Pergilah Suamiku - Bab 150 Hati-hati, Tidak Antar !

John berhenti sejenak, Dave dengan dingin menatapnya, dan berkata : "Sangatlah merepotkan kakak sepupu, sudah larut malam masih harus datang ke rumah sakit untuk menjaga Nyonya Bo !"

Ketika Dave berkata, teringat tindakan John menjulurkan tangan kepada Elaine, nyala api di hatinya tidak bisa ditekan, dan nada bicaranya semakin ngegas!

"Kenapa, kakak sepupu menyukai Nyonya Bo?"

"Jika benar-benar menyukainya, bilang saja padaku, aku berikan Nyonya Bo padamu."

Wajah John berubah, dengan sadar menatap Elaine, wajahnya putih karena kata-kata Dave.

"Dave, omong kosong apa kamu, aku dengan Elaine tidak ada hubungan sama sekali ! dan, dia adalah manusia, bukan barang yang dengan sesuka hati diambil orang lain !"

Tidak ada hubungan?

Cukup bagus dibilangnya !

Pria dan wanita lajang berada disatu kamar ketika tengah malam, sekarang berkata tidak ada hubungan?

Apakah dianggap dia tidak melihat John menjulurkan tangannya kemana?

Dia tersenyum dingin, baru saja ingin berbicara, Elaine berkata dengan dingin : "Presdir Bo, harap perhatikan kata-katamu ! jangan membicarakan hal tanpa bukti yang melanggar etika !"

Elaine selesai berkata, senyum dingin Dave menghilang.

Elaine masih berani mengatakan bukti, jika dia sungguh ada, apa wanita ini masih bisa duduk di posisi Nyonya Bo dengan aman?

Wajah Dave menghijau, Elaine tampaknya sangat menghinanya, berani sekali dihadapannya membela lelaki lain !

Dave menggenggam tangannya dengan erat, menggertakkan tangannya, dan sampai mengeluarkan suara.

William yang berdiri di depan pintu rumah sakit, mengangkat alisnya,masih berkata tidak cemburu, mata Dave yang sedang menatapnya sudah seperti ingin memakan orang!

Mati masih mikir gengsi, hidup pasti menderita !

Dave menendang tong sampah yang dibawah kakinya, wajahnya tidak baik : " Direktur Qin kira aku peduli dengan hidup matimu? kalau bukan karena nama baik keluarga Bo, bahkan aku menatapmu pun merasa jijik ! "

"Dave, kamu sudah berlebihan! jika paman tahu, mungkin dia tidak akan melepaskanmu dengan mudah ! " wajah John sangat buruk .

Dave mendengus.

Lihatlah, sekarang bukan Elaine saja yang bisa mengancamnya dengan nama ayah, bahkan John juga bisa !

Pemikirannya kicik ini, tidak mirip dengan orang yang tidak ada hubungan !

Dave dengan tidak peduli, duduk di sofa, dia menatap John sebentar, dan memandang ke arah Elaine.

sebuah rokok diambil dari kotak rokok, dan Dave juga mengeluarkan mancisnya, dia melihat Reece yang sedang tidur tidak nyenyak di tempat tidur rumah sakit.

Tindakan menyalakan rokok jadi terhenti, Dave meremas mancis, menatap Elaine dengan ringan dan berkata, : "Kemas barang-barangmu, kembali ke rumah lama bersamaku! "

Elaine sama sekali tidak tahu apa tujuan Dave datang kesini, dan dia teringat ketika soree pulang kerja, Dave berkata kepada Elaine bahwa mau membawa Reece kembali kerumah lama.

Elaine tiba-tiba teringat lebih dari dua puluhan panggilan tidak terjawab di layar ponsel ...

Baru saja Reece mengalami demam, dia tidak punya waktu untuk melihatnya, mungkin rumah lama yang meneleponnya!

Elaine berbalik kembali tanpa sadar dan melirik Reece, yang baru saja tidur di selimut tipis dan menekuk alisnya.

"Penyakit Reece belum membaik, banyak bergerak dan gangguan akan mempengaruhi kesembuhannya."

Elaine dengan sadar menolaknya.

Dave mengkerutkan keningnya.

Elaine mengangkat tangannya untuk melihat jam, :"Lagi pula, sekarang sudah malam, papa dan mama pasti sudah tidur, jika sekarang pulang, mungkin saja bisa menganggu mereka untuk istirahat."

Berbicara tentang kesehatan Reece, Dave merasa bersalah, lagipula, jika bukan dia yang memberi Reece makan eskrim, mungkin saja mereka sekarang sudah dirumah lama.

Dia menjilat sudut bibirnya, dan di samping, dia menghadap mata William yang bersinar.

Dave menatap dalam dan menariknya kembali pandangannya!

Salah!

Kata-kata Elaine begitu baik, siapa yang tahu dia tidak ingin kembali ke rumah lama karena ingin bersama dengan kakak sepupunya yang baik? !

Dia juga tahu sudah malam, dan dia masih membiarkan John di kamar rumah sakit? !

Lampu rumah sakit tidak bisa menghilangkan kabut di wajah Dave.

"memang sudah malam, Direktur Lu masih disini, apakah itu agak tidak masuk akal?"

Dave melirik John dengan aneh.

Dia terlihat tampan, dengan ekspresi seperti itu, dengan sedikit mencibir, tidak seperti lagi mencari kesalahan!

Walaupun John merasa nada bicara Dave tidak bagus, tetapi juga tidak dapat marah, karena apa yang dikatakan Dave juga benar!

Jika terus di kamar rumah sakit ini, bukan hanya Dave yang akan merasa aneh, yang namanya manusia juga akan merasakannya!

Bibir John mengencang, awalnya dia ingin duduk di bangku, lalu dia mengambil dua langkah menuju posisi Elaine:

"Elaine, laporan Pesona Residence aku sudah buat sampai ..."

Dia mengambil telepon dan berjalan ke arah Elaine, belum sempat dilihat Elaine, tangannya sudah ditarik dan teleponnya diambil.

Mata John tertuju pada Dave, senyum di sudutnya sedikit mencibir, dan dia langsung meremas telepon ke jaket jas John dan menepuknya:

"Laporan ini, kakak sepupu tidak usah peduli, apa yang dipikirkan Nyonya Bo, dia akan bilang kepadaku nanti! Lagipula, malam masih sangat panjang!"

Keduanya berdiri berdekatan, dan Dave bisa merasakan bahwa tubuh John tiba-tiba tegang!

Senyum di sudut mulutnya menjadi semakin kuat, dan dia bahkan mengarahkan jarinya ke pintu kamar rumah sakit : "pulanglah, hati-hati, tidak diantar!"

John mengangguk dan menatap Elaine, berkata "sudah sangat malam, aku pulang duluan!"

Elaine menjawab : "Berhati-hatilah"

Ketika Elaine dan John bergaul, keduanya memiliki keakraban yang akrab.

Dave tidak senang, Elaine mengusir Jenny nya, dan menduduki posisi Nyonya. Bo, dan sudah mendapatkan keuntungan masih tidak bersyukur.

Sangat ada cara!

Dia, Dave, sangat kagum!

Ketika John melewatinya, Dave menatapnya lama dan berkata :

"kakak sepupu, kalian mau gimana main, aku tidak peduli, tetapi jika suatu hari berita di koran menulis kakak sepupu dan istri adik sepupu mempunyai hubungan yang tidak disangka, dan merusak nama keluarga Bo, sikapku tidak akan baik seperti ini!"

Dia sangat terus terang, John ingat berpura-pura bodoh pun tidak mungkin, dia menggengam tangannya dan lepas, John bersenyum kepada Dave, dan keluar dari kamar rumah sakit.

Dan William yang berdiri di depan pintu kamar rumah sakit melihat semua ini dan merasa terkejut.

Cara Tuan Bo sangat hebat !

awalnya ketika masuk kamar rumah sakit dan berhadapan dengan John, Elaine dan orang itu bekerjasama membela satu sama lain.

Tidak disangka, ada serangan balik!

Tidak hanya dia menjaga mukanya, dia juga mengusir John,

Sudah lama tidak berjumpa, dia menjadi sangat hebat!

William menjilat bibirnya, dan memasuki kamar itu, melihat Elaine dan berkata : "Kakak ipar, kudengar keponakan sedang sakit, aku datang dengan buru-buru, tidak sempat membeli hadiah, maaf ya!"

"Bagaimana kondisi keponakan?"

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu