Pergilah Suamiku - Bab 39 - Kamu Jangan Menganggu Aku!

Dave berjalan keluar dari dapur dan membawa jasnya sendiri naik ke lantai atas. Reece mendekatinya ketika dia baru jalan beberapa langkah, Reece memegang celana Dave sambil mengikutinya naik ke lantai atas, "Papa, kapan mama akan pulang? Apakah kamu tahu mama kemana? Aku sudah dua hari tidak bertemu dengannya"

Dave tidak memiliki keinginan untuk menjawabnya. Jika Dave tahu dimana Elaine, dia sudah mengantar Reece ke dia. Elaine tidak tahu sedang berfoya foya dimana, wanita itu tidak memiliki kesadaran bahwa dia sudah berumah tangga. Ketika Elaine menabrakkan dirinya ke mobil Dave, dia berkata seolah olah dia adalah seorang ibu yang mulia. Tetapi sekarang dia malah membiarakan Reece.

Benar-benar pandai berpura pura!

"Papa, aku ingin bertemu dengan mama. Bolehkah Papa membawa aku pergi cari mama?" Suara Reece ada sedikit kasihan. Tetapi Dave tidak menghentikan langkahnya dan berkata, "Aku tidak tahu, kamu jangan menganggu aku!"

Dave melepaskan pegangan Reece yang berada di celananya dan dengan cepat memasuki kamarnya. Dave menutup pintu dengan kuat sebelum Reece sempat ikut masuk juga. Akhirnya Dave bisa mendapat sedikit kesunyian.

Dave sangat jarang begitu pagi sudah pulang. Dia berbaring di tempat tidurnya yang lebar dan mengambill sebuah dokumen yang sedang berkaitan dengan perusahaan Bo. Dia berbaring di tempat tidur dan mulai membacanya. Cahaya yang redup dan hangat membuat ketampanan pria ini menjadi bertambah. Pada saat jam 9, Dave tiba tiba melempar dokumen yang berada di tangannya dan mengelus perutnya yang kosong.

Karena kebiasaan makannya yang tidak baik, Dave mengalami penyakit maag. Lambungnya akan sakit ketika dia kelaparan. Karena tadi siang Dave tiba tiba pergi ke kantor polisi untuk menjemput Reece, dia tidak makan siang. Lambungnya merasa sakit dan terbakar. Rasa kesakitannya beredar ke dada Dave membuat dia tidak bisa menahan.

Pas di saat itu, ada yang mengetuk pintu. Dave tahu orang yang berada di luar ada Reece. karena sakit lambung, dia makin tidak ingin mengurus anak kecil itu.

"Papa, apakah kamu sudah tidur? Apakah aku boleh masuk?" Suara Reece sedikit bergetar. Dave mengedipkan matanya dan bersuara, "Aku sudah bilang banyak kali, aku tidak tahu dimana mamamu. Apakah kamu tidak mengerti kata-kata manusia?"

"Kalau kamu mau mencari mamamu, jangan bertanya kepadaku. Kamu boleh pergi mencarinya sendiri"

Dave lebih ingin tahu Elaine dimana dari pada Reece!

Reece bersuara lagi, "Papa, kamu jangan marah lagi. Aku tidak akan bertanya tentang mama lagi"

Tumben dia baik? Kemarahan Dave menjadi agak memudar, tetapi dia masih meragu. Anak kecil yang berumur tiga tahun tidak mencari mamanya. Apakah itu mungkin?

Dave sengaja tidak bersuara dan melihat Reece bisa bertahan sampai kapan untuk tidak mencari mamanya. Anak Elaine ini membuat dia tidak makan seharian sampai sakit lambung! Reece menunggu beberapa saat di luar pintu dan Dave tetap tidak berbicara. Anak kecil itu mengetuk pintu lagi, "Papa, apakah kamu tidak berbicara berarti aku boleh masuk ke dalam?"

"Rumah ini terlalu besar dan langit juga sudah hitam. Aku sendirian takut"

Setelah Dave mendengar kata-katanya, dia hanya tertawa dengan dingin dan menukar posisinya di tempat tidur.

Wanita seperti Elaine yang mempunyai keberanian yang besar sampai berani mengancam orang tua Dave malah melahirkan anak yang penakut!

Dave tetap tidak berbicara. Setelah sekitar dua menit, Reece baru membuka pintu masuk ke dalam. Di dalam kamar Dave ada sebuah lampu dinding yang cantik, lampu itu menyinari wajah Reece menjadi makin imut. Tatapan Dave jatuh di mangkuk yang di pegang oleh Reece. Setelah itu, Dave mencium wangi bubur.

Wangi bubur ini membuat lambung Dave yang sudah sakit menjadi makin sakit. Pria ini menggertakan giginya dan warna wajahnya menjadi warna hijau. Dave menyipitkan matanya dan melirik ke Reece. Anak kecil ini memang sengaja datang menyiksanya!

Reece tidak takut terhadap tatapan Dave. Dia meletakkan mangkuk di meja sebelah tempat tidur Dave dan berkata, "Papa tidak makan banyak malam ini. Kamu pasti sudah lapar kan? Aku sudah memasak bubur untuk Papa. Maukah Papa makan sedikit?"

Tatapan Dave tetap masih berada di mangkuk tersebut. Mangkuk itu adalah mangkuk terbesar yang Dave pernah melihat di dalam rumahnya. Mangkuk yang besar itu dipenuhi oleh bubur dan asap panas menyebar di sekitarnya. Wangi buburnya sangat menggoda. Sulit dipikirkan, Reece bagaimana bisa membawa mangkuk sebesar ini naik ke lantai atas.

Pria itu melihat ke anak kecil yang sedang berbicara itu. Anak kecil itu sedang melihatnya dengan matanya yang besar dan tangan kecilnya sedang mengelus sikunya sendiri. Tatapan Dave tenggelam, apakah ini juga Elaine yang mengajarnya?

Apakah mereka berdua merasa Dave adalah orang yang bisa digoda hanya dengan semangkuk bubur?

Wajah Dave menjadi semakin dingin, "Aku tidak mau makan! Jangan ganggu aku!"

"Papa?"

Reece menyandar di sisi tempat tidurnya dan meliriknya. Mata Reece sangat cantik, tatapannya sangat konsentrasi pada saat dia sedang melihat orang. Tatapan itu juga sukes menyentuh hati Dave. Anak kecil ini dengan susah payah membawa bubur sebanyak ini nak ke atas, apakah Dave terlihat sangat jahat jika dia tidak makan?

Anak kecil tiga tahun bisa tahu apa? Dia bahkan bisa menganggap kata kata yang marah adalah kata kata yang memuji. Lambung Dave sakit lagi, sampai dadanya juga merasa kekosongan di perutnya.

Reece memasak juga memakai bahan di rumahnya?! Lagipula, Dave juga tidak memaksa Reece memasak. Dia tidak percaya Elaine bisa memakai alasan itu untuk memarahinya?

Kalau Elaine tahu Dave tidak mau makan karena dia, dia pasti akan menertawakannya.

Dave benar benar tidak bisa mencari alasan untuk tidak makan dan terus menyiksa dirinya. Melihat Dave yang tidak memiliki reaksi, Reece membesarkan matanya dan mendekatinya, "Papa, apakah Papa tidak mau makan bubur yang aku masak karena Papa marah sama mama?"

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu