Pergilah Suamiku - Bab 66 Ayah, Jangan Pukul Aku (2)

Wanita itu tanpa persiapan, di tambah dengan kelelahan yang berlebihan, seluruh badannya tumbang, pergelangan tangannya menghantam tanah yang dingin, rasa sakit kesemutan yang tajam, langsung menyebar dari pergelangan tangan ke anggota tubuh Elaine.

Dalam sekejap wajahnya berubah putih pucat.

Dave kaget, tidak menyangka Elaine sangat rentan, dia tahu Elaine sudah berhari-hari tidak makan, dalam sekejap wajahnya menjadi kaku dan dingin.

Pria itu menoleh dan sekali lagi melihat foto di atas meja teh.

Elaine wanita itu, selalu suka menggunakan trik untuk menipunya!

Siapa tahu dia tadi benar sangat lemah, atau sengaja?

Dave tidak mengerti, Elaine sudah bisa memaksakan diri bangkit dari lantai, selama bertahun-tahun, semenjak Dave bersama dengan Jenny, martabat Elaine sudah diinjak-injak.

Tapi itu adalah naluri seseorang melindungi harga diri dan kepribadian seseorang.

Di depan sebagian orang, perilaku di bawah alam sadar semacam ini, akan dilakukan dengan sembarangan.

Bahkan Elaine tidak terkecuali.

Tatapan mata Dave dibawah cahaya, dalam sekejap ternoda, barusan bilang apakah dia pura-pura, dan dia sudah bangkit dari tanah.

Tampaknya Elaine benar menyukai anak haram ini, mengkhawatirkannya sampai begini, di hadapannya, bahkan sudah mulai berbicara pada diri sendiri!

Elaine melangkah maju ke arah Reece, nona kecil begitu melihatnya mendekat, tanpa sadar menarik tangan Elaine, dan berteriak: “Mama.”

Hati Elaine tersayat seperti pisau.

Reece anak yang sangat pemberani, sekarang dia ketakutan seperti ini, dan mengatakan ingin ketemu ayah, Elaine tidak bisa membayangkan, apa yang dilakukan Dave!

Elaine menatap Reece, tatapannya jatuh pada dahi kecilnya yang terluka, dia mengertakkan gigi, balik badan melihat Dave, dan bertanya: “Tuan Dave, tidakkah kamu merasa perlu memberiku penjelasan, anakku kenapa bisa bersama denganmu?”

Dave mencibir dengan senyuman dingin.

Bagus!

Bagus sekali!

Elaine si wanita jalang ini, menyuruh purtinya merobek fotonya dengan Jenny, tidak mengungkit dirinya yang telah menyelamatkannya, begitu sadar, hal pertama yang dilakukan adalah, mencarinya meminta pertanggung jawaban!

Apa dia benar mengira, dia akan takut padanya, akan penyakit kanker darah yang bisa tiba-tiba muncul kapan saja?

“Nona Elaine sendiri yang mengisi nomor kontak ayah, aku tidak berencana pergi menjemput, apa aku salah?”

Mata Elaine menggelap, kemarin malam karena dia khawatir Reece akan celaka, hampir saja mati di tangan supir itu, waktu itu Dave juga ada dilokasi.

Tiga tahun yang lalu Jenny pergi tanpa pamit, dia terus memendam hal itu, selang beberapa tahun berlalu, dia mengira, Reece adalah anaknya dengan orang lain, yang membuatnya malu!

Kejadian sebelas tahun yang lalu, ada di depan mata, tapi sampai hari ini, dia baru sadar, Dave sudah berubah, mata batin nya suatu hari akan berubah menjadi kecil seperti kecilnya jarum, bahkan karena hal-hal yang tidak perlu, dilampiaskan pada Reece!

Diantara sinar cahaya, mulut Elaine bergetar, berusaha menopang dirinya, tatapan matanya mengarah ke wajahnya, mulutnya menanyakan beberapa pertanyaan: “Jadi kemarin malam di rumah sakit, kamu tahu aku khawatir karena tidak bisa menemukan Reece?Melihatku naik ke mobil supir yang jahat itu!”

Novel Terkait

My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu