Pergilah Suamiku - Bab 183 Dasar Ucapan Sial Dari Mulut Elaine

Dave mengerutkan keningnya dan ragu sejenak.

Kemeja putih bersih yang telah basah kuyup karena hujan menempel dengan pas di tubuh Dave. Memperlihatkan lekuk tubuh kurus yang sangat kuat.

Air hujan jatuh di bulu mata Dave, dia pun menarik nafas sedalam-salamnya.

Berdiri di lereng hutan pegunungan ini, dia terus ragu-ragu, seorang wanita yang telah merusak hubungan percintaannya, apakah layak dibantu sampai tahap ini olehnya?

Merendahkan martabat diri dengan mengambili bebatuan kotor penuh lumpur dengan tangan yang menandatangani kontrak puluhan milyar?

Kalaupun Elaine bangun, bagaimana dia akan membalas budinya?

Dave menggerak-gerakkan tubuhnya, sudut matanya melirik ke Elaine yang berbaring di mobil jeep gunung itu.

Elaine sedang memejamkan erat matanya. Walaupun sebelum keluar tadi, Pak Tua Zhang telah menekankan kalau Elaine tidak boleh kehujanan, tapi di cuaca yang gila ini....

Bahkan meskipun Dave melepaskan baju di tubuhnya untuk diberikan ke Elaine, tetap saja pakaian itu hanya bisa menutupi tubuh Elaine saja, sedangkan wajah pucat itu tetap diguyuri air hujan semakin kencang. Bibir merah sehalus kelopak bunga itu terlihat sangat pucat tak berwarna.

Di pipi Elaine masih terurai beberapa rambut basah, sedikitpun tidak ada emosi di wajah itu. Elaine sekarang seperti mawar yang layu!

Melihat itu ada getaran dalam hati Dave yang tidak bisa dijelaskan.

Jika terus berada di sini, Elaine benar-benar tidak akan bisa bertahan hidup lagi!

Dave membungkuk, tenaganya sangat kuat, dia menekukkan satu tangannya ke roda mobil jeep lalu menaikkan mobil itu sampai ada cukup jarak dengan tanah lalu dia pun mengeluarkan bebatuan kecil dari sana.

Jemari ramping dan putih Dave dalam sekejap penuh dengan lumpur dan dedaunan layu. Sentuhan yang licin dan basah itu begitu saja menyebar dari ujung jemarinya ke tulang belakang punggung Dave!

Bulu kuduk Dave pun langsung berdiri.

Kotornya!

Dave dari dulu tidak pernah memegang benda kotor seperti ini!

Muncullah kemarahan kecil di lubuk hati Dave. Dia melihat ke depan, gunung ini cukup besar, kemampuannya mencari arah sangat bagus.

Bediri di hutan lebat ini, Dave masih saja sangat tahu jelas jika terus jalan lurus ke depan lalu belok kanan maka sudah bisa keluar gunung!

Dave belum sempat merasakan kebahagiaan itu, tatapan matanya jatuh ke jalan yang terhalang oleh pohon maple besar tinggi dan bebatuan.

Suara yang sangat besar terdengar di telinga Dave!

Gunung berguncang lagi sebentar, tubuh Dave juga ikut berguncang. Di depan Dave tampak ada bebatuan yang berjatuhan. Di sini tidak aman, tidak baik semakin lama berada disini. Dave mengerutkan keningnya.

Dave mengangkat pandangan matanya dan melihat ke bebatuan yang mulai berjatuhan dari atas gunung. Jika terus begini, tidak hanya Elaine yang tidak aman, tapi dia sendiri juga bisa-bisa mati disini!

Dave mengerutkan keningnya dan tidak ragu lagi. Dia pun memantapkan langkahnya berjalan ke arah bebatuan yang menghalangi jalan.

Dia melakukan ini bukan untuk Elaine, tapi karena sudah sampai sini, dia sudah tidak ada jalan keluar lagi!

Dave ini hanya demi selamat turun gunung dan hanya sekalian saja membawa Elaine!

Bebatuan yang jatuh sangat berat, ketika Dave mengulurkan tangannya dan memindahkan bebatuan, dia bisa merasakan luka di tulang belakang punggungnya terbuka lagi.

Air hujan yang asin mengguyur belakang punggungnya, Dave hanya merasakan sakit, rasa sakit itu tampaknya seperti menutupi kekuatan tubuhnya.

Dave menyipitkan matanya lalu menoleh ke belakang melihat Elaine yang masih dengan posenya tidak bergerak sedikitpun. Dave pun kembali lagi menoleh dan memindahkan satu persatu bebatuan itu !

Karena masih ada Elaine, jadi Dave tidak berani membuang sia-sia tenaganya. Setelah dia mengukur akurat setiap inci tanah dan memastikan kalau mobil jeepnya bisa melintasinya.

Dave pun berdiri lalu di sudut bibirnya terpancar senyuman.

Kedua tangannya sangat kotor, Dave pun berjalan ke arah mobil, senyuman Dave membeku di wajah yang cantik itu!

Ada beberapa batu yang jatuh berguling menuruni gunung dan menabrak langsung ke sana.

Seolah kondisi membalik begitu saja, Dave pun tanpa ragu sedikitpun langsung berlari kencang kesana.

Tapi masih saja dia terlambat.

Dave melihat dengan mata kepalanya sendiri, bebatuan itu berguling jatuh dan menabrak mobil bagian depan. Elaine pun terjatuh keluar dari pintu mobil yang tidak tertutup lalu tubuh rampingnya menghantam pohon maple yang ada di samping.

Dave langsung membelalakkan matanya.

Pecahan kecil bebatuan terhalang oleh mobil jeep gunung itu. Dave pun langsung berjalan dengan langkah besar ke samping Elaine dan membalikkan tubuh wanita berjas hujan itu dari tanah.

Kening Elaine jelas terbentur dan kuiltnya sudah tergores. Darah pun keluar mengalir dari keningnya terlihat kontras di wajah pucat itu, membuat yang melihatnya jadi terenyuh.

Jantung Dave rasanya terhenti saat itu, dia ingin membersihkan luka Elaine tapi ketika dia mengangkat tangannya, dia melihat kalau telapak tangannya penuh lumpur.

Tubuh tinggi besar Dave pun menegang lalu Dave pun menarik topi jas hujan yang dikenakan Elaine dan menutupi sebagian wajah Elaine dengan itu. Setelah itu membopong Elaine dan mendudukkannya menyandar ke sebuah pohon. Sedangkan dirinya sendiri kembali memerika mobil Jeep gunung itu.

Dijatuhi bebatuan beberapa kali, untungnya mobil itu masih bisa digunakan. Satu hal yang paling tidak terlalu baik diurus saat ini adalah sebagian tubuh mobil jeep ini terkurung di bebatuan sehingga menyebabkan sedikit masalah.

Di dekatnya, ada pecahan-pecahan kecil batu yang bergulir ke bawah, alis Dave pun tiba-tiba langsung terangkat.

Keadaan disini sangatlah berbahaya. Jika terus berada disini, entah bahaya apa lagi yang akan terjadi!

Dave malah merasa tidak ada masalah tapi tidak untuk Elaine!

Elaine perlu segera dibawa rumah sakit dan segera menjalani perawatan yang serius!

Tenaga Dave sudah hampir habis karena dia yang tadi memindahkan bebatuan. Dave berpikir untuk menggendong Elaine ke tempat yang lebih aman.

Baru saja Dave berbalik, gunung itu berguncang lagi.

Bebatuan besar berguling berjatuhan ke bawah, mata Dave membelalak. Batu yang begitu besarnya, jika benar-benar mengenainya maka mereka sudah tidak perlu lagi pergi ke rumah sakit!

Jika terkena bebatuan itu, mereka sudah pasti langsung jadi roti daging cincang!

Karena kejadian buruk sebelum ini jadi Dave tidak berani jauh-jauh dari Elaine. Dave meletakkan Elaine ke pohon yang sangat dekat dengan dirinya.

Di antara bebatuan dan kilat yang sangat cepat, Dave dengan sangat cepat menggendong Elaine ke samping untuk menghindari bebatuan.

Bebatuan yang jatuh terlalu banyak, meskipun Dave telah berhasil menghindari batu besar tadi tapi tidak dengan bebatuan yang lain.

Tubuhnya terhantam bebatuan, tubuh Dave yang sedang menggendong Elaine terhentak, bayangan di depan matanya pun menggelap dan akhirnya mereka berdua pun jatuh bersama di tanah.

Tubuh Dave menutupi tubuh lembut Elaine, bayangan di depan mata Dave jadi buram.

Suara angin dan hujan perlahan menjauh dan sedikit demi sedikit melahap kesadaran Dave.

Dave menggerak-gerakkan tubuhnya, tulangnya seperti telah terkoyak dan yang terasa hanyalah sakit yang luar biasa di seluruh tubuhnya.

Di pikiran Dave saat ini, tiba-tiba terlintas kejadian sebelum Elaine turun gunung tadi, demi melindungi Dave, Elaine terhantam bebatuan yang jatuh dan akhirnya jadi tidak bisa berdiri seperti sekarang ini!

Tidak perlu dikatakan!

Rasanya benar-benar sangat sakit!

Saat itu Dave masih mengira, Elaine akan menggunakan budi penyelamatnya ini untuk memeras dirinya...

Dave memicingkan mata sipitnya, apakah dia salah sangka dengan Elaine?

Dave menjilat bibirnya yang terguyur air hujan.

Sekarang selesai sudah, Dave juga sama telah menyelamatkan nyawa Elaine. Merasakan apa yang Elaine rasakan, Merasakan sakit juga yang dirasakan Elaine. Elaine telah berhasil melakukan apa yang dari dulu dia inginkan!

Kabut di depan matanya semakin tebal, kesadarannya kembali ke sebelum kegelapan ini. Dave berpikir, sepertinya dia tidak mungkin bisa membawa Elaine turun gunung untuk pergi ke rumah sakit!

Tapi, Elaine telah menyelamatkannya sekali, Dia juga menyelamatkan Elaine sekali. Jadi sekarang Dave tidak perlu terbebani dengan nyawa seseorang lagi !

Bahkan mungkin juga nanti dia tidak perlu membantu merawat Reece Qin!

Hanya saja ucapan sial dari mulut Elaine itu, benar-benar bisa jadi kenyataan!

Padahal hanya asal-asalan menuturkan satu kalimat, mereka bisa mati di gunung ini, sekarang sepertinya.....

Dave sepertinya memang benar-benar akan mati bersama Elaine, orang yang dari dulu sampai sekarang sangat tidak disukai dan sangat dibenci olehnya.

Benar-benar sayang sekali.

*

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu