu.

Tempat yang besarnya hanya segini, Dave tidak percaya kalau Reece bisa hilang!

Orang-orang di kota Tong tahu kalau gunung ini dibuat sebagai kuil leluhur keluarga Bo jadi tidak mungkin ada orang yang dengan mudah naik kesini!

Reece tidak disini jadi ini bisa menjelaskan satu hal.

Reece pasti karena bermain sesaat lalu dirinya pergi dari sini!

Memikirkan ini, Dave melirik ke Elaine yang wajahnya tampak sangat khawatir lalu berkata dengan emosinya,

“Panik kenapa kamu, Cukup tunggu saja disini, Reece kalau sudah capek bermain pasti kembali sendiri!”

“Bermain? Gunung sebesar ini, mau main apa dia? Di tambah lagi, dari kecil Reece sangat patuh. Dia bukanlah anak yang gila main!”

Dave tidak satu pendapat dengannya, “Ya mainlah! Main petak umpet!”

“Direktur Eline Qin, mungkin karena kamu yang biasanya tidak mengijinkan Reece main, sehingga Reece jadinya sengaja bersembunyi!”

“Jadi putrimu, benar-benar tidak bahagia ya!”

Ekspresi wajah Eline Qin pun jadi dingin.

Tidak benar !

Dulu Reece juga pernah tersesat. Sejak Reece sudah bisa mengingat sesuatu, Eline Qin telah mengajarkannya untuk tidak berlari sembarangan!

Dia tidak mungkin jalan sendirian!

“Dave, aku tahu kamu tidak suka denganku. Tapi, Reece hanyalah anak umur tiga tahun! Dia tidak mengerti apapun!”

“Gunung ini setiap tahun jarang ada orang lewat, dimana-mana ada lumut dan genangan air. Jangan-jangan dia tidak hati-hati lalu terjadi hal buruk, bagaimana? Kamu jangan bercanda lagi, cepat kembalikan anakku!”

Karena panik, suara Eline Qin pun tanpa sadar jadi membesar sehingga ucapan yang keluar dari mulutnya jadi terdengar sangat keras.

Dia di departemen pemasaran di perusahaan Bo, dari awal berjuang keras sampai bisa di posisi direktur ini, sehingga ketka dia benar-benar marah, ekspresi wajahnya juga terlihat sangat menakutkan!

Pelayan yang diperitahkan oleh Yonas untuk mencari Eline Qin dan Dave terkejut.

“Tuan, Nona, Tuan Yonas meminta kita turun gunung....”

Ekspresi wajah Eline Qin semakin muram, “Sekarang ayah dan ibu meminta kita turun gunung. Kamu tidak akan terus meminta Reece untuk terus bersembunyikan! Apa jangan-jangan kamu mau Reece hilang di dalam gunung ini ya?!”

Bibir Dave terangkat dan mencibir, “Direktur Eline Qin, Apa kamu tidak merasa kamu membesar-besarkan masalah kecil? Putrimu gila main dan berlari sembarangan sendiri. Kenapa jadinya malah menyalahkanku!”

“Aku kan sudah bilang, Reece bukanlah anak yang gila main!”

Kedua orang itu bertengkar hebatnya. Suara pertengkarangan mereka mendengung di udara gunung hingga dengan cepatnya terdengar oleh Yosan.

Ketika Yosan tiba, mata Eline Qin sudah memerah dan bibirnya pucat dan tidak terlihat warna bibir sama sekali. Eline Qin lemas seolah tak bernyawa menatap tajam ke Dave!

“Dave, aku tidak ingin ribut lagi denganmu. Kamu kembalikan Reece ke aku, terserah kamu mau menyuruhku melakukan apapun!”

Mendengar ini, Yosan pun membeku dan berjalan maju ke depan beberapa langkah dan membelalakkan matanya ke Dave dan bertanya dengan dinginnya, “Ada apa ini? Eline Qin kenapa memintamu mengembalikan anaknya? Bukannya Reece dari tadi bersamamu?”

Ekspresi wajah Dave pun sekejap jadi muram, “Reece hilang.”

“Kenapa bisa hilang?!” Tatapan mata Yosan pun menggelap, “Kalau gitu ribut apa ini hah?! Masih tidak segera berteriak mencari anakmu!”

“Aku bagaimana bisa tahu kenapa dia bisa hilang?! Anak kecil suka bermain, bukankah itu wajar saja?”

Dave memiringkan bibirnya dengan tidak sabar dan kesal lalu bertanya, “Kenapa? Apa ayah mau berniat bersama Eline Qin ribut denganku?”

“Anak durhaka, Sikap apa kamu ini. Itu adalah anakmu!”

“Aku dari dulu sudah pernah bilang, aku tidak punya anak yang sebesar itu!”

Yosan sudah mencoba menahan diri, akhirnya dia mengangkat tangannya dan melambungkan tamparan ke wajah Dave!

‘Plaaaaak’

Tenaga tamparan itu cukup besar sehingga wajah Dave terpilin ke samping dan rambutnya jadi berantakan. Hanya memperlihatkan wajah tampan terlihat baru ditampar yang ada sebuah bekas tamparan segar!

Dave menggerak-gerakkan sudut bibirnyya, wajah kanannya sangat sakit!

“Yosan, begitu banyak orang yang melihat. Meskipun kamu marah tapi kamu tidak perlu sampai menampar putramu sendiri!”

Ibu Dave sedikit panik, Yosan malah jadi semakin marah, “Ini semua karena kamu yang terlalu memanjakannya sehingga membuatnya jadi punya sikap dan sifat yang seperti ini!”

“Dave juga tidak mengatakan sesuatu yang salah...”

“Diam!” suara Yosan menggelegar dan ekspresi wajahnya sangat muram sambil berkata, “Suruh semua orang mencari Reece!”

Yosan sangat marah, sampai tubuhnya gemetaran lalu menunjuk-nunjuk Dave sambil memakinya, “Sebaiknya kamu berdoa agar Reece segera ditemukan. Kalau tidak tidak, perlu menunggu turun gunung, aku sudah akan mengulitimu seperti kelinci segera!”

Dave mengulurkan tangan dan mengangkat sudut bibirnya, bekas tamparan di wajahnya tidak mempengaruhi sedikitpun ketampanan pria ini.

Mendengar ini, Dave memicingkan matanya dan tersenyum dingin.

Benar-benar kebetulan, dia baru menyembunyikan Reece belum sampai beberapa menit, anak itu sudah hilang!

Jika dibilang ini tidak ada hubugannya dengan Eline Qin, Dave jelas tidak akan percaya!

Ini hanya cerita yang dibuat-buat, Dia Eline Qin dan anaknya itu sedang menjebak dirinya Dave!

Eline Qin jelas mau balas dendam karena kemarin malam dia Dave berdiri di sudut kepala ranjang Reece sambil membawa gunting!

Ini hal terbaik untuk membuat Yosan mencambuknya lagi!

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu