Pergilah Suamiku - Bab 46 Presiden Direktur Bo, apa yang baru saja kamu lakukan?

Dave terlalu malas menanggapi Elaine, matanya setengah menyipit, wajahnya tampan dilapisi kemalasan, mirip dengan ekspresinya ketika muda 11 tahun lalu.

Hati Elaine bergejolak, tiba-tiba teringat kejadian sesaat, baru sadarkan diri, berbisik dan bertanya : “Presdir Bo, apa yang baru saja kamu lakukan?”

Kalimat ini selesai diucapkan, Dave malu-malu dan mengkerutkan alis, dalam sepasang bulu mata yang panjang, terpancar sinar berapi-api, : “kenapa pertanyaanmu begitu banyak? Apa yang bisa kulakukan? Sebaliknya kamu! Direktur Qin, apa kamu tidak tahu jika tidak datang kerja perlu ijin terlebih dahulu?! Tidak ijin sama dengan membolos!”

Elaine bergetar karena Dave yang tiba-tiba marah, dia ragu-ragu sebentar dan berkata : “Aku bukan sengaja membolos, Presdir Bo, pesta perayaan malam itu, aku dikunci Cindy di dalam toilet Bar YeSe, saat aku keluar pesta dan di dalam ruangan toilet, aku tidak membawa handphone, masalah ini, Presdir Bo seharusnya sudah sangat jelas.”

Hah! Apa maksudnya ini? Masalah yang dibuat oleh Cindy? Kenapa dia yang seharusnya sudah sangat jelas?

Elaine ingin menyalahkan kesalahan ini kepadanya, lalu mendapat kompensasi dari dia?

“Aku seharusnya sudah sangat jelas apa? Nyonya Bo, bukankah kamu selalu pintar? Trik murahan Cindy seperti ini, bisa menghancurkan strategi yang kamu buat?”

Nada sindiran dari dalam mulut Dave mengalir : “Kenapa aku tidak tahu, Direkur Qin begitu gampang ditindas?!”

Elaine tahu bahwa Dave sudah salah paham, berbisik-bisik : “Bukan itu maksudku, maksudku, kamu yang menolongku keluar dari Bar YeSe, jadi seharusnya kamu sangat jelas dengan keadaanku??”

“Bukan ini maksudnya, jadi maksudnya bagaimana?”

Hati Dave sangat marah, membentak memotong penjelasan Elaine.

Dia bekerja keras lari ke YeSe menyelamatkan dia, mengurus anaknya seharian, wanita sialan ini, setelah sadar malah menuduh dan menyalahkan dia?

Otaknya bagai keledai makanya bisa mengurusi urusan orang lain!

Dia tiba-tiba dari kursi bangkit berdiri, ketidakpuasan dalam hati sudah mencapai batas, merentangkan kaki dan menendang tempat sampah yang ada di sebelah kakinya,

Tatapan Dave diam-diam jatuh pada Elaine, hatinya mendingin, pria itu tiba-tiba membalikkan badan, melangkahkan kaki berjalan keluar dari ruang pasien.

Elaine melihat bayangan Dave menghilang dari pintu ruang pasien, seluruh hati seperti jatuh kedalam minyak panas, sangat sedih tak tertandingi.

Dia mengadahkan kepala, tatapannya tertuju pada tetesan infus, tiba-tiba dia teringat kejadian sebelum sadarkan diri, tangan Dave ditaruh di sudut bibirnya, tatapannya dalam dan jauh.

Elaine menjilat-jilat bibirnya yang kering, apa yang mau dia lakukan?

Gerakan itu, seperti sedang meraba wajahnya.

Ketika ide ini dihasilkan, Elaine menggeleng-gelengkan kepala, membuang ide yang tidak realistis ini.

Sejak 3 tahun yang lalu, saat Jenny Lin pergi, Dave sudah sangat membencinya, di mata Dave, dia sangat kotor dan hina!

Bagaimana mungkin dia bisa ada minat terhadapnya?

Hati Elaine merasa asam dan pahit, mungkin terlalu banyak bermimpi sebelum sadarkan diri, ketika dia membuka matanya, bahkan ada ilusi Dave yang sabar saling pandang dengannya untuk waktu yang lama.

Dia berbaring di atas sebuah kasur pasien, mengangkat tangan memijat sudut matanya, bibirnya pucat.

Dave salah memahami arti dari maksud perkataannya, maksud dia adalah dikarenakan dia yang menyelamatkannya, dia seharusnya jelas dia bukan sengaja untuk membolos!

Awalnya dia ingin menjelaskan, tetapi disela oleh Dave.

Elaine tersenyum tak berdaya, dia tahu terlepas dari dia menjelaskan atau tidak, Dave sama-sama tidak akan mendengarkannya.

Sejak awal dia sudah tidak peduli dengan apa yang ada dihatinya.

Satu-satunya yang mengejutkannya, dia dikunci Cindy di dalam Bar YeSe, pada akhirnya yang menyelamatkan dia keluar ternyata adalah Dave.

Awalnya dia mengira, Cindy melakukan hal seperti ini, terinspirasi oleh Dave, dimana Departemen Pemasaran masih memegang peranan agar Cindy bisa terkenal, Elaine mengira Cindy tidak berani menyinggungnya!

Jika bukan dia yang menyelamatkannya, Elaine benar-benar menyangka Dave yang menyuruh Cindy untuk mempermainkannya, menakut-nakutinya!

Elaine mencubit-cubit alisnya, karena matanya terbuka terlalu lama, sangat capek, di dalam hatinya terbangun selapis kesepian yang tak bisa dijelaskan.

Dave tidak tahu apa yang dipikirkan hati Elaine, setelah keluar dari pintu ruang pasien, dari kantong jasnya mengambil sebatang rokok, dinyalakan untuk diri sendiri.

Lampu di rumah sakit terang, semua orang terburu-buru, suasananya menekan membuat orang tidak bisa bernafas.

Dave mengeluarkan asap putih, seketika menelan ekspresi wajahnya yang tampan, dia mengibaskan abu dengan jarinya, tepat setelah itu, handphonenya berdering.

Pria itu menyentuh handphonenya, melihat sepintas nama penelepon.

Waktu sudah hampir subuh, di waktu seperti ini, untuk apa Elsa menelepon kemari?

Jangan-jangan masih untuk memberitahukan masalah Elaine?

Dia tidak sabar menerima telepon, bertanya : “Ada masalah apa?”

Nada Dave tidak ramah, Elsa semakin hati-hati ketika mau berbicara :“Presdir Bo, barusan Nona Cindy meneleponku, berkata ingin pemeran wanita utama dalam 《Percikan Api Penyulut Hati》, juga berkata bahwa itu adalah hadiah dari anda untuknya??”

Tatapan Dave langsung tenggelam.

《 Percikan Api Penyulut Hati》 adalah drama yang bulan ini baru disiapkan untuk dikembangan Perusahaan Bo , drama ini baik latar belakang atau plotnya, sama sekali tidak ada kekurangan, Dave sendiri yang menanganinya, mempersiapkan melakukan pekerjaan besar, memenangkan penghargaan di Festival Film Cannes tahun ini, mengembangkan nama perusahannya ini di luar negeri!

Cindy hanyalah seseorang yang tidak mempunyai karya, mengandalkan skandal sebagai pendatang baru, apa bisa dia berakting?

Dave tidak berbicara untuk waktu yang lama, hati Elsa gelisah, berbisik dan bertanya : “Presdir Bo, pemeran utama wanita ini?? Apa diberikan?”

“Tolak!” bentak Dave

Dengan dingin mengeluarkan satu kata itu

Elsa terkejut, baru bereaksi setelah sadar Dave berkata untuk menolak Cindy, padahal 2 hari lalu Presdir dan Cindy masih bermesraan??

Untuk berjaga-jaga, Elsa masih berbisik dan bertanya : “ Presdir, Apa mau menolak Cindy?”

Dave mengucapkan kata-katanya dengan berat, seolah membawa gemuruh petir, berkata : “Kalau tidak? Apa aku terlihat seperti orang yang merusak merek sendiri?!”

Dia selesai berkata, langsung memutus teleponnya.

Novel Terkait

Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu