Pergilah Suamiku - Bab 80 Papamu Banyak Sekali ! (1)

Benar-benar wanita yang tidak tahu malu, dengan orang lain bilang hubungan kamu dan aku baik-baik saja, tidak melihat situasi, begitu banyak orang yang berlalu lalang di dalam rumah sakit.

Di wajah Elaine yang dianggap Nyonya Bo, sekarang tersiar berita Dave tentang pelecehan istri, seluruh dunia marah kepadanya, orang-orang menjadi simpati kepada Elaine, Elaine terlalu malas untuk menutupi akting yang biasanya.

Bangsat!

Wanita ini, benar-benar membuatnya marah!

Dave merasa, tadi dia sendiri mengkhawatirkan Elaine, pasti otaknya seperti keledai, Penjaga Nyonya Bo terlalu banyak, apa yang salah dengan dia?

Pria itu berbalik badan, berbelok dan berjalan pergi.

Dia memiliki bahu lebar dan pinggang yang langsing, sepasang kaki terbungkus dengan celana yang panjang, ada secercah cahaya di antara jalan, dua tiga langkah menuruni tangga.

Baru turun satu anak tangga, langkah pria itu berhenti, satu tangan Dave menggenggam di tiang tangga, tangannya dengan kuat memukul pegangan tangga.

Tidak benar!

Kenapa dia harus pergi!

Orang jahatnya bukan dia, yang berbuat salah juga bukan dia!

Walaupun tadi dia langsung ingin melihat Elaine, dia, Dave juga ada alasan!

Tangan pria itu menyentuh dagu, ujung lidah menyentuh di sudut bibir, di kelopak mata memancarkan kata-kata yang tidak terucap.

Selain itu, mengapa dia harus marah, membuat Elaine kelihatan sangat penting, seperti dia sangat peduli kepada Elaine, setelah Elaine tahu, tidak tahu bagaimana tampangnya!

Lagi pula hari Sabtu Elaine telah berani meminta izin supaya menyuruh Reece pulang untuk meminta maaf kepada orang tua teman kelasnya!

Bibir pria itu dingin, tiba-tiba berbalik, jika dia pergi, bukankah memberi kesempatan kepada Elaine dengan sepupu laki-lakinya?

Wanita itu mengusir Jenny, mengapa dia masih menempati posisi Nyonya Bo dan membuat gosip di luar?!

Karena Dave tidak bias melewati hidup dengan baik, Elaine juga tidak seharusnya hidup dengan aman-aman saja!

Dave berpikir, kemudian berbalik, melangkah dengan cepat ke tempat awal dia datang.

Dia baru saja keluar dari tangga pintu yang keamanan, belum berjalan sampai ke tempat umum, Reece melambai melihat Dave dari kejauhan.

“Papa?”

Dia berteriak dengan suara pelan, Elaine dan John berpikir bahwa Reece sedang berbicara dengan John, John membungkukkan badan, berlutut di samping Reece, berbisik:”Reece, apa yang kamu katakan?”

“Papaku!” Reece berteriak, melepaskan tangan John, pergi mendekati Dave.

Tangannya meraih lengan Dave, dan membungkuk memeluknya, memanggil:”Papa, apakah datang untuk melihat Reece dan mama?”

Dave menarik lengannya, Reece memegang erat, tenaga pria itu tidak begitu besar, tapi tetap tidak bisa ditarik olehnya.

Dave menatap dingin, tanpa sadar dari sudut bibir keluar kata-kata mengejek: ”Papamu banyak sekali!”

Elaine sendiri mungkin juga tidak mengerti siapa ayah anak haram ini, mungkin anak haram ini harus memilih siapa!

Mungkin dia bukan satu-satunya korban!

Eliane mendengar Reece memanggil papa, berpikir karena Reece telah ketakutan, tidak disangka dia telah berdiri di samping Dave.

Dave bisa datang ke rumah sakit, Elaine tidak menduga, ini puncak musim panas, Presdir besar Bo tidak mungkin kemari karena sakit flu kan ?

Elaine belum sempat tersadar, sudah terdengar suara Dave.

Setelah mendengar kata-kata itu, senyum yang baru muncul di wajah wanita itu langsung terhenti, ujung jarinya bergerak-gerak, mengakibatkan jari-jarinya yang terluka terasa sakit di tulang, juga rasa sakit tercermin di mata Elaine.