Pergilah Suamiku - Bab 133 Dia Tetap Saja Menyiapkan Segalanya Untuk Jenny Lin

Elaine sedikit kaget,bagaimanapun Ibu Bo tidak begitu menyukainya, biasanya juga jarang kontak dengan dirinya.

Apalagi, dia semalam masih tinggal di rumah tua keluarga Bo.

“Ma, ada keperluan ?”

Suara Ibu Bo sedikit panik : “Elaine, barusan ayahmu menelepon Dave, ayah anak bertengkar, ayahmu sangat emosi.....”

“Beberapa tahun ini, kamu juga tahu kondisi kesehatan ayahmu, anggap saja berpikir untuk kesehatannya, kamu coba memikirkan solusi, menyuruh Dave malam ini membawa kamu sama Reece, sama – sama pulang ke rumah tua.......anggap saja menenangkan ayahmu, boleh ?”

Mata dan wajah Elaine bergerakan, udara ruang minum sangat lembab, cahayanya agak gelap, membuat wajah wanita yang putih, dilingkar dengan menyentuh hati.

Ini pertama kalinya, Ibu Bo menelepon dirinya dengan nada yang lembut, meminta pertolongannya.

Meskipun Ibu Bo telah mencari alasan terlebih dahulu, namun Elaine mengetahuinya, mengkhawatirkan kondisi kesehatan Yonas Bo, hanya sebuah alasan, sebenarnya yang dia khawatirkan adalah Dave.

Sebenarnya dia takut seandainya Dave tidak mendengar nasehat lagi, pulang akan dipukul.

Tentunya, orang yang dapat membuat Dave dan Yonas Bo bertengkar, hanya dua orang saja, yang satu Jenny Lin, yang satu lagi adalah dirinya.

Jenny Lin telah tiga tahun meninggalkannya, meskipun ada amarah antara Yonas Bo dan Dave, seharusnya juga reda.

Jadi Dave dapat membuat Yonas Bo emosi, kemungkinan besar juga karena dirinya.

Elaine merasa lucu, dalam hatinya merasa ironis, ternyata dia dapat membawa pengaruh yang begitu besar untuk Dave.

“Elaine, meskipun Dave sedikit preman, tetapi semalam dia juga telah menerima pelajarannya, beberapa tahun ini, hubungan ayahmu dan Dave tidak membaik, aku ingin kalian tinggal di rumah tua dulu untuk sementara waktu.”

“Dan juga Reece, biasanya di rumah tua agak sepi, anak itu, aku lumayan suka, kamu sama Dave membawa dia kesini, temani aku dan ayahmu, bagaimana?”

Ibu Bo tidak mendengar jawaban dari Elaine, sehingga membuka mulut untuk menasehati lagi.

“Baik, Ma, aku sudah tahu, kamu tenang saja, setelah memutuskan telepon ini, aku langsung mencari Dave.”

Elaine menjanjikannya, video yang dikirimkan Olivia Lu pada pagi ini, dia juga menonton, ketika Dave bertengkar dengan Bapak Si Gendut, dia masih mengulurkan tangannya untuk melindungi Reece.

Dengan kekuatan tenaga seperti itu, luka pada tubuhnya pasti terkoyak lagi, kalau terima pukulan lagi, pasti tidak semudah dengan hanya panas satu malam saja.

“Iya ! Kalau begitu aku tunggu kalian di rumah tua, malam ini kalian harus datang bersama ! Aku suruh kakak menyediakan makan malam”

Nada bicara Ibu Bo, seperti telah melepas bebannya.

Memutuskan sambungan telepon, Elaine menyiapkan obat flu, meminum obatnya, baru kepikiran, dalam laci meja kerjanya ada obat yang sangat mempan untuk luka luar.

Dia balik lagi ke ruang kerjanya, mengambil obatnya lalu menuju ke ruangan CEO.

Elsa Xu melihat kedatangannya, berteguran dengan dia, Elaine tersenyum sekilas, dan bertanya :”Dave ada ?”

“CEO ada satu rapat, orangnya di ruang rapat.”

Elaine mengangguk kepalanya, berkata :”Aku tunggu di ruangannya, kamu pergi sibuk saja.”

Elsa Xu kepikiran sikap Dave terhadap Elaine, baru saja ingin menghalangi Elaine, pandangannya melekat pada obat yang dipegang oleh Elaine.

Dia adalah sekretaris Dave, tentu saja mengetahui ada luka di tubuh Dave, kelihatan obat ini dengan sengaja diantarkan oleh direktur Qin.

Kata – kata yang telah sampai pada mulut Elsa Xu, ditelan lagi, senyum dan sambil menganggukkan kepala pada Elaine.

Tujuan kedatangan direktur Qin adalah mengantar obat untuk CEO, dia berharap dengan kali ini, hubungan antara mereka berdua dapat sedikit mereda !

Elaine mendorong pintunya dan berjalan ke dalam, ruangan Dave menggunakan warna yang dingin, ditambah lagi AC dibuka sepenuhnya, membawa sedikit kesan dingin menyeramkan.

Dia telah terbiasa memasuki ruangan John Lu, sepanjang jalan menuju ke belakang meja kerja, langsung duduk diatas kursi kerja, menahan otaknya yang hampir pingsan sambil menutup matanya.

Mata Elaine baru saja tertutup, langsung dibuka lagi, pandangannya terjatuh di kalender yang terletak di meja kerja Dave, tatapan dia membeku.

Dia menggunakan jenis kalender klasik, dibawah setiap tanggal ada kolom kosong, dapat menulis agenda di atasnya.

Dave melingkar tanggal ulang tahun Jenny Lin dengan pena merah, di bawahnya tertulis berbagai merek mutiara.

Bibir Elaine gemetaran, membuka halaman selanjutnya pada kalender, pada belakangnya banyak tanggal yang di lingkar dengan pena merah, satu tahun dua belas hari pasangan di barat, hari pasangan biasanya, hari natal dan lain-lain, di kolom kosong setiap tanggal ini, tertulis hadiah yang melengkapinya, berbagai jenis, dan serba ada.

Mata Elaine langsung memerah.

Jenny Lin telah tiga tahun meninggalkannya, meskipun Dave tidak dapat menemukan kabar apapun tentang dirinya, namun dia tetap menyiapkan segalanya untuk dia.

Dalam tiga tahun ini, setiap tanggal merah, Dave tidak pernah terlewatkan satupun.

Elaine memegang kalender, bulu mata yang panjang bergetaran, dia tiba – tiba kepikiran sikap Dave terhadap dirinya.

Duduk di dalam ruangan sebesar ini, AC yang terus bertiup memasuki ke hatinya, dingin kesakitan.

Dia merasa hatinya sepertinya telah rusak, biarpun sudah mengetahui perasaan Dave terhadap Jenny Lin, namun tiba – tiba dia menghadapinya dengan terus terang.

Elaine menyadari bahwa, dia salah mengira kekebalan dirinya.

Ujung hidung terasa asam, kepala yang sebenarnya sudah berat, menjadi lebih berat lagi, dia mengerut dengan erat bibir dirinya, pandangan di depannya terasa kabur, warna bibir juga semakin pucat.

Dave pada pertengahan rapat, memutuskan presentasi kepala departemen penelitian, langsung melemparkan dokumen yang berada ditangannya ke atas meja :

“Desain pemikiran seperti ini, kamu gunakan untuk mengabaikan siapa ? Ulang buat !”

Perusahaan Bo berkembang secara luas, Dave sangat perhatian dengan produk baru, sehingga mengulurkan waktu untuk menghadiri rapat ini, tetapi tanpa kepikiran hanya pembukaan saja, dia sudah tidak ingin mendengarnya lagi.

Bertentangan dengan misi perusahaan Bo, detailnya diselesaikan dengan kasar dan tidak rapi !

Mungkin saja akan dilewatkan apabila orang lain yang mendengar rapat ini, namun Dave orangnya, selalu berpegang teguh lebih baik tiada daripada tidak berguna.

Seperti ini produk yang dihasilkan, direktur departemen penelitian masih sempat membanggakan diri ?

Dave mengerutkan alisnya secara terus menerus, dalam pemikirannya tiba – tiba muncul wajah Elaine.

Apabila dibandingkan, Elaine memang lebih berbeda, setidaknya apabila dia janji untuk menyelesaikan sebuah masalah, bukan saja hasilnya melebihi harapan, juga akan membersihkan masalah yang ditimbulkan.

Meskipun telah menyelesaikan suatu kerjaan dengan baik, juga tidak membanggakan diri, dan tidak pamer !

Dia berdiri secara tiba – tiba, wajahnya yang tampan menjadi sangat suram, cahaya yang menyinari dari luar jendela, menembus bulu matanya yang panjang, memasuki ke dalam tatapannya, namun tidak mengurangi aura suram yang dibawanya.

“Lain kali kalau mengumpulkan hasil seperti ini lagi, jabatan kamu dibagian direktur departemen penelitian, sudah harus mengundurkan posisimu !”

Dave menggerakkan bibirnya, langsung meninggalkan ruang rapat setelah selesai berbicara.

Udara diluar terkesan ringan, aura wajah Dave akhirnya sedikit mereda.

Barusan air memasuki ke dalam otaknya ya?

Dia bisa meyakinkan kinerja kerja Elaine dari jati dirinya, merasa Elaine lumayan hebat, Elaine meringankan kerjaannya ?

Dave tertawa sinis, seandainya Elaine tidak memiliki kemampuan, dapat menginjak ke dalam keluarga Bo dengan membawa anak, lalu menduduki posisi Nyonya Bo, dan diduduki dengan aman tenteram ?

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu