Pergilah Suamiku - Bab 7 Aku Memberi Kamu Dua jam

Bab 7  Aku Memberi Kamu Dua jam

Elaine diam dengan tak berdaya dan menjelaskan: "Ada banyak cara jika aku ingin merusak reputasi Cindy. Pantai Luoshen adalah hasil kerja keras saya, saya tidak perlu melakukan ini di acara seperti upacara pembukaan"

Elaine berpikir bahwa dia mempercayai kata-katanya. Pria itu mengeluarkan ekspresi yang seperti bersenyum tetapi tidak nampak di wajahnya dan bertanya: "Kamu mengatakan bahwa Pantai Luoshen adalah hasil kerja kerasmu?"

Kata-kata Elaine tertelan di mulut.

Alis tipis Dave merapat seperti mata pedang, jika bukan karena teleponnya tidak berdering, emosinya sudah dilemparkan ke Elaine.

Dia mengulurkan tangan untuk mengeluarkan ponselnya, layar ponsel menyala dan cahaya biru tipis terpancar ke wajah Dave, dia mematikan ponselnya setelah melirik siapa yang menelponnya 


Dalam jangka waktu kurang dari satu menit, ponsel Elaine juga berdering seperti tergesa-gesa. Dia melirik si penelepon dan Itu adalah ayah dari Dave.

Upacara pembukaan Pantai Luoshen adalah siaran langsung dari seluruh jaringan. Elaine tahu bahwa Ayah Dave selalu mementingkan proyek pantai Luoshen. Artinya, ia pasti telah melihat siaran langsung dan menelpon untuk menanyakan situasi.

Begitu saja dia mengangkat telpon, ayah Dave langsung berkata: "Elaine, Mengapa upacara pembukaan Pantai Luoshen jadi begitu, saya mendengar bahwa  kamu yang meminta untuk menambahkan juru bicara itu? Apa yang terjadi?"

"Kamu bilang Cindy? Ayah, ini salah paham. Aku bisa mengatasinya di sini, kamu bisa mempercayakannya padaku, oke?"

Suara Elaine berbicara sangat ramah dan meyakinkan, tapi ini adalah  masalah besar sehingga ayah Dave tidak bisa tidak bersuara.

Elaine menambahkan: "Saya telah tenangkan para wartawan dan media di tempat untuk sementara, saya akan segera menangani masalah ini, Ayah hanya perlu menunggu untuk melihat berita."

Ayah Dave pun setuju dengan Elaine setelah ingat seberapa bagus kemampuan dia dalam menangani masalah

Setelah mematikan telponnya, Elaine menatap Dave, berkata: "Yang menelpon kamu tadi itu Ayah? Dave, Jantung ayah tidak sehat, dia baru saja melakukan operasi tahun lalu. Ayah sangat  mementingkan proyek ini, Jika masalah sekarang tidak dapat ditangani dengan segera, dia pasti akan jatuh sakit "

"Maksudku, segera klarifikasi, bagaimana menurutmu?"

Alis Dave merapat, Mata Elaine sangat bersih. Dave bisa melihat ada beberapa nilai tulus di matanya. Jadi, hal Cindy benar benar tidak ada hubungan sama dia?

Begitu pikiran ini muncul, Dave merasa dirinya konyol.

Elaine itu memang pandai berpura-pura!

"Berpura pura untuk menjalin hubungan baik denga orang lain, bukankah itu sesuatu yang selalu kau lakukan? Biarkan aku belajar darimu bagaimana memakai media untuk membantai karierku!" Kata-kata Dave itu jelas mengejek Elaine, walaupun dia sudah sering mendengarnya, hatinya tetap merasa tidak nyaman

Tapi Elaine tetap sabar dan mengatakan: "Jika hal ini tidak dapat diselesaikan, Cindy tidak dapat diselamatkan. Dave, saya tahu kamu tidak ingin melihat saya, tetapi Anda tidak peduli tentang Cindy? Lagi pula, dia adalah favorit baru Anda."

Setelah Elaine selesai berkata, ponsel Dave berdering lagi. Dia dan Elaine menatap ke nama penelepon.

Masih ayahnya yang menelpon

Keras kepala Dave pun terputus

Ketika dia mengangkat kepalanya, matanya penuh dengan ketidaksabaran: "Aku akan memberimu dua jam, dalam dua jam, selesaikan hal ini."

Dua jam ?

Mata Elaine bergerak, terpikir Reece, kemudian dia mengencangkan alis dan berkata: "Pantai Luoshen adalah kerja keras saya, tetapi pada akhirnya penerima keuntungannya adalah kamu. Dave, jika kali ini saya mengikuti permintaan kamu, berhasil menyelesaikan masalah ini dalam dua jam dan melindungi reputasi Cindy dan Pantai Luoshen, bisakah kamu menjanjikan satu hal padaku? "

Dave berkata dengan senyum yang dalam: "Semua orang bisa kalau cuman omong kosong, Elaine, setelah semuanya ditangani baru perbicarakan ini denganku. Kamu belum melakukan apa-apa, Bagaimana saya tahu Nyonya Bo itu memiliki kemampuan atau tidak?"

Dave memang selalu sangat keras padanya. Tetapi persyaratan ini masuk akal, dia tidak punya alasan untuk tidak setuju.

Elaine berkata:  "Baik."

Melihat Elaine berjanji kepadanya, Dave baru berdiri tegak dan berjalan ke arah ruang tunggu. Elaine pun  mengikutinya. Begitu saja mereka mendekati ruang tunggu, Elaine mendengar suara marah.

Ketika Dave memasuki pintu, Elaine melihat Cindy sedang marah. Tetapi setelah Cindy melihat Dave, wajahnya berubah seketika. Dia mengeluh dan bergegas memeluk Dave, sambil menangis dan berkata: "Dave, ada orang yang sengaja mencelakai saya, kamu harus menemukan orang tersebut"

Cindy belum sempat menyelesaikan kata-katanya, dia melihat Elaine berdiri di belakang Dave.

"Kamu? Kenapa kamu disini? Kamu yang sengaja menyuruh orang merilis foto telanjangku, kamu iri karena Dave mencintaiku, jadi kamu ingin merusak reputasiku. Wanita jahat yang tidak tahu malu, pantas saja Dave membencimu juga!

Suara di telinga Dave membuat ekspresi wajahnya semakin jelek. Pria itu memisahkan dirinya dengan wanita yang berada di pelukannya dan menepuk-nepuk debu yang terlihat di dadanya.

Dia berdiri di dekat pintu dan memberikan tempat untuk Elaine: "Silahkan, Nyonya Bo."

Elaine menginjak sepatu hak tinggi, dan begitu dia memasuki pintu, dia langsung menarik Cindy untuk duduk di depan meja rias di ruangan itu.

Gerakannya tidak terlalu lembut. Rambut Cindy agak panjang. Ketika dia duduk, rambutnya melilit di kancing jas kecil Elaine.

Cindy hanya merasakan sakit karena kesemutan di kulit kepala. Dia menangis sambil berkata: "Elaine, kau wanita jahat, apa kau sengaja?"

"Dave, Apa yang kamu ingin wanita ini lakukan padaku? Kamu cepat suruh dia pergi! Aku tidak ingin melihatnya!"

Tidak ada suara dari Dave, staff di ruang tunggu telah pergi. Hanya ada mereka bertiga dan agen Cindy di ruang tunggu. Elaine baru sempat mengeluarkan rambut Cindy yang melilit di kancingnya, Cindy langsung berdiri dari bangku, mengulurkan tangan dan mendorong Elaine dengan kasar.

Elaine tidak sempat menghindar dan jatuh menabrakan lututnya ke meja Lutut Elaine ditutupi dengan rasa sakit yang tajam dalam sekejap. Elaine menghirup udara dingin, menggigit giginya, dan menelan rasa sakit yang hampir menyembur keluar.

Dave melihat wajah Elaine seperti tidak apa-apa,baru melirik ke Cindy dengan dingin.

Pada awalnya, ketika Cindy mendekatkan diri dengannya, mengapa dia tidak sadar bahwa wanita ini begitu menyebalkan?

Dan pada detik berikutnya dia melihat Elaine memegang pundak Cindy dan memutarkan badannya secara paksa. Elaine menggerakkan jarinya dan membuka ritsleting gaun yang dikenakan Cindy.

Kemudian Gaun itu tergelincir ke bawah dan tubuh halus Cindy terekspos ke udara.

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu