Pergilah Suamiku - Bab 100 Ma, Aku Selalu Menghormatimu (1)

Wini berjalan maju beberapa langkah, meraih lengan Elaine dan berbisik:

"Adik ke empat, mama marah karena cedera Dave, Apa yang dia katakan semuanya hanya emosi, jangan perhitungan dan terlalu pedulikan apa katanya, kamu jangan menanggapi lagi, jangan biarkan Reece merasa tidak diperlakukan dengan tidak adil dan merasa sedih, oke?"

Diperlakukan dengan tidak adil?

Elaine terkekeh, tahun ini, Reece ikut dengannya seharusnya sudah cukup banyak merasakan diperlakukan dengan tidak semestinya?

Reece diejek oleh teman-teman sekelasnya, dihina oleh guru dan orang tua murid, dan bahkan kalau hanya dibelakang Elaine, ya sudah, tapi sekarang semuanya berani menghina Reece tepat di depan wajahnya!

ibu Dave adalah seorang mama, Elaine juga seorang mama!

Melihat Elaine kelihatannya tidak mau mengalah, wajah Calen menjadi hitam dan berkata: "Adik ke empat, kamu jangan tidak tahu diuntung ya, suasana sudah sampai pada titik ini, kalau kamu tidak peduli dengan cedera Dave, ya sudah, kenapa kamu masih berminat untuk peduli tentang hal-hal seperti itu dengan mama? "

"Kamu berdarah dingin!"

"mama juga tidak salah kok, sudah menghabiskan berapa banyak uang keluarga Bo? Cuma marah beberapa kata, emangnya bisa kenapa? Kalau aku, aku mungkin sudah pakai tangan!"

Karena Elaine hanya melotot pada Calen dan Nia saja, jadi mereka menjadi lebih berani lagi dan menambahkan beberapa kalimat provokasi.

Elaine tidak punya waktu untuk berdebat dengan Calen dan Nia, Dia tidak ingin Reece stress, dan tidak ingin Reece menanggung kata hinaan "anak haram " ketika dia masih berusia begitu muda!

Jadi Elaine tidak bisa terima, tidak peduli apakah ibu Dave memarahi atau menegur karena melanggar peraturan keluarga dan sebagainya, Elaine menatap ibu Dave dan menanggapi kata-katanya:

"ma, kamu juga tidak sehat di usiamu yang sudah tua ini, Kamu telah melahirkan empat putra untuk keluarga Bo, Tentu saja, Ayah tidak akan memukulmu, Tapi itu adalah ide Dave untuk membawa Reece pulang ke rumah tua, Aku tidak tahu apakah Ayah akan menyalahkan Dave apa tidak….... "

Dave adalah daging dalam hatinya, kata-kata Elaine ini, seperti pisau menusuk hati ibu Dave!

Dia sangat marah, Elaine dengan sengaja mengusik kelemahannya.

"Kamu!"

Hanya bisa mengeluarkan satu kata saja dengan susah payah, ibu Dave mengambil napas panjang dan terengah-engah, tidak bisa berbicara lagi.

Tetapi jika ibu Dave tidak berbicara, bukan berarti Elaine tidak akan mengatakan apa-apa lagi.

Elaine memiringkan kepalanya, kelopak mata yang berwarna merah muda, Dia menjilat bibirnya, menoleh lagi, dan berkata, "ma, aku selalu menghormatimu."

Menghormati?

ibu Dave tersenyum dingin!

Mantap sekali cara Elaine menghormatinya!

Jika Elaine benar-benar menghormatinya sedikit saja, dia harusnya tahu betapa pentingnya Dave baginya!

Ketika ayahnya meminta hukuman keluarga diterapkan kepada Dave, Elaine seharusnya mau membujuk Ayah Dave!

Tetapi Elaine hanya berdiri tegak di sini dan Cuma tidak melakukan apapun!

Jika Elaine menghormatinya, dia tidak akan mempermalukannya di depan banyak orang, Elaine malah mau dia meminta maaf kepada seorang bocah ingusan yang tidak mengerti apa-apa!

Jika hari ini dia sampai membungkuk dan meminta maaf kepada Reece, mau ditaruh kemana mukanya ?!

Jika hal ini tersebar, bagaimana dia bisa menghadapi orang-orang di lingkaran selebriti dan pejabat kota Tong ?!

ibu Dave menatap mata Elaine dengan tajam dan marah!

ibu Dave tidak percaya kalau Elaine akan benar-benar membuatnya malu dan pergi ke ruang kerja untuk melaporkan hal ini kepada Yonas!

Setelah memikirkan itu, ibu Dave berdiri tegak, bahkan memalingkan wajahnya yang awalnya menatap mata Elaine.

Elaine juga tidak bodoh, Secara alami, dia tahu bahwa ibu Dave tidak bermaksud akan meminta maaf kepada Reece!

Elaine menurunkan kepalanya dan meraih lengan Reece, Reece yang tertarik oleh tangan Elaine bergerak maju.

Kepala gadis kecil ini melihat keatas, mata besarnya seperti anggur hitam menatap Elaine, dia bertanya dengan suara lembut, "ma, Kita mau ke mana?"

Begitu Reece selesai berbicara, empat pasang mata lainnya di ruang tamu juga jatuh pada Elaine.

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu