Pergilah Suamiku - Bab 74 Aku Akan Minta Maaf Dengan Si Gendut (1)

Elaine tidak tahu apa yang terjadi semalam, tetapi dia kenal Dave, pria ini selalu emosional, dia mau pergi kantor polisi jemput Reece sudah termasuk lumayan baik, Elaine tidak berharap Dave bisa bersikap baik terhadap ibu si gendut!

Tetapi.... menuntut ibu si gendut?

Reece berkelahi dengan si gendut sampai si gendut ini patah tulang, meskipun luka di kepala Reece terlihat parah, orang yang bisa melihat pasti bisa membedakan luka siapa lebih parah antara mereka berdua, walaupun benar mau menuntut, apakah itu bisa berhasil?

Elaine tertawa dengan kering dan minta maaf dengan suara kecil : "Nyonya Yuherni, anda jangan marah, saya akan minta maaf kepada kalian atas nama Reece, itu......... bagaimana dengan kondisi si gendut sekarang?"

"Tidak ada urusanmu! Jangan pura-pura baik di sini! Aku beri tahu kamu Elaine, kepala sekolah taman kanak-kanak Cahaya adalah sepupuku, aku bisa menjamin anakmu bisa menghilang dari taman kanak-kanak Cahaya pada hari Senin ini, selain itu, semua taman kanak-kanak di kota Tong juga tidak akan mau menerima anakmu sebagai siswa!"

"Baru berapa tahun sudah belajar yang buruk dan buat masalah setiap hari di sekolah, taman kanak-kanak yang menerima anakmu benar-benar sial!"

"Jelas hanya anak haram, masih mau pura-pura apa lagi?! Kamu mengira anakmu sudah memiliki ayah jika kamu mencari orang untuk akting sementara bersamamu?!"

Nyonya Yuherni semakin berkata semakin kelewatan : "Kamu kira aku buta ya, sejak anakmu mulai sekolah, aku tidak pernah melihat orang lain menjemput Reece Qin selain kamu, kamu masih berani berkata dia adalah anak Dave, kenapa? Kamu benar-benar mengira dirimu itu orang berkuasa?"

Elaine sedikit tidak bisa menerima, dia menjelaskan : "Nyonya Yuherni, saya tidak ada mencari orang untuk akting bersamaku, Reece juga bukan anak haram, yang jemput Reece dari kantor polisi semalam benar-benar adalah ayahnya, mungkin sikap dia ada sedikit tidak ramah, maaf, saya minta maaf"

Nyonya Yuherni bisa begitu marah pasti karena Dave ada berkata sesuatu untuk melawannya.

Elaine menyentuh hidungnya dengan canggung, iya juga, kata-kata mau menuntut orang saja sudah keluar, Dave pasti melawannnya dengan keras!

Bertukar posisi, jika orang yang patah tulang sekarang adalah Reece dan Nyonya Yuherni berkata mau menuntutnya, tentu saja Elaine juga pasti akan marah.

Meskipun Elaine bisa mengerti suasana hati Nyonya Yuherni, tetapi dalam taman kanak-kanak Cahaya, masalah Reece dipanggil anak haram sudah bukan pertama kali terjadi.

Elaine juga merasa sangat sakit hati.

Hal tentang masalah koran kemarin, Dave dan Cindy Tang sudah membuat Reece menangis dan meragukan dirinya satu kali.

Sebelum itu masalah Dave dan Cindy Tang mengakibatkan kerusuhan yang sangat besar, di dalam sekolah juga ada orang sudah mengetahui identitas Reece.

Elaine pernah meminta Olivia untuk mencari tahu, di dalam sekolah juga ada anak-anak yang memanggil Reece anak haram!

Elaine pernah berpikir mau memindahkan Reece ke sekolah lain, tetapi informasi taman kanak-kanak lain yang Olivia berikan kepada Elaine tidak bisa membuat Elaine puas.

Ada beberapa sekolah yang bermasalah di keamanan yang tidak cukup baik, ada yang di makanannya tidak cukup sehat dan bersih, satu-satunya sekolah yang memenuhi kemauan Elaine hanya taman kanak-kanak Cahaya yang berjarak dua jam dari perusahaan Bo! Ketika Elaine pergi jemput Reece pada saat dia pulang kerja, langit bahkan sudah hitam setelah dia sampai ke sana!

Selain itu, memindahkan Reece ke sekolah lain bukanlah sebuah solusi yang berguna, asal Reece masih berada di dalam kota Tong, dia tetap akan dipengaruh oleh gerak-gerik Dave.

Pergi kemana pun, orang-orang akan tetap bersikap puas dan mengatakan yang tidak baik!

Meskipun Reece baru saja tiga tahun, Elaine juga tidak mau melakukan hal tidak tanggung jawab seperti sembarang mencari sekolahnya, Elaine benar-benar tidak bisa melakukan hal ini.

Setelah Elaine mencari tahu, dia tetap merasa taman kanak-kanak Cahaya adalah sekolah yang paling sesuai.